6 Kalajengking Paling Agresif Dan Berbahaya Di Dunia
6 Kalajengking Paling Agresif Dan Berbahaya Di Dunia
Berhati-hatilah setelah hujan usai, bukan hujannya yang berbahaya, tetapi hewan yang
biasa muncul setelah hujan usai ini sangatlah berbahaya, bahkan bisa menyebabkan
kematian.
Bersyukur untuk di negeri kita, jenis yang menyebabkan kematian tidak ditemukan
meskipun juga masih tergolong berbahaya. Bukan ular, Lalu apa?
Inilah dia Kalajengking, atau yang dikenal Scorpion bagi warga di Inggris dan Amerika
Serikat. Nah, sebaiknya kalian mengetahui dan mengenali beberapa jenis kalajengking
yang paling berbahaya di dunia ini.
Deathstalker dikenal sebagai spesies yang memiliki racun paling mematikan. Racunnya
adalah campuran dari berbagai racun neurotoxin yang sangat kuat dan dapat
menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, kemudian demam, diikuti
dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian.
Untungnya, untuk manusia dewasa yang sehat, walaupun menyakitkan, tapi tidak dapat
membunuh. Anak kecil, orang tua dan individu yang lemah (misalnya jantung lemah)
berada pada kelompok beresiko tinggi akan kematian bila tersengat kalajengking ini.
Type: Terrestrial
Origin: Timur Tengah, Afrika Utara, India
Size: lebih dari 9 cm
Temperamen: kadang agresive kadang calm
Sesuai dengan jenisnya yaitu jenis "Androctonus", yellow fat-tailed merupakan jenis
yang sangat mematikan, walaupun racun nya tidak sekuat Deathstalker ataupun
Arabian fat-tailed.
Racun yellow fat-tailed bisa membunuh seseorang dalam waktu 2 jam apabila tidak
segera diberi serumnya (tidak berpengaruh terhadap orang dewasa yang sehat).
Mendapatkan serumnya juga tidak gampang, bahkan di AS saja dalam mendapatkan
serumnya masih sangat sulit.
Type: Terrestrial
Origin: Asia bagian selatan termasuk Indonesia
Size: 10-12 cm
Temperamen: sangat agresive
Jenis ini sangatlah mirip dengan Emperor Scorpion, namun sifatnya sangat berbeda.
Asian forest merupakan jenis yang sangat agresive dan cukup bersifat defensive
sehingga sering merasa terancam dan sering terlihat berada dalam posisi siap
menyerang.
Berbeda dengan jenis-jenis kalajengking di atas, bila terancam, Asian forest jarang
menyengat menggunakan ekornya, mereka lebih sering menyerang dengan
menggunakan capitnya yang cukup besar untuk membuat kita korbannya terluka dan
berdarah.
Racun yang dimiliki oleh Asian forest tidak mematikan (dikatakan hanya sekuat
sengatan tawon) mungkin karena itu ia lebih mengandalkan capitnya yang kuat.