Higiene Perusahaan
dan Kesehatan Kerja
PARDJONO, SKM, MPH
DOSEN AKPER DHARMA HUSADA KEDIRI
Tujuan
Pembelajaran
Memahami
pengertian HIPERKES
dan Keselamatan Kerja
Memahami
Memahami
Strategi Pencegahan
Penyakit Akibat Kerja
Memahami
HIPERKES
Tenaga Kerja
Tenaga
pemeliharaan &
peningkatan kondisi lingkungan
kerja, keselamatan & kesehatan
kerja
Melindungi tenaga kerja thd
bahaya pekerjaan
Mencegah kerugian akibat
kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja, kebakaran, peledakan,
pencemaran lingkungan kerja
Lingkungan
Higiene Perusahaan
fokus pada upaya pengenalan/identifikasi,
penilaian/pengujian, pemantauan faktor
lingkungan tenaga kerja
2. Ergonomic
kelilmuan & aplikasinya dalam sistem/desain
kerja, penserasian manusia & pekerjaannya,
pencegahan kelelahan, untuk tercapai efisiensi
& efektifitas pekerjaan
4. Keselamatan kerja
Ilmu
Higiene Perusahaan
Sumamur
Spesialisasi
(1976)
Penilaian
Sbg
Sbg
Mengecap
Aspek-aspek dalam
Higiene Perusahaan
1.
2.
3.
1. Pengenalan lingkungan
kerja
Melalui Walk Trough Survey/survei pendahuluan
Nama bagian
Jumlah pekerja
Bagan perusahaan
Tanda peringatan
Tanggap darurat
1. Pengenalan lingkungan
kerja
Manfaat:
2. Penilaian / evaluasi
lingkungan
Pengukuran
Pengambilan
sampel
Analisis laboratorium
Manfaat, diketahui:
Kondisi
3. Pengendalian
Metode teknik
Melindungi pekerja
Sifat:
Preventif
Teknologi
Pengendalian
Substitusi
Isolasi
Cara basah --- mengurangi debu
Good housekeeping
Ventilasi umum: mengalirkan udara
bersih --- tidak tepat utk fume & debu
Ventilasi lokal: menangkap
kontaminan
Perubahan proses
Proteksi perorangan
Contoh penerapan
teknologi pengendalian
Kebisingan:
substitusi,
modifikasi,
pemeliharaan,
bahan peredam,
remote control,
Contoh penerapan
teknologi pengendalian
Tekanan panas
Ventilasi, spot cooling
Metal shielding
Alat pendingin
Remote control
Pencemaran debu
Gravitasi
Filtrasi
Pusingan
Penyerapan basah
Elektrostatik presipitator
Contoh
penerapan teknologi
pengendalian
Pencemaran
gas
Oksidasi katalitik
dispersi
Program Hiperkes
Pengenalan, pengujian, pengendalian
potensi bahaya di lingk kerja
Pemantauan lingk kerja
Pelatihan & informasi lingkungan
kerja
Penyusunan NAB
Rekayasa alat deteksi
Riset kedokteran/kesehatan
Pembuatan label/tanda peringatan
Koordinasi & kerjasam dg unit lin di
perusahaan, instansi/profesi lain
Akibat Kerja
Pada
umumnya
terdiri dari
satu agen penyebab, harus ada hubungan
sebab akibat antara proses penyakit dan hazard
di tempat kerja.
dengan
1.Faktor biologis (kuman patogen yang berasal
umumnya dari pasien);
2.Faktor kimia (pemaparan dalam dosis kecil
namun terus menerus seperti antiseptik pada
kulit, zat kimia/solvent yang menyebabkan
kerusakan hati;
3.Faktor ergonomi (cara duduk salah, cara
mengangkat pasien salah);
4.Faktor fisik dalam dosis kecil yang terus
menerus (panas pada kulit, tegangan tinggi,
radiasi dll.);
5.Faktor psikologis (ketegangan di kamar
penerimaan pasien, gawat darurat, karantina dll.)
Penyakit akibat kerja umumnya berkaitan
1) Faktor Biologis
Lingkungan
Cara Pencegahan
Seluruh
Menggunakan
Kebersihan
2) Faktor Kimia
Petugas yang sering kali kontak dengan bahan kimia dan
obat-obatan seperti antibiotika, demikian pula dengan
solvent yang banyak digunakan dalam komponen
antiseptik, desinfektan dikenal sebagai zat yang paling
karsinogen. Semua bahan cepat atau lambat ini dapat
memberi dampak negatif terhadap kesehatan mereka.
Gangguan kesehatan yang paling sering adalah
dermatosis kontak akibat kerja yang pada umumnya
disebabkan oleh iritasi (amoniak, dioksan) dan hanya
sedikit saja oleh karena alergi (keton).
Bahan toksik ( trichloroethane, tetrachloromethane) jika
tertelan, trhirup atau terserap melalui kulit dapat
menyebabkan penyakit akut atau kronik, bahkan kematian.
Bahan korosif (asam dan basa) akan mengakibatkan
kerusakan jaringan yang irreversible pada daerah yang
terpapar.
Cara Pencegahan
Material
3) Faktor Ergonomi
Sebagian
Posisi
4) Faktor Fisik
Faktor fisik yang dapat menimbulkan masalah
kesehatan kerja meliputi :
Kebisingan,
Terimbas
Terkena
Cara Pencegahan
Pengendalian
Pengaturan
memadai.
Menurunkan
Pengaturan
Pelindung
Filter
untuk mikroskop
5) Faktor Psikososial
Beberapa contoh faktor psikososial yang dapat
menyebabkan stress
2.
Analisis
3.
4.
Promotif
5.
Preventif
6.
Kuratif
7.
Rehabilitatif
8.
Sekian
dan
Terima Kasih