Lampiran : 4 / 2 - 7
Teliti apakah panitia pengadaan dibentuk oleh pejabat yang
bertanggungjawab atas pengadaan/kegiatan proyek.
Teliti apakah Ketua/anggota memenuhi kualifikasi yang ditentukan.
Teliti apakah uraian tugas panitia pelelangan telah sesuai dengan
ketentuan.
Teliti apakah terdapat pejabat yang dilarang duduk dalam keanggotaan
panitia pengadaan.
(b) Prakualifikasi.
Dalam hal pekerjaan yang bersifat kompleks, bernilai besar, atau
dalam keadan-keadaan tertentu dipandang perlu dilakukan
prakualifikasi calon peserta. Prakualifikasi dilakukan untuk
mengetahui pengalaman perusahaan pada kontrak/pekerjaan sejenis,
kemampuan perusahaan (personil, peralatan, fabrikasi), dan posisi
keuangan, sehingga didapat perusahaan yang dinilai mampu untuk
melaksanakan pekerjaan.
Yakinkan bahwa prakualifikasi telah dilakukan secara terbuka dan
transparan.
Periksa apakah Daftar Prakualifikasi telah disetujui oleh Pejabat yang
berwenang dan telah memperoleh NOL dari pemberi pinjaman/hibah.
Teliti apakah hasil prakualifikasi telah diinformasikan kepada seluruh
peserta.
(c) Dokumen Lelang (Bidding Documents)
Periksa apakah dokumen lelang telah dibuat sesuai dengan Dokumen
Lelang Standar (Standard Bidding Documents) yang dikeluarkan oleh
negara pemberi pinjaman/hibah.
Teliti kejelasan dokumen lelang, apakah telah menyebutkan secara
jelas dan tepat mengenai:
Pekerjaan yang harus dilaksanakan;
Lokasi/tempat pekerjaan;
Barang-barang yang harus disuplai;
Tempat pengiriman barang atau tempat pemasangan alat;
Cara pengiriman barang atau penyelesaian pekerjaan;
Jaminan dan persyaratan pemeliharaan dan;
Ketentuan-ketentuan serta persyaratan yang relevan.
Teliti apakah dalam dokumen lelang telah memuat cara penawaran
lelang yaitu:
Penawaran lelang dengan cara tetap/pasti;
Penawaran lelang dengan harga tidak tetap yang dapat
disesuaikan.
Teliti apakah dalam dokumen lelang dinyatakan dengan jelas tentang:
Mata uang yang dapat dipergunakan peserta lelang;
Prosedur konversi harga penawaran;
Mata uang yang dipergunakan dalam membayar kontrak.
(Dokumen lelang pada umumnya memuat undangan lelang, petujuk
untuk peserta lelang, format penawaran, format kontrak, persyaratan
kontrak (syarat umum dan syarat khusus), spesifikasi dan gambar,
Lampiran : 4 / 3 - 7
daftar barang yang diperlukan (bill of quantity), jadwal pengiriman dan
penyelesaian pekerjaan, dan lampiran-lampiran antara lain format
jaminan penawaran dan jaminan pelaksanaan).
Teliti apabila ada atau penyimpangan dari SBD dan apakah ada
persetujuan dari pemberi pinjaman/hibah.
Periksa apakah dokumen lelang telah disetujui oleh negara pemberi
pinjaman/hibah.
(d) Pengumuman Pelelangan
Untuk pelelangan ICB apakah telah diiklankan dalam ADB Bussiness
Opportunities terbitan Bank dan surat kabar yang berbahasa Inggris
yang beredar di negara peminjam.
Teliti apakah pengumuman pelelangan dilakukan secara secara
terbuka dan dilakukan pada waktu yang tepat sehingga memberikan
kesempatan yang cukup bagi calon peserta tender.
Jangka waktu minimal antara undangan/pengumuman lelang adalah
sekurang-kurangnya 60 hari untuk proyek biasa, dan 90 hari untuk
proyek besar/kompleks.
Teliti apakah pengumuman pelelangan telah dilaporkan ke pemberi
pinjaman/hibah.
(e) Penjelasan Pelaksanaan Pekerjaan/aanjwyzing
Pelajari Berita Acara Penjelasan Pelaksanaan Pekerjaan apakah diikuti
oleh cukup peserta, dan terjadi tanya jawab atas pekerjaan.
(f) Penilaian Penawaran
Periksa apakah tanggal dan tempat pembukaan lelang penawaran
sesuai dengan undangan.
Periksa pembukaan surat penawaran dilakukan dimuka umum
Periksa apakah terdapat jaminan penawaran.
Jika ada, periksa apakah nilai jaminan sesuai dengan yang diatur
dalam dokumen lelang.
Teliti apakah batas waktu jaminan penawaran sesuai dengan
ketentuan (empat minggu sebelum batas waktu penerimaan
penawaran lelang).
Prosedur penawaran ada tiga cara yaitu satu tahap satu sampul, satu
tahap dua sampul dan dua tahap. Untuk penawaran satu tahap satu
sampul, evaluasi teknis dan keuangan dilakukan bersamaan. Untuk
penawaran satu tahap dua sampul, dilakukan evaluasi teknis lebih
dahulu yang tidak memenuhi evaluasi teknis, sampul keuangan
dikembalikan tanpa dibuka. Untuk dua tahap, diajukan usulan teknis,
dievaluasi dan dibuat disepakati standarnya baru dilakukan
penawaran keuangan.
Periksa apakah hasil penilaian penawaran telah dilakukan secara
memadai terhadap usulan teknis maupun usulan biaya.
(Disesuaikan dengan jenis kontrak apakah lumpsum, unit price, cost
plus fee, atau kombinasi diantaranya. Untuk kontrak yang
memerlukan proses khusus, memerlukan keterpaduan yang ketat,
atau pekerjaan bersifat khusus dapat digunakan jenis kontrak turnkey
contract).
Lampiran : 4 / 4 - 7
Lampiran : 4 / 5 - 7
Lampiran : 4 / 6 - 7
5) Teliti apakah prosedur pengadaan yang akan diikuti mendapat persetujuan dari
negara/pemberi pinjaman/hibah.
6) Teliti apakah pelelangan lokal tidak boleh menutup partisipasi dari penawar dari
luar negeri.
Langkah kerja berikutnya seperti dalam penilaian penawaran dan sistemnya
sampai pemanfaatan barang/pekerjaan serta penyusunan simpulan hasil audit
dapat menggunakan langkah kerja untuk pengadaaan dengan metode ICB.
4. Direct Contracting (Penunjukan Langsung)
Langkah kerja audit untuk melakukan penilaian atas prosedur pengadaan barang
dengan metode Direct Contracting yaitu sebagai berikut:
1) Teliti barang-barang yang dibeli dalam jumlah kecil atau barang off the shelf
yang umumnya bernilai kurang dari USD 100.000.
2) Teliti apakah terhadap barang tersebut standarisasi merupakan hal yang
penting dan peralatan serta suku cadang yang diperlukan untuk perluasan atau
perbaikan peralatan yang ada harus diperoleh dari supplier semula atau dari
supplier yang menjual barang identik.
3) Dalam hal memenuhi syarat ad.1&2 diatas teliti apakah peralatan bersifat
khusus dan hanya dapat diperoleh dari satu supplier.
4) Dalam hal tidak memenuhi ad.1, ad.2 dan ad.3 teliti apakah barang tersebut
adalah barang yang sangat penting harus diperoleh dari supplier khusus.
5) Dalam hal pekerjaan sipil teliti apakah pekerjaan sipil yang dikerjakan
merupakan suatu pekerjaan lanjutan dari pekerjaan sebelumnya atau yang
sedang berjalan dan teliti apakah terdapat bukti bahwa penunjukan kontraktor
yang sama akan lebih ekonomis dan akan menjamin hasil yang baik dalam arti
kualitas pekerjaan.
Langkah kerja berikutnya seperti dalam penilaian penawaran dan sistemnya
sampai pemanfaatan barang/pekerjaan serta penyusunan simpulan hasil audit
dapat menggunakan langkah kerja untuk pengadaaan dengan metode ICB.
5. Pelelangan Terbatas atau Pengulangan Order
Langkah kerja audit untuk melakukan penilaian atas prosedur pengadaan barang
dengan metode ini yaitu sebagai berikut:
1) Teliti apakah barang-barang tersebut merupakan penambahan barang-barang
yang sama yang diperoleh melalui pelelangan international.
2) Teliti apakah barang-barang pada ad 1) diatas dibutuhkan dengan segera oleh
proyek dan dana itu tersedia.
3) Teliti apakah tidak menguntungkan apabila pengadaan barang tersebut ad 1)
dilakukan melalui pelelangan international.
4) Teliti apakah undangan penawaran hanya diberikan kepada mereka yang untuk
order sebelumnya telah menyerahkan penawaran responsif (undangan
diberikan kepada lima penawar responsif yang terendah)
5) Dalam hal repeat order teliti apakah:
Penawaran responsif jumlahnya kecil untuk order sebelumnya.
Penawaran yang memang jauh lebih kecil dari yang lain baik harga maupun
kemampuan teknis.
Lampiran : 4 / 7 - 7
Harga yang dibayar tidak boleh melebihi harga barang yang diadakan
sebelumnya.
Teliti apakah order ulang dilakukan dalam waktu 18 bulan dari order
sebelumnya.
Teliti apakah banyaknya barang tambahan tidak lebih dari 30% banyaknya
barang sebelumnya.