Case
Case
Virus
bereplikasi
didalam
epithelium
Kontak
langsung
kulit dengan
mukokutan
Faktor-faktor
pencetus
(stress,
paparan sinar
matahari,
trauma dll)
Asending kesaraf
sensorik perifer
Saraf
trigeminal
Sistem imunitas
Neighboring
facial area,
buccal,
Reaktivasi
virus
Papul, vesikel,
terasa nyeri
Eritema dan
edematousa
Epidermi
s dan
dermis
n. Trigeminal
Orofacial infection
n. Lumbosacral
Genital infection
Virus Herpes Simpleks adalah virus DNA yang dapat menyebabkan infeksi akut pada
kulit yang ditandai dengan adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan
eritematosa pada daerah dekat mukokutan.1
2. Pengobatan herpes simpleks
Semua individu yang seksual aktif sebaiknya dididik mengenai penularan dan penerimaan alami
dan risiko infeksi menular seksual, kontak langsung diantaranya HSV.
a. Infeksi herpes yang menyebar dan berat: acyclovir 5-10 mg/kg setiap 8 jam.
b. Infeksi HSV life-threatening, seperti encehalitis: acyclovir 15 mg /kg IV setiap 8 jam.
c. Herpes menyebar atau herpes neonatal LCS: acyclovir 20 mg/kg per dosis yang diberikan
setiap 8 jam intravena.
d. Penggunakan terapi supresif antiviral selama fase akhir kehamilan untuk menghindari
herpes neonatal.
e. Gingivostomatitis HVS primer:acyclovir oral, anak:15 mg/kg suspensi acyclovir 5x/hari
selama 7 hari.
f. Acyclovir oral 5x400 mg/hari selama 5 hari bermanfaat jika dimulai pada jam pertama
atau dua jam dari sakitnya.
g. Famciclovir 3x500 mg/hari selama 5 hari, ketika dimulai 48 jam setelah radiasi UV,
menurunkan waktu paruh penyembuhan dari 6-5 hari.
Acyclovir 400 mg/hari oral efektif menurunkan rekurensi herpes labialis.
Daftar Pustaka
1. Koenig TW, Jones SG, Rencie A, Tausk FA. Noncutaneous manifestasions of skin. In:
Freedberg IM, Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, KATZ SC, editors.
Fitzpatricks dermatology in general medicine. 6th ed. New york: McGraw_Hill;
2003.p.1196-1197.