Anda di halaman 1dari 15

BELAJAR

BERMAKNA
AUSUBEL
Achmad Mulyana. S (0361110 )
Anggi Novalia. D
(0361110 )
Dewi Nurmayanti (0361110 )
Siti Aini Rusliana
(0361110 )
Siti Sari Maesaroh (036111014)

adalah David Paul


Ausubel, seorang tokoh
ahli psikologi kognitif
yang dilahirkan di New
York pada tahun 1981.
David ausubel banyak
mencurahkan
perhatiannya pada
pentingnya
mengembangkan potensi
kognitif siswa melalui
proses belajar bermakna
(meaningful learning) dan
belajar verbal yang
dikenal dengan

Belajar bermakna Menurut


Ausubel

adalah belajar yang disertai


dengan pengertian. Belajar
bermakna akan terjadi apabila
informasi yang baru diterima
siswa mempunyai kaitan erat
dengan konsep yang sudah
ada/diterima sebelumnya dan
tersimpan dalam struktur
kognitifnya

Klasifikasi Belajar Ausubel


dan Cara Pengajaranya
Menurut Ausubel, belajar dapat diklasifikasikan
ke dalam dua dimensi.
1. Dimensi pertama berhubungan dengan cara
informasi atau materi pelajaran disajikan
pada siswa, melalui penerimaan atau
penemuan.
2. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana
siswa dapat mengaitkan informasi itu pada
struktur kognitif yang telah ada.

Lanjutan. . .
Hafalan

Bermakna

STRUKTUR KOGNITIF
Struktur kognitif didefinisikan sebagai struktur
organisasional
yang
ada
dalam
ingatan
seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur
pengetahuan yang terpisah kedalam suatu unit
konseptual.
Ausubel (1963) berpendapat bahwa pengetahuan
diorganisasikan dalam ingatan seseorang secara
hierarki. Oleh karena itu, ia menyarankan supaya
materi pelajaran disusun secara berurutan dari
atas
ke
bawah,
dari
yang
paling
inklusif/umum/abstrak
hingga
yang
paling
spesifik (terinci).
Ausubel menolak pendapat yang menyatakan
bahwa belajar verbal akan, mendorong siswa
untuk cenderung menghafal (bersifat verbalisme)

SYARAT BELAJAR BERMAKNA


1. Pengaturan awal (advance organizer)
Pengaturan awal ini berisi konsep-konsep atau
ide-ide yang diberikan kepada siswa jauh sebelum
materi pelajaran yang sesungguhnya diberikan.

Tiga hal yang yang dapat dicapai dalam


pengaturan awal :
1. pengaturan awal memberikan kerangka
konseptual untuk belajar yang bakal
terjadi berikutnya.
2. dapat
menjadi
penghubung
antara
informasi
baru
yang
akan
diterima/dipelajari,

Progressive differentiation
Menurut Ausubel pengembangan
konsep berlangsung paling baik bila
dimulai dengan cara menjelaskan
terlebih dahulu hal-hal yang umum
terus sampai kepada hal-hal yang
khusus dan rinci disertai dengan
pemberian contoh-contoh.

integrative reconciliation
(penyesuaian)

prinsip penyesuaian/rekonsiliasi
integratif kadang-kadang siswa
dihadapkan kepada suatu kenyataan
yang disebut pertentangan/komplik
kognitif (cognitive
dissonance/conflict).

Konsolidasi (consolidation)
Belajar superordinat dapat terjadi apabila
konsep-konsep yang telah dipelajari
sebelumnya dikenal sebagai unsur-unsur
dari suatu konsep yang lebih luas.

Penerapan Teori Ausubel


Kondisi awal
siswa

Yang telah
diterima siswa

Dalam perkembangannya belajar bermakna dapat


diterapkan melalui berbagai cara pengajaran, misalnya
pengajaran dengan menggunakan peta konsep.
Adapun cara pembelajaran dengan menggunakan peta
konsep sebagai berikut :

oPilih suatu bacaan atau salah satu bab dari sebuah


buku pelajaran.
oTentukan konsep-konsep yang relevan dari topik yang
akan atau sudah diajarkan.
oUrutkan konsep-konsep tersebut dari yang paling
inklusif dan ke yang paling tidak inklusif berikut contohcontohnya.
oSusun konsep-konsep tersebut disusun diatas kertas
dari konsep yang paling inklusif ke konsep yang tidak
inklusif secara berurutan dari atas ke bawah.
oHubungkan konsep-konsep dengan kata-kata sehingga
menjadi sebuah peta konsep.

Langkah Pembelajarannya Menurut Teori Ausubel

Menentukan tujuan pembelajaran.


Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan
awwal, motivasi, gaya belajar, dan sebagainya)
Memilih materi pelajaran sesuai dengan karakteristik
siswa dan mengaturnya dalam bentuk konsep-konsep inti.
Menentukan topik-topik dan menampilkanya dalam bentuk
advance organizer yang akan dipelajari siswa
Mempelajari konsep-konsep inti tersebut,
menerapkannya dalam bentuk nyata/konkret.
Melakukan penilaian proses dan hasil belajar
siswa.

dan

Kelebihan Dari Belajar Menurut Teori Ausubel

Menurut Ausubel dan juga Novak (1997), ada


tiga kebaikan dari belajar bermakna,yaitu:
Informasi yang dilupakan
dipelajari secara
tersubsumsi
sesudah
berakibatkan
bermakna
subsumsi
peningkatan
lebih
obliteratif,
lama dapat
diferensiasi
diingat.
dari
meninggalkan
subsumer-subsumer,
efek residual
jadi
pada subsume,
memudahkan
sehingga
proses belajar
berikutnya untuk
mempermudah
belajar
materihal-hal
pelajaran
yangyang
mirip,
mirip.
walaupun telah terjadi
lupa.

A
H
T

K
N

Anda mungkin juga menyukai