PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Organisasi adalah abstrak & mencakup banyak aspek kehidupan,
pengertian dari abstrak banyak artinya yaitu, Koordinasi individu, kegiatankegiatan yang salaing berhubungan yang mempunyai tujuan dan keterkaitan aspek
sosial.
Rancangan organisasi adalah Suatu kesatuan sosial dari sekelompok
individu yang saling berinteraksi menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara
tertentu sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya
masing-masing, dan sebagai kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan juga
mempunyai batas-batas jelas sehingga organisasi dapat dipisahkan secara tegas
dari lingkungannya (pendekatan modern, Daft). Pada organisasi formal struktur
direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan
antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif.
Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang
tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.
Rancangan
menghubungkan
organisasi-organisasi
wewenang
karena
memberikan
struktur
merupakan
kerangka
penetapan
yang
dan
penghubung antar posisi para anggota organisasi. Jika seseorang memiliki suatu
wewenang, maka dia harus dapat mempertanggungjawabkan wewenangnya
tersebut.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Organisasi
Manajemen sangat berkaitan erat dengan organisasi sebagai suatu tempat
manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya
manajemen yang baik di dalamnya, akan sulit bagi organisasi tersebut untuk
melakukan aktivitasnya dengan baik. Untuk lebih jelas, dalam hal ini beberapa
defenisi yang menjadi titik tolak untuk penjelasan uraian-uraian selanjutnya,
yakni:
1. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
terdiri atas dua orang atau lebih dan yang relatif terus-menerus guna
mencapai satu atau serangkaian tujuan
2. Organisasi adalah suatu pengaturan orang-orang secara sengaja untuk
pencapaian tujuan bersama.
3. Organisasi adalah penyusunan dan pengelolaan berbagai aktivitas manusia
(baik dengan institusi/lembaga maupun tidak), yang bertujuan menjalankan
suatu fungsi atau maksud tertentu (Kusdi, 2009:4).
Berdasarkan defenisi-defenisi tersebut dapat diketahui beberapa elemen
dasar yang menjadi ciri suatu organisasi yaitu: Kumpulan orang, Pengaturan,
Pengelolaan, Tujuan Bersama. Dari ciri tersebut dapat dirumuskan defenisi
organisasi yaitu suatu kumpulan orang yang diatur dan dikelola dengan hubungan-
2.
mengelola
segala
aspek-aspek
dalam
organisasi
sehingga
kebutuhan
untuk
mengkoordinasikan
pekerjaan-pekerjaan
tersebut.
5. Akuntabilitasnya jelas.
Kelemahan-kelemahan dari rancangan organisasi ini sebagai berikut:
1.
2.
3.
melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat,
rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai
komando.
Kekuatan-kekuatan rancangan organisasi ini antara lain:
1.
2.
3.
4.
2.
3.
Birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalahmasalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan
keputusan terprogram yang mapan.
c. Struktur Matriks
Sebuah struktur yang
Memiliki
kemampuan
untuk
memfasilitasi
koordinasi
manakala
3.
2.
3.
mencapai
tujuan.
Pada
pembentukan
rancangan
sebuah
organisasi rencana tersebut berupa bagan organisasi. Bagaimana caracara merancang organisasi untuk membantu pencapaian tujuan, yaitu
dimulai
dengan
memahami
perspektif
manajerial,
yang
secara
dengan
perencanaan
yang
matang
didalamnya
10
pandangan
struktural
organisasi
diperlukan
adanya
komponen
yang
harus
diperhatikan,
yaitu;
kompleksitas,
yang
mempetimbangkan
ada
dalam
tingkat
organisasi
yang
differensasi
meliputi
atau
tingkat
mana sebuah
11
pada
Pandangan
individu-individu
perilaku
dan
dalam organisasi
kelompok-kelompok
memfokuskan
diri
kecil.
kepada
perilaku di dalam organisasi dan prestasi yang dibentuk dari sikap para
pegawai
dalam
melaksanakan
produktivitas
kerja
dalam
hal
anggota
pengetahuan,
organisasi,
motivasi,
yang
serta
meliputi;
kepribadian.
persepsi,
Termasuk
nilai-nilai,
didalamnya
12
pandangan
perilaku
organisasi,
anggota
organisasi
bahwa
konflik
disebabkan
karena
perbedaan
Perilaku
manajer
ini
dapat
berorientasi
pada
tugas
manajer
dapat
dikategorikan
sebagai
perilaku
yang
ialah
cara
bawahan
dalam
manajer
usaha
melukiskan
menetapkan
pola
hubungannya
dengan
organisasi,
saluran
yang
mempercayai,
berhubungan
saling
dengan
menghargai,
persahabatan,
kehangatan,
perhatian
saling
dan
13
14
tingkat
struktur
tugas
dan
menambah
orientasi
15
16
didapat atau dialaminya selama bekerja. Setiap perusahaan akan selalu berusaha
agar efektivitas kerja dari karyawannya dapat ditingkatkan. Oleh Karena itu, suatu
perusahaan selalu berusaha agar setiap karyawannya memiliki moral kerja yang
tinggi.
b. Kualitas Kerja
Kualitas kerja merupakan sikap yang ditunjukkan oleh karyawan berupa
hasil kerja dalam bentuk kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak
mengabaikan volume pekerjaan didalam mengerjakan pekerjaan.
c. Pemanfaatan Waktu
Pemanfaatan waktu adalah pengggunaan masa kerja yang disesuaikan
dengan kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai tepat pada waktu yang
ditetapkan.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia tentunya sangat diperlukan
guna mewujudkan hasil yang diharapkan oleh setiap perusahaan. Setiap karyawan
sudah sepatutnya diarahkan untuk lebih meningkatkan efektivitas kerja mereka
melalui berbagai tahapan usaha secara maksimal salah satunya dengan rancangan
organisasi, sehingga pemanfaatan sumber daya manusia akan lebih berpotensi dan
akan lebih mendukung keberhasilan perusahaan.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rancangan organisasi merupakan suatu kesatuan sosial dari sekelompok
individu yang saling berinteraksi menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara
tertentu sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya
masing-masing, dan sebagai kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan juga
mempunyai batas-batas jelas sehingga organisasi dapat dipisahkan secara tegas
dari lingkungannya.
18
Proses
rancangan
organisasinya
yaitu
pembagian
kerja,
pemanfaatan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Etzioni
Amitai,
(1984).
Organisasi-organisasi
Modern.
UPI
Press:
Bandung.
Moekijat, (1990). Pengembangan Organisasi. Remaja Karya: Bandung.
Richard, Beckard, (1969). Organizational Development Strategis and
Models. Terjemahan Ali Saefullah. Usaha Nasional: Surabaya.
Hersey, Faul, Blanchard, (1982). Management of Organization
Behavior. Terjemahan Agus Darma. Erlangga: Jakarta.
Hick, Herbert, G. and Gullet, G. Ray, (1975). Organization Theory and
Behavior. Terjemahan Ali Saefullah. Usaha Nasional: Surabaya.
19
20