Anda di halaman 1dari 5

BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF CARA PEMECAHAN MASALAH


3.1

Menetapkan Alternatif Cara Pemecahan Masalah


Setelah menentukan penyebab masalah yang paling dominan, untuk mengurangi atau

bahkan menghilangkan akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut maka ditentukan
beberapa alternatif pemecahan masalah. Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan
menggunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment ), yaitu dengan memberikan
skoring 1 3 pada bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok.
Parameter diletakkan pada baris, sedangkan alternatif diletakkan pada kolom. Selanjutnya
kepada setiap masalah diberikan nilai dari kolom kiri ke kanan sehingga hasil yang didapatkan
merupakan perkalian antara bobot kriteria dengan skor dari setiap alternatif masalah dan
dijumlahkan tiap baris menurut setiap kriteria berdasarkan masing masing alternatif masalah
tersebut.
Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah :
1.

Dapat memecahkan masalah dengan sempurna.


Diberi nilai 1 3, di mana nilai 3 merupakan masalah yang paling mungkin diselesaikan
dengan sempurna dan nilai 1 adalah masalah yang paling sulit diselesaikan.

2.

Mudah dilaksanakan.
Diberi nilai 1 3, di mana nilai 3 merupakan masalah yang paling mudah dilaksanakan
dengan sempurna d an nilai 1 adalah masalah yang paling sulit dilaksanakan.

3.

Murah biayanya.
Diberi nilai 1 3, di mana nilai 3 adalah masalah yang paling murah biaya pelaksanaannya
dan nilai 1 adalah masalah yang paling mahal pelaksanaannya.

4.

Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama.


Diberi nilai 1 3, di mana nilai 3 adalah masalah yang paling dapat diselesaikan dengan
cepat dan nilai 1 merupakan masalah yang memerlukan waktu paling lama dalam
penyelesaiannya.

76

3.3.1 Cakupan peserta KB Aktif dengan Suntik di wilayah Kecamatan Cilincing bulan
Januari - April 2012 adalah sebesar 89,01% berada di atas target yaitu 37%
Dari sembilan akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif masalah
sebagai berikut :
1. Minat masyarakat yang tinggi terhadap pemilihan alat kontrasepsi suntik
Alternatif pemecahan masalah : Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai
pilihan alat kontarsepsi lainnya dan memotivasi masyarakat untuk menggunakan
kontrasepsi lainnya.
2. Kurangnya pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang baik
Alternatif pemecahan masalah : Memberikan pelatihan bagi petugas KB mengenai
pencatatan data yang baik.
3. Perencanaan program dan anggaran puskesmas tidak sesuai dengan target dan sasaran.
Alternatif pemecahan masalah :.Menyusun rencana program kerja dan pengalokasiaan
anggaran puskesmas yang sesuai dengan target dan sasaran.
4. Tidak jelasnya pembagian tugas pengorganisasian program KB.
Alternatif pemecahan masalah : Menyusun garis-garis besar haluan organisasi pelaksana
program KB sesuai kebijakan dari BKKBN.
Tabel 3.1 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan peserta KB Aktif dengan Suntik
di wilayah Kecamatan Cilincing bulan Januari - April 2012 adalah sebesar 89,01% berada
di atas target yaitu 37%
No

Parameter

1
2
3

Mudah dilaksanakan
Murah biayanya
Waktu penerapannya sampai masalah
terpecahkan tidak terlalu lama
Dapat
menyelesaikan
dengan
sempurna
Jumlah

Bobot

AL 1
N BN

AL 2
N BN

AL - 3
N
BN

AL - 4
N
BN

4
3
2

1
3
1

4
9
2

2
1
3

8
3
6

3
2
2

12
6
4

2
2
2

8
6
4

17

19

25

21

77

Keterangan :
AL 1 :

Memberikan pengetahuan kepada

masyarakat mengenai pilihan alat

kontrasepsi

lainnya dan memotivasi masyarakat untuk menggunakan kontarsepsi

lainnya.
AL 2 :

Memberikan pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang

baik.
AL 3 :

Menyusun

rencana

program kerja

dan

pengalokasiaan

anggaran

puskesmas yang sesuai dengan target dan sasaran.


AL -4

Menyusun garis-garis besar haluan organisasi pelaksana program KB

sesuai kebijakan dari BKKBN.


Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode
MCUA, berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Menyusun rencana program kerja dan pengalokasiaan anggaran puskesmas yang sesuai
dengan target dan sasaran.
2. Menyusun garis-garis besar haluan organisasi pelaksana program KB sesuai kebijakan
dari BKKBN.
3. Memberikan pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang baik.
4. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pilihan alat kontarsepsi lainnya
dan memotivasi masyarakat untuk menggunakan kontarsepsi lainnya.
3.3.2 Cakupan peserta KB Aktif dengan Pil di wilayah Kecamatan Cilincing bulan Januari
- April 2012 adalah sebesar 88,07% berada di atas target yaitu 37%
Dari sembilan akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif masalah
sebagai berikut :
1. Kurangnya koordinasi antara pihak pengawas dengan pihak pelaksana program KB
Alternatif pemecahan masalah : Mengusulkan program kerja berupa jadwal pertemuan
rutin antara pihak pengawas dengan pihak pelaksana program KB.
2. Kurangnya pemahaman petugas perencana puskesmas mengenai kebijakan BKKBN
Alternatif pemecahan masalah : Mengadakan seminar mengenai kebijakan BKKBN yang
78

ditujukan kepada seluruh petugas perencana puskesmas.


3. Pembagian tugas staf yang masih belum jelas
Alternatif pemecahan masalah : Mensosialisasikan garis-garis besar haluan organisasi dan
Garis-garis besar haluan kerja serta SOP yang telah dibuat oleh BKKBN.
4. Kurangnya pembekalan dan pelatihan terhadap petugas dalam memberikan informasi
kepada masyarakat tentang jenis jenis KB.
Alternatif pemecahan masalah : Mengadakan seminar dan workshop rutin yang ditujukan
baik kepada petugas penyuluh lama maupun yang baru.
Tabel 3.2 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan peserta KB Aktif dengan Pil di
wilayah Kecamatan Cilincing bulan Januari - April 2012 adalah sebesar 88,07% berada di
atas target yaitu 37%
No

Parameter

1
2
3

Mudah dilaksanakan
Murah biayanya
Waktu
penerapannya
sampai
masalah terpecahkan tidak terlalu
lama
Dapat
menyelesaikan
dengan
sempurna
Jumlah

Bobot

AL 1
N BN

AL 2
N BN

AL - 3
N
BN

AL - 4
N
BN

4
3
2

3
3
1

12
9
2

2
1
3

8
3
6

3
1
2

12
3
4

2
1
3

8
3
6

25

20

21

19

Keterangan :
AL 1 : Mengusulkan program kerja berupa jadwal pertemuan rutin antara

pihak

pengawas dengan pihak pelaksana program KB.


AL 2: Mengadakan seminar mengenai

kebijakan BKKBN yang ditujukan kepada

seluruh petugas perencana puskesmas.


AL 3 : Mensosialisasikan Garis-garis besar haluan organisasi dan Garis-garis besar
haluan kerja serta SOP yang telah dibuat oleh BKKBN.
AL 4 : Mengadakan seminar dan workshop rutin yang ditujukan baik kepada petugas
penyuluh lama maupun yang baru.

79

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode


MCUA, berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Mengusulkan program kerja berupa jadwal pertemuan rutin antara

pihak pengawas

dengan pihak pelaksana program KB.


2. Mensosialisasikan Garis-garis besar haluan organisasi dan Garis-garis besar haluan kerja
serta SOP yang telah dibuat oleh BKKBN.
3. Mengadakan seminar mengenai

kebijakan BKKBN yang ditujukan kepada seluruh

petugas perencana puskesmas.


4. Mengadakan seminar dan workshop rutin yang ditujukan baik kepada petugas penyuluh
lama maupun yang baru.

80

Anda mungkin juga menyukai