Anda di halaman 1dari 7

KebersihanKelas

Rabu, 14 Agustus 2013

KaryaIlmiah
Kebersihan Kelas

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat-Nya saya masih diberi
kesehatan sehingga dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Kebersihan Kelas. Sungguh
ini adalah suatu nikmat yang tiada taranya, yang dapat membawa kita mendapatkan
keridhaannya jika kita tetap dapat mempertahankannya sampai akhir hayat kita.
Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan karya ilmiah ini, tidak lain adalah untuk
memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang ditugaskan kepada penulis, sehingga penulis dan
pembaca lebih memahami tentang kebersihan kelas.
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada
1. Kepala Sekolah yang telah mengesahkan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Kepada Wali Kelas dan Guru pembimbing Bahasa Indonesia yang telah membimbing penyusun
dalam penyusunan Karya Tulis ini.
3. Serta kepada orangtua yang telah memberi dukungan baik secara moril dan materiil, dan
4. Kepada teman-teman serta pihak-pihak lain.
Dengan Karya Tulis ini, semoga mendapatkan sesuatu yang bermanfaat tidak hanya
sekedar bagi diri sendiri, melainkan kepada semua pihak dan dapat memberikan sedikit
kontribusi dalam rangka mendapatkan ilmu yang bermanfaat, sehingga bernilai pahala yang tidak
terputus selama kehidupan didunia. Amin Dan penulis dalam penulisanKarya Tulis ini masih
sangat jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk
perubahan ke arah yang lebih baik.
ABSTRAK
Karya ilmiah yang berjudul Kebersihan kelas ini bertujuan untuk menyadarkan siswa
agar lebih bisa menjaga Kebersihan kelas supaya proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman.
Manfaat mengetahui permasalahan yang diteliti serta mencari solusinya dan Untuk dijadikan
pengalaman bagi penulis. Metode yang digunakan penulis yakniStudi Pustaka metode ini,
penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah
melalui media buku dan internet, serta yang berkaitan dengan masalah kebersihan kelas. Sumber
data yang digunakan adalah Sekunder, buku dan internet Primer melalui angket yang disebarkan
disetiap kelas XI.

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................
KATA PENGANTAR...........................
DAFTAR ISI........
ABSTRAK...................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah..
1.2.Rumusan Masalah...
1.3.Tujuan Penelitian.
1.4.Manfaat Penulisan..
1.5.Metode Penelitian..
1.6.Sumber Data..
BAB II : KAJIAN TEORI
2.1.Pengertian kerbisahan.....
2.2.Macam-macam kebersihan.
2.3.Manfaat..
BAB III : PEMBAHASAN
3.1. Peran Siswa Dalam Menjaga Kebersihan Kelas ....
3.2.Upaya Menciptakan Kelas Yang Bersih..
3.3.Faktor Penyebab Rendahnya Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan Kelas,
3.4. Dampak kondisi kelas terhadap siswa siswi
BAB IV : PENUTUP
4.1.Simpulan
4.2.Saran..
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang ini, kebersihan adalah masalah terbesar di sekolah. Kepedulian siswasiswi akan kebersihan semakin menurun. Hal ini terbukti dengan banyaknya sampah di
lingkungan sekolah khususnya di dalam kelas. Kita mengetahui bahwa kebersihan merupakan
cerminan kepribadian seseorang. Ketidakpeduliaan akan kebersihan lingkungan sekolah
khususnya kelas dapat memperlambat efektifitas belajar dan membuat lingkungan tidak nyaman
atau tidak indah dipandang. Begitu pula sebaliknya, kepedulian terhadap kebersihan dapat
memberikan manfaat, seperti keefektifitasan belajar menjadi lancar dan suasana belajar akan
nyaman. Hal ini perlu diperhatikan sekaligus mencari solusi terbaik untuk menekan semakin
rendahnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekolah khususnya kelas yang mungkin
disebabkan oleh faktor-fakor tertentu diantaranya adalah pengaruh lingkungan, kurangnya rasa
tanggung jawab terhadap lingkungan dan masih banyak lagi.
Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar selama
ini. Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan juga penting
bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Demikian juga
dengan lingkungan yang ada di kelas kita, kelas yang kiat tempati belajar.

Kedisiplinan dapat diartikan sebagai tingkat kepatuhan siswa terhadap peraturan disekolah, baik
mengenai jadwal pelajaran maupun kebersihan. Jadwal piket merupakan salah satu peraturan
yang harus dipatuhi dan ditaati oleh para siswa disekolah. Karena itu, kita dapat menilai
kedisiplinan seseorang melalui kebersihan kelas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas?
2. Bagaimana upaya menciptakan kelas yang bersih?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tenetang peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas.
2. Untuk mengetahui tenetang upaya menciptakan kelas yang bersih.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Mengetahui permasalahan yang diteliti serta mencari solusinya.
2. Untuk dijadikan pengalaman bagi penulis.
1.5 Metode Penulisan
1. Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan penulisan
karya ilmiah melalui media buku dan internet, serta yang berkaitan dengan masalah
kebersihan kelas.
1.6 Sumber Data
1. Sekunder, buku dan internet
2. Primer melalui angket yang disebarkan disetiap kelas XI.
BAB II
KAJIAN TEORI

a)
b)
c)
d)
e)

1.

2.1 Pengertian Kebersihan


Berikut ini beberapa pengertian kebersihan :
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar makhluk hidup dan membawa
pengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup tersebut.
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor
dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu,sampah, dan bau.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis yang baik.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat kerja,dan berbagai sarana
umum.
2.2 Macam-Macam Kebersihan
1. Kebersihan sebagian dari iman.
2. Kebersihan rohani dan jasmani.
3. Kebersihan perilaku.
2.3 Manfaat
Siswa adalah salah satu pendukung kebersihan sekolah, karena jumlah siswa yang sangat
banyak jika dibandingkan dengan warga sekolah lainnya. Siswa yang memiliki IQ tinggi pasti
memiliki kecerdasan dan kecekatan dalam berfikir.
Manfaat bagi Siswa

A. Dapat menjadi kebiasaan baik bagi siswa sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar
B. Dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan dapat dapat diterapkan dilingkungan
masyarakat yang bermanfaat bagi siswa dan menerapkannya dalam kehidupan yang nyata.
2. Manfaat bagi Guru
A. Memperoleh kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar
B. Mempunyai metode belajar mengajar yang menyenangkan didalam kelas dengan kondisi kelas
yang nyaman, bersih, dan sehat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Peran Siswa Dalam Menjaga Kebersihan Kelas
Agar kelas kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas
dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah
yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada
sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-coret
tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok
akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi. Siswa
dan siswi juga diharapkan menyediakan alat alat kebersihan, seperti sapu, kemoceng, dan lainlain. karena apabila memasuki musim hujan dan di suatu kelas itu tidak tersedia alas kaki maka
biasanya kelas itu akan menjadi kotor.
Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas
adalah, kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar kelas
tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.
3.2 Upaya Menciptakan Kelas Yang Bersih
Tentu kita tidak mau kelas kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah. Di samping
itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat mencemari lingkungan, baik
didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar yang tidak nyaman.
Demi terciptanya lingkungan kelas dan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya kita
melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang perlu di
lakukan adalah sebagai berikut:
1. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan kelas
dan sekolah.
2. Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungansekitar.
3. Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.
4. Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan sekitar dan
memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.
1)
2)
3)
4)

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :
Menggunakan kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barabg lain, bukan sampah.
Menyediakan dan menggunakan alat kebersihan.
Mengoptimalkan kinerja petugas piket.
Mengadakan penilaian atau perlombaan kebersihan kelas.

5) Menyediakan tempat pembuangan sampah diluar kelas. Akan lebih baik jika tempat sampah
dikelompokkan berdasarkan jenis sampah.
3.3 Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan
Kelas, diantaranya :
1. Faktor intern (dalam diri), yaitu kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.
2. Malas.
3. Gengsi.
4. Kurang mengerti tentang arti kebersihan.
5. Peralatan kebersihan kurang memadai (faktor ekstern).
6. Tidak adanya sangsi tegas bagi siswa yg melanggar.
7. Tidak adanya kebiasaan membersihkan lingkungan.
8. Adanya keterbatasan waktu.
3.4 Dampak Kondisi Kelas terhadap Siswa-Siswi
Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Salah
satunya yaitu kebersihan kelas, kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika
kelas bersih, indah dan tertata rapih maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses
pembelajaran akan tercapai. Selain itu konsentrasi pun itu bisa lebih fokus, dengan begitu system
kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika kelas terlihat kotor dan kumuh,
pembelajaran atau materi yang akan di berikan oleh guru oleh sulit di terima oleh siswa.
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dari lingkungan dari segala
yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan
yaman . kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah satu
faktor yang dapat memberikan kebahagiaan . sebaliknya , kotor tidak hanya merusak keindahan
tetapi , juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
Suasana kelas yang kotor juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas
harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan prestasinya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Agar kelas kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas dengan
cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang
berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah
yang berserakan di lingkungan sekolah.
Dari data yang di dapat melalui angket disetiap kelas XI- IPS didapat bahwa
1. 100% kelas mempunyai daftar piket kelas
2. 70% siswa menyatakan selalu piket sesuai jadwal sisanya menyatakan selalu piket setiap hari
dan lainnya tidak melakukan piket
3. 65% siswa mengatakat bahwa tidak berkonsentrasi belajar apabila kelas dalam keadaan kotor
sedangkan 35%nya mengatakan biasa biasa aja apabila kelasnya kotor
4. Sebagain besar kelas kotor disebabkan oleh sampah makanan dan kertas
5. 60% siswa menyatakan akan membersihkan kelas apabila kelas kotor pada saat belajar , 25%
pura-pura tidak tahu dan sisanya bilang membersihkan kelas apabila disuruh guru.
4.1 Saran
Berdasarkan hal-hal tersebut , maka dapat diajukan saran sebagai berikut

1. Setiap siswa hendaknya melakukan piket sesuai jadwal yang sudah ada
2. Ada sanksi yang diberlakukan pada siswa yang tidak melakukan piket
3. Apabila kelas bersih proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif dan siswa lebih
berkonsentrasi
ANGKET
1. Apakah di kelas Anda terdapat daftar piket ?
o Ya
o Tidak
2. Apakah anda selalu piket sesuai dengan jadwal yang ada?
o Ya
o Tidak
3. Jika kelas anda kotor apakah anda berkonsentrasi belajar?
o Ya
o Tidak
4. Apa yang menyebabkan kelas anda kotor?
o Sampah makanan
o Kondisi linhkungan (debu)
o Kertas
5. Apakah yang Anda lakukan jika saat jam pelajaran kelas anda dalam keadaan kotor?
o Membersihkannya
o Pura-pura tidak tahu
o Menunggu perintah dari guru untuk membersihkannya
Semoga bermanfaat ;)
Diposkan oleh Sri Wahyuni di 01.28 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Arsip Blog

2013 (1)
Agustus (1)

Karya Ilmiah

Mengenai Saya

Sri Wahyuni
Lihat profil lengkapku

Template Ethereal. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai