PENDAHULUAN
Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konseptus dari dalam
uterus menuju ke dunia luar. Proses terjadinya persalinan melibatkan berbagai
komponen yang komplek. Faktor-faktor humoral seperti prostaglandin, struktur
uterus, sirkulasi uterus dan nutrisi merupakan faktor- faktor yang mempegaruhi
proses terjadinya persalinan. Perubahan perubahan kadar hormon dalam tubuh ibu
hamil terutama hormon esterogen dan progesteron merupakan awal menuju proses
persalinan.
Seperti diketahui progesteron merupakan penenang bagi otot-otot uterus,
menurunnya kadar kedua hormon ini terjadi kira-kira 1-2 minggu sebelum partus.
Sebaliknya prostaglandin sebagai salah satu uterotonika mengalami peningkatan
sejak umur kehamilan 15 minggu dan puncaknya pada saat persalinan, dimana
prostaglandin akan merangsang otot-otot uterus untuk berkontraksi sehingga proses
persalinan bisa terjadi.
Namun tidak semua kehamilan, persalinan dan nifas berlangsung secara
fisiologi, dapat pula secara patologis oleh karena itu pengawasan yang teliti dan terus
menerus selama berlangsungnya ketiga proses tersebut harus dilakukan secara
seksama. Terkadang kehamilan perlu dihentikan segera sebelum waktunya ataupun
oleh karena persalinan yang terlambat. Keputusan untuk mengakhiri kehamilan pada
keadaan tertentu diambil setelah dibuat diagnosis penyakit dan juga tergantung dari
kondisi janin dan kondisi ibu. Salah satu cara untuk mengakhiri kehamilan adalah
dengan induksi persalinan. Tujuannya karena ada ancaman untuk ibu atau janin atau
keduanya apabila kehamilan diteruskan, sehingga kelahiran janin dan plasenta lebih
menguntungkan (utamanya bagi ibu, idealnya bagi keduanya). Di sini akan
membahas mengenai induksi persalinan mulai dari definisi, tujuan, syarat, metoda,
indikasi dan kontra indikasi dari induksi persalinan.
BAB 2
INDUKSI PERSALINAN
2.1. Definisi
Induksi persalinan adalah suatu tindakan terhadap ibu hamil yang belum
inpartu, baik secara operatrif maupun secara medisinalis, untuk merangsang
timbulnya kontraksi rahim sehingga terjadi persalinan. Induksi persalinan berbeda
dengan akselerasi persalinan, dimana pada akselerasi persalinan tindakan tersebut
dikerjakan pada wanita hamil yang sudah inpartu. Tindakan yang dilakukan pada
induksi persalinan sama dengan pada akselerasi persalinan, tetapi berbeda dalam hal
tujuan.
2.2. Tujuan
Induksi persalinan dilakukan dengan tujuan untuk merangsang timbulnya
kontraksi rahim sehingga ibu hamil yang belum masuk dalam keadaan inpartu dan
sebagai hasil akhirnya dapat terjadi persalinan.
2.3. Syarat
Adapun syarat yang harus terpenuhi dalam melakukan induksi persalinan
adalah janin harus bisa lahir pervaginam, tanpa ada kelainan panggul, kelainan letak
dan atau kelainan besar dan ukuran janin.
2.4. Metode
Berbagai cara dapat digunakan dalam melakukan induksi persalinan namun
secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelompok :
1. Secara medisinalis
a. Infus oksitosin
Pada
2. Secara manipulatif
a. Amniotomi
Amniotomi artifisialis dilakukan dengan cara memecah ketuban
dengan suatu alat khusus (Drewsmith catheter Macdonald klem). Sampai
sekarang belum diketahui dengan pasti bagaimana pengaruh amniotomi dalam
merangsang timbulnya kontraksi uterus. Pada amniotomi perlu diingat akan
terjadinya komplikasi antara lain : infeksi, prolapsus funikuli, gawat janin,
tanda-tanda solusio plasenta.1
b. Melepas ketuban dari bagian bawah rahim
Cara ini dianggap cukup efektif dalam merangsang timbulnya
kontraksi uterus.
melakukan tindakan ini ialah pada serviks yang belum dapat dilalui oleh jari,
bila didapatkan persangkaan plasenta letak rendah dan bila kepala belum
cukup turun dalam rongga panggul.1
c. Pemakaian rangsangan listrik
Dengan dua elektrode yang satu diletakkan dalam serviks, sedang yang
lain ditempelkan pada kulit dinding perut, kemudian dialiri listrik yang akan
memberikan rangsangan pada serviks untuk menimbulkan kontraksi rahim.1
d. Rangsangan pada puting susu
Sebagaimana diketahui rangsangan putting susu dapat mempengaruhi
hipofisis posterior untuk mengeluarkan oksitosin sehingga terjadi kontraksi
rahim.1
2.5. Indikasi
Indikasi persalinan dilakukan berdasarkan adanya : 1
1. Indikasi Janin :
a. Kehamilan Lewat Waktu
plasenta maka pasokan makanan dan oksigen akan menurun disamping adanya
spasme dari arteri spiralis. Janin akan mengalami hambatan pertumbuhan dan
penurunan berat badan, hal ini disebut dismatur. Jumlah air ketuban yang
berkurang mengakibatkan perubahan abnormal jantung janin.
Kematian janin akibat kehamilan lewat waktu terjadi pada 30%
sebelum persalinan, 55% dalam persalinan dan 15% postnatal.
Penyebab
mengenai umur
Kontraindikasi Relatif :
1. Malposisi dan malpresentasi janin (selain letak lintang)
2. Cacat rahim, misalnya memiliki riwayat seksio sesarea atau miomektomi.
3. Grande multipara.
4. Gemelli
5. Distensi rahim yang berlebihan, misalnya pada hidramnion.
BAB 3
KESIMPULAN
Induksi persalinan merupakan suatu tindakan terhadap ibu hamil yang belum
inpartu untuk merangsang timbulnya kontraksi uterius sehingga terjadi persalinan.
Adapaun syarat untuk melakukan induksi persalinan adalah janin harus bisa lahir
pervaginam.
Sedangkan metode yang dipakai bermacam-macam baik secara medidnalis
maupun secara manipulatif. Metode secara medisinalis antara lain dengan
menggunakan infus oksitosin, prostaglandin atupun cairan hipetonik intrauterin.
Metode secara manipulatif dengan cara amniotomi, melepaskan ketuban dari bagian
rahim, pemakaian rangsangan listrik dan rangsangan puting susu.
Adapun indikasi dalam melakukan induksi persalinan dapat dikelompokkan
menjadi indikasi janin dan indikasi ibu. Indikasi janin antara lain pada kehamilan
lewat waktu, ketuban pecah dini dan janin mati, indikasi ibu antara lain kehamilan
dengan hipertensi, kehamilan dengan diabetes melitus.
Selain itu kontra indikasi dalam induksi persalinan dibagi menjadi
kontraindikasi absolut antara lain : letak lintang, disproporsi sefalopelviks, plasenta
previa, sedangkan kontraindikasi relatif yaitu
DAFTAR PUSTAKA
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNyalah kami dapat menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya. Karya tulis
dengan judul Induksi Persalinan ini kami buat dalam rangka menjalani
Kepaniteraan Klinik Madya di SMF Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSU Mataram.
Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu penyelesaian karya tulis ini, yaitu :
1. dr. Edy P.W. SpOG sebagai Koordinator Pendidikan SMF Ilmu Kebidanan
dan Kandungan.
2. dr. Agus Thoriq, SpOG sebagai pembimbing dalam karya tulis ini.
3. Residen-residen SMF Kebidanan dan Kandungan FK Unud/Rs Sanglah yang
telah banyak memberikan masukan dalam karya tulis ini.
4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu kami dalam penyelesaian karya tulis ini
Semoga karya tulis ini dapat memberikan sumbangan bagi pendidikan dan
menambah wawasan kita bersama. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
perbaikan karya tulis ini.
Penulis
11
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..........................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................
BAB 2 INDUKSI PERSALINAN ............................................................................
2.1. Definisi ...................................................................................................
2.2. Tujuan .....................................................................................................
2.3. Syarat-syarat ...........................................................................................
2.4. Metode ....................................................................................................
2.5. Indikasi ...................................................................................................
2.6. Kontra Indikasi .......................................................................................
BAB 3 KESIMPULAN .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
12
TINJAUAN PUSTAKA
INDUKSI PERSALINAN
Pembimbing
Dr. Agus Thoriq, SpOG
JADWAL RESPONSI
Kepaniteraan Klinik Madya Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
RSU Mataram
Judul
Kehamilan Ektopik
Pembimbing
dr. H. Doddy A.K.,SpOG(K)
2.
3.
Terganggu
Induksi Persalinan
Atonia Uteri
14