PENDAHULUAN
I.I. Latar belakang Masalah
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia karena di
dalamnya terdapat zat gizi yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh,
perkembangbiakan dan menghasilkan energi (tenaga) untuk kepentingan
berbagai kegiatan dalam kehidupannya (BBKP, 2004)
Gizi baik berdampak pada berat badan normal atau sehat, tubuh tidak
mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta
terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini. Agar tubuh tetap sehat dan
terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular terkait
gizi, maka pola makan masyarakat perlu ditingkatkan kearah konsumsi gizi
seimbang. Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu
dan masyarakat
Pola
makan
merupakan
perilaku
paling
penting
yang
dapat
mempengaruhi keadaan gizi. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas
makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi asupan gizi
sehingga akan mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat (Permenkes
No. 41 tahun 2014)
Asupan makanan yang buruk dan diikuti dengan gaya hidup yang
kuranggerak merupakan factor resiko untuk penyakit kronik yang ma,atikan
dan mengancam hidup, seperti kardiovaskuler, stroke, hipertensi, diabetes dan
beberapa jenis kanker (sebayang, 2012). selain itu menurut Arisman (2004)
salah satu penyebab ditemukannya penyakit degenerative adalah asupan
makanan yang mengandung tinggi lemak, gula, dan garam dan tidak
diseimabngkan dengan asupan buah dan sayur.
Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan
kebutuhan tubuh, maka akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnutrition).
Malnutrition ini mencakup kelebihan gizi disebut gizi lebih (overnutrition),
dan kekurangan gizi atau gizi kurang (undernutrition) (Notoatmodjo, 2003)
yang
dibutuhkan
mempertahankan
tubuh
untuk
kesehatannya.
oleh
menjamin
karena
pertumbuhan
itu
perlu
dan
adanya
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita 2001 Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Amalia, Leyli 2008. Konsumsi Sayur Dan Buah Kaya Vitamin A Dan Vitamin C
Serta Kaitannya Dengan Kejadian Sakit Flu Dan Diare Di Kalangan
Mahasiswa IPB. Media Gizi dan keluarga"87
Arisman ,2004, Gizi Dalam Daur Kehidupan, Jakarta : EGC
BBKP, 2004. Petunjuk Praktis Penyusunan Menu Beragam, Bergizi San
Berimbang. Badan Bimas Ketahanan Pangan. Jakarta
Depkes 2008 Laporan Hasil Riset dan Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2007,
Jakarta : Depkes RI
Kementerian Kesehatan 2014 Laporan Hasil Riset dan Kesehatan Dasar
Indonesia Tahun 2013, Jakarta : Kemenkes RI
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Parhati, Rahmi. 2011. Analisis Perilaku Pembelian dan Konsumsi Buah di
Perdesaan dan Perkotaan. Departemen Ilmu Keluarga Dan Konsumen.
Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Paroke, Oktalien Hartien 1991 Pengaruh Proses Pengolahan, penyimpanan dan
Pemanasan ulang terhadap kandungan Vitamin C Sayur dan Singkong
Bogor Institut Pertanian Bogor Skripsi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Gizi Seimbang
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang
Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia
Sebayang, Agnes Natalia, 2012, Gambaran pola konsusmi makanan mahasiswa
universitas di Indonesia, Depok, Universitas Indonesia "Skripsi"