Sinusitis Maxillaris
Sinusitis Maxillaris
saluran
yang
berhubungan
dengan
cellulae
ethmoidalis posteriores.
Meatus nasi medius, di bawah concha media, merupakan
muara
sinus
frontalis,
sinus
maxillaris,
dan
cellulae
Definisi
Sinusitis merupakan suatu inflamasi dari mukosa sinus dan
jalur-jalur
nasal.
Bila
mengenai
beberapa
sinus
disebut
Berdasarkan gejala:
Etiologi
P.aeruginosa,
bakteri
anaerob.
Infeksi
Faktor risiko:
o Abnormalitas anatomi dari kompleks osteomeatal.
o Rhinitis alergika dan nonalergika.
o Polip nasal.
o Intubasi nasogastric.
o Obstruksi tumor.
o Merokok.
o Periodontitis / penyakit gigi yang signifikan. Etiologi
yang sering dari sinusitis odontogenik adalah abses
dental dan penyakit periodontal.
o Polusi lingkungan.
o Gangguan imunologi.
Patofisiologi
Sinus paranasal dapa menjadi infeksi lewat penyebaran
langsung oleh infeksi dari gigi dan jaringan oral yang berhubungan,
menyebabkan terjadinya sinusitis sekunder. Sinusitis sekunder yang
berasal dari gigi terjadi terutama di sinus maxillaris, karena gigi-gigi
di maxilla posterior dekat dengan sinus ini. Oleh karena itu, sinusitis
maxillaris dapat terjadi lewat penyebaran dari abses periapikal yang
diawali oleh gigi di maxilla posterior yang perforasi ke dasar sinus
hingga mengenai mukosa sinus.
Sebagian besar penyebab sinusitis maxillaris bukan dari gigi,
tapi oleh infeksi saluran pernafasan atas. Infeksi dari satu sinus
dapat menyebar lewat cavitas nasal ke sinus-sinus lain, hingga
dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi pada cavitas
cranial dan otak.
Infeksi
gigi
(infeksi
apical
rahang
akar
inflamasi
atas
gigi
jaringan
Menyebar secara
hematogen
atau
limfogen
periodontal)
Menyebar
lewat
processus
Sinusitis maxillaris
Gejala Klinis
Keluhan utama dari sinusitis adalah:
Hidung tersumbat.
Nyeri tekan pada muka dan ingus purulen yang sering turun
ke tenggorok (post nasal drip).
Hipoosmia/anosmia.
Halitosis.
Batuk kronis.
Gangguan telinga.
Gangguan paru.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiografi dari sinus maxillaris dan struktur gigi
terdekat:
Intraoral
periapical
radiography:
dapat
membantu
Terapi
Hal-hal utama yang harus dilakukan dalam terapi sinusitis adalah:
Reduksi pembengkakkan.
Eradikasi infekasi.
Drainase sinus.
Antibiotik.
Antibiotik:
amoxicillin.
Trimethoprim-sulfametoxazole
sebagai alternatifnya.
o Untuk
yang
memiliki
komplikasi
(penyakit
kronis,
antibiotik
sebelumnya)
dapat
diberikan
diberi
antibiotik
amoxicillin-clavulanate,
(macrolide),
atau
levofloxacin
(fluoroquinolone).
dilakukan
pembedahan
terhadap
oroantral