KERUPAANNYA
7.1. Pendahuluan
Persoalan-persoalan dalam Mekanika
Fluida
Cara analisa Formula Matematis
Cara experimental
Dalam Experimental:
butuh variabel yg mempengaruhi
persoalan + hubungan satu sama lain
menemui hambatan praktis + ekonomis
proyotype model
ANALISA
DIMENSI &
KESERUPAAN
1
7.1. Pendahuluan
Analisa Dimensi dipergunakan bila variabel2
yang mempengaruhi suatu gejala fisik
diketahui tetapi hubungan antara satu dengan
yang lainnya belum diketahui
7.1. Pendahuluan
c. Variabel yang menyangkut gerak benda dalam
fluida atau sebaliknya.
contoh : kecepatan, percepatan dll.
d. Variabel yang menyatakan sifat fluida:
contoh : masa jenis, tekanan, viskositas, tengan
permukaan dll.
e. Variabel yang menyatakan sifat benda.
F 1. diamter (D)
2. kecepatan (V)
3. densitas ()
4. viskositas ()
Jadi :
F = f (D, V, , )
Setiap parameter ini
mempengaruhi besarnya F
g(FD, D, V, ) = 0
Contoh: g ( FD , D , V , , ) = 0
[MLt-2] [L] [Lt-1] [ML-3] [ML-1t-1]
Dalam hal ini jumlah dimensi bebas
minimum yang dibutuhkan adalah M, L, t
Jadi r = 3 maka m = r = 3
Note: sejumlah (n-m) parameter yang diperoleh
dari prosedur diatas adalah independent.
21 4
5
atau 6
2 3
[MLt-2]
[L]
[Lt-1]
[ML-1t-1]
[ML-3]
sehingga : r = 3 (M, L, t)
11
NOTE:
Jangan memilih parameter tidak bebas
sebagai repeating parameter
5. Dari parameter-parameter dipilih (n)
dan repeating parameter (m),
untuk m = r dapatkan grup-grup
tanpa dimensi, dalam hal ini akan ada
(n-m) grup tanpa dimensi.
6. Untuk meyakinkan hasilnya, periksalah
grup-grup tanpa dimensi dengan
Dimensi Primer yang lain.
M, L, t, T
F, L, t, T
13
14
15
17
V L V L
Re
V L2
V L 1
V
L
L
/
L
V L2
2
V x L2 tekanan dinamis x luasan gaya inertia
V 2
L tengangan geser x luasan gaya geser
L
gaya inertia
Re
gaya geser
18
M
dimana
V
C
dp
C
Ev
V
V
V
V L2
2
M
M
dp
Ev
C
Ev L2
d
V x L gaya inertia
2
gaya inertia
M
gaya akibat efek komprsibilitas
19
Eu C p
1
V 2
2
pL p
gaya tekan
Eu C p
gaya inertia
20
Ca
1
V 2
2
1
V 2
2
gaya tekan
Ca
gaya inertia
21
Fr
gL
Atau dalam
bentuk
lain2 dapat
ditulis:
2
2
2
Fr
V
L V L gaya inertia
g L L2
g L2
gaya berat
gaya inertia
Fr
gaya berat
Note:
Fr < 1 aliran subcritical
Fr > 1 aliran supercritical
22
V 2 L
We
L
L
gaya akibat tegangan permukaan
gaya inertia
We
gaya akibat tegangan permukaan
23
24
Tujuan:
- mempermudah pelaksanaan praktis
- Memperkecil biaya
Persyaratan Keserupaan:
1. Keserupaan Geometris
(Geometric Similarity):
MODEL sebangun dengan PROTOTYPE
artinya: setiap bagian dari Model harus
mempunyai perbandingan yang tetap
dengan setiap bagian dari Prototype
25
26
Note:
Disamping itu, agar keserupaan
dinamis terpenuhi secara komplit,
harus pula dipertimbangkan seluruh
gaya yang bekerja (gaya tekan, gaya
viskos, dll). Semua gaya tsb pada
Prototype
dan
model
harus
mempunyai perbandingan skala yang
tetap.
Bila
keserupaan
dinamis
telah
terpenuhi, maka setiap data yang
diukur pada aliran model dapat
dihubungkan secara kualitatif dengan
setia bagian dari prototype.
VD
atau
model
VD
prototype
Re model Re prototype
dan juga:
V 2 D 2
model
V 2 D 2
prototype
28
Tentukan:
a). Kecepatan terowongan angin
b). Gaya drag pada prototype
29