Anda di halaman 1dari 21

DASAR- DASAR REKAYASA

TRANSPORTASI

BAB I
TRANSPORTASI SEBAGAI
SEBUAH SISTEM
Oleh:
1

Ali Yusuf

Saniah

Rahma Apriyani

13.11.1001.7311
.233
13.11.1001.7311
.097
13.11.1001.7311

Elly Marlina

Muhammad Rio
Risanta

13.11.1001.7311
.291
13.11.1001.7311
.201

1. PENDAHULUAN
Pentingnya

sarana

transportasi

dalam

perkembangan dunia bersifat multidimensi.


Sebagai contoh, salah satu fungsi dasar
transportasi

adalah

menghubungkan

tempat kediaman dengan tempat berkerja


atau para pembuat barang dengan para
pelanggannya. Dari sudut pandang yang
lebih

luas,

fasilitas

transportasi

memberikan aneka pilihan untuk menuju


ke

tempat

rekreasi,

kerja,

serta

pasar,

dan

menyediakan

sarana

akses

ke

sarana-sarana kesehatan, pendidikan, dan

1.1 Keterlibatan Negara dan


Individu
Setiap orang terlibat transportasi dalam beraneka-ragam

bentuk dan begitu

banyak cara. Pada akhirnya, semua orang saling dalam dimensi ruang dan
waktu,

dan

interaksi

ini

dengan

sendirinya

akan

menciptakan

suatu

keterlibatan. Untuk memahami teori transportasi, seseorang halus mengkaji


tuntas hubungan antara teori ini dengan institusi-institusi sosial,
ekonomi, dan politik (Wolfe, 1963).

1.2 Sejarah Perkembangan


Transportasi
Prinsip-prinsip
teknik transportasi telah

mengalami perkembangan selama

beberapa abad. Manusia diketahui telah merancang dan menggunakan jalur


transportasi sejak tahun 30.000 Sebelum

Masehi

(SM). Pada awalnya, para

pedagang dan para imigranlah yang membuka kebanyakan jalur perhubungan,


namun selanjutnya pihak militerlah yang secara umum banyak meningkatkan
kondisi jalur-jalur yang dibangun oleh pihak sipil tersebut.
3

1.3 Sistem dan Transportasi


Perkotaan

Pada pertengahan 1950-an, C. A. Doxiadis, seorang ahli planologi Yunani,


memperkenalkan satu konsep baru dalam dunia ilmu pemukiman penduduk
dan mencoba merepresentasikannya dalam bentuk sebuah grid. Matriks ini
disebut grid ekistik berisi suatu rentang yang terdiri dari daerah-daerah
pemukiman penduduk. Absis dari grid tersebut memperlihatkan jumlah
populasi penduduk mulai dari satu jiwa hingga suatu ekumenopolis yang dihuni
oleh sekitar 30 miliar jiwa.

2. Turbin
Turbin merupakan komponen yang sangat penting pada Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Turbin berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan
mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini
dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.

3. Generator

Turbin merupakan komponen yang sangat penting pada Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Turbin berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan
mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini
dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.

4. Transmisi
Transmisi

berguna

untuk

mengalirkan listrik dari PLTA ke


rumah rumah atau industri.
Sebelum

listrik

tegangannya

di

kita

pakai

turunkan

dengan travo step down

lagi

Komponen keseluruhan dari PLTA

No.

Komponen

Fungsi

Waduk

Tempat menampung air sungai

Main Gate

Pintu air utama

Bendungan

Penahan laju sungai

Penstock

Katup Utama

Katup buka/tutup

Turbin

Generator

Yang digerakan dengan air


Pengubah energi mekanik jadi energi

Draftube

listrik
Penampung Air sebelum dibuang

Tailrace

Pembuangan Air

Pipa yang nyalurin air dari waduk ke


pembangkit

10 Transformator

Pengubah listrik

11 Switchyard

Pengatur listrik

12 Kabel Transmisi

Distributor listrik

13 Spillways

Air waduk yang lebih keluar lewat sini

PRINSIP DAN CARA


KERJA PLTA
PRINSIP KERJA PLTA ADALAH:

BESAR LISTRIK YANG DIHASILKAN

CARA KERJA PLTA:


1.
2.
3.
4.
5.

6.

Air dialirkan melalui pintu air yang sudah


diatur untuk mendapatkan debit air yang
diinginkan.
Aliran air ini akan melewati pipa pesat
dimana pada pipa pesat ini tekanan air
meningkat.
Air dari pipa pesat kemudian akan jatuh
pada baling-baling turbin sehingga turbin
dapat berputar.
Karena turbin berputar maka poros yang
terpasang pada turbin yang terhubung
dengan generator juga akan ikut berputar.
Generator
berputar
sehingga
menyebabkan terjadinya medan magnet
antara stator dan rotor sehingga akan
terjadi aliran elektron dan inilah yang
disebut listrik.
Listrik yang dihasilkan generator akan
dialirkan ke transformator dan pada
transformator
akan
dinaikkan

JENIS-JENIS PLTA
1. PLTA dengan Waduk (Reservoir)
Air dari satu sungai atau lebih
ditampung di suatu tempat untuk
mendapatkan

ketinggian

tertentu

dengan jalan dibendung. Air dari


waduk

tersebut

dialirkan

melalui

saluran terbuka, melalui pintu air ke


saluran tertutup yang selanjutnya
melalui pipa pesat menggerakkan
turbin untuk membangkitkan tenaga
listrik.
3

Contoh:

Daerah
Tipe PLTA
Mulai
beroperasi
Jumlah
pembangkit
Kapasitas
Daya listrik
pertahun
Jaringan
transmisi

Desa Tegal Waru, Kecamatan


Plered, Kabupaten
Purwakarta, Jawa Barat
Dengan waduk
1988
8
126 MW tiap pembangkit, total
kapasitas 1008 MW
1428 GWH
500 KV

2. PLTA Aliran Danau


Sumber air dari PLTA ini adalah sebuah danau yang potensinya cukup besar. Untuk
pengambilan air yang masuk ke PLTA dilaksanakan dengan:

Pembuatan bendungan yang berfungsi juga sebagai pelimpas yang berlokasi pada
mulut sungai.

Perubahan duga muka air (DMA) + 4 meter

Intake

Contoh:
Desa Turan Tiging, Kecamatan
Daerah

Tes, Kabupaten Rejang Lebong,


Provinsi Bengkulu, Sumatera.

Tipe PLTA
Mulai
beroperasi
Jumlah

Memanfaatkan aliran danau


1923 (saat pemerintahan Kolonial
Belanda)
4 buah

pembangkit
4 MW tiap pembangkit, total
Kapasitas
Jaringan

kapasitas 16 MW
70 KV

transmisi

3. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro


(PLTMH)
Suatu

pembangkit

listrik

skala

kecil yang menggunakan tenaga


air sebagai tenaga penggeraknya
seperti,

saluran

irigasi,

sungai

atau air terjun alam dengan cara


memanfaatkan
(head)

dan

Mikrohidro

tinggi

jumlah

terjunan
debit

merupakan

air.

sebuah

istilah yang terdiri dari kata mikro


yang berarti kecil dan hidro yang
berarti air..

Komponen mikrohidro sebagai berikut:


Air : (sebagai sumber energi).
Turbin: mengkonversi energi aliran air menjadi energi putaran mekanis.
Generator : menghasilkan listrik dari putaran mekanis.
Saluran Pembawa (Headrace): Saluran pembawa mengikuti kontur dari
sisi bukit untuk menjagaelevasi dari air yang disalurkan.
Panel kontrol : panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan.
Kincir air: sebagai pengerak dinamo.

KEUNTUNGAN DAN
KELEMAHAN PLTA
KEUNTUNGAN

1. Relatif tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.


Misalnya: Tidak menyebabkan polusi gas rumah
kaca.
2. Tidak memerlukan bahan bakar
3. Operasi dan perawatannya relatif lebih mudah
4. Pengembangan suatu PLTA dengan memanfaatkan
aliran sungai akan memberikan manfaat atau
keuntungan dari segi lainnya, seperti pariwisata,
perikanan, persediaan air bersih/minum, irigasi,
dan pengendalian banjir.
3

KERUGIAN

1. Mebutuhkan inventasi yang besar.


2. Membutuhkan lahan yang luas untuk
membuat pusat listrik yang berkapasitas besar
3. Persiapannya memerlukan waktu yang relatif
lama.
4. PLTA sangat bergantung pada ketersediaan air
sungai, sehingga harus tetap menjaga daerah
tangkapan air
3

TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNY
A
end

Anda mungkin juga menyukai