Anda di halaman 1dari 39

Optimalisasi peran MSF

DALAM BERMITRA DENGAN PEMERINTAH DAERAH

Oleh Ketua POKJA MPK ` NURUL HAYATI`


MSF amanah UU no.25 tahun
2009tentang pelayanan publik

MSF (MULTI STAKEHOLDER FORUM)


• adalah wadah/wahana/media atau proses bagi para
pemangku kepentingan utk bertemu, berkomunikasi
dan membicarakan serta menanggapi sesuatu
sebagai upaya utk mencapai tujuan bersama utk
meningkatkan efektifitas pelayanan publik
• forum yang keanggotaannya bersifat
individu/organisasi yang berasal dari komponen
masyarakat sipil, birokrasi, pengusaha,organisasi
MSF

profesi,dsb
• bertujuan mendorong kinerja PEMDA dalam
meningkatkan pelayanan publik khususnya bidang
kesehatan, pendidikan dan ekonomi lokal
MSF BIDANG KESEHATAN

• Ditingkat Kabupaten  POKJA MPK (Kelompok


Kerja Masyarakat Peduli Kesehatan)
• Ditingkat Kecamatan  KMPK (Komunitas
masyarakat peduli kesehatan)
MSF memiliKI peran yang sangat strategis

 Partisipasi adalah hak asasi yg melekat dalam diri


setiap warga negara
Partisipasi terbukti meningkatkan kepercayaan
masyarakat
Partisipasi masy dan transparansi dalam pemerintahan
telah terbukti meningkatkan kualitas pelayanan publik
Refleksi masa lampau “ pasti gagal jika tidak
melibatkan partisipasi masyarakat”
 Partisipasi menjamin keberlanjutan
TUGAS DAN FUNGSI MSF

• Mengupayakan agar forum sebagai PUSAT


INFORMASI masyarakat
• MEMFASILITASI jaringan komunikasi dan koordinasi
para pemangku kepentingan
• Mamberikan alternatif SOLUSI terkait isu pelayanan
kesehatan
• Menjadi alat pendidikan Kritis
• Menjadi SOLIDARITY MAKERS memantau
pelayanan,mengkawal utk kepentingan masy,
advokasi kebijakan utk perbaikan pelayanan
• Mendorong adanya KOMPETISI POSITIIF dalam
peningkatan layanan
PARA PIHAK TERKAIT
DITINGKAT PUSKESMAS /KEC DITINGKAT KABUPATEN / KOTA
1. TOKOH PEMERHATI 1. PERWAKILAN MSF TINGKAT
KESEHATAN PELAYANAN / KECAMATAN
2. KADER POSYANDU 2. LSM KESEHATAN
3. ORMAS TERKAIT ISU 3. TOKOH PEMERHATI KESEHATAN
KESEHATAN 4. AKADEMISI TERKAIT ISU KIA
4. TOKOH ADAT / DAERAH 5. ORMAS TERKAIT ISSU
5. KUA KESEHATAN
6. PPLKB 6. KUA/KEMENAG
7. JURNALIS 7. JURNALIS
8. ANGGOTA DPRD (DAPIL) 8. DPRD KOMISI TERKAIT
9. KEPALA PUSKESMAS 9. BAPPEDA
10.DOKTER 10.DINAS KESEHATAN
11.CAMAT 11.ORGANISASI PROFESI
12.DLL 12.DLL
MSF KABUPATEN LUMAJANG

Juli – 2015
Desember
2014

Tingkat
Kecamatan 
Pembentukan SK Camat
MSF : tingkat (KMPK):
kabupaten  SK
bupati (pokja
mpk)
Persiapan
Pembentukan
STRUKTUR POKJA MPK
SK BUPATI : NO. 188.45/175/427.12/2015
1. P E N G A R A H : BUPATI LUMAJANG
2. PENASEHAT : a. KETUA TP-PKK KAB. LUMAJANG
b. KETUA FORUM LUMAJANG SEHAT
3. PEMBINA TEKNIS : a. KEPALA BAPPEDA LUMAJANG
b. KEPALA DINAS KESEHATAN LUMAJANG
c. Direktur RSUD Dr HARYOTO LUMAJANG
4. K E T U A : NURUL HAYATI, S.Kep,Ners, MM
5. WAKIL KETUA I : Ketua IBI Lumajang
6. WAKIL KETUA II : Wakil ketua II TP PKK Kabupaten
7. WAKIL KETUA III : Kasie Bimas Islam Kemenag Kab. Lumajang
8. SEKRETARIS I : Anies Marsudiati, SH, MH
10. BENDAHARA : Ika Endah Sulistyarini

11. ANGGOTA :
A. Seksi pendidikan dan penyuluhan (14 orang)
B. Seksi publikasi dan humas (4 orang)
C. Seksi penggalian dana (6 orang)
D. Seksi pelayanan kesehatan dasar ( 4 orang)
REPLIKASI KMPK
KEDUNGJAJANG
KLAKAH

SUKODONO

ROGOTRUNAN

TEMPEH YOSOWILANGUN
REPLIKASI KMPK
(MSF UNIT LAYANAN)
NO TAHUN MSF (KMPK)
1 2015 2 PUSKESMAS
2 2016 2 PUSKESMAS
3 2017 2 PUSKESMAS
4 2018 3 PUSKESMAS
5 2019 9 PUSKESMAS
6 2020 7 PUSKESMAS
Jumlah 25 PUSKESMAS
SURVEY PENGADUAN
(COMPLAIN SURVEY)

PELAKSANA RESPONDEN
MSF (KMPK) 125 – 300 ORANG
(PENGGUNA LAYANAN
PUSKESMAS)

LAMA PERTANYAAN
1-2 MINGGU 30 – 40 PERTANYAAN
HASIL SURVEY PENGADUAN

30%
40%

10% 20%

Fisik (bangunan) Lingkungan SDM (petugas) Pelayanan


FISIK (BANGUNAN)

 Lahan kurang luas


 Tidak ada sarana ibadah
 Tidak ada pos satpam
 Penataan ruangan kurang
 Tidak ada ruang tunggu pasien
 Tidak ada toilet khusus pasien
 Lahan parkir sempit
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
 Toilet kotor
 Lingkungan kurang asri
 Tumpukan sampah berserakan (bau
tidak enak)
SDM (PETUGAS)
 Tidak ada petugas laboratorium
 Tidak ada petugas satpam
FISIK (BANGUNAN)
PELAYANAN
Petugas loket kurang ramah
Antri
 LAHAN KURANG
diloket lama LUAS
Petugas
 TIDAK ADA
kurangSARANA
senyum IBADAH

Petugas kurangPOS
TIDAK ADA informatif
SATPAM

tidak ada standart beaya diponkesdes
PENATAAN RUANGAN KURANG
sopir ambulan sering tidak ada ditempat
TIDAK ADA RUANG TUNGGU PASIEN
bidan sering tidak ada ditempat
tidak
 TIDAKadaADA TOILETdokter
pelayanan KHUSUS PASIEN
diponkesdes
petugas
 LAHANkurang
PARKIR SEMPIT penyuluhan
memberikan
ASI DAN IMD
HASIL MONEV JPP DAN REKOMTEK Puskesmas Rogotrunan

• Kebersihan Toilet

BEFORE AFTER

• Maping zona kebersihan


PUSKESMAS YOSOWILANGUN

sebelum sesudah
PUSKESMAS TEMPEH
Ruang Tindakan & Pemeriksaan Kurang
Nyaman

sebelum sesudah
Antrian di loket terlalu lama
(>15 mnt)

Pengadaan tenaga customer


servis dan penambahan Membuat nomor antrian
petugas loket manual di loket

Melakukan pengadaan IT Melakukan pengadaan mesin


(Finger Print) untuk model antrian elektronik pada
registrasi pasien Semester 2 tahun 2017

Pemasangan televisi untuk


penyuluhan Pembagian pelayanan loket
kesehatan/hiburan di ruang (anak, lansia, umum)
tunggu loket
PENGGALANGAN DONASI
 Memaksimalkan Potensi Anggota MSF
 Sinergi dengan komunitas lain yg satu
visi

Bersama : BUPATI Lumajang Bersama : WAKIL BUPATI Lumajang


INOVASI PELAYANAN

GERDU KOPIHATI GEBYAR PELANGI

MODUL :
Cegah AKI
TELOR BERAKZI

EDUKASI
GERAKAN AKSI PERNIKAHAN DINI
NO PERNIKAHAN DINI
KARANG TARUNA

BUAT FILM DAN NOBAR


SERTIFIKAT SI
PERNIKAHAN DINI
DAN S2 ASI EKLUSIF
PUBLIKASI KEGIATAN MSF
WA (15 GROUP WA)

Facebook

BERSINERGI DENGAN PERGURUAN


TINGGI (PENELITIAN DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT)

publis di media cetak (radar jember)


terpublis di web.universitas
Publikasi prosiding internasional
Modul Gerdukopihati
SINERGI MSF dengan Perguruan Tinggi

 Peningkatan pelayanan publik Bidang


Kesehatan melalui Partisipasi Masyarakat
(2018)
 Penurunan angka pernikahan dini melalui
edukasi kesehatan pada karang taruna (2019)
 kampanye no pernikahan dini (2019)
 Bekerja sama dengan BKKBN membuat Film
Dampak pernikahan dini (2019)
DATA PERNIKAHAN DINI
250

200

150

100 2017
2018
50

0
ng n g
al it ro n g so ah n i r
i an un
a a i u a o k r g
d u ad u c
d ip j aj u y
Kl
a Ku asi lan
n P G n n g an P i
Ra C a
d u R sow
Ke Yo
Laporan Pernikahan Berdasarkan Usia Istri <20 tahun
Badan KB Lumajang
FOTO KEGIATAN POKJA MPK DAN
KMPK
Sosialisasi pra pembentukan pokja MPK
Pengukuhan pengurus Pokja MPK
Deklarasi JPP Puskesmas Tempeh
36
37
Sekian
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai