Setelah jatuhnya pemerintahan Presiden Siad Barre pada tahun 1991, terjadi
perang sipil di Somalia antara faksi pendukung Presiden Interim Ali Mahdi
Mohamed dan faksi pendukung Jendral Farah Aidid.
Perang ini mengakibatkan sekitar 1 juta menjadi pengungsi dan 5 juta orang
terancam kelaparan dan penyakit.
Kondisi Somalia pada saat itu adalah adanya chaos politis, hancurnya situasi
keamanan, bandit dan penjarahan merajalela, dan jutaan orang menghadapi
bencana kelaparan.
Pada bulan Maret 1993 Februari 1994, kekuatan UNOSOM II adalah sekitar
28'000 personil militer dan polisi dari 34 negara.
Keadaan Khusus
Pada malam tanggal 20-21 Agustus 1993, prajurit X sedang melakukan jaga
malam di pos 3 dengan perintah untuk mencegah siapapun memasuki
wilayah aman atau melewati pagar kawat berduri.
Pada saat yang sama, prajurit Y yang berjaga di Pos 4 dan memiliki teropong
malam juga melakukan reaksi yang sama dengan prajurit X, yaitu
memberikan peringatan verbal dalam bahasa Inggris dan Somalia,
melepaskan tembakan peringatan ke tanah sebanyak dua kali sekitar 50 cm
dari anak tersebut dan ia tetap tidak mundur. Kemudian, prajurit melanjutkan
dengan tembakan yang diarahkan ke kaki.
Pertanyaan
1. Apakah pasukan Belgia yang bertugas pada saat itu merupakan kombatan
menurut HHI?
2. Apakah prajurit X telah melakukan kejahatan perang dalam insiden tersebut?
Jelaskan