Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Kerja praktik adalah mata kuliah dalam kurikulum program strata satu yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di lingkungan Universitas Jenderal Soedirman.
Untuk dapat melaksanakan kerja praktik, mahasiswa diharuskan memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan, yaitu persyaratan akademik dan administratif. Selanjutnya, hasil
kerja praktik dibuat suatu laporan dan diseminarkan sebagai dasar memperoleh nilai mata
kuliah kerja praktik.
Materi yang diperoleh pada proses perkuliahan akan dapat lebih dikuasai oleh
mahasiswa dengan melaksanakan kegiatan kerja praktik. Selain untuk memperdalam
materi, mahasiswa dapat mengetahui secara langsung proses pelaksanaan proyek dengan
permasalahan-permasalahan dan cara mengatasi masalah-masalah tersebut.
Proyek yang dijadikan tempat kerja praktik adalah Proyek Pembangunan
Rusunawa Prototype 24 TA 2012, Pelutan-Pemalang.
Kegiatan Pembangunan Proyek Rusunawa ini merupakan bagian dari rencana
pemerintah untuk menyediakan tempat tinggal bagi warga Kabupaten Pemalang untuk
mengatasi permasalahan pertumbuhan penduduk yang cepat dan jumlah luas ketersedian
lahan yang semakin sempit dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian yang
dimiliki warga.
Melihat kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang mudah diakses, maka
pemerintah Kabupaten Pemalang menyediakan lahan di Daerah Pelutan-Pemalang yang
terletak kurang lebih 200 m sebelah timur dari alun-alun Kota Pemalang untuk
pembangunan rusunawa.

1.2.

Tujuan Kerja Praktik


Tujuan Kerja Praktik pada Proyek Pembangunan Rusunawa Prototype 24 TA 2012
Pelutan-Pemalang, yakni untuk:
1. Mengetahui dan memahami proses pelaksanaan pekerjaan tangga, kolom dan
balok tangga di lapangan secara langsung pada Proyek Pembangunan
Rusunawa.
2. Mengetahui secara langsung pelaksanaan pembesian dan proses pengecoran
pada tangga, kolom, dan balok.
3. Mengetahui secara lebih dalam tentang cara pemasangan bekisting, pembesian,
dan pengecoran.
4. Mengetahui manajemen operasional, manajemen konstruksi suatu proyek, dan
struktur organisasi tata laksana proyek.

1.3.

Ruang Lingkup Kerja Praktik


Ruang lingkup pekerjaan yang ditinjau pada pelaksanaan kerja praktik pada
Proyek Pembangunan Rusunawa Protoptype 24 adalah pelaksanaan pekerjaan kolom,
balok dan tangga yang dilaksanakan dalam jangka waktu selama kerja praktik yang
meliputi:
1. Pembahasan pekerjaan bekisting pada struktur kolom, balok dan tangga.
2. Pembahasan pekerjaan pembesian pada struktur kolom, balok dan tangga.
3. Pembahasan pekerjaan pengecoran pada kolom, balok dan tangga.

1.4.

Metode Pengumpulan Data


Dalam penulisan laporan kerja praktik ini, data-data diperoleh dengan cara

sebagai berikut :
1. Pengamatan (Observasi)
Dalam metode ini kami melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai
teknik pekerjaan yang sedang berlangsung, mengadakan pengamatan mengenai halhal yang berhubungan dengan pekerjaan struktur dan juga masalah-masalah yang
timbul yang dapat menghambat aktivitas kerja dan berusaha mencari pemecahan.
2. Wawancara (Interview)
Dalam hal ini kami melakukan wawancara atau tanya jawab langsung dengan
semua pihak yang terlibat dalam proyek, wawancara dengan pihak pengawas
proyek, kontraktor, mandor, maupun dengan tukang mengenai hal-hal yang belum

diketahui atau menanyakan berbagai masalah yang dijumpai di lapangan dengan


maksud agar mendapatkan masukan-masukan yang berguna dalam kerja praktik ini.
3. Pengumpulan Data-data Proyek
Pengumpulan data tertulis dan gambar proyek dari owner, konsultan, maupun
kontraktor.
4. Metode deskriptif (Literature)
Metode literature didapatkan dari buku-buku yang mempelajari tentang contohcontoh analisa yang digunakan dalam perhitungan struktur. Metode literature
digunakan dalam pemecahan-pemecahan permasalahan yang dihadapi dalam
pembuatan laporan kerja praktik.
5. Alat bantu (Instrumental)
Alat bantu yang digunakan dalam pelaksanaan kerja praktik antara lain kamera, alat
tulis, dan alat bantu lain. Alat bantu ini sekaligus digunakan untuk pengambilan
data yang didapat dari proyek pada waktu pelaksanaan di lapangan.

1.5.

Sistematika Penyusunan Laporan


Laporan kerja praktik ini disusun dalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi

atau pokok, dan bagian akhir. Bagian awal meliputi halaman judul, lembar pengesahan,
dan kata pengantar. Bagian isi atau bagian pokok merupakan laporan itu sendiri yang
berisi tentang data-data proyek yang akan disajikan dalam 7 (tujuh) bab dan daftar isi.
Sedangkan bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Secara garis besar
sistematika penulisan Laporan Kerja Praktik ini adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang kerja praktik, maksud dan tujuan kerja prakik, ruang
lingkup kerja praktik, metode pengumpulan data, dan sistematika penyusunan laporan.
Bab II : Tinjauan Umum Proyek
Pada bab tinjauan umum proyek berisi mengenai tinjauan umum, maksud dan tujuan
proyek, lokasi proyek ruang lingkup pekerjaan, data-data proyek, manajemen proyek
dan hubungan kerja, unsur-unsur organisasi proyek dan struktur organisasi pelaksana
proyek.

Bab III : Tinjauan Desain


Pada bab tinjauan umum tentang pengertian tangga dan jenis-jenis tipe tangga, serta
bagian-bagian elemen tangga.
Bab IV : Sumber Daya Proyek
Bab ini menguraikan tentang macam-macam sumber daya proyek, peralatan proyek,
material dan tenaga kerja.
Bab V : Pelaksanaan Proyek
Membahas tentang pekerjaan bekisting, pekerjaan pembesian, pekerjaan pengecoran,
pembongkaran bekisting dan perawatan beton.
Bab VI : Pengendalian Proyek
Bab ini berisi tentang uraian umun, pengendalian mutu, pengendalian waktu,
pengendalian biaya, pengendalian teknis, dan pengendalian K3L.
Bab VII : Penutup
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai