Anda di halaman 1dari 17

A.

BENUA ASIA
1. Letak Secara Garis Astronomis dan Luas Wilayah Benua Asia
Benua Asia adalah benua terluas dibanding dengan benua lainnya. Terbentang dari
laut Artik di utara sampai wilayah hujan tropis Indonesia di tenggara. Luas benua
Asia adalah 45.036.492 km2. Benua Asia memiliki letak astronomis antara 11o LS
77o LU dan 26o BT 169o BB.
2. Batas batas Benua Asia
Secara Geografis Benua Asia memiliki batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara = Samudara Artik
Sebelah Timur = Samudra Pasifik
Sebelah Selatan = Samudra Hindia dan Australia
Sebelah Barat = Pegunungan Ural, dan Laut Kaspia
3. Penduduk Benua Asia
di Asia terdapat beberapa Ras Mongoloid, Ras Negroid, Ras Kaokasoid. Negara
dengan penduduk terpadat adalah RRC dan India. Banyak penduduk di Asia pada
thn 2004 sebanyak 3.680.942.526 jiwa.
4. Puncak Tertinggi dan Titik Terendah Daratan
Puncak tertinggi daratan Asia adalah Mt.Everest dgn tinggi 8.848 m/dpl. Sedangkan
titik terendah dratan adalah dasar laut mati di Israel / Jordan dgn dalam 400 m.
5. Iklim di Benua Asia
Iklim dingin
Iklim Kontinetal
Iklim Sub Tropis Basah
Iklim Tropis Basah
Iklim Gurun
6. Flora dan Fauna
Flora Fauna
- Tundra - Ternak
- Padang Rumput - Liar = Gajah, Antelop
- Hutan Hujan Tropis Singa laut dll.
- Fauna di lindungi = Harimau,
Komodo.
B. BENUA AMERICA
1. Letak Secara Garis Astronomis dan Luas Wilayah Benua Amerika
Benua Amerika merupakan benua terluas kedua setelah benua asia. Benua amerika
terbagi atas 3 wilayah yaitu America utara, America tengah, America selatan. Luas
benua America adalah 42.495.751 km2. Benua America memiliki letak Astronomis
59o LS 72o LU dan 36o BB 163o BT.
2. Batas batas Benua Amerika

Secara Geografis Benua America memiliki Batas batas sbg berikut :


Sebelah Utara = Laut Artik
Sebelah Timur = Samudra Atlantik
Sebelah Selatan = Samudra Pasifik
Sebelah Barat = Samudra Pasifik
3. Penduduk Benua Amerika
Penduduk benua America Sebanyak 836.165.880 jiwa .
1. Penduduk asli = Suku eskimo dan Indian
2. Penduduk pendatang = Orang orang Eropa, Inggris, Prancis dll.
3. Penduduk campuran = Ras Mulato, Ras Meztiso, Ras Zambo
4. Puncak Tertinggi dan Titik Terendah Daratan
Puncak tertinggi di benua America adalah Aconcagua dengan tinggi 6.960 m/dpl.
Sedangkan titik terendah adalah Death Valley dengan kedalaman 86 m.
5. Iklim di Benua America
Iklim dingin
Iklim Kontinetal
Iklim Sub Tropis Basah
Iklim Tropis Basah
Iklim laut
6. Fauna dan Flora
Flora Fauna
- Hutan Kanivera - Karribau
- Hutan Hujan Tropis - Bizon
- Selvas ( Sungai Amozon ) - Ilama
- Campos ( Brazil ) - Pinguin
C. BENUA AFRIKA
1. Letak Secara Garis Astronomis dan Luas Wilayah Benua Afrika
Benua Afrika merupakan benua terluas ke 3. benua afrika memiliki luas wilayah
30.343.578 km2. Benua Afrika memiliki Letak Astronomis 35o LS 38o LU dan 17o
BT 57o BT.
2. Batas batas Benua Afrika
Secara Geografis Benua Afrika memiliki Batas batas sbg berikut :
Sebelah Utara = Laut Tengah
Sebelah Timur = Laut Merah dan Samudra Hindia
Sebelah Selatan = Samudra Hindia dan Atlantik
Sebelah Barat = Samudra Atlantik

3. Penduduk Benua Afrika


Penduduk Asli afrika adalah Ras Negro. Jumlah penduduk yang menghuni benua
Afrika 804.955.500 Jiwa.
1. Ras Negroid
2. Ras Kaukasoid
3. Ras Khusus , Suku Bangsa Pygme
4. Puncak Tertinggi dan Titik Terendah Daratan
Puncak tertinggi di daratan Afrika adalah Gunung Kilimanjaro ( 5.895 m ) Di
Tanzania dan titik terendah di dasar danau Assal di Jibouti kedalaman 158 m.
5. Iklim di Benua Afrika
Iklim Mediteran
Iklim Sub Tropis
Iklim Tropis
Iklim Gurun
6. Fauna dan Flora
Flora Fauna
- Hutan Tropis - Gajah
- Stepa ( Padang rumput ) - Jerapah
- Tumbuhan Gurun - Harimau
- Zebra

D. BENUA EROPA
1. Letak Secara Garis Astronomis dan Luas Wilayah Benua Eropa
Eropa merupakan benua terkecil setelah Australia luas benua Eropa 9.908.599 km2.
seluruh wilayah Eropa berada pada belahan bumi utara. Eropa memiliki letak
astonomis 36o LU 71o LU dan 9o BB 66o BT.
2. Batas batas Benua Eropa
Secara Geografis Benua Eropa memiliki Batas batas sbg berikut :
Sebelah Utara = Laut Es Utara
Sebelah Timur = Peg. Ural dan Laut Kaspia
Sebelah Selatan = Laut Tengah Dan Turki
Sebelah Barat = Samudra Atlantik
3. Penduduk Benua Eropa
Jumlah penduduk eropa pada tahun 2004 sebanyak 725.136.000 jiwa.
1. subras nordik = Rambut Pirang mata Biru

2. Subras Alpin = Rambut Pirang Mata Coklat


3. Subras Mediteran = Mata agak Coklat Rambut Hitam Bergelombang
4. Puncak Tertinggi dan Titik Terendah Daratan
Puncak tertinggi di dratan Eropa adalah Elbrush ( 5.642 m ) sdngkn titik terendah
adalah dasar laut Kaspia dgn dlm 29 m.
5. Iklim di Benua Eropa
Iklim laut
Iklim pralihan
Iklim Sub Artik
6. Fauna dan Flora
Flora Fauna
- Padang Tundra - Rusa Kutub
- Hutan Kanivera - Rubah
- Beraneka macam bunga2an - Beruang Kutub
- Camois

E. BENUA AUSTRALIA
1. Letak Secara Garis Astronomis dan Luas Wilayah Benua Australia
Australia adalah benua terkecil, di kelilingi ribuan pulau vulkanikdan karang di
sebelah utara dan timur. Benua Australia mempunyai luas 8.820.962 km2. Australia
memiliki letak Astronomis 10o LS 44o LS dan 113o BT 153o BT.
2. Batas batas Benua Australia
Secara Geografis Benua Australia memiliki Batas batas sbg berikut :
Sebelah Utara = Selat Torres, Laut Arafuru
Sebelah Timur = Samudara Pasifik
Sebelah Selatan = samudra Hindia
Sebelah Barat = samudra Hindia
3. Penduduk Benua Australia
Penduduk terdiri dari pribumi, seperti Aborigin di Australia, dan Mauri di New
Zealand, serta kaum migran dari Eropa, yang kemudian mendominasi. Jumlah pend.
Di kawasan ini mencapai 38.215.000 jiwa ( 2003 ).
4. Puncak Tertinggi dan Titik Terendah Daratan
Puncak tertinggi di benua Australia adalah Mt. Wilhelm , di Papua New Guinea
dengan tinggi 4.509 m dan titik terrendah adalah dasar danau Eyre kedalaman 15
m.

5. Iklim di Benua Australia


Iklim Hujan
Iklim Sub Tropis
Iklim Tropis
Iklim Gurun
Iklim laut
6. Fauna dan Flora
Flora Fauna
- Hutan Eukalitush - Kangguru
- Hutan Akasia - Koala
- Hutan Hujan Tropis - pLatipus
- SepinivekGeografi Regional Indonesia
s, sabana dan StepGeografi Regional Indonesia
a - BGeografi Regional Indonesia

Geografi Regional Indonesia


9
9

merambah ke kepulauan Nusantara dengan berbagai tujuan antara


lain
perdagangan, kolonisasi, misi
misi keagamaan yang menyebarkan agama Nasrani.
Letak astronomis Indonesia
ternyata berpengaruh pada mata pencaharian
penduduk Indonesia. Keuntungan dari letak astronomis tersebut
diataranya adalah
memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, curah
hujan yang
cukup tinggi, selain itu karena Indonesia dilalui garis Kha
tulistiwa maka wilayah
Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun.
Keadaan itu tentu sangat berpengaruh terutama dalam bidang
pertanian
selain ditunjang juga oleh tanahnya yang subur. Sehingga hal tersebut
menyebabkan penduduk Indonesia yang seba
gian besar bermata pencaharian
sebagai petani. Dari dulu sampai sekarang

sektor
pertanian masih merupakan
sektor
perekonomian yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Tanaman
pangan utamanya adalah padi.
Pengaruh lainnya juga dapat dilihat dari seni buday
a yang sangat beragam
antara lain hasil seni bangunan, seni kerajinan, seni pentas, seni tari,
seni musik.
Seni dapat dilihat pada rumah adat dan bangunan monumental.
Bangunan
bangunan monumentalya seperti candi
candi yang tersebar di Jawa Tengah dan
Jawa
Timur contoh lain juga seperti rumah ibadah umat islam yaitu mesjid
yang
memiliki arsitektur yang sangat unik dimana bangunan mesjid tersebut
dibangun
dengan perpaduan seni dari berbagai negara seperti Arab, China, dan
lain
lain.
Selain mendapat pengaruh d
ari Benua Asia seperti yang telah dikemukakan
diatas. Indonesia mendapat pengaruh dari Benua Australia terutama
dengan
wilayah Indonesia yang berdekatan dengan Australia.
Kehidupan masyarakat di Benua Asia tentu saja sangat berbeda
dengan
kehidupan
masyarakat di Benua Australia. Masyarakat di Benua Asia masih
mengangkat/menjunjung kebudayaan dan tradisi yang ada. Mereka
memiliki
norma
-

norma yang dipegang kukuh dalam kehidupannya. Sedangkan


masyarakat
Australia lebih condong ke barat dimana kebebasan
menjadi yang utama.
urung CeBenua Afrika dikenal dengan julukan Benua Hitam. Hal ini dikarenakan mayoritas

penduduk di kawasan benua ini adalah orang-orang kulit hitam (negro).


a . Letak, Luas, dan Batas
Benua Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada
masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal
atau terusan di Suez (Mesir), akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis, Benua Afrika terletak di antara 35 LU - 33 LS dan 18 BT - 53 BT.
Luas wilayah Benua Afrika mencapai 29.800.540 km atau hampir seperlima dari luas wilayah
daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Merah dan Samudra Hindia.
3) Sebelah Selatan dan Barat ber-batasan dengan Samudra Atlantik.
b. Kondisi Fisik
Afrika merupakan benua yang unik, wilayahnya dilalui oleh tiga garis lintang utama, yaitu garis
khatulistiwa (0), garis balik Utara (23LU), dan garis balik Selatan (23LS). Sebagian besar
wilayahnya merupakan dataran tinggi dan bergurun. Meski demikian, terdapat juga kawasankawasan subur di dataran rendah, misalnya di Lembah Sungai Nil dan Lembah Sungai Zaire
yang merupakan lembah sungai terbesar kedua setelah Lembah Sungai Amazone.
1 ) Iklim di Afrika
Kondisi fisik Afrika tersebut memengaruhi variasi iklim yang terjadi. Di daerah pantai, iklimnya
dipengaruhi oleh iklim laut, di daerah 0 terdapat iklim tropis yang basah sehingga banyak
terjadi hujan, sedangkan di bagian Utara dan Selatan mendapat pengaruh angin gurun sehingga
beriklim subtropis yang kering. Khusus di bagian Utara, sedikit terpengaruh iklim Laut
Mediteran.
2 ) Gurun di Afrika
Persebaran gurun di Benua Afrika dapat dijumpai di sekitar garis balik Utara dan garis balik
Selatan. Kawasan gurun di bagian Selatan memiliki posisi atau letak yang lebih tinggi bila
dibandingkan dengan kawasan gurun di bagian Utara. Namun begitu, gurun di bagian Utara
memiliki wilayah yang lebih luas. Gurun di wilayah Utara dikenal dengan sebutan Gurun Sahara
( 9.065.000 km), membentang dari Senegal di Barat hingga Kenya di Timur. Adapun gurun di
wilayah Selatan, yaitu Gurun Kalahari dan Gurun Namibia.
3 ) Gunung, pegunungan, dan plato di Afrika
Plato dan pegunungan banyak terdapat di Afrika bagian Selatan.
Kawasan tersebut banyak memiliki mata air dan aliran sungai dengan ketinggian antara 500 1.200 m dari permukaan laut. Plato dan pegunungan di Afrika yang terkenal adalah Plato
Umbagi dan Plato Tassilin-Ajjer di Sahara, Plato Shaba di bagian Tenggara, Plato Lunda dan
Plato Drakensberg di bagian Selatan, Dataran Tinggi Ethiopia di sebelah Timur, serta Plato

Angola di bagian tengah.


Pegunungan yang terdapat di Afrika, yaitu Pegunungan Atlas yang membentang dari Pantai
Barat Laut Afrika hingga Tunisia dan Pegunungan Cape di bagian Selatan. Gunung di Afrika
pada umumnya tidak aktif, namun masih ada beberapa yang aktif. Adapun titik tertinggi Afrika
berada di Gunung Kilimanjaro (5.894 m) di Afrika Timur yang selalu tertutup salju.
4 ) Sungai dan danau di Afrika
Afrika banyak memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang
panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika Selatan,
Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai tersebut
dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang membendung
Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di Ghana.
Danau-danau di Afrika, yaitu Danau Victoria ( 69.484 km) merupakan danau terbesar di
Afrika, Danau Tanganyika, Danau Mobutu, Danau Rudolf, Danau Chad, dan Danau Zambesi.
Selain itu, Afrika juga memiliki banyak air terjun besar, yaitu air terjun Tuguela di Afrika Selatan
(984 m) dan air terjun Victoria (108 m) di Zimbabwe.
5 ) Flora dan fauna di Afrika
Kondisi flora dan fauna terkait dengan kondisi iklimnya. Di kawasan iklim hujan tropis (di
bagian Afrika Tengah) terdapat variasi tumbuhan dan hutan hujan yang sangat lebat. Di bagian
Utara dan Selatan (subtropis) terdapat stepa dan sabana yang luas, sedangkan di kawasan gurun
hanya terdapat stepa dan tumbuhan kaktus. Kondisi alam Benua Afrika sangat mendukung
penyebaran fauna. Afrika mempunyai banyak jenis fauna, terutama hewan mamalia besar. Fauna
khas Afrika, yaitu addax, zarafah, zebra, antilop, kuda nil, badak, dan gajah. Meskipun
mempunyai kemiripan fisik dengan hewan-hewan sejenis di Asia, namun hewan-hewan Afrika
memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar daripada hewan-hewan sejenis di Asia.
Kondisi Sosial di Afrika
Saat ini penduduk Afrika mencapai lebih dari 861 juta jiwa dengan populasi terbanyak adalah
warga kulit hitam, sisanya adalah warga keturunan Arab, Berber, Eropa, dan Asia. Sebagian
besar penduduk kulit hitam tinggal di bagian Selatan Gurun Sahara, sedangkan bagian Utaranya
ditempati warga keturunan Arab dan Berber.
Adapun keturunan Eropa banyak yang menempati wilayah Afrika Selatan.
Penduduk asli Afrika terdiri atas berbagai suku bangsa, yaitu suku bangsa Pigmy di pedalaman
Zaire; suku bangsa Bushman, Zhun, Hatentot di Gurun Kalahari; serta suku bangsa Tuareg,
Negroid, dan Sahrawi di Gurun Sahara. Banyaknya suku tersebut membuat Afrika kaya akan
etnik. Lebih dari 800 bahasa digunakan di Afrika, namun bahasa Arab, Swahili, dan Hausa paling
luas penggunaannya.
Adapun agama yang berkembang di Afrika adalah agama Islam, Kristen dan berbagai aliran
kepercayaan.
Karakteristik Benua Afrika
Benua Afrika memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain
yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua Afrika.
1) Benua Afrika mempunyai wilayah daratan di benua lain, yaitu Semenanjung Sinai di Benua

Asia.
2) Benua Afrika memiliki wilayah gurun terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara.
3) Benua Afrika memiliki aliran sungai terpanjang di dunia, yaitu Sungai Nil.
4) Benua Afrika merupakan benua termiskin bila dibandingkan dengan benua-benua lainnya.
5) Benua Afrika mempunyai ketampakan alam berupa Lembah Celah Besar (The Great Rift
Valley) yang terbentang sepanjang 6.400 km dari pantai Laut Merah di Afrika Timur hingga
Danau Tanganyika di Afrika Selatan.
6) Benua Afrika memiliki Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah
sehingga mempersingkat lalu 7) Benua Afrika memiliki bangunan-bangunan bersejarah, seperti
1.1 Latar Belakang
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di
Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era
pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas
penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.
Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu
tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan
dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara
rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.
Dengan menggunakan Orde Baru pimpinan militer di bawah Suharto telah
selama puluhan tahun mengebiri kehidupan demokratik, menindas kebebasan
bersuara dan berorganisai, mengontrol pers, membungkam suara kritis, memalsu
Pancasila, melakukan terror berjangka lama, membunuhi dan menculik para
penentangnya, sambil mengeruk kekayaan publik dengan cara-cara haram, serta
melakukan korupsi dan pencurian dengan berbagai bentuk dan cara. tindakan Orde
Baru (yang selama puluhan tahun didukung Golkar dan golongan militer) ini
sebagian terbesar rakyat Indonesia telah mengalami berbagai macam penderitaan,
walaupun yang paling menderita adalah golongan kiri atau anggota-anggota PKI
dan simpatisannya.
1.2 Rumusan Masalah
1.

Kejadian apa saja yang terjadi pada masa Orde Baru?

2.

Bagaimana keadaan Indonesia pada masa Orde baru?

3.

Mengapa pada masa Orde baru banyak terjadi kejahatan besar terhadap bangsa?
1.3 Tujuan

1. Agar kita dapat mengetahui Sejarah pada masa Orde Baru.


2. Untuk memenuhi tugas makalah Mata Kuliah Sejarah Nasional Indonesia 4.
3. Untuk mengetahui penyimpangan pada masa Orde Baru

1.4 Manfaat
1.

Memberikan pengetahuan tentang fakta sejarah pada masa Orde Baru.

2.

Memberikan pengetahuan tentang keadaan polikik, sosial, ekonomi dan kejadiankejadian pada masa Orde Baru.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1

Peristiwa Gerakan 30 September


Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI,

Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah
sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal
1 Oktober 1965 di mana enam perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa
orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian
dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.
Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan
konstitusi di bawah dekrit presiden - sekali lagi dengan dukungan penuh dari PKI. Ia
memperkuat tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para jendral militer
ke posisi-posisi yang penting. Sukarno menjalankan sistem "Demokrasi Terpimpin".
PKI menyambut "Demokr`si Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan

bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis,
Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.
Pada era "Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan
kaum burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum
buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang
mendesak. Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus
menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.
Pada kunjungan Menlu Subandrio ke Tiongkok, Perdana Menteri Zhou Enlai
memberikan 100.000 pucuk senjata chung. Penawaran ini gratis tanpa syarat dan
kemudian dilaporkan ke Bung Karno tetapi belum juga menetapkan waktunya
sampai meletusnya G30S. Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno
menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden - sekali lagi dengan hasutan dari
PKI. Ia memperkuat tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para jendral
militer ke posisi-posisi yang penting. Sukarno menjalankan sistem "Demokrasi
Terpimpin". PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan
anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara
Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.
Alasan utama tercetusnya peristiwa G30S disebabkan sebagai suatu upaya
pada melawan apa yang disebut "rencana Dewan Jenderal hendak melakukan coup
detat terhadap Presiden Sukarno.
Aktivitas PKI dirasakan oleh kalangan politik, beberapa bulan menjelang
Peristiwa G30S, makin agresif. Meski pun tidak langsung menyerang Bung Karno,
tapi serangan yang sangat kasar misalnya terhadap apa yang disebut "kapitalis
birokrat terutama yang bercokol di perusahaan-perusahaan negara, pelaksanaan
UU Pokok Agraria yang tidak menepati waktunya sehingga melahirkan "Aksi
Sepihak dan istilah "7 setan desa, serta serangan-serangan terhadap pelaksanaan
Demokrasi Terpimpin yang dianggap hanya bertitik berat kepada "kepemimpinannya dan mengabaikan "demokrasi-nya, adalah pertanda meningkatnya rasa
superioritas PKI, sesuai dengan statementnya yang menganggap bahwa secara
politik, PKI merasa telah berdominasi. Anggapan bahwa partai ini berdominasi,pada
akhirnya tidak lebih dari satu ilusi.

Ada pun Gerakan 30 September 1965, secara politik dikendalikan oleh


sebuah Dewan Militer yang diketuai oleh D.N. Aidit dengan wakilnya Kamaruzzaman
(Syam), bermarkas di rumah sersan (U) Suyatno di komplek perumahan AURI, di
Pangkalan

Udara

Halim.

Sedang

operasi

militer

dipimpin

oleh

kolonel

A.

Latief<.span> sebagai komandan SENKO (Sentral Komando) yang bermarkas di


Pangkalan Udara Halim dengan kegiatan operasi dikendalikan dari gedung PENAS
(Pemetaan Nasional), yang juga instansi AURI dan dari Tugu MONAS (Monumen
Nasional). Sedang pimpinan gerakan, adalah Letkol. Untung Samsuri.
Menurut keterangan, sejak dicetuskannya gerakan itu, Dewan Militer PKI
mengambil alih semua wewenang Politbiro, sehingga instruksi politik yang dianggap
sah, hanyalah yang bersumber dari Dewan Militer. Tapi setelah nampak bahwa
gerakan akan mengalami kegagalan, karena mekanisme pengorganisasiannya tidak
berjalan sesuai dengan rencana, maka dewan ini tidak berfungsi lagi. Apa yang
dikerjakan ialah bagaimana mencari jalan menyelamatkan diri masing-masing. Aidit
dengan bantuan AURI, terbang ke Yogyakarta, sedang Syam segera menghilang dan
tak bisa ditemui oleh teman-temannya yang memerlukan instruksi mengenai
gerakan selanjutnya.
Antara kebenaran dan manipulasi sejarah. Dalam konflik penafsiran dan
kontroversi narasi atas Peristiwa 30 September 1965 dan peranan PKI, klaim
kebenaran bagaikan pendulum yang berayun dari kiri ke kanan dan sebaliknya,
sehingga membingungkan masyarakat, terutama generasi baru yang masanya jauh
sesudah peristiwa terjadi. Tetapi perbedaan versi kebenaran terjadi sejak awal
segera setelah terjadinya peristiwa.
Di tingkat internasional, Kantor Berita RRC (Republik Rakyat Cina), Xinhua,
memberikan versi bahwa Peristiwa 30 September 1965 adalah masalah internal
Angkatan Darat Indonesia yang kemudian diprovokasikan oleh dinas intelijen Barat
sebagai upaya percobaan kudeta oleh PKI.
Presiden Soekarno pun berkali-kali melakukan pembelaan bahwa PKI tidak
terlibat dalam peristiwa sebagai partai melainkan karena adanya sejumlah tokoh
partai yang keblinger dan terpancing oleh insinuasi Barat, lalu melakukan tindakantindakan, dan karena itu Soekarno tidak akan membubarkan PKI. Kemudian,
pimpinan dan sejumlah perwira Angkatan Darat memberi versi keterlibatan PKI

sepenuhnya, dalam penculikan dan pembunuhan enam jenderal dan seorang


perwira pertama AD pada tengah malam 30 September menuju dinihari 1 Oktober
1965. Versi ini segera diterima secara umum sesuai fakta kasat mata yang
terhidang dan ditopang pengalaman buruk bersama PKI dalam kehidupan sosial dan
politik pada tahun-tahun terakhir. Hanya saja harus diakui bahwa sejumlah perwira
penerangan
melebihi

telah

menambahkan

peristiwa

sesungguhnya

dramatisasi
(in

artifisial

factum).

terhadap

Penculikan

kekejaman,

dan

kemudian

pembunuhan para jenderal menurut fakta memang sudah kejam, tetapi dramatisasi
dengan pemaparan yang hiperbolis dalam penyajian, telah memberikan efek
mengerikan melampaui batas yang mampu dibayangkan semula. Dan akhirnya,
mengundang pembalasan yang juga tiada taranya dalam penumpasan berdarah
antar manusia di Indonesia.
Setelah berakhirnya masa kekuasaan formal Soeharto, muncul kesempatan
untuk

menelaah

September

1965

bagian-bagian
dan

PKI

sejarah

yang

khususnya

dianggap

mengenai

kontroversial

atau

Peristiwa

30

mengandung

ketidakbenaran. Kesempatan itu memang kemudian digunakan dengan baik, bukan


saja oleh para sejarawan dalam batas kompetensi kesejarahan, tetapi juga oleh
mereka yang pernah terlibat dengan peristiwa atau terlibat keanggotaan PKI. Bila
sebelum ini penulisan versi penguasa sebelum reformasi banyak dikecam karena di
sana sini mengandung unsur manipulasi sejarah, ternyata pada sisi sebaliknya di
sebagian kalangan muncul pula kecenderungan manipulatif yang sama yang
bertujuan untuk memberi posisi baru dalam sejarah bagi PKI, yakni sebagai korban
politik semata. Pendulum sejarah kali ini diayunkan terlalu jauh ke kiri, setelah pada
masa sebelumnya diayunkan terlalu jauh ke kanan.
Terdapat sejumlah nuansa berbeda yang harus bisa dipisahkan satu sama
lain dengan cermat dan arif, dalam menghadapi masalah keterlibatan PKI pada
peristiwa-peristiwa politik sekitar 1965. Bahwa sejumlah tokoh utama PKI terlibat
dalam Gerakan 30 September 1965 dan kemudian melahirkan Peristiwa 30
September 1965 suatu peristiwa di mana enam jenderal dan satu perwira pertama
Angkatan

Darat

diculik

dan

dibunuh

sudah

merupakan

fakta

yang

tak

terbantahkan. Bahwa ada usaha merebut kekuasaan dengan pembentukan Dewan


Revolusi yang telah mengeluarkan sejumlah pengumuman tentang pengambilalihan
kekuasaan, kasat mata, ada dokumen-dokumennya. Bahwa ada lika-liku politik

dalam rangka pertarungan kekuasaan sebagai latar belakang, itu adalah soal lain
yang memang perlu lebih diperjelas duduk masalah sebenarnya, dari waktu ke
waktu,

untuk

lebih

mendekati

kebenaran

sesungguhnya.

Proses

mendekati

kebenaran tak boleh dihentikan. Bahwa dalam proses sosiologis berikutnya, akibat
dorongan konflik politik maupun konflik sosial yang tercipta terutama dalam kurun
waktu Nasakom 1959-1965, terjadi malapetaka berupa pembunuhan massal dalam
perspektif pembalasan dengan anggota-anggota PKI terutama sebagai korban, pun
merupakan fakta sejarah. Ekses telah dibalas dengan ekses, gejala diperangi
dengan gejala.

Isu Dewan Jenderal


Pada saat-saat yang genting sekitar bulan September 1965 muncul isu
adanya Dewan Jenderal yang mengungkapkan adanya beberapa petinggi Angkatan
Darat yang tidak puas terhadap Soekarno dan berniat untuk menggulingkannya.
Menanggapi isu ini, Soekarno disebut-sebut memerintahkan pasukan Cakrabirawa
untuk menangkap dan membawa mereka untuk diadili oleh Soekarno. Namun yang
tidak diduga-duga, dalam operasi penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi
tindakan beberapa oknum yang termakan emosi dan membunuh Letjen Ahmad
Yani, Panjaitan, dan Harjono. GBU

Isu Keterlibatan Soeharto


Hingga saat ini tidak ada bukti keterlibatan/peran aktif Soeharto dalam aksi
penculikan tersebut. Satu-satunya bukti yang bisa dielaborasi adalah pertemuan
Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad (pada zaman itu jabatan
Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat tidak membawahi pasukan,
berbeda dengan sekarang) dengan Kolonel Abdul Latief di Rumah Sakit Angkatan
Darat.

Korban
Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:
Letjen TNI Ahmad Yani(Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando

Operasi Tertinggi)
Mayjen TNI Raden Suprapto(Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)

Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono(Deputi III Menteri/Panglima AD bidang


Perencanaan dan Pembinaan)

Mayjen TNI Siswondo Parman(Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)


Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo(Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan

Darat)
Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari
upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan
ajudan beliau, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan
tersebut.
Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
Bripka Karel Satsuit Tubun(Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J.

Leimena)
Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)

Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede,


Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3
Oktober.
Pasca kejadian
Pasca pembunuhan beberapa perwira TNI AD, PKI mampu menguasai dua
sarana komunikasi vital, yaitu studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan Kantor
Telekomunikasi yang terletak di Jalan Merdeka Selatan. Melalui RRI, PKI menyiarkan
pengumuman tentang Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para perwira
tinggi anggota Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap
pemerintah. Diumumkan pula terbentuknya Dewan Revolusi yang diketuai oleh
Letkol Untung Sutopo.

Di Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta, PKI melakukan pembunuhan terhadap


Kolonel Katamso (Komandan Korem 072/Yogyakarta) dan Letnan Kolonel Sugiyono
(Kepala Staf Korem 072/Yogyakarta). Mereka diculik PKI pada sore hari 1 Oktober
1965. Kedua perwira ini dibunuh karena secara tegas menolak berhubungan dengan
Dewan Revolusi. Pada tanggal 1 Oktober 1965 Sukarno dan sekretaris jendral PKI
Aidit menanggapi pembentukan Dewan. Revolusioner oleh para "pemberontak"
dengan berpindah ke Pangkalan Angkatan Udara Halim di Jakarta untuk mencari
perlindungan.
Pada tanggal 6 Oktober Sukarno mengimbau rakyat untuk menciptakan
"persatuan nasional", yaitu persatuan antara angkatan bersenjata dan para
korbannya, dan penghentian kekerasan. Biro Politik dari Komite Sentral PKI segera
menganjurkan semua anggota dan organisasi-organisasi massa untuk mendukung
"pemimpin revolusi Indonesia" dan tidak melawan angkatan bersenjata. Pernyataan
ini dicetak ulang di koran CPA bernama "Tribune".
Pada tanggal 12 Oktober 1965, pemimpin-pemimpin Uni-Sovyet Brezhnev,
Mikoyan dan Kosygin mengirim pesan khusus untuk Sukarno: "Kita dan rekan-rekan
kita bergembira untuk mendengar bahwa kesehatan anda telah membaik...Kita
mendengar dengan penuh minat tentang pidato anda di radio kepada seluruh
rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menghindari kekacauan...Imbauan ini akan
dimengerti secara mendalam."
Pada tanggal 16 Oktober 1965, Sukarno melantik Mayjen Suharto menjadi
Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara. Berikut kutipan amanat
presiden Sukarno kepada Suharto pada saat Suharto disumpah:

Saya perintahkan kepada Jenderal Mayor Soeharto, sekarang Angkatan Darat


pimpinannya saya berikan kepadamu, buatlah Angkatan Darat ini satu
Angkatan dari pada Republik Indonesia, Angkatan Bersenjata daripada
Republik Indonesia yang sama sekali menjalankan Panca Azimat Revolusi,
yang sama sekali berdiri di atas Trisakti, yang sama sekali berdiri di atas
Nasakom, yang sama sekali berdiri di atas prinsip Berdikari, yang sama sekali
berdiri atas prinsip Manipol-USDEK.

Manipol-USDEK telah ditentukan oleh lembaga kita yang tertinggi sebagai


haluan negara Republik Indonesia. Dan oleh karena Manipol-USDEK ini adalah
haluan daripada negara Republik Indonesia, maka dia harus dijunjung tinggi,
dijalankan, dipupuk oleh semua kita. Oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut,
Angkatan Udara, Angkatan Kepolisian Negara. Hanya jikalau kita berdiri
benar-benar di atas Panca Azimat ini, kita semuanya, maka barulah revousi
kita bisa jaya.
Soeharto, sebagai panglima Angkatan Darat, dan sebagai Menteri dalam
kabinetku, saya perintahkan engkau, kerjakan apa yang kuperintahkan
kepadamu dengan sebaik-baiknya. Saya doakan Tuhan selalu beserta kita dan
beserta engkau!

piramida, patung Sphinx, dan patung raja Ramses II.ndrawasih

Anda mungkin juga menyukai