Bab Ii 25-32
Bab Ii 25-32
Intervensi Keperawatan
Diagnosa 1 : Bersihan jalan nafas tidak efektif
NOC :
NIC :
Airway suction
suctioning
2. Auskultasi suara nafas sebelum dan
sesudah suctioning
3. Informasikan pada pasien dan keluarga
tentang suctioning
4. Minta pasien nafas dalam sebelum suction
dilakukan
5. Berikan O2 dengan menggunakan nasal
untuk memfasilitasi suction nasotrakeal
6. Gunakan alat yang steril setiap melakukan
tindakan
7. Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas
dalam setelah kateter dikeluarkan dari
suara
25
jalan nafas
nasotrakeal
8. Monitor status oksigen pasien
9. Hentikan suction dan berikan oksigen
apabila pasien menunjukkan bradikardi,
peningkatan saturasi O2, dll.
Airway Management
a. Lingkungan :
1. Perokok pasif
2. Menghisap asap
3. Merokok
b. Obstruksi jalan nafas:
1. Spasme jalan nafas
2. Mukus dalam jumlah berlebihan
3. Eksudat dalam jalan alveoli
4. Materi asing dalam jalan napas
5. Adanya jalan napas buatan
6. Sekresi bertahan/sisa sekresi
7. Sekresi dalam bronki
c. Fisiologis :
1. Jalan napas alergik
2. Asma
3. Penyakit paru obstruktif kronik
4. Infeksi
5. Disfungsi neuromuskular
26
NOC :
NIC :
retensi karbondioksida
Airway Management
Kriteria Hasil :
Batasan karakteristik :
1. pH darah arteri abnormal
2. pH ateri abnormal
3. pernapasan abnormal (mis., kecepatan,
irama, kedalaman)
4. warna kulit abnormal (mis., pucat,
ventilasi
3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan
alat jalan nafas buatan
4. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
5. Keluarkan secret dengan batuk atau
suction
6. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
7. Monitor respirasi dan status O2
Repirator Monitoring
1. Monitor rata-rata kedalaman, irama dan
usaha respirasi
27
12. hipoksemia
13. iritabilitas
14. nafas cuping hidung
15. gelisah
16. samnolen
17. takikardi
18. gangguan penglihatan
NOC :
28
Airway Management
Batasan karakteristik :
Kriteria Hasil :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
posterior
10. Pernafasan cuping hidung
11. Ortopneu
12. Fase ekspirasi memanjang
13. Pernafasan bibir
14. Takipneu
15. Penggunaan otot aksesorius untuk
bernafas
Faktor-faktor yang berhubungan :
ventilasi
10. Identifikasi pasien perlunya pemasangan
alat jalan nafas buatan
11. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
12. Keluarkan secret dengan batuk atau
suction
13. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
14. Monitor respirasi dan status O2
1.
2.
3.
4.
5.
29
1. Ansietas
2. Posisi tubuhdeformitas tulang
3. Deformitas dinding dada
4. Keletihan
5. Hiperventilasi
6. Gangguan muskuloskeletal
7. Kerusakan neurologis
8. Imaturitas neurologis
9. Disfungsi neuromuskular
10. Obesitas
11. Nyeri
12. Keletihan otot pernafasan cedera spinalis
hipoventilasi
6. Monitor adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
Vital Sign Monitoring
1. Monitor TD, nadi, suhu dan RR
2. Catat adanya fluktuasi tekanan darah
3. Monitor TD, nadi, RR sebelum, selama
dan setelah aktivitas
4. Monitor suara paru
5. Monitor pola pernafasan abnormal
6. Monitor suhu, warna dan kelembaban
kulit
7. Identifikasi penyebab dari perubahan vital
sign
30