Anda di halaman 1dari 14

PENGEREMAN

Pengereman Mekanik
Pengereman mekanik dimana torsi pengereman
dihasilkan oleh peralatan pengereman yang berupa
sepatu rem dan drum yang terpasang pada poros rotor.
Pada pengereman ini energi putar dari rotor dikurangi
dengan cara menekan poros rotor menggunakan
sepatu rem.
Pengereman secara mekanik membutuhkan jadwal
pemeliharaan teratur karena terdapat rugi rugi
mekanis seperti gesekan yang menimbulkan panas dan
menghasilkan debu akibat gesekan.

Pengereman Dinamik
Pengereman dinamik :
Dilaksanakan dengan cara memanfaatkan GGL lawan yang dihasilkan
motor sebagai generator yang diubah menjadi panas. Pada motor magnet
permanen ( DC) pengereman tersebut dilaksanakan dengan
menghubungkan terminal jangkar dengan sebuah hambatan sebagai
beban.
Pengereman dinamik juga digunakan untuk menghentikan putaran rotor
motor induksi. Salah satu caranya adalah dengan merubah Tegangan
pada stator dari sumber tegangan AC menjadi tegangan DC Torsi yang
dihasilkan dari pengereman tergantung pada besar arus DC yang dubah di
iinjeksikan pada belitan stator.
Metode pengereman dinamik memiliki keuntungan antara lain
kemudahan pengaturan kecepatan pengereman terhadap motor induksi
tiga fasa dan kerugian mekanis dapat dikurangi. Dengan mengaplikasikan
pengereman dinamik pada motor induksi tiga fasa didapatkan hasil proses
menghentikan putaran motor induksi lebih cepat dibandingkan tanpa
pengereman dinamik.

Pengereman Dinamik
Interaksi medan resultan dan gerak gaya magnet rotor akan
mengembangkan torsi yang berlawanan dengan torsi motor
sehingga pengereman terjadi. Torsi pengereman yang
dihasilkan tergantung pada besarnya arus injeksi DC pada
belitan stator, karena torsi pengereman sebanding dengan
arus injeksi. Sedangkan nilai tahanan (R) berpengaruh pada
nilai kecepatan torsi pengereman terjadi. Semakin kecil nilai
tahanan (R), semakin cepat torsi pengereman terjadi.
Pengereman secara dinamis, membuat motor listrik
seolaholah berfungsi sebagai generator. Gaya gerak listrik
yang ditimbulkan pada belitan rotor dibebani dengan
tahanjan rotor Jadi energi pengereman terbuang sebagai
panas pada resistor tersebut.

Pengereman Regeneratif
Pengereman secara regeneratif dapat
dilaksanakan dengan cara mengembalikan energi
kinetik motor dan beban kembali ke sumber. Cara
tersebut berarti mengembalikan gaya gerak listrik
(GGL) lawan ke GGL sumber yang disebabkan
oleh beban, sehingga motor akan terus berputar
melebihi putaran tanpa beban. Dalam hal
tersebut GGL lawan dari motor akan lebih besar
dari GGL sumber, sehingga motor bekerja sebagai
generator yang bekerja secara paralel dengan
GGL sumber.

Pengereman Regeneratif
Pada pengereman secara regeneratif, energi
kinetik motor dan beban dikembalikan ke
sumber energi listrik
. Gaya gerak listrik yang timbul pada belitan
jangkar dibebani dengan tegangan sumber.
Namun tegangan sumber dapat lebih tinggi
dari gaya gerak listrik tersebut sehingga
diperlukan suatu rangkaian untuk
menyesuaikan tegangan tersebut

Pengeraman Plugging
(membalik putaran )
Pengereman plugging/membalik putaran
termasuk pengereman yang paling cepat
dibanding dengan kedua pengereman di atas,
karena pada pengereman ini dilakukan
pembalikan polaritas tegangan pada jangkar
sehingga motor akan berputar pada arah
berlawanan ,sedang membalik penguat medan
tidak pernah dilakukan .
Karena dengan cara ini motor cepat berhenti
berputar, malah cenderung berbalik arah maka
sumber tegangan harus cepat dilepas .

Dinamik

Torsi vs Sl[p

Plugging

Self excited braking of induction motor

Anda mungkin juga menyukai