Anda di halaman 1dari 2

1. Pengertian belajar.

Anthony robbins, mendefenisikan belajar sebagai proses menciptakan


hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dan
sesuatu (pengetahuan ) yang baru. Dari defenisi ini, belajar memuat
beberapa unsur, yaitu: 1. Penciptaan hubungan, 2. Sesuatu
hal,pengetahuan yang sudah dipahami, 3. Sesuatu (pengetahuan)
yang baru.
Jadi dalam makna belajar, disini bukan berangkat dari sesuatu yang
benar benar belum diketahui tetapi merupakan keterkaitan dari dua
pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru.
Pandangan anthony robbins senada dengan pa yang dikemukakan
oleh jerome brunner dalam (romberg dan kaput, 1999). Bahwa belaajr
adalah suatu proses aktif dimana siswa membangun pengetahuan
baru berdasarkan pada pengaaman/pengetahuan yang sudah
dimilikinya. Dalam pendangan kontruktivisne, belajar bukanlah
semata-mata mentransfer pengetahuan yang ada diluar dirinya,
tetapi belajar lebih pada bagaiman otak memproses dan
menginterprestasikan pengalaman yang baru dengan pengetahuan
yang sudah dimilikinya dalam format yang baru. Proses
pembangunan ini bisa melalui asimilasi atau akomodasi 1
a. Pengertian belajar
Belajar menurut kamus umum bahasa indonesia, artinya berusaha
(berlatih dan sebagainya)supaya mendapat sesuai kepandaian. Dari
defenisi tersebut dapat diartikan bahwa belajar adalah suatu proses
perubahan dalam diri seseoarang yang ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitad tingkah laku seperti peningkatan
pengetahuan, kecakapan, daya pikir sikap, kebiasaan dan lain-lain.
Proses belajar merupakan jalan yang harus ditempuh oleh seseorang
untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui atau
diketahuintetapi belum menyeluruh tentang suatu hal. Melalui belajar
seseorang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuannya. apabila
didalam suatu proses belajar seseorang tidak mendapatkan suatu
peningkatan kualitas dan kemampuannya, maka dapat dikatakan
bahwa seseoarang tersebut sebenarnya belum mengalami proses
1 Mendesain mdel pembelajarn inovatif-progresif, trianto,Mpd. Kencana
prenada media grou, jakarta 2011, hlm. 15-16s

belajar. Atau orang tersebut mengalami kegagalan dalam proses


belajar2.
1. Prinsip belajar:
Belajar harus berorientasi pada tujuan yang jelas.
Tujuan yang jelas harus ditetapkan agar seseorang dapat
menentukan arah dan tahap-tahap belajar yang harus

dilalui dalam mencapai tujuannya.


Proses belajar akan terjadi jika seseorang dihadapkan pada
situasi problematis. Mealui problem yang dihadapin siswa
dalam kehidupan dimasyarakat akan merangsang

2 Portofolio dalam pembelajaran , drs h. Lim wasliman. M.Pd m.si, prof. Dr


M. Numan sumantri, M.Sc bandung, 2002. PT. Remaja Rosdakarya. Hlmn. 9

Anda mungkin juga menyukai