Disusun oleh :
Farid Hendra Pradana (3713100033)
Dosen Pengampu :
Ir. Amien Widodo, MS
Ada sekitar 136 stasiun gempa yang mendeteksi gempa tersebut. Diambil data dari
seismogram pada 5 buah stasiun yang memiliki jarak kurang dari 10 0 dari lokasi gempa lalu
dilakukan picking gelombang P dan S sebagai berikut :
Stasiun 1 (Pasadena, CA, USA)
Stasiun ini berjarak 0.770 dari lokasi gempa. Gelombang P terdeteksi pada
pukul 04:43:45 dan gelombang S pada 04:43:56.
Komponen Gelombang E
Komponen Gelombang N
Komponen Gelombang Z
Komponen Gelombang E
Komponen Gelombang N
Komponen Gelombang Z
Komponen Gelombang E
Komponen Gelombang N
Komponen Gelombang Z
Komponen Gelombang E
Komponen Gelombang N
Komponen Gelombang Z
Komponen Gelombang E
Komponen Gelombang N
Komponen Gelombang Z
Semakin jauh dari pusat gempa maka gelombang P dan S semakin sukar diidentifikasi
dan semakin kecil amplitudonya akibat atenuasi. Selain itu semakin kecil magnitude gempa
maka semakin sukar pula identifikasinya. Penetuan gelombang P dan S dapat dibantu dengan
melakukan pembesaran dan pengecilan data seismik pada perangkat lunak WinQuake.
Analisa Gempa
Gempa yang terjadi merupakan asosiasi dari patahan besar San Andreas dengan
alasan lokasi gempa yang sangat berdekatan (Gambar 1). Patahan San Andreas (San Andreas
Fault) adalah batas di mana dua lempeng tektonik, yaitu Lempeng Pasifik dan Lempeng
Amerika Utara, bertemu. Patahan membentang di negara bagian California dari Mendocino
ke perbatasan Meksiko, membelahnya menjadi dua bagian. San Diego, Los Angeles, dan Big
Sur terletak di Lempeng Pasifik, sementara San Francisco, Sacramento dan Sierra Nevada
berada di Lempeng Amerika Utara. Panjang patahan sekitar 1300 km dan kedalaman minimal
16 km ke dalam bumi. San Andreas Fault adalah patahan transform (strike slip) yang berarti
bahwa lempeng-lempeng bergeser di sepanjang patahan. Lempeng-lempeng saling
mendahului satu sama lain pada tingkat sekitar 1,5 inci per tahun, namun gerakan ini bukan
gerak yang berkesinambungan, tapi gerak rata-rata. Selama bertahun-tahun lempeng akan
terkunci tanpa gerakan sama sekali karena mereka mendorong terhadap satu sama lain.
Bagian patahan yang terjebak ini menyimpan energi seperti pegas perlahan-lahan
membangun ketegangan hingga bebatuan sepanjang patahan pecah atau patah dan lempeng
tergelincir beberapa meter sekaligus.