Anda di halaman 1dari 16

Drs.

Ali Johardi, SH
DATA PRIBADI
Nama : Drs. Ali Johardi, SH
Pangkat : Inspektur Jenderal Polisi
Jabatan : Deputi Pencegahan BNN

Pendidikan & Pelatihan


 Lemhannas PPSA XX 2015
 Criminal Justice System Training China Police Academy 2008
 International Management of Serious Crime (IMOSC) Singapore 2008
 Community Policing New Zealand 2008
 Europe Summer Course Amsterdam 2003
 Commercial Law Course, UNSW, Sydney 1996

Riyawat Jabatan
 Deputi Pencegahan BNN 2016-Sekarang
 Direktur Kerjasama BNN 2015-2016
 Ketua Delegasi RI Sidang UNGASS, PBB, New York 2016
 Ketua Delegasi RI Sidang CND, Vienna, Austria 2016
 Kepala BNNP Jakarta 2011- 2015
 Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN 2010-2011

Deputi Bidang Pencegahan BNN


DIMENSI PERMASALAHAN P4GN
HAK ASASI MANUSIA

HUKUM
• Korban penyalahguna (ps. 54)
• Penyalahguna
• Sindikat

KESEHATAN SOSIAL
• Fisik • Keluarga
• Psikis • Lingkungan
• Kehidupan berbangsa
INDONESIA DARURAT NARKOBA
DAYA RUSAK
Daya rusak Narkoba lebih serius dibanding korupsi dan terorisme karena merusak otak yang
tidak ada jaminan sembuh. Berdampak terhadap masalah kesehatan, sosial dan ekonomi.

POTENSI PASAR
Penduduk Indonesia ±250 juta jiwa sebagai pasar potensial narkoba.
Penyalah guna narkoba di Indonesia ±3,3 juta orang.

KERUGIAN JIWA & MATERIAL


Diperkirakan 30 orang meninggal dunia per hari karena narkoba (Potensi Loss
Generation) dan kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba ± 84,7 trilyun rupiah.

APARAT TERJERAT
Banyak oknum dari berbagai elemen masyarakat yang terkontaminasi Narkoba (Pejabat,
aparat TNI/POLRI/BNN/Jaksa/Hakim, hingga masyarakat umum).

WILAYAH SEBARAN
Narkoba telah menyebar ke seluruh pelosok wilayah dan menyasar kalangan
anak-anak (regenerasi pangsa pasar).
INDONESIA DARURAT NARKOBA

TEMUAN JENIS BARU


Ditemukan 71 jenis narkoba baru (NPS) dan jumlahnya akan terus berkembang.

JARINGAN INTERNASIONAL
Jaringan Internasional yang beroperasi di Indonesia: Afrika Barat, Iran,
Tiongkok, Pakistan, Malaysia, Eropa.
DUKUNGAN MODAL
Jaringan narkoba yang beroperasi di Indonesia berskala internasional
dengan dukungan modal yang besar.
JALUR MASUK
Banyaknya jalur masuk narkoba di Indonesia terutama melalui jalur
laut dan pelabuhan tidak resmi (jalur tikus).

AKSI NARAPIDANA DAN JARINGAN LAPAS


Para Narapidana kasus narkoba masih mengendalikan peredaran narkoba dari
dalam penjara. Penegakan hukum belum memberikan efek jera.
RUTE PENYELUNDUPAN NARKOTIKA
KE WILAYAH INDONESIA
RUTE PENYELUNDUPAN

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


RUTE PENYELUNDUPAN

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


PEKERJA 50,34%

PELAJAR 27,32%

TIDAK BEKERJA 22,34%


Ancaman Lost Generation dan Tidak tercapainya potensi bonus demografi
PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA (BONUS DEMOGRAFI)
MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
TAHUN 20152019
( x 1000 )
Umur 2015 2016 2017 2018 2019
15-19 19.744,60 19.844,50 19.940,90 20.029,20 20.113,10
20-24 21.650,70 21.269,40 20.882,60 20.489,00 20.087,90
25-29 20.851,00 21.011,10 21.174,20 21.349,60 21.495,90
30-34 20.797,60 20.862,90 20.855,80 20.789,80 20.730,60
35-39 19.587,80 19.850,90 20.121,30 20.373,60 20.563,60
40-44 18.156,10 18.443,60 18.704,80 18.947,00 19.180,20
45-49 16.253,40 16.603,20 16.949,10 17.287,40 17.608,40
50-54 14.075,50 14.475,00 14.844,90 15.195,10 15.535,00
55-59 11.473,30 11.944,80 12.386,40 12.797,40 13.184,40
Total 162.590,00 164.305,40 165.860,00 167.258,10 168.499,10
Keterangan :
Sepanjang Tahun 2015 – 2019 kelompok umur 20 – 24 Thn menjadi POK UMUR PRODUKTIF yg sangat penting
perannya dalam dukung terciptanya daya saing.
Kerugian akibat lahgun dan edar gelap narkoba

Kerugian material Kerugian jiwa

84.7 T
Total kerugian baik material dan pribadi

77.4 T 7.3 T
Kerugian sosial Kerugian sosial
Bangsa Indonesia

Jumlah Sumber Daya


Demografi Geografis
Alam

Sosial Pertahanan
Idiologi Politik Ekonomi dan
Budaya
Keamanan
POLA PENANGANAN SECARA SEIMBANG

BAGAIMANA BAGAIMANA
CARANYA? CARANYA?

MASYARAKAT PENYALAHGUNA, PECANDU DAN


SEHAT DAN MAMPU KORBAN PENYALAHGUNA
MELINDUNGI DIRI PULIH & TIDAK RELAPSE

DEMAND REDUCTION
SUPPLY REDUCTION

JARINGAN EDAR GELAP


NARKOTIKA DILUMPUHKAN

BAGAIMANA
CARANYA?
  

 


Cegah : Dayamas : Rehabilitasi :
• Bangun sistem pencegahan • Bina & koord ormas/LSM dlm • Memperkuat dan
kejahatan lahgun & edar P4GN meningkatkan jejaring
gelap • Memberdayakan relawan utk dan kapasitas rehab
• Pencegahan usia dini dan jadi penggiat bersertifikasi • Rehabilitasi medis dan
menjadikan kelompok ibu • Implementasi prog Alternatif sosial baik melalui
(keluarga) sbg subjek Development utk petani ganja voluntary dan compulsary
• Wilayah perbatasan, utk komoditi legal dan
pedesaan & bangun relawan bernilai ekonomis
bersertifikasi ISO

MASYARAKAT PENYALAHGUNA, PECANDU


SEHAT DAN MAMPU & KORBAN PENYALAHGUNA
MELINDUNGI DIRI PULIH & TIDAK RELAPSE

DEMAND REDUCTION
SUPPLY REDUCTION

JARINGAN EDAR GELAP


NARKOTIKA DILUMPUHKAN

Pemberantasan :
• Utk sindikat edar gelap dilakukan ungkap & pemutusan mata rantai
• Intensifkan ungkap TPPU
• Pengawasan jalur rawan dan tingkatkan kerma & tukar informasi
STRATEGI BNN DALAM PENANGANAN
INDONESIA DARURAT NARKOBA
Drs. Ali Johardi, SH

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai