PENDAHULUAN
Suatu upaya yang serius dan terencana harus ditempuh agar keinginan tersebut
dapat tercapai.
Dengan perkembangan beberapa rumah sakit di Indonesia akhir-akhir ini
baik dari segi aspek administratif atau teknologi peralatan medis, maka proses
pelayanan kesehatan di Indonesia dapat berangsur-angsur lebih baik. Untuk
mengembangkan mutu pelayanan rumah sakit dibutuhkan beberapa fasilitas
pendukung yang digunakan untuk proses pengolahan data rumah sakit dengan
penafsiran teknologi komputer.
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Mengetahui unit laboratorium di RSUD
1.2.2
Tujuan Khusus
1.3 Manfaat
1.3.1
1.3.2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laboratorium
2.1.1 Definisi Laboratorium
Laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana
berbagai macam pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang
kesehatan pasien.
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
atau bahan yang bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang dapat berpengaruh terhadap
kesehatan perorangan dan masyarakat.
2.1.2 Indikasi Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan dan pengukuran laboratorium diminta berdasarkan lima
alasan utama :
a. Untuk menginformasikan suatu dugaan klinis atau untuk menetapkan
suatu diagnosis (misal glukosa darah untuk diabetes melitus, hemoglobin
untuk anemia)
b. Untuk menyingkirkan suatu penyakit atau diagnosa (misal uji kehamilan
untuk kemungkinan kehamilan ektopik pada kasus nyeri abdomen akut)
c. Untuk mendapatkan informasi prognotis (misal kadar aspartat amino
transferase dalam serum untuk menentukan beratnya suatu hepatitis)
d. Untuk mendapatkan pedoman terapetis (misal pemanjangan masa
protrombin pada terapi anti koagulan)
e. Untuk penapisan suatu penyakit
pemeriksaan
Mikrobiologi
diutamakan
untuk
b. Parasitologi
Pemeriksaan parasitologi digunakan untuk mengetahui adanya parasit.
c. Hematologi
Pemeriksaan hematologi digunakan untuk mengetahui sel-sel darah
dan bagian-bagiannya termasuk fungsi fisiologisnya, antara lain sel darah
merah, sel darah putih, trombosit dan sebagainya. Pemeriksaan hematologi
merupakan pemeriksaan rutin, digunakan untuk pemeriksaan screening
awal maupun pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan hematologi yang terbagi
dalam Hematologi utin, Faal Hemostasis, dan Hematologi khusus dapat
dikerjakan dengan menggunakan instrumen berteknologi mutakhir
flowcytometry dan laser photo detector yang mampu menghitung dan
mengidentifikasi sel-sel darah secara otomatis, berkecepatan tinggi, dan
hasil analisis yang sangat akurat.
Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count, CBC) salah
satu pemeriksaan yang sering dilakukan di Rumah Sakit. Pemeriksaan
darah lengkap mampu mendeteksi berbagai macam gangguan yang
Nilai rujukan hitung darah lengkap disajikan berikut ini. Perlu diingat
bahwa setiap pusat layanan kesehatan atau laboratorium, mempunyai nilai
rujukan yang sedikit berbeda. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh jenis
alat yang digunakan untuk pemeriksaan.
d. Kimia Klinik
Pemeriksaan kimia klinik digunakan untuk menganalisa zat-zat kimia
organik yang terlarut dalam darah, pemeriksaan ini berfungsi untuk
mengetahui :
Fungsi Hati
Profil lemak/Cholesterol
Gula Darah
Protein
Parameter Jantung
Penyakit Infeksi
Protein Spesifik
Rheumatik
f. Serologi
Menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit seperti Hepatitis
atau HIV .
pelayanan
Hematologi,
Kimia
laboratorium
Klinik,
kesehatan
Mikrobiologi,
meliputi
bidang
Imunologi-Serologi,
Memiliki
keterampilan
untuk
melaksanakan
proses
teknis
(bila
pengawetan,
diperlukan),
fiksasi,
labelling,
pemrosesan,
penanganan,
penyimpanan,
dan
pengiriman spesimen.
Keterampilan melaksanakan prosedur laboratorium, metode
pengujian dan pemakaian alat dengan benar.
Keterampilan melakukan perawatan dan pemeliharaan alat,
kalibrasi dan penanganan masalah yang berkaitan dengan
uji yang dilakukan.
Keterampilan melakukan uji kualitas medis dan reagen
untuk pengujian spesimen.
Mampu
memberikan
penilaian
analitis
terhadap
hasil
uji
laboratorium
Memiliki
pengetahuan
untuk
melaksanakan
kebijakan
KOMPETENSI
SMAK
D3
S1
1.3 Serologi-Imunologi
1.4 Mikrobiologi
1.5 Toksikologi
1.8 Komputer
1.9 Manajemen
1.10 Virologi
Menyusun
prosedur
baku
di
laboratorium
2.4
Menyusun
prosedur
cara
ukur
keberhasilan proses
2.5 Menyusun program pemantapan mutu
internal
2.6 Menyusun program pemantapan mutu
eksternal
2.7 Merancang upaya keselamatan kerja di
laboratrium
3
Mampu
Melaksanakan
Proses
Teknis
Operasional
a. Hematologi sederhana
b. Hematologi khusus
c. Kimia Klinik
d. Serologi-Imunologi sederhana
e. Serologi-Imunologi komplek
f. Mikrobiologi sederhana
g. Mikrobiologi khusus
h. Toksikologi
i. Patologi Anatomi
j. Biologi Molekuler
k. Virologi
3.12
Mengerjakan
prosedur
dalam
pemantapan mutu
3.13 Membuat laporan administrasi
4
Mampu
Memberikan
Penilaian
(JUDGMENT)
4.1
Mendeteksi
secara
dini
keadaan
dalam
proses
teknis
operasional
4.4 Menilai validitas rangkaian analisa
atau hasilnya
4.5 Menilai normal tidaknya hasil analisa
untuk
dikonsulkan
kepada
10
yang
berwenang
4.6 Menilai layak tidaknya hasil proses
pemantapan mutu internal
4.7 Menilai layak tidaknya hasil proses
pemantapan mutu eksternal
4.8 Mendeteksi secara dini terganggunya
keamanan lingkungan kerja
5
MAMPU
DALAM
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
5.1 Perlunya koreksi terhadap proses/ alat/
spesimen/ reagensia
5.2 Perlunya koreksi terhadap proses
pemantapan mutu internal
5.3 Perlunya koreksi terhadap proses
pemantapan mutu eksternal
KEPALA
LABORATORIUM
PELAYANAN,
PEMELIHARAAN
& SDM
BAKTERIOLOGI
ADMINISTRASI,
KEUANGAN &
LOGISTIK
KIMIA KLINIK
11
REKAM MEDIS,
INFORMASI &
PEMASARAN
HEMATOLOGI
URINALISA
Gambar 1
3.1.2 Visi
Visi RSUD dr. Muhammad Zein Painan yaitu menjadi Rumah
Sakit idola dan pilihan masyarakat Pesisir Selatan dan sekitarnya untuk
pelayanan kesehatan menuju masyarakat Pesisir Selatan sehat.
3.1.3 Misi
12
3.1.4 Motto
Kepuasan anda adalah tujuan kami.
3.2 Laboratorium
Gambar 2
13
KEPALA BIDANG
PENUNJANG
KEPALA RUANGAN
LABORATORIUM
SRI MULYATI, Amd AK
STAF/PEGAWAI
LABORATORIUM
9. Siska Oktamaria
10. Popy Desferi
11. Kumala Dewi
12. Esis Manora
13. Epit marlini
14. Yeni Triana
15. Indra
3.2.3 Uraian Tugas Staf Laboratorium
Gambar 3
15
Suesty
Jabatan : Waka Ruangan
Membantu semua tugas kepala ruangan.
Membuat usulan bahan dan alat ke gudang perlengkapan umum.
Mengambil dan melakukan pemeriksaan sampel pasien, IGD,
rawat inap dan rawat jalan.
Mencatat hasil pemeriksaan kedalam buku register.
16
Silma Afifah, A md
Jabatan : Sekretaris Laboratorium
Merekap laporan pemeriksaan laboratorium setiap bulan.
Membuat protap-protap pemeriksaan laboratorium.
Membuat protap-protap cara kerja dan kalibrasi alat laboratorium.
Mencatat hasil rapat berkala.
Mencatat hasil medical cek up dan klir kesehatan.
Mengambil dan melakukan pemeriksaan sampel pasien, IGD,
rawat jalan, rawat inap.
17
Mardaleni Am AK
Jabatan : Penanggung Jawab Bagian Bakteriologi
Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan Bakteriologi.
Membuat laporan Bakteriologi setiap bualan.
Melakukan pengawasan terhadap alat dan bahan Bakteriologi.
Mencatat hasil pemeriksaan kedalam buku register.
Mengambil dan melakukan pemeriksaan sampel pasien, IGD,
rawat jalan, dan rawat inap.
18
Dinas pagi
Pukul 07.30 s/d 14.00 WIB
Dinas sore
Pukul 14.00 s/d 21.00 WIB
Dinas malam
Pukul 21.00 s/d 07.30 WIB
Satu kali dalam satu bulan, setiap staff laboratorium akan berdinas
pada ruangan:
Instalasi Gawat Darurat dan Bedah
Obstetri dan Gynekologi, Perinatologi, dan anak.
Penyakit Dalam dan Ruangan VIP
Bangsal dan Kelas
19
Gambar 4
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Disarankan pada pihak manajemen RSUD dr. Muhammad Zein Painan agar :
21
DAFTAR PUSTAKA
Davis, K, & Newstrom, J.W. 1996. Prilaku dalam Organisasi, diterjemahkan oleh
Agus Dharma, Edisi ke-6. Jakarta: Erlangga
Muchlas, M. 1998. Perilaku Organisasi III, Program Pasca Sarjana Magister
Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Pudjaningsih. 1996. Magister Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada
Sacher, Ronald A.dkk. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Jakarta: EGC
Speicher, Carl E. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif. Jakarta: EGC
Speigel J dan Torres C. 1997. Membangun dan Mempertahankan Tim Kerja yang
tangguh, diterjemahkan oleh D. Heru Sutrisno. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Trisnantoro L. 1999. Rumah Sakit sebagai Lembaga Usaha yang Berfungsi
Sosial. Makalah Pelatihan Pelayanan Prima di Rumah Sakit bagi Kepala
Instalasi RSUD dr. Sardjito. Yogyakarta: Pusat Manajemen Pelayanan
Kesehatan FK-UGM/Magister Manajemen Rumah Sakit Universitas
Gadjah Mada
Tresnaningsih, Erna. 2010. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium
Kesehatan
West M. 1998. Kerjasama Kelompok yang Efektif, diterjemahkan oleh Srikandi
Waluyo. Yogyakarta: Kanisius
WHO-Depkes. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah
Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
22