Barangkali kalau mau daftar tersebut di atas bisa diperpanjang. Namun pesan utama yang ingin
saya sampaikan bahwa perlu ada grand strategy yang komprehensif, tepat dan terukur apabila
ingin mereformasi birokrasi plus dukungan dan political will dari petinggi negeri ini. Jangan
setengah hati. Tidak ada pekerjaan besar yang bisa berhasi jika dilakukan setengah hati !
MENTERI Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar
Abubakar mengungkapkan bahwa pelaksanaan percepatan reformasi birokrasi masih
berlangsung setengah hati atau belum sepenuhnya.
Saya katakan terus terang bahwa masalah utama dalam percepatan reformasi birokrasi adalah
pelaksanaan yang setengah hati, kata Azwar dalam Diskusi Umum antara Kemenpan-RB,
Organisasi Sipil dan Media di Jakarta, Rabu 2 Mei 2012.
Menurut dia, pelaksanaan yang setengah hati itu telah menimbulkan percepatan reformasi
birokrasi berjalan lambat. Selain itu, dua masalah lain yakni korupsi dan tingkat penyediaan
infrastruktur yang rendah juga membuat program itu tersendat.
Oleh karena itu, Azwar Abubakar mengatakan KEemenpan-RB berkomitmen untuk medorong
semua lembaga pemerintah untuk bekerja keras untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang
ditargetkan tercapai pada 2014.
Menpan dan RB juga mengatakan korupsi yang sudah mengakar dalam sistem birokrasi di
Indonesia membuat sebuah gerakan reformasi dianggap sebagai ancaman yang akan merusak
zona nyaman pihak yang korup. Karena itu, kami melakukan evaluasi dan restrukturasi
lembaga pemerintahdi pusat dan daerah untuk menciptakan birokrasi yang bersih, kompeten dan
melayani, katanya.
Berdasarkan data Kemenpan-RB, saat ini struktur dalam suatu lembaga negara yang terdiri atas
11 direktur jenderal (dirjen) telah berhasil direstrukturisasi menjadi tujuh dirjen.
Terkait masalah tingkat penyediaan infrastruktur yang masih rendah, Menpan-RB mengatakan
hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah dana yang dimiliki oleh masing-masing lembaga
dan pemerintah daerah. Masih ada dana perkembangan investasi daerah yang tidak jelas
penggunaannya, kata Azwar.
Menurut dia, hal tersebut terjadi karena pemerintah daerah tidak memiliki prioritas dalam
menggunakan dana sesuai anggaran. Inilah yang menyebabkan tigkat penyediaan infrastruktur
rendah, sudah tidak ada prioritas, bocor lagi! katanya.
Oleh karena itu, Azwar mengatakan Kemenpan-RB berkomitmen untuk mengevaluasi dan
menata jabatan struktural lembaga pemerintah untuk menjalankan birokrasi secara efektif dan
efisien.(ant/hms).
http://aparaturnegara.bappenas.go.id/new/berita-154-menpanrb-setengah-hati-percepatanreformasi-birokrasi.html