Anda di halaman 1dari 10

Tugas-Tugas Perkembangan Manusia

Menurut psikologi perkembangan, setiap individu sejak kelahirannya sampai


memasuki masa tua selalu disertai dengan tugas-tugas perkembangan. Keberhasilan setiap
individu dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan akan melahirkan individu yang
memiliki kepribadian yang sehat dan dewasa. Namun apabila tugas-tugas perkembangan
tersebut gagal dilaksanakan/dipenuhi maka akan lahir individu-individu yang memiliki
gangguan kepribadian bahkan gagguan jiwa. Akan lebih bijaksana bila orang tua mengetahui
tugas-tugas perkembangan anak-anak mereka, sehingga orang tua dapat membantu dan
memberikan sikap yang benar terhadap anak-anak mereka menuju individu/pribadi yang
sehat dan dewasa.
Salah satu dasar untuk menentukan apakah seorang anak telah mengalami perkembagan
dengan baik adalah memulai apa yang disebut dengan tugas-tugas perkembangan atau
Development Task. Setiap fase perkembangan, yaitu sejak seorang bayi lahir, tumbuh
menjadi dewasa sampai akhirnya mati, mempunyai tugas-tugas perkembangan yang harus
dipenuhi. Misalnya, balita berusia dua tahun diharapkan sudah dapat berbicara dan
berkomunikasi secara sederhana dengan orang-orang di sekelilingnya.
Diantara tugas-tugas perkembangan itu diantaranya dapat dikelompokan mulai dari
masa pra-konsepsi sampai pada masa dewasa akhir, yaitu:
(Dalam Buku Abdul Mujid, 2002)
A. Tugas perkembangan pada periode pra- konsepsi yaitu: periode perkembangan manusia
sebelum masa pembuahan sperma dan ovum.
Tugas pada periode ini adalah:
Mencari pasangan hidup yang baik
Segera menikah setelah cukup umur dan telah disepakati oleh berbagai pihak

Membangun keluarga sakinah (damai dan sejahtera)di atas prinsip cinta kasih (mawaddah)
dan kasih sayang (warahmah) dengan landasan iman dan taqwa
Selalu berdoa kepada allah swt. Agar diberi keturunan yang baik (durriyah thayyibah),
terutama ketika memulai persetubuhan.
B. Tugas perkembangan pada periode pra- natal yaitu priode perkembangan dimulai dari
pembuahan sperma dan ovum sampai masa kelahieran, yang diperankan oleh orang tua.
Memelihara suasana psikologis yang damai dan tentram,agar secara psikologis janin dapat
berkembang secara normal
Senantiasa meningkatkan ibadah dan meninggalkan maksiat, terutama bagi ibu, agar
janinnya dapat sinaran cahaya hidayah dari Allah SWT
Berdoa kepada Allah SWT., terutama sebelum 4 bulan dalam kandungan, seabad masamasa itu hukum- hukum perkembangan akan ditetapkan.
C. Tugas Perkembangan Pada Fase pertama neo- natus yaitu dimulai dari kelahiran kira- kira
sampai minggu ke empat.
Membaca azan di telinga kanan dan membaca iqamah di telinga kiri ketika anak baru
dilahirkan.

Memotong akikah, dua kambing untuk anak laki- laki dan seekor kambing untuk bayi

perempuan.
Memberi nama yang baik, yaitu nama yang secara psikologis mengingatkan atau berkolerasi
dengan prilaku yang baik, misalnya nama asma al- husna, nama- nama nabi, nama- nama
sahabat.
Membiasakan hidup yang bersih dan suci.
Memberikan ASI sampai usia 2 tahun.
(Dalam Buku Syamsu Yusuf, 2004)
D. Tugas perkembangan pada masa bayi dan kanak- kanak (0-6):s
Belajar berjalan
Terjadi pada usia antara 9-15 bulan, pada usia ini tulang kaki, otot dan susunan syaratnya
telah matang untuk belajar berjalan
belajar memakan makanan padat
Pada tahun kedua, sistem alat- alat pencernaan makanan dan alat-alat mengunyah pada
mulut telah matang untuk hal tersebut.
Belajar berbicara
Yaitu, dengan mengeluarkan suara yang berarti dan menyampaikan kepada orang lain dengan
perantara suara itu, ada dua pendapat mengenai cara permulaan anak dalam belajar berbicara
yaitu:
a). Pertama, mengemukakan bahwa bayi mulai belajar berbicara dengan jalan mengeluarkan
macam- macam suara yang tidak berarti (meraban).kemudian orang di sekitarnya
mengajarkan kepadanya nama-nama atau kata- kata tentang sesuatu dengan cara teratur
dalam situasi tertentu sampai anak belajar mengasosiasikan (menghubung-hubungkan )
suara- suara tertentu dengan benda atau situasi tertentu.
b). Kedua, menurut teori ini bayi tidaklah secara kebetulan tetapi mempunyai arti baginya
karena suara- suara itu mengekspresikan (menyatakan) perasaan-perasaannya.
Belajar buang air kecil dan besar
Sebelum usia 4 tahun, anak pada umumnya belum dapat mengatasi (menahan)
ngompol karena perkembangan syaraf yang mengatur pembuangan belum sempurna. Untuk
memberikan pendidikan kebersihan terhadap anak usia di bawah 4 tahun, cukup dengan
pembiasaan saja, yaitu setiap kali anak mau buang air bawalah anak ke WC tanpa banyak
penerangan kepadanya.

Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin


Melalui observasi anak dapat melihat tingkah laku, bentuk fisik, dan pakaian yang
berbeda antara jenis kelamin antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan cara tersebut
anak dapat mengenal perbedaan anatomis pria dan wanita, anak menaruh perhatian lebih
besar pada alat kelamin sendiri maupun orang lain.
Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis

Keadaan jasmani anak labil bila dibandingkan dengan orang dewasa, anak cepat
sekali merasakan perubahan suhu sehingga temperatur badannya mudah berubah. Untuk
mencapai kestabilan jasmaniah bagi anak diperlukan waktu sampai usia 5 tahun.
1. Memberikan konsep- konsep (pengertian) sederhana sosial dan alam anak menemukan
keteraturan dan dapat membentuk generalisasi (kesimpulan0 dari berbagai benda yang pada
umumnya mempunyai ciri yang sama. anak belajar bahwa bayangan tertentu dengan suara
tertentu yang nyaring memenuhi kebutuhannya disebut orang ibu dan ayah.
2. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara dengan orang lain.
Anak mengadakan hubungan dengan orang- orang yang ada di sekitarnya menggunakan
berbagai cara, yaitu isyarat, menirukan menggunakan bahasa.
(Dalam Buku Elizabet B. Horluck, 1980)
E.

Tugas perkembangan pada masa anak-anak ,masa sekolah (6-12):


Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan- permainan yang umum
Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh
Belajar menyesuaikan diri dengan teman- teman seusianya
Mulai mengembangkan peran sosial pria dan wanita yang tepat
Mengembang keterampilan- keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung.
Mengembangkan pengertian- pengertian untuk diperlukan dalam kehidupan sehari- hari
Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata tingkatan nilai
Mengembangkan sikap terhadap kelompok- kelompok sosial dan lembaga
Mencapai kebebasan pribadi.
F. Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja awal:
Psikolog William W Wattenberg membagi masa remaja atas remaja awal dan akhir .
menurut Nya, tugas-tugas perkembangan masa remaja awal adalah :
Mampu mengontrol diri sendiri seperti orang dewasa
Remaja awal diharapkan mampu mengontrol segala perbuatannya . timbulnya tugas
perkembangan ini akibat bertambahnya pekerjaan atau perbuatan remaja, baik yang boleh
dilakukan atau tidak boleh dilakukan
Mendapatkan kebebasan
Tugas perkembangan lainnya bagi remaja adalah ,mendapatkan kebebasan .
maksudnya remaja awal diharapkan belajar dan berlatih untuk menentukan pilihan, membuat
keputusan dan melaksanakan keputusannya serta berani mempertanggungjawabkannya .
Dengan kebebasan ini remaja awal diharapkan tidak lagi bergantung pada orang tua dan
orang dewasa
Bergaul dengan teman lawan jenis
Rasa simpati, rasa tertarik untuk selalu bersama-sama dengan lawan jenisnya mula
disadari oleh remaja awal, meskipun mereka masih meragukan apakah lawan jenisnya tertarik
kepadanya , merasa malu untuk saling mendekat dan saling bergaul , merasa bimbing pada

daya tarik dirinya sendiri bagi lawan jenisnya, sehingga tidak sedikit remaja yang tidak mau
berpacaran
Memiliki citra diri yang nyata
Remaja awal juga diharapkan mampu menilai kondisi dirinya secara apa adanya
maksudnya mampu mengukur kelebihan dan kekurangannya serta dapat menerima dan
memanfaatkan semaksimal mungkin dan mampu mengukur apa saja yang disenangi atau
tidak disenangi oleh teman-teman sebayanya
(Dalam Buku Muhammad Ali Dkk,2004)
G. Tugas perkembangan remaja pada umumnya:
Menurut havighurst, ada sejumlah tugas yang harus di selesaikan oleh remaja yaitu:
1. Mencapai hubungan baru yang matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita

Hakekat tugas mempelajari peran anak perempuan sebagai wanita dan anak laki- laki sebagai
pria., menjadi dewasa di antara orang dewasa , dan belajar memimpin tanpa menekan orang
dewasa.
Dasar biologis
Secara biologis, manusia terbagi menjadi dua jenis, yaitu laki- laki dan perempuan.
Kematangan seksual di capai pada masa remaja. Daya tarik seksual menjadi suatu kebutuhan
yang dominan dalam kehidupan remaja
Dasar psikologis
Dalam kelompok sejenis remaja belajar untuk bertingkah laku sebagaimana orang dewasa.
Remaja putri lebih cepat matang dibandingkan dengan remaja putra dan cenderung tertarik

kepada remaja putra yang usianya beberapa tahun lebih tua dibandingkan dia.
2. Mencapai peran sosial pria dan wanita
Hakekat tugas
Mempelajari peran sosial sesuai dengan jenis kelaminnya sebagai pria dan wanita
Dasar biologis
Ditinjau dari keadaan fisik, remaja putri menjadi orang yang lebih lemah dibandingkan
dengan remaja putra.
Dasar psikologis
Peranan sosial pria dan wanita memang berbeda, remaj putra perlu menerima peranan sebagai
seorang pria dan remaja putri perlu menerima peranannya sebagai wanita.
3. Menerima keadaan fisik

Hakekat tugas
Menjadi bangga sekurang- kurangnya toleran dengan kondisi fisiknya sendiri, menjaga dan
melindungi, serta menggunakannya secara efektif.
Dasar biologis
Perkembangan remaja disertai dengan pertumbuhan fisik dan seksual. Laju pertumbuhan
tubuh gadis lebih cepat apabila dibandingkan pemuda. Umumnya gadis yang berusia 15-16

tahun, tubuhnya mencapai bentuk akhir. Adapun pada pemuda keadaan ini akan dicapai

sekitar usia 18 tahun.


Dasar psikologis
Terjadinya perubahan bentuk tubuh tubuh yang disertai dengan perubahan sikap dan minat
remaja.remaja suka memperhatikan perubahan yang terjadi pada dirinya.
4. Mencapai kemandirian
Hakekat tugas
membedakan sifat ke kanak-kanakan yang selalu menggantungkan diri pada orang tua,
mengembangkan sikap hormat kepada orang dewasa tanpa menggantungkan diri kepada
orang tua.
Dasar biologis

Kematangan seksual individu, individu yang tidak memperoleh kepuasan di dalam


keluarganya akan keluar untuk membangun ikatan emosional dengan teman sebaya.
Dasar psikologis
Pada masa ini, remaja mengalami sikap ambivalen terhadap orang tuanya. Remaja ingin
bebas, namun dirasa bahwa dunia dewasa itu cukup rumit dan asing baginya. dalam keadaan
seperti ini, remaja masih mengharapkan perlindungan orang tua, dan sebaliknya orang tua
menginginkan anak berkembang menjadi dewasa.
5. Mencapai jaminan kebebasan biologis
a. Hakekat tugas
Merasakan kemampuan membangun kehidupan sendiri

Dasar kehidupan
merasakan kemampuan membangun kehidupan sendiri
Dasar biologis
Tidak ada dasar biologis yang berarti untuk melaksanakan tugas ini, meskipun kekuatan dan
keterampilan fisik sangat bermanfaat untuk mencapai tugas ini
Dasar psikologis
Berkaitan erat dengan hasrat untuk berdiri sendiri
6. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan
a. Hakekat tugas
Memilih pekerjaan yang memerlukan kemampuan serta mempersiapkan pekerjaan
b. Dasar biologis
Ukuran dan kekuatan badan pada sekitar usia 18 tahun sudah cukup kuat dan tangkas untuk
memiliki dan menyiapkan diri memperoleh lapangan pekerjaan.
c. Dasar psikologis
Dari hasil penelitian mengenai minat di kalangan remaja, ternyata pada kaum remaja berusia
16-19 tahun, minat utamanya tertuju kepada pemilihan dan mempersiapkan lapangan
pekerjaan.

7. Persiapan untuk memasuki kehidupan berkeluarga


a.

Hakekat
Mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan berkeluarga. Khusus untuk remaja
putri termasuk di dalamnya untuk mempunyai anak
b. Dasar biologis
Kematangan seksual yang normal yang menumbuhkan keterikatan antara jenis kelamin
c. Dasar psikologis
Sikap remaja terhadap perkawinan sangat bervariasi. Ada yang menunjukkan rasa takut,
tetapi ada juga yang menunjukkan sikap bahwa perkawinan justru merupakan suatu
kebahagiaan hidup.

a.
b.
c.

a.

8. Mengembangkan keterampilan
Hakekat tugas
Mengembangkan konsep tentang hukum, politik, ekonomi dan kemasyarakatan
Dasar biologis
Pada usia 14 tahun, sistem syaraf dan otak telah mencapai tahap ukuran kedewasaan
Dasar psikologis
Berkembangnya kemampuan kejiwaan yang cukup besar dan perbedaan individu dalam
perkembangan kejiwaan sangat erat hubungannya dengan perbedaan dalam penguasaan
bahasa , pemaknaan, perolehan, konsep- konsep, minat dsb.
9. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab
Hakekat tugas

Berpartisipasi sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat
dan mampu menjunjung nilai- nilai masyarakat dasar bertingkah laku
b. Dasar biologis
Tugas ini berkaitan erat dengan pengaruh masyarakat terhadap individu, kecuali jika
menerima adanya in sting sosial pada manusia atau memandang bagus tingkah laku remaja
merupakan sublimasi dorongan seksual
c. Dasar psikologis
Sejak kecil anak diminta untuk belajar menjaga hubungan baik dengan kelompok,
berpartisipasi sebagai anggota kelompok sebaya, dan belajar bagaimana caranya berbuat
sesuatu untuk kelompoknya
10. memahami suatu perangkat tata nilai yang digunakan sebagai pedoman tingkah laku.
(Dalam Buku Elizabet B. Hurlock, 1980)
H. Tugas perkembangan dewasa awal\dini:
Mulai bekerja
Memilih pasangan
Belajar hidup dengan tunangan
Mulai membina keluarga

Mengasuh anak

Mengelola rumah tangga


Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara
Mencari kelompok sosial yang menyenangkan.
(Dalam Buku Elida Prayitno, 2006)
Dalam menjalani hidup berkeluarga, Dixon dan bouma mengemukakan seperangkat tanggung
jawab yang harus dilakukan oleh pasangan dewasa awal yaitu:
Menyediakan sebuah rumah tempat tinggal bagi setiap pasangan, sesuai dengan
kemauan dan kemampuan pasangan hidup.
Membangun sistem pendapatan dan pengeluaran keuangan yang saling memuaskan.
Membangun pola pekerjaan yang dapat disetujui sesuai peran masing- masing

I.

pasangan.
Membangun pola hubungan seksual yang saling memuaskan secara terus menerus.
Membina sistem komunikasi intelektual dan emosional.
Membina hubungan dengan sanak family.
Membina cara- cara berinteraksi dengan kawan, anggota kumpulan, dan organisasi
masyarakat.
Menghadap kemungkinan untuk memiliki anak dan merencanakan kelahiran anak.
Membangun filsafat hidup yang dapat dilaksanakan sebagai pasangan.
Tugas Perkembangan Dewasa Awal:
. Tugas Perkembangan Pada Periode Pembentukan
a. Menyediakan rumah tempat tinggal bagi setiap pasangan sesuai dengan kemauan dan
kemampuan pasangan
b. Membangun sistem pendapatan dan pengeluaran pendapatan keuangan yang saling
memuaskan
c. Membangun pola pekerjaan yang dapat disetujui sesuai peran masing-masing
pasangan
d. Membangun pola hubungan seksual yang saling memuaskan secara terus-menerus
e. Membina sistem komunikasi intelektual sosial dan emosional
f. Membina hubungan dengan sanak famili
g. Membina cara-cara berinteraksi dengan kawan, anggota perkumpulan dan organisasi
masyarakat
h. Menghadapi kemungkinan untuk memiliki anak dan merencanakan kelahiran
i. Membangun filsafat hidup yang dapat dilaksanakan sebagai pasangan

Tugas Perkembangan Keluarga Dalam Hal Kehamilan/ Melahirkan


a. Menata pemeliharaan fisik ibu untuk kepentingan bayi yang dinantikan
b. Mengembangkan pola pendapatan dan pengeluaran yang baru

c. Menilai prosedur untuk pola tanggung jawab pekerjaan, siapa yang mengerjakan apa,
d.
e.
f.
g.
h.
i.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

dan di pundak siapa otoritas terletak


Menentukan pola hubungan seksual dalam masa kehamilan
Memperluas komunikasi sesuai dengan kebutuhan emosi yang diantisipasi selam
masa kehamilan
Menata kembali hubungan dengan sanak keluarga
Menyesuaikan hubungan dengan teman anggota perkumpulan dan organisasi di
masyarakat karena kehamilan
Mencari pengetahuan dan perencanaan sehubungan dengan kehamilan
Menguasai moral dan filsafat hidup yang harus dilaksanakan
Tugas Perkembangan Keluarga Dalam Memelihara Bayi Dan Anak-Anak Yang
masih Kecil
Menyesuaikan penataan rumah untuk kehidupan anak yang masih kecil
Penyesuaian pengeluaran biaya dalam keluarga
Menata kembali pola saling tanggung jawab
Menata kembali pola hubungan seksual yang saling memuaskan
Memperluas komunikasi untuk kepentingan pemeliharaan dan pendidikan anak-anak
Menata kembali hubungan dengan sanak-saudara
Menyesuaikan hidup bermasyarakat sebagai keluarga muda
Merencanakan kembali anak-anak berikutnya
Tugas Perkembangan Keluarga Pada Periode Anak-Anak Umur TK

a. Menyediakan ruangan, fasilitas dan perlengkapan untuk jumlah anggota keluarga


yang lebih banyak
b. Menyesuaikan pengeluaran biaya dengan kehidupan sehari-hari
c. Berbagai tanggung jawab dalam memelihara anggota keluarga yang lebih besar
d. Merencanakan hubungan sosial yang memuaskan dan mendapatkan anak di masa
yang akan datang
e. Mengusahakan hubungan yang harmonis dalam keluarga yang lebih besar
f. Menyediakan sumber-sumber tambahan untuk pengeluaran pelayanan kebutuhan
keluarga
g. Menghadapi berbagai dilema dan menata kembali filsafat hidup
Tugas Perkembangan Keluarga Yang Memiliki Anak Mulai Bersekolah
a. Menyediakan aktivitas tertentu , baik untuk anak-anak maupun untuk pribadi orang
tua
b. Menyimpan dana atau benda untuk pembayaran hutang
c. Kerjasama melakukan sesuatu bagi kepentingan masa depan anak
d. Terus menerus saling memuaskan kebutuhan pasangan sebagai partner dalam
keluarga

e. Menggunakan komunikasi secara efektif

J.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.

3.

f. Merasakan kedekatan dengan sank-saudara dan keluarga yang semakin besar


g. Mencoba hidup di luar keluarga
Tugas perkembangan dewasa pertengahan:
Ada sejumlah kemampuan yang harus dikuasai orang dewasa pertengahan yaitu:
tugas perkembangan keluarga ketika anak- anak telah remaja
menyediakan fasilitas untuk melayani kebutuhan yang berbeda
menyesuaikan keuangan keluarga dengan kebutuhan anak yang sudah remaja
berbagi tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dalam keluarga
mengutamakan hubungan pernikahan dalam kehidupan keluarga
menjembatani komunikasi yang mandek dengan anak- anak remaja, yang harus dibina
komunikasi, keakraban dan keterbukaan.
Tetap memelihara hubungan dengan sanak keluarga
Menyesuaikan dan mengembangkan filsafat hidup.
tugas perkembangan dalam memelihara orang dewasa
menata kembali fasilitas dan sumber- sumber fisik
membagi tanggung jawab di antara anak yang sudah dewasa muda dengan yang lebih kecil
memiliki sistem komunikasi yang efektif dengan anggota keluarga dan anak- anak
memperluas siklus keluarga karena anak telah menjadi orang dewasa muda dan menerima
anggota baru keluarga(menantu ) kalau mereka menikah.
tugas perkembangan dalam membina kesetiaan dan keharmonisan keluarga

menciptakan kehidupan keluarga yang menyenangkan dan membahagiakan


menjamin perasaan aman pada tahun berikutnya
melaksanakan tanggung jawab kerumahtanggaan
memperlihatkan keakraban bersama sebagai pasangan
membina hubungan baik dengan keluarga anak- anak yang baru berkembang
membina kedekatan emosi dengan saudara-saudara dan orang tua sendiri yang sudah berusia
lanjut
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat di luar lingkungan keluarga
memperkuat nilai- nilai kehidupan yang benar dan berarti bagi kehidupan sebagai manusia.
(Dalam Buku Mubin, Ani Cahyadi, 2006)
K. tugas perkembangan dewasa akhir:

mencapai kedewasaan yang bertanggung jawab terhadap negara dan masyarakat


membimbing anak- anak remaja untuk bertanggung jawab dengan berbahagia kelak bila
dewasa
mengembangkan kegiatan- kegiatan pengisi waktu kosong seusai dengan keahlian dan
keinginan
menciptakan hubungan suami istri yang serasi

menerima dan menyesuaikan diri dengan adanya perubahan- perubahan psikologis pada usia

tengah baya
mencapai dan mengutamakan penampilan yang memuaskan
mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan orang tua yang lanjut.
L. Masa tua atau lanjut usia:
Siap menghadapi keadaan menurunnya kondisi fisik dan kesehatan
Siap untuk mengalami penurunan pendapat
Siap untuk menghadapi kematian suami- istri
Membina hubungan yang akrab dengan anggota kelompok usia
Memelihara kondisi dan kesehatan fisik agar tetap menyenangkan
Menyesuaikan diri untuk mengurangi tugas sosial tetap memenuhi kewajiban- kewajiban
sebagai warga negara.
Reference:
Prayitno Elida, Psikologi Orang Dewasa, Padang, Angkasa Raya: 2006
Yusuf Syamsu, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung, PT Remaja
Rosda Karya: 2004
Ali Muhammad, Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik) Jakarta, PT Bumi
Aksara: 2004
Mujid Abdul, Nuansa- Nuansa Psikologi Islam, Jakarta, PT Raja Grafindo: 2002
Mubin, Cahyadi Ani, Psikologi Perkembangan, quantum teaching: 2006
Hurlock B. Elizabeth, Psikologi Perkembangan (Suatu Pendidikan Sepanjang
Rentang Kehidupan) Jakarta, Erlangga: 1980
Read more: http://safril-faqat.blogspot.com/2011/01/tugas-tugas-perkembanganmanusia.html#ixzz2ibZNBits
http://www.safril-faqat.blogspot.com
Under Creative Commons License: Attribution

Anda mungkin juga menyukai