2. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Surabaya, dimulai bulan April 2010 hingga
Februari 2011. Selanjutnya bisa lihat diagram
blok penelitian (gambar 1).
Eksperimen
Skor
M
M1L
M1R
M2L
M2R
M3L
M3R
M4L
M4R
M5L
M5R
M6L
M6R
EP
DK
AG
MT
IM
1
3
3
3
1
1
3
3
1
1
2
3
4
7
6
7
4
6
6
7
6
7
4
4
8
9
9
9
9
9
9
8
8
9
8
9
0
10
0
10
0
10
10
10
10
10
0
10
11
11
11
11
11
0
11
11
11
11
11
11
Rata2
Skor
4.8
8.0
5.8
8.0
5.0
5.2
7.8
7.8
7.2
7.6
5.0
7.4
M
1
2
3
4
5
6
Rata2
SD
CV
Pembahasan
Hasil
Histopatologi
Eksperimen Kedua
Dari data dan tabel hasil eksperimen kedua
dapat dibuat tabel rekap sebagai beikut;
Tabel 4.7a. Rekap Perhitungan Hasil Data
Histopatologi
Densitas
Epitelisasi
Kolagen
Angiogenesis
L
R
L
R
L
R
1
3
4
7
8
9
3
3
6
7
9
9
1
1
4
6
9
9
3
3
6
7
9
8
1
1
6
7
8
9
2
3
4
4
8
9
1,83
2,33
5,00
6,33 8,50 8,83
0,98
1,03
1,10
1,21 0,55 0,41
53,6% 44,3% 21,9% 19,1% 6,4% 4,6%
Kesimpulan
Dari penelitian terhadap hewan coba
marmut (cavia cobaya) tentang pengaruh
terapi stimulasi elektrik (ES) pada proses
penyembuhan luka kulit marmut dapat ditarik
kesimpulan rata-rata skor pada hari ke 28
nilai skor rata-rata marmut luka sebelah
kanan yang diterapi stimulasi elektrik
menunjukkan percepatan penyembuhan lebih
besar dari luka sebelah kiri tanpa stimulasi
elektrik sebesar 1.2 dengan rincian tiap
unsurnya; percepatan pembentukan jumlah
lapisan jaringan epitel sebesar 1.27 dari
jumlah lapisan epitel pada luka kulit kontrol,
percepatan pembentukan jumlah densitas
[9]
Robbins,
Basic
Prentice Hall, 2005.
Pathology,