Anda di halaman 1dari 17

BACHTIAR HADI PUTRA

09080010

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
TEGAL

PENGARUH KOMBINASI KARBOKSI METIL SELULOSA


(CMC) HIDROKSI ETILSELULOSA (HEC) SEBAGAI
SUSPENDING AGENT TERHADAP STABILITAS FISIK
SUSPENSI MAGNESIUM HIDROKSIDA

Latar Belakang
Suspensi adalah sediaan yang mengandung
bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut
terdispersi dalam cairan pembawa. Zat yang terdispersi
harus halus dan tidak boleh cepat mengendap.
Suspensi ini sendiri memiliki beberapa kelebihan
diantaranya : baik digunakan untuk pasien yang sukar
menelan tablet atau kapsul terutama anak-anak,
homogenitas tinggi, lebih mudah di absorbsi dari pada
sediaan tablet ataupun kapsul, dapat menutupi rasa
tidak enak atau pahit dari obat, serta mengurangi
penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air.

Rumusan Masalah
1. Mengetahui apakah kombinasi CMC dan HEC dapat
digunakan sebagai pensuspensi dengan baik.
2. Mengetahui konsentrsi berapa kombinasi CMC dan HEC
dapat digunakan sebagai pensuspensi pada suspensi
magnesium hidroksida dengan baik.

Tujuan Penelitian

1. Diharapkan dari penelitian ini adalah untuk


membuktikan kemampuan kombinasi CMC dan HEC
dalam menstabilkan suspensi magnesium hidroksida
dengan baik.
2. Apabila penelitian ini berhasil maka kombinasi CMC
dan HEC bisa digunakan sebagai masukan bagi ilmu
pengetahuan dibidang farmasi.

Hipotesa

Kombinasi CMC dan HEC dengan kombinasi


tertentu diduga dapat digunakan sebagai pensuspensi
yang baik pada suspensi magnesium hidroksida.

Rancangan Formula Suspensi Magnesium Hidroksida


Bahan
Mg (OH)2
CMC
HEC
Nipagin
Gliserin
Sorbitol
pipermint
Aquadest

I
8gr
0,75%
0,25%
0,18%
5%
20%
qs
ad 60ml

Formula
II
8gr
0,5%
0,5%
0,18%
5%
20%
Qs
ad 60ml

III
8gr
0,25%
0,75%
0,18%
5%
20%
qs
ad 60ml

Proses pembuatan suspensi


Menimbang masing-masing bahan

Bahan pensuspensi ditaburkan kedalam mortir yang berisi aquadest

Mengaduk sampai terdispersi merata (campuran I)

Melarutkan magnesium hidroksida dengan sorbitol, setelah larut masukkan kedalam


campuran I sedikit demi sedikit (campuran II)

Memasukkan nipagin yang telah dilarutkan dan sisa sorbitol


kedalam campuran II, aduk ad homogen

Menambahkan sisa aquadest dan memasukkan


dalam wadah

HASIL DAN PEMBAHASAN


Suspensi yang telah dibuat dilakukan evaluasi terhadap stabilitas fisik
suspensi yang meliputi uji organoleptis, pH, uji berat jenis, uji viskositas, uji
volume sedimentasi dan uji volume terpindahkan.

Uji Organoleptis
Formula

Pengamatan Kestabilan Organoleptis


Warna

Bau

Rasa

Putih Keruh

Khas

Manis

Putih Keruh

Khas

Manis

Putih Keruh

Khas

Manis

Secara organoleptis sediaan yang disimpan pada temperatur kamar tidak


boleh mengalami perubahan terhadap bentuk fisik yang meliputi warna, bau, dan
rasa. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa suspensi tidak menganlami
perubahan warna, rasa, dan bau.

Uji pH
Replikasi

Pengamatan pH
Formula
I

Formula
II

Formula
III

Uji pH dilakukan untuk mengetahui suspensi memiliki pH yang


asam atau basa, yang cocok untuk sediaan suspensi antasid adalah
pH basa. Hasil pengujian pH pada suspensi menunjukan bahwa
suspensi memiliki pH 8.

Uji Berat Jenis


Replikasi

Uji Berat Jenis (g/ml)

Formula I

Formula II

Formula III

1,1339

1,1397

1,1468

1,1191

1,1459

1,1476

1,1316

1,440

1,1510

Hasil diperoleh untuk uji berat jenis terlihat bahwa nilai mean pada
formula I sebesar 1,128200, formula II sebesar 1,143200 dan formula III
sebesar 1,148467. Nilai mean uji berat jenis untuk formula yang paling
baik pada formula III (CMC 0,25% dan HEC 0,75%) sebesar 1,148467
dan yang kurang baik pada formula I (CMC 0,75% dan HEC 0,25%)
sebesar 1,128200. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari uji berat jenis,
formula yang paling baik yaitu formula III.

Uji Viskositas
Replikasi

Uji Viskositas

Formula I

Formula II

Formula III

0,0184

0,0079

0,005

0,0231

0,0099

0,0035

0,0154

0,0059

0,003

Hasil diperoleh untuk Uji Viskositas terlihat bahwa nilai mean pada
formula I sebesar 0,018967, formula II sebesar 0,007900 dan formula III
sebesar 0,003833. Nilai mean uji viskositas untuk formula yang paling
baik pada formula I (CMC 0,75% dan HEC 0,25%) sebesar 0,018967 dan
yang kurang baik pada formula III (CMC 0,25% dan HEC 0,75%) sebesar
0,003833. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari uji viskositas, formula yang
paling baik yaitu formula I.

Uji Volume Sedimentasi


Replikasi

Uji Sedimentasi
Formula I

Formula II

Formula III

0,98

0,984

0,992

0,988

0,988

0,996

0,988

0,984

0,992

Hasil diperoleh untuk Uji Volume sedimentasi terlihat bahwa nilai mean
pada formula I sebesar 0,98533, formula II sebesar 0,98533 dan formula
III sebesar 0,99333. Nilai mean uji berat jenis untuk formula yang paling
baik pada formula III (CMC 0,25% dan HEC 0,75%) sebesar 0,99333 dan
yang kurang baik pada formula I (CMC 0,75% dan HEC 0,25%) sebesar
0,98533. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari uji volume sedimentasi,
formula yang paling baik yaitu formula III.

Uji Volume Terpindahkan


Replikasi

Uji Volume Terpindahkan


Formula I

Formula II

Formula III

95%

95%

96,67%

96,67%

95%

96,67%

95%

95%

96,67%

Hasil diperoleh untuk Uji volume terpindahkan terlihat bahwa nilai


mean pada formula I sebesar 95,5567, formula II sebesar 95,0000 dan
formula III sebesar 96,6700. Nilai mean uji berat jenis untuk formula yang
paling baik pada formula III (CMC 0,25% dan HEC 0,75%) sebesar 96,6700
dan yang kurang baik pada formula I (CMC 0,75% dan HEC 0,25%)
sebesar 95,5567. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari uji volume
terpindahkan, formula yang paling baik yaitu formula III.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap stabilitas


fisik yang meliputi organoleptis, pH, berat jenis, viskositas,
sedimentasi, dan volume terpindahkan serta dari data-data
statistik dapat disimpulkan bahwa diantara Formula I,
Formula II, dan Formula III, maka Formula III dengan zat
pensuspensi CMC 0,25% : 0,75%HEC adalah yang
terbaik.

Saran
1. Perlu diteliti lebih lanjut mengenai kombinasi zat
pensuspensi CMC : HEC terhadap stabilitas fisik
suspensi dengan bahan obat lain.
2. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan zat
pensuspensi dengan kombinasi range yang lebih
sempit.

Anda mungkin juga menyukai