Alamat lengkap
Kab.
Banyumas.
Bentuk Keluarga
Tn.A
Ny.D
An. Q
Kedudukan
Mertua
Suami
Istri
Anak
L/P
P
Umur
64 Tahun
Pendidikan
-
Pekerjaan
-
Ket
-
L
L
27 tahun
24 tahun
SMP
SMP
Wiraswasta
Ibu Rumah
Typoid
-
Tangga
II.
4 Tahun
STATUS PENDERITA
A. IDENTITAS
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Status
Agama
Suku bangsa
Kewarganegaraan
Pekerjaan
Pendidikan
Penghasilan/bulan
Alamat
Pengantar (Pasien)
Tanggal Periksa
Pukul
B. ANAMNESIS
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama :
: disangkal
Penyakit Hipertensi
: disangkal
Penyakit Diabetes
: disangkal
Riwayat Operasi
: disangkal
Riwayat Mondok
: disangkal
Riwayat Alergi
: disangkal
: disangkal
Riwayat Kecelakaan
Riwayat Pengobatan
dan setengah lagi kayu, atap berupa genting, lantai hanya plester dari
semen, dengan luas rumah 12 x 10 m2. Rumah terdiri dari 5 ruangan
diantaranya adalah 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan ruang
makan, 1 kamar mandi dan kandang ayam. Kebersihan di dalam
rumah cukup baik. Ventilasi dan pencahayaan yang terdapat pada
masing-masing ruangan sering di buka dan cukup untuk menerangi
rumah. Sumber air bersih yang digunakan pasien untuk kebutuhan
sehari-hari berasal dari air PDAM.
c. Hobby
Pasien mengaku hobi bermain sepak bola.
d. Occupation
Pasien sebelum sakit bekerja sebagai penjual batagor di pasar
Ajibarang. Pasien berjualan berangkat dari jam 05.30 dan pulang
pada pukul 21.00.
e. Personal Habit
Pasien memiliki kebiasaan merokok 3-5 batang perhari, dan
tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Pasien mengaku jarang
melakukan olahraga karena sibuk bekerja.
f. Drug
Pasien mengkonsumsi obat yang diberikan dari dokter yang
berada di Ajibarang. Pasien menyangkal adanya alergi obat.
g. Diet
Pasien makan tidak teratur, sehari hanya makan 1 kali dalam
sehari dan biasanya hanya pada siang hari. Pasien mengakui
memakan
Diakui
Jarang olahraga
Jarang
Diakui
7. Riwayat psiko-sosio-ekonomi
9. Family Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: tinggal dalam satu rumah
: Tn. A
: Ny.D
: An. Q
: Ny.W
Kulit
Kepala
: Sawo matang
: Venektasi temporal (-), Pusing (+), rambut kepala
rontok (-), luka pada kepala (-), benjolan/borok di
c.
d.
e.
Mata
Hidung
Telinga
kepala (-)
: Canjungtiva Anemis(+), Skera Ikterik(-)
: Tersumbat (-), mimisan (-)
: Pendengaran berkurang (-) sedikit, berdengung (-),
f.
Mulut
Dischart (-)
: Bibir sianosis(-),Lidah Sianosis (-),
Lidah kotor (+)
g.
Leher
h.
Tenggorokan
i.
Pernafasan
j.
k.
Kardiovaskuler
Gastrointestinal
l. Genitourinaria
m Neuropsikiatri
.
o.
Ekstremitas
otot (-)
: Atas : bengkak (-), sakit (-)
Bawah : bengkak (-), sakit (-)
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
a. Keadaan Umum
Tampak sadar, status gizi kesan cukup.
b. Tanda Vital dan Status Gizi
1) Tanda Vital
Tekanan darah
: 90/ 70 mmHg
Nadi
Pernafasan
: 20 x/menit
Suhu
: 38,0 oC
2) Status gizi
BB
: 55 kg
TB
: 165 cm
BMI
: 20,20202 normowaight
d. Kepala
Palpasi
Perkusi
:SIC II LPSS
: SIC V LMCS
:SIC II LPSD
:SIC IV LPSD
2) Pulmo
Palpasi
Perkusi
sonor/sonor
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
sonor/sonor
Auskultasi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Palpasi
n. Ektremitas:
akral dingin
oedem
Fungsi Vegetatif :
Fungsi Sensorik
Fungsi Motorik
K 5
RF
RP -
q. Pemeriksaan Psikiatrik
Penampilan
Kesadaran
Afek
appropriate
Psikomotor
normoaktif
Insight
baik
Approx.
Date of
Onset
April
2013
Date
Resolved
G. DIAGNOSIS HOLISTIK
1. Aspek Personal
Idea
Concern
Pasien menginginkan perhatian dari keluarga dan orangorang disekitarnya untuk mendukung pengobatan dan
Expectacy
perawatan penyakitnya.
Pasien mempunyai harapan agar penyakitnya segera
Anxiety
2. Aspek Klinis
Diagnosis kerja
: Demam Typoid
10
a. Medikamentosa
1) IVFD RL 10 tetes per menit
2) Paracetamol tab 500 mg 3x1
3) Antasida tab 200 mg 2x1
4) Ranitidin tab 150 mg 3x1
5) Domperidone 10 mg 3 x 1
6) Cefotaxim 2x1 gr iv
b. Non Medikamentosa
a. Bed rest atau cukup istirahat.
b. Pengaturan cara dan pola makan berupa makanan bergizi, lunak,
tidak pedas, tidak mentah, bersih, teratur serta tidak telat makan.
c. Mencuci tangan sebelum makan
d. Diet tinggi kalori tinggi protein dan rendah serat
c. Edukasi
1) Edukasi untuk minum obat secara teratur dan penggunaan
antibiotik sesuai yang diajurkan walaupun gejala sudah
membaik.
2) Atur pola makan, makan makanan yang mengandung kalori dan
protein.
3) Diet lunak, rendah serat untuk mengistirahatkan usus yang
sedang meradang
4) Hindari makanan yang pedas,
5) Perbanyak konsumsi sayur dan buah dan air putih
6) Bawalah selalu cairan yang mnegandung alkohol untuk
membersihkan tangan bila tidak tersedia air bersih.
2. Keluarga
a. Keluarga yang tinggal satu rumah
1) Dukungan psikologis terhadap pasien,
2) Membantu pasien agar termotivasi untuk melakukan apa yang
telah diedukasikan kepada pasien
11
: Demam (-), Pusing (+), badan lemas (+), mual(-), muntah (-),
keringat dingin (+)
: TD: 100/70mmHg
N : 84x/menit
RR: 22x/menit
S: 360C
: Demam typoid
: Demam (+), Pusing (+), badan lemas (+), mual(-), muntah (-),
keringat dingin (+)
: TD: 100/70mmHg
N: 100x/menit
RR: 20x/menit
S: 370C
: Demam typoid
: Demam (-), Pusing (-), badan lemas (+), mual(-), muntah (-),
keringat dingin (+)
12
: TD: 100/80mmHg
RR: 24x/menit
N: 100x/menit
S: 36,50C
: Demam typoid
Kesimpulan :
Berdasarkan follow up, pasien mengalami gejala umum Demam typoid.
Untuk mengurangi gejalanya pasien harus mengkonsumsi obat yang telah
diberikan secara teratur.
J. FLOW SHEET
Tabel 2.2 Flow Sheet
No Tgl
1
2-52013
3-52013
4-52013
Problem
TD
mmHg
Demam (-),
Pusing (-),
badan lemas
(+), mual(-),
muntah (-),
keringat dingin
(+)
Tadi malam
Demam (+),
Pusing (+),
badan lemas
(+), mual(-),
muntah (-),
keringat dingin
(+)
100/70
Demam (-),
Pusing (-),
badan lemas
(+), mual(-),
muntah (-),
keringat dingin
(+)
100/80
N
RR
x/1' x/1
'
84 22
T
o
C
Planning
Target
36,
0
Paracetamol 3x1
Antasida 2x1
Ranitidin 3x1
Thiampenicol 3x1
Lemas
berkurang
dan Tidak
keluar
keringat
dingin
Domperidone 3 x 1
100/70
10
0
20
37,
0
Paracetamol 3x1
Antasida 2x1
Ranitidin 3x1
Thiampenicol 3x1
Domperidone 3 x 1
24
10
0
36,
5
Paracetamol 3x1
Antasida 2x1
Ranitidin 3x1
Thiampenicol 3x1
Domperidone 3 x 1
Demam
turun,
Lemas
berkurang
dan Tidak
keluar
keringat
dingin
Lemas
berkurang
dan Tidak
keluar
keringat
dingin
13
K. FLOW CHART
PROBLEMS
Tabel 2.3 Flow Chart Demam
Demam
Pusing
Lemas
Mual Muntah
Keringat dingin
III.
2/5/13
3/5/13
4/5/13
(14.00)
+
+
+
(15.30)
+
+
+
+
(16.00)
+
+
+
A. FUNGSI HOLISTIK
1. Fungsi Biologis
Keluarga terdiri dari penderita Tn. A (27 tahun), Istri pasien yaitu
Ny.Desi (24 tahun), anak pasien An. Q (4 tahun) dan mertua Ny. W (64
tahun). Sejak sakit, pasien di rawat di Puskesmas untuk 3 hari dan
setelah
kondisinya
membaik,
pasien
dipulangkan.
Pasien
lebih
Fungsi Psikologis
14
Tn. A , Istri dan anaknya tinggal dalam satu rumah dan memiliki
hubungan yang harmonis. Tn. A juga memiliki hubungan yang harmonis
dengan mertuanya. Keluarga memberikan dukungan dan motivasi
terhadap penyakit yang diderita oleh Tn. A . Meskipun hubungan dengan
keluarga termasuk harmonis, akan tetapi Tn. A merasa beban yang
dipikulnya berat karena menjadi tuang punggung keluarga yang harus
menghidupi istri, anak dan mertuanya, seain itu karena Tn. A harus
bekerja dari pagi sampai sore sehingga jarang menyempatkan waktu
untuk bersama dengan keluarganya.
3.
Fungsi Sosial
Tn. A adalah pribadi yang dikenal baik dengan warga sekitar. Tn.A
jarang mengikuti kegiatan yang diadakan oleh lingkungan sekitar oeh
karena sibuk bekerja, dan warga sekitarnyapun memahami hal itu. Selain
itu, ketika Tn. A dirawat di Puskesmas, tampak kerabat dan tetangga
mengunjungi Tn A.
4.
Kesimpulan :
Keluarga Tn.A adalah keluarga yang harmonis, dan merupakan
keluarga dengan perekonomian menengah kebawah dengan Tn.A sebagai
tulang punggung keluarga. Ny. K kurang aktif di kegiatan kemasyarakatan
karena harus bekerja dari pagi sampai malam.
B. FUNGSI FISIOLOGIS (A.P.G.A.R SCORE)
Untuk menilai fungsi fisiologis keluarga ini digunakan A.P.G.A.R
SCORE dengan nilai hampir selalu = 2, kadang = 1, hampir tidak pernah = 0.
A.P.G.A.R SCORE disini akan dilakukan pada masing-masing anggota
keluarga dan kemudian dirata-rata untuk menentukan fungsi fisiologis
15
keluarga secara keseluruhan. Nilai rata-rata 1-5 = jelek, 5-7 = sedang, 8-10 =
baik.
ADAPTATION
Apabila ada masalah, pasien selalu mendiskusikan bersama-sama
dengan keluarga. Apabila kesulitan untuk mengambil keputusan, pasien tidak
jarang meminta pendapat kepada istrinya. Keluarga pasien juga selalu
berusaha meringankan beban pasien, khususnya keluhan kesehatannya saat
ini.
PARTNERSHIP
Komunikasi antara anggota keluarga cukup baik walaupun pasien
jarang di rumah. Pasien jarang di rumah tetapi ketika pulang dari kerja pasien
selalu ngobrol dulu dengan keuarganya walaupun cuma sebentar. Apabila
pasien memiliki keluhan terkait kesehatannya, pasien menceritakan kepada
keluarganya.
GROWTH
Walaupun status ekonominya menengah ke bawah, pasien dan
keluarganya tidak pernah mengeluh. Keluarga pasien selalu mendukung dan
memberikan perhatian yang baik kepada pasien.
AFFECTION
Pasien merasa hubungan kasih sayang dengan keluarganya dan
interaksinya berjalan dengan baik. Pasien sangat menyayangi keluarganya,
begitu juga sebaliknya.
RESOLVE
Rasa kasih sayang yang dirasakan oleh pasien dari anak, cucu dan
keluarganya cukup.
a.
APGAR Tn.A
A
P
A.P.G.A.R
Hampir
selalu
Kadang
kadang
Hampir
tidak
pernah
16
b.
APGAR Ny.D
A.P.G.A.R
Hampir
selalu
Kadang
-kadang
Hampir
tidak
pernah
17
Religion
Economic
Education
Medical
PATOLOGI
KET
+
-
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
Cultural (-) artinya keluarga Tn.A masih menganut tradisi jawa, hal
ini terbukti keluarga Tn.A masih mengikuti tradisi hajatan, sunatan,
nyadran, menggunakan bahasa jawa, tata krama dan kesopanan.
e.
f.
Kesimpulan :
Dalam keluarga Tn.A fungsi patologis yang positif adalah sosial,
ekonomi dan pendidikan.
D. Genogram
Alamat
: Ny.W
Keterangan :
hubungan baik.
memperhatikan
kondisi
kesehatannya.
Menurut
pasien,
20
menjangkau. Hal tersebut karena rumah pasien tidak begitu jauh dari
Puskesmas dan biaya pengobatan di tanggung oleh Jamkesmas.
Setiap harinya Tn.A tinggal di rumah bersama Istri, anak dan
mertuanya. Suami Ny.W sudah meninggal sejak tahun 2006. Sebagian
besar waktu Tn.K dihabiskan di Kios tempatnya berjualan batagor.
Pasien bekerja pagi hingga malam sehingga sering merasa kesepian.
Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit yang dengan
pasien. Teman 1 Kiosnya berjuaanpun tidak ada yang menderita penyakit
serupa, tetapi tempat pasien berjualan adalah di pasar dimana tempatnya
tidak bersih.
Faktor non perilaku lain yang dapat mempengaruhi kondisi pasien
adalah pasien memiliki pendidikan tergolong rendah. Hal tersebut
menyebabkan pengetahuan mengenai penyakit Demam Typoid masih
kurang. Keluarga pasien juga kurang mengetahui tentang penyakit
Typoid sehingga kurang memperhatikan kondisi dan kebiasaan Tn.A.
Kesadaran berobat :
Kesadaran untuk memeriksakan kondisi kesehatan ma
Pelayanan K
Jarak dengan
Kelu
Personal Habit :
Kebiasaan dan pola hidup dan makan yang tidak baik: Makan tidak teratur yaitu 1x s
Pendidikan
Ekonomi :
Kelas menengah ke b
21
Gambaran Lingkungan
Rumah pasien berada di Desa Banjar Anyar Rt.01/ Rw.01. Bentuk
rumah tidak bertingkat, dengan dinding dari setengah tembok dan
setengah lagi kayu, atap berupa genting, lantai hanya plester dari semen,
dengan luas rumah 12 x 10 m2. Rumah terdiri dari 5 ruangan diantaranya
adalah 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan ruang makan, 1 kamar
mandi dan kandang ayam. Kebersihan di dalam rumah cukup baik.
Ventilasi dan pencahayaan yang terdapat pada masing-masing ruangan
sering di buka dan cukup untuk menerangi rumah. Sumber air bersih
yang digunakan pasien untuk kebutuhan sehari-hari berasal dari air
PDAM. Kamar mandi jadi satu dengan kandang ayam. Beakang rumag
pasien adaah kebun dan kompek pemakaman. Sedangkan samping dan
depannya rumah tetangga denagn jarak sekitar 4 meter
Kamar
Ruang Tamu
Kamar
2.
Denah Rumah
Ruang makan
Dapur
22
Tempat kayu
kamar mandi
kandang ayam
V.
A.
Masalah medis :
Demam Typoid
B.
typoid
dan
kesadaran
makan
1kali
sehari,
dan
kebiasaan
goreng23
gorengan, serta jarang olahraga dan merokok.
Tn.A
Demam typoid
4.Bekerja di
lingkungan yang
kurang bersih.
2. Kondisi
ekonomi
keluarga
tergolong
menengah ke bawah
1.
2.
3.
4.
SB
Mn
Bekerja di lingkungan
yang kurang bersih.
Jumlah
IxTxR
Ma
M
o
5
62.500
11.520
50.000
15.350
24
Keterangan :
I
SB
Mn
Mo
Ma
Kriteria penilaian :
1
: tidak penting
: agak penting
: cukup penting
: penting
: sangat penting
E. Prioritas Masalah
Berdasarkan kriteria matriks diatas, maka urutan prioritas masalah keluarga
Tn. S adalah sebagai berikut :
1. Tn.A kurang mengerti akan penyakit demam typoid dan kesadaran
kesehatan masih rendah
2. Pasien memiliki pola makan tidak teratur dan makan 1kali sehari, dan
kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas dan goreng-gorengan, serta
jarang olahraga dan merokok.
3. Bekerja di lingkungan yang kurang bersih.
4. Kondisi ekonomi keluarga adalah menengah kebawah.
Kesimpulan :
Prioritas masalah yang diambil adalah Tingkat pengetahuan Tn.A dan
keluarganya kurang mengerti tentang penyakit Demam typoid serta kesadaran
akan kesehatan masih rendah.
25
Tujuan Umum
Setelah diberikan konseling diharapkan keluarga dan penderita
lebih memahami mengenai penyakit Demam Typoid dan mengetahui
peran keluarga dalam perjalanan penyakit tersebut.
b.
Tujuan Khusus
1) Pasien dapat mengerti dan memahami tentang penyakit Demam
Typoid
2) Keluarga
pasien
mengetahui
faktor-faktor
risiko
yang
pasien
mengetahui
cara
penatalaksanaan
dan
26
: Kamis
Tanggal
: 2 mei 2013
Tempat
Waktu
: 16.30 WIB
6. Evaluasi Kegiatan
Tabel 6.1. Evaluasi Kegiatan Secara Lisan
Tgl
Kegiatan yang
dilakukan
Anggota
keluarga
yang
terlibat
Pasien
2-5- 1.
2013Membina hubungan
saling percaya
dengan pasien
(perkenalan
identitas).
2.
Menganjurkan
pasien untuk
berobat rutin dan
kontrol apabila
obat sudah habis
3-5- 1. Mengkaji
Pasien
2013 pengetahuan
dan
pasien tentang
keluarga
penyakit Demam
typoid dengan 5
angkah
mengatasi
demam typoid
2. Menganjurkan
pasien
untuk
Hasil kegiatan
Catatan untuk
pembinaan
selanjutnya
Pasien
memiliki Pembinaan
kesadaran
untuk melibatkan
rutin berobat dan keluarga pasien
kontrol
bila
obatnya habis.
Pasien memiliki
pengetahuan
yang lebih luas
tentang
penyakitnya
Pasien dan
keluarga
memiliki
kesadaran untuk
Pembinaan
berikutnya
27
berobat rutin ke
puskesmas dan
kontrol apabila
obat sudah habis
3. Kontrak dengan
pasien
untuk
pertemuan yang
akan datang.
4-5- 1. Mengkaji ulang Pasien
2013 pengetahuan
dan
pasien.
keluarga
nya
2. Menyarankan
pasien untuk
kontrol
kesehatannya.
3. Mengingatkan
pasien mengenai
hal yang
dianjurkan dan
dilarang.
memeriksakan
kondisi
kesehatannya
secara rutin.
1. Pasien memiliki
pengetahuan
yang lebih
tentang Demam
typoid
2. kesadaran untuk
memeriksakan
kondisi
kesehatannya
semakin baik.
3. pasien
melakukan hal
yang telah
diedukasikan
LAMPIRAN
28
29
30
31