Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunitas (community)

adalah

sekelompok

masyarakat

yang

mempunyai

persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan
batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga
(Sumijatun dkk, 2006). Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu
tempat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan
interest yang sama (WHO).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif
dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing
process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu
mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006).
Upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas
adalah dengan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar. Puskesmas
merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat pertama di Indonesia. Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan.
Setiap dekade fungsi puskesmas terus berkembang yang semula sebagai tempat untuk
pengobatan penyakit dan luka-luka kini berkembang kearah kesatuan upaya pelayanan
untuk seluruh masyarakat yang mencakup aspek promotif,preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Di Indonesia Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan tulang punggung pelayanan
kesehatan tingkat pertama dengan wilayah kerja tingkat kecamatan atau pada suatu
daerah dengan jumlah penduduk 30.000 - 50.000 jiwa (Entjang, 2000). Puskesmas adalah
salah satu alternatif utama dalam pemilihan pelayanan kesehatan, tetapi sampai saat ini
pemanfaatan pelayanan puskesmas masih rendah. Berdasarkan data Survei Sosial
Ekonomi Nasional (2007) menunjukkan sekitar33% penduduk yang sakit berobat ke
Puskesmas, sedangkan layanan kesehatan lain yangdituju adalah praktik dokter, poliklinik
dan rumah sakit swasta. Rendahnya pemanfaatan pelayanan Puskesmas tersebut mungkin
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah umur, pengetahuan, status

pendidikan, ekonomi, jarak, waktu tempuh, perilaku petugas kesehatan, kebutuhan


kesehatan dan stigma atau pengaruh luar terhadap pelayanan Puskesmas.
Puskesmas mempunyai peranan dan jaringan sebagai institusi

yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan jenjang pertama yang terlibat langsung dengan


masyarakat. Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat tinggal diwilayah kerjanya agar terwujudnya derajat
kesehatan yang setinggi- tingginya. Dengan demikian, akses terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas dapat ditingkatkan melalui kinerja puskesmas.
Fungsi keberadaan Puskesmas menjadi suatu hal yang sangat penting karena
Puskesmas selaku penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang
tingkat pertama. Puskesmas bertanggung jawab tidak hanya terhadap kesehatan
perorangan namun juga kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan yang
bermutu dan prima menjadi suatu kebutuhan masyarakat, dimana pelayanan kesehatan
yang tersedia harus mengacu dengan kebutuhan masyarakat.
Puskesmas Gembor lokasinya yang berada di daerah industri dan berbatasan dengan
daerah Kabupaten Tangerang serta pusat Kota Tangerang

menjadikan Puskesmas

Gembor sebagai suatu Puskesmas Perkotaan dimana permasalahan kesehatan yang


dihadapi menjadi semakin kompleks tidak hanya penyakit infeksi biasa tapi juga penyakit
yang disebabkan oleh akibat gaya hidup maupun penyakit yang berbasis lingkungan. Di
Kelurahan Gembor diketahui jenis penyakit yang tertinggi berdasarkan umur di bulan
Desember 2014 adalah ISPA, Sakit Kepala, Artritis, Gang gigi, Dermatitis, Batuk,
Hipertensi, Myalgia, Gout, dll masih menduduki peringkat atas dari 20 penyakit terbesar
di Puskesmas Gembor, hal ini menjadi permasalahan yang cukup serius yang harus dapat
ditindak lanjuti dengan segera.
Untuk melaksanakan tugas sebagai perawat komunitas, Maka perawat komunitas
perlu melakukan tugas asuhan keperawatan yang secara sistematis, dinamis,
berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Karena keperawatan komunitas
merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis,
kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan klien,
keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Untuk melaksanakan tugas
tersebut

dibutuhkan seorang perawat yang kompeten dalam memberikan asuhan

keperawatan komunitas, untuk mendapatkan hasil yang optimal dibutuhkan pengalaman

selain pengetahuan. Salah satu cara memperoleh pengalaman adalah melalui praktik
komunitas di desa kelurahan Gembor.
1.2 Rumusan Masalah
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam
pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia (Depkes 2004).
Dalam rangka mendukung upaya pencapaian Pembangunan Kesehatan

menuju

Tangerang Sehat, pembangunan kesehatan diselenggarakan secara menyeluruh,


berjenjang dan terpadu. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat terfokus
pada peningkatan kesehatan dalam kelompok masyarakat. Untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dapat dimulai dari individu, kelompok sampai tingkat RT dan RW.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis merumuskan masalah diatas sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Puskesmas ?
2. Bagaimana Proses pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas ?
3. Apa saja masalah yang ada di puskesmas ?
4. Apa saja program yang di jalankan di puskesmas ?
5. Bagaimana proses asuhan keperawatan kepada klien, keluarga, dan masyarakat
berbasis puskesmas ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menerapkan konsep keperawatan komunitas guna meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat agar pelaksanaannya dilakukan secara sistematis,
dinamis, berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat di kelurahan Gembor
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas di kelurahan Gembor
selama 2 minggu diharapkan mahasiswa dapat :
a. Mengetahuinya gambaran umum di wilayah kerja Puskesmas Gembor
meliputi data geografi, data demografi, data sosial ekonomi.
b. Mengetahuinya data dan informasi mengenai upaya kesehatan di
Puskesmas Gembor yang meliputi cakupan kegiatan program.
c. Diperolehnya data dan informasi tentang status kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Gembor
d. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang ada di
puskesmas Gembor.
e. Merumuskan alternatif
teridentifikasi.

untuk

memecahkan

masalah

yang

telah

f. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam peningkatan


derajat kesehatan dan pencegahan penyakit di Kelurahan Gembor.
g. Menanamkan perilaku sehat melalui kegiatan pendidikan kesehatan pada
masyarakat di kelurahan Gembor.
h. Mengevaluasi dan merumuskan rencana tindak lanjut untuk mengatasi
masalah kesehatan yang ada di kelurahan Gembor.

Anda mungkin juga menyukai