Anda di halaman 1dari 4

Pembacaan Alkitab saat ini menceritakan kepada kita tentang pelayanan Paulus dan

Silas di Kota Filipi, yang saat itu mereka berjumpa dengan perempuan yang
mempunyai roh tenung. Kemampuan perempuan ini adalah ia dapat
melihat/meramal masa depan seseorang. Dapat melihat apa yang akan terjadi atau
berbagai hal yang harus dilakukan seseorang untuk masa depannya. Banyak orang
yang memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh perempuan itu, misalnya untuk
memperoleh kekayaan, naik jabatan, menjadi terkenal, dll. Perempuan ini menjadi
hamba dari tuan-tuan yang ingin memanfaatkan kemampuan perempuan ini. Pada
saat ini profesi perempuan ini biasa kita kenal dengan sebutan peramal, dukun.
Perjumpaan Paulus dan Silas dengan perempuan itu kemudian mengubah
semuanya. Perempuan itu terus mengikuti mereka dan menyebut-nyebut bahwa
Paulus dan Silas adalah hamba Allah yang Maha Tinggi, yang memberitakan jalan
keselamatan. Paulus kemudian berpaling kepada perempuan itu dan segera
mengusir roh jahat yang ada dalam diri perempuan itu. Seketika itu juga keluarlah
roh itu. Peristiwa inilah yang menyebabkan Paulus dan Silas dalam kesulitan. Tuantuan dari perempuan itu merasa terganggu karena roh tenun dari perempuan itu
telah dikeluarkan, dan merekapun kehilangan harapan akan mendapatkan
penghasilan yang banyak dari roh tenun perempuan tadi.
Apa yang dilakukan Paulus merugikan banyak orang yang memanfaatkan
kemampuan perempuan itu. Orang-orang tersebut kemudian berusaha
mengasingkan Paulus dan Silas, mereka menangkapnya dengan tuduhan
mengacaukan kota, mengajarkan adat-istiadat yang tidak bisa diterima orang-orang
pada saat itu. Akhirnya Paulus dan Silas dimasukkan ke dalam penjara. Seorang
kepala penjara membawa mereka masuk dan membelenggu kaki mereka dengan
pasungan yang kuat. Akan tetapi, Paulus dan Silas tetap menjalankan disiplin
rohaninya, kira-kira pada tengah malam mereka berdoa dan menaikkan puji-pujian
kepada Allah dan orang-orang di dalam penjarapun mendengarkan mereka. Ini
membuktikan bahwa dalam keadaan sesulit apapun Paulus dan Silas tetap
berpengharapan kepada Tuhan. Terbukti kemudian terjadilah gempa yang
merobohkan sendi-sendi penjara dan membuat belenggu yang mengikat kaki
mereka lepas. Ketika kepala penjara melihat ruang tahanan telah terbuka, ia takut
dan merasa bersalah, karena dipikirnya semua tahanan telah kabur. Ia pun hendak
bunuh diri, namun Paulus segera berkata kepada kepala penjara itu untuk tidak
mencelakakan dirinya. Kepala penjara itupun terkejut dan tersungkur dihadapan
Paulus dan Silas. Ia mohon diberi petunjuk bagaimana cara agar ia selamat, sebab
ia telah menyaksikan kemahakuasaan Allah terhadap Paulus dan Silas. Paulus
menegaskan sebuah kalimat kepada kepala penjara Percayalah kepada Yesus
Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu. Kepala penjara
itupun melakukan apa yang dikatakan Paulus. Disinilah kemudian kita dapat melihat
bagaimana Paulus dan Silas menjalankan dengan baik tugasnya sebagai saksi
Kristus. Mereka:
1. Mampu mengusir roh tenung yang ada dalam diri perempuan itu.

2. Mereka juga sabar dan setia kepada Tuhan walaupun dalam penderitaan.
Dan yang lebih penting adalah
3. Mereka tetap mengasihi orang yang telah menyakiti mereka (kepala penjara)
dan membawanya untuk mengenal dan percaya kepada Yesus sebagai
juruselamat)
Keselamatan yang terjadi dalam diri kepala penjara dan seisi rumahnya
terjadi pada saat kepala penjara mempercayakan hidupnya kepada Yesus
Kristus dan mewujudkannya dalam perbuatan. Ia membawa Paulus dan Silas
ke rumahnya dan menghidangkan makanan untuk disantap. Ada sukacita
besar yang dirasakan kepala penjara karena ia merasa ada anugerah
keselamatan yang ia percayai adalah anugerah dari Tuhan.
Paulus dan Silas membawa berita keselamatan bagi kepala penjara dan seisi
rumahnya.
Ada nilai-nilai:
1. Kasih (ketika Paulus mengusir roh tenung)
2. Kesabaran (ketika mereka difitnah dan kemudian dipenjara)
3. Iman yang teguh (ketika mereka di dalam penjara tetap berdoa, memuji
Tuhan dan berpengharapan kepada Tuhan.
4. Dan kemudian pengampunan, kebijaksanaan dan pertolongan (ketika
Paulus mencegah kepala penjara saat hendah bunuh diri, dan kemudian
menolongnya untuk menerima keselamatan melalui iman kepada Yesus
Kristus)
Kasih, kesabaran, iman yang teguh, pengampunan, kebijaksanaan dan
pertolongan adalah nilai-nilai yang dapat kita pelajari melalui bacaan
Alkitab hari ini.
Sebagai pengikut Kristus, kitapun sering menjumpai hambatan dan
cobaan. Belajardari Paulus dan Silas, maka kitapun dikuatkan, bahwa
Tuhan tidak akan meninggalkan orang-orang yang bersaksi demi
namaNya.

Seberapa dalam penyertaan Tuhan kepada kita. Seperti arus


Air mengalir dari tempat tinggi menuju ke tempat yg rendah (dalam).
Kita ikuti saja aliran arus air jangan melawan arus
Ketika kita melawan arus.. capek.. mengikuti maunya kita sendiri

Tetapi ketika kita menyerah mengikuti arus air Tetapi ketika kita mengikuti
arus sepertinya gak sesuai dengan keinginan.
Bapa kau boleh cawan ini lalu padaku
Tuhan Yesus tahu bahwa pergumulan ini berat
Biar kehendakku yang jadi tetapi kehendakMu yang jadi
Seringnya kita bersungut-sungut tidak bersyukur
Hal pembentukan
Contoh waktu kita naik sepeda waktu kita akan dibersihkan lukanya gak
mungkin lgsung di tempel tensoplast pastinya lukanya kita bersihkan
dengan alkohol.. kita bersihkan luka2nya dari serpihak pasir2 dari bawah
kulit dikorek. Pasti sakiiit.. karena sedang dibersihkan melalui proses ini
kita merasakab sakit kita jangan berontak.. tetap didalam tangan Tuhan
Ada ilustrasi begini
Ada seekor anak ayam sedang bermain & sedang makan. Anak ayam itu
senang bermain cari cacing.. berlari kesana-kemari. Tetapi kemudian
sipemilik ayam melihat ke langit bahwa ada seekor Elang yg sedang
terbang.. kemudian sipemlik ayam.. mengumpulkan ayam2nya mulai dari yg
besar sampai yg kecil.. tetapi utk mengumpulkan anak2 ayam ini sangat
sulit.. karena mereka msih anak-anak.. ada seekor anak ayam yang sulit
dipegang.. anak ayam ini terus berusaha berontak karena dipegang oleh
sipemilik ayam.. dia merasa sakit.. anak ayam ini merasa terkekang gak bisa
bebas. Dia berontak.. merasa senang.. ciaaap.. ciaaapp.. asyiikk aku
bebass.. aku bebas.. padahal dia tdk tahu kalau dia sedang dalam bahaya
berupaya melepaskan diri dari si pemilik ayam. Namun Elang begitu cepat
dan gesitnya.. sehingga.. anak ayam ini akhirnya menjadi santapan Elang.
Teman-teman seringkali dalam proses, kita sering merasa enak di luar. Kita
gak ngerti.
Jangan seperti anak ayam itu kita merasa senang.. padahal kita sedang
menuju kepada kebinasaan. Firman Tuhan bilang Ada jalan yang disangka
lurus, tapi berujung kepada maut sempitlah jalan yang menuju ke Sorga .
Untuk melakukan kebenaran itu sulit tetapi untuk melakukan yang
jahat/yang tidak benar itu gampang.

Teman-teman, Tuhan mau kita menjadi saksi-NYA. Ketika kita mulai


dipulihkan TUHAN banyak orang bertanya-tanya tentang perubahan kita
Sudah jangan ributkan soal-soal sepele yang di cari-cari.. masa-masa ini
adalah masa akhir zaman..
Bagaimana hidup kita bisa dipakai untuk menenangkan & memenangkan
banyak jiwa.
Tuhan akan pakai setiap anak-anakNYA menjadi saksiNYA.
Menjadi saksiNya, bukan berarti kita memakai baju yang paling mahal,
memakai perhiasan yg mewah-mewah. Ingin menjadi terkenal.
Gereja ada untuk jiwa-jiwa buat Tuhan, supaya umat Tuhan bertemu dengan
TUHAN, supaya jiwa-jiwa bisa melihat kemuliaan Tuhan. Itu Tujuan Gereja.
Gereja biarlah menjadi satu pintu dimana sorga & bumi bisa bertemu disana,
dimana umat bisa melihat kemulian Tuhan hadir di bait suci.
Gereja itu bukan gedungnya, gereja itu adlah tubuh kita. Diwaktu orang
melihat hidup kita. ada TUHAN.
Saudara, kalau kita bersaksi kalau kita mau melayani TUHAN, kita jangan
pikir macem.. macem.
Karena Tuhan akan memperlengkapi kita anak-anakNYA.

Anda mungkin juga menyukai