Anda di halaman 1dari 2

Abstrak

Dalam paper ini, GIS digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan dalam mencari
daerah potensial Geothermal yang ada di negara Iran. Maka dari itu tujuan di tulisnya paper ini
adalah untuk memperbarui dan mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk dijadikan situs
eksplorasi dan pusat studi sumber daya geothermal yang menjanjikan dimasa depan.
Pertama-tama dilakukan penelitian mengenai data perlapisan bawah tanah yang ada di Iran, data
yang didapat mengenai sumber daya geothermal dirangkum menjadi beberapa dataset, yaitu
dataset geologi (batuan vulkanik, kawah vulkanik, dan patahan), dataset geokimia (mata air
panas dan zona alterasi hydrothermal), dan dataset geofisika (episenter gelombang mikro dan
makro, batuan intrusif). Kedua dilakukan pemrograman dengan software GIS guna mendapatkan
wilayah yang berpotensi tinggi geothermal.
Dalam analisis menggunakan software GIS, dibuatlah beberapa factor map dan digunakan
metode integrasi Boolean yang digunakan untuk mengkombinasikan factor map sehingga
didapatkan area yang diinginkan.
Software yang digunakan dalam studi ini adalah ArcMap sebagai pemroses data. Hasil yang
diperoleh menunjukkan adanya 18 titik potensi geothermal.
Pendahuluan
Di dunia ini ada beberapa indikator di permukaan bumi yang menandakan kemungkinan adanya
sumber daya geothermal di daerah tersebut, seperti sumber air panas, fumarole, lumpur vulkanik
dan hidrotermal. Semakin banyak manifestasinya maka semakin besar kemungkinan terdapat
sumber daya geothermal. Seiring dengan pekembangan teknologi, manifestasi dan indikator dari
geothermal tersebut dapat dimanajemen dalam sebuah software geographyc information system.
Dalam membantu untuk mengurangi angka kesalahan perhitungan maka software GIS
mengambil peran yang sangat penting yang akhirnya dapat digunakan untuk membantu dalam
penemuan area yang berpotensi geothermal.
Dalam penelitian ini, data manifestasi dikumpulkan dan dibuat menjadi beberapa dataset seperti
data geologi, data geokimia, dan data geofisika. Kemudian untuk permodelan digunakan
software ArcMap 9,1.
Dalam penggunaan ArcGIS, data yang telah didapatkan dapat diinput dan diproses sebagai
bebrapa perlapisan yang memliki tingkat spesifikasi lengkap degan parameter ataupun variable
yang mendukung adanya lokasi yang berpotensi sebagai titik geothermal.
Dalam perusahaan energy, jika ingin menemukan area yang berpotensi lahan Geothermal
haruslah pertama menemukan indicator bahwa ada suatu sumber Geothermal di bawah
permukaan, kedua hendaknya berfikir kreatif agar titik potensi yang kecil pun dapat ditemukan.

Latar Belakang
Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah telah dilakukannya beberapa penelitian juga di areal
lapangan Geothermal yang lain seperti tahun 1998 R.M. Prol-Ledesma melakukan penelitian
Geothermal dengan GIS di Mexico, tahun 2002 Mark F. Coolbaugh, mencari potensi penyebaran
Geothermal pada Great Basin Geothermal, tahun 2004 Y. Noorollahi untuk proses eksploitasi
Geothermal di kutub utara.
Metodologi
GIS merupakan suatu perangkt yang digunakan manusia untuk membantu dalam melakukan
input data dalam jumlah yang banyak, dan juga membantu dalam membuat peta yang baru
dengan data yang kita miliki. Teknik analisa yang digunakan ada 2 yaituselection queries: the
union and intersecting mehods. Dalam penelitian ini digunakan skala 1: 500.000, dan 9 data
penting tiap layernya.
Untuk membuat peta ada 2 klasifikasi yaitu, eksistensi sumber geothermal, dan kurangnya
eksistensi sumber geothermal. Dan digunakannlah bebrapa operasi yang dapat di impretasikan
dengan perhitungan sederhana:
S = (F UVR UVC UVM ) n (HS U AZ ) n(MiS U MaS U IB)
Dimana n dan U adalah fungsi AND dan OR, kemudian untuk S = area potensial, F, VR, VC,
VM, HS, AZ, MiS, MaS, IN adalah Volcanic Rocks, Volcanic Crater, Volcanic Mud, Hot
Spring,Alterations Zone, Micro Seismic, Macro Seismic and Intrusive Bodies respectively.
Union Operation (OR)
Dalam alat ArcInfo dapat menciptkan cakupan baru dengan perlapisan 2 atau lebih, sehingga
daerah- daerah yang dianggap cocok sabagai daerah potensial dapat di plot dengan baik, dengan
kumpulan data yang ada. Model inimemungkinkan kitauntuk menempatkanlebih lapisandata
sepertifluks panas, aliran panas, gravimetridan geofisikake dataset.

Intersect Operation (AND)


Intersect tool pada ArcInfo ini digunakan untuk menghitung prnyimpangan dari sejumlah data tia
lapisan yang memiliki indikasi adanya aktivitas Geothermal ( geologi, geokimia, geofisika).
Semua data yag dimasukan menggunakan metode ini (Bonham Carter 1994). Dapat dikatakan
bahwa daerah yang dipilih adalah daerah yang tepat berdasar data yg didapat.

Anda mungkin juga menyukai