Secara garis besar perkembangan sistem saraf pusat dibagi atas tiga periode yaitu: 1.Periode embrionik ( mulai konsepsi sampai 8,5 minggu) 2.Periode fetal (mulai 8,5 minggu sampai 40 minggu) 3.Periode pascanatal Periode embrionik sendiri terdiri dari 23 stadium perkemb a n g a n , y a n g w a k t u kelangsungannya masing-masing stadium berkisar 2 3 hari dengan total waktu kurang lebih enam puluh hari pertama setelah ovulasi. Pada akhir periode ini, panjang embrio sudah mencapai 3 0 m m d a n k e m u d i a n d i l a n j u t k a n d e n g a n p e r i o d e f e t a l . P a d a p e r i o d e f e t a l t i d a k d i b a g i a t a s stadium-stadium, namun yang menjadi tolak ukur dalam pemantauan perkembangan didasarkanatas ukuran dan usia janin.Konsep penentuan saat penghentian (terminasi) perkembangan janin berperan pentingdalam menganalisa berbagai malformasi kongenital yang terjadi. Saat terminasi adalah titik tolak waktu dimana pada periode waktu sebelumnya belum terjadi malformasi spesifik. Tidak semua malformasi susunan saraf dapat ditentukan secara tepat kapan hal itu terjadi, dan juga beberapamalformasi terbentuk dalam rangkaian waktu yang cukup panjang.Secara ringkas dalam garis besarnya dapat dijabarkan mengenai proses neuroembriologisebagai berikut. Adapun proses pembentukan susunan saraf pusat manusia dimulai pada awalminggu ketiga sebagai lempeng penebalan lapisan ektoderm (neural plate) yang memanjang dariarah kranial ke kaudal.