Anda di halaman 1dari 17

PRESENTASI KASUS

PSIKOTIK

SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BANYUMAS
FK UNSOED PURWOKERTO

Disusun Oleh:
Asep Cevy Saputra
G4A013043
Andina Frastiningsih
G4A013044
Femy Indriani
G4A013045
Tri Sejati Rahmawati
G4A013046

IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. M
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia : 22 tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan
: TKI
Alamat
: Ayan Alas RT 03 RW 10 Kecamatan
Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Tanggal Masuk RS : 23 Desember 2014
Tanggal Periksa : 24 Desember 2014

ANAMNESIS
Autoanamnesis
Kandung

dan

Alloanamnesis

dari

Ibu

KELUHAN UTAMA
berbicara sendiri
KELUHAN TAMBAHAN
Senyum sendiri, melamun, mengamuk, memaki-maki,
membuka
baju
di
depan
umum
karena
ingin
memperlihatkan badannya yang sangat kurus, tidak dapat
tidur, menyebut nama-nama orang berulang kali, gelisah,
menangis tanpa sebab dan nafsu makan berkurang.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien perempuan datang ke RSUD
Banyumas pada tanggal 23 Desember
2014, diantar keluarganya dengan
keluhan sering berbicara sendiri. Selain
itu, pasien juga sering senyum sendiri,
melamun, mengamuk, memaki-maki,
membuka baju di depan umum karena
ingin memperlihatkan badannya yang
sangat kurus, tidak dapat tidur, menyebut
nama-nama orang berulang kali, gelisah,
menangis tanpa sebab dan nafsu makan
berkurang.

Pasien merupakan TKI yang bekerja di Singapura yang


disalurkan oleh agen tenaga kerja. Keluhan ini sudah timbul
sejak pasien masih Singapura, tetapi awal mula keluhan ini
terjadi tidak diketahui secara pasti sejak kapan. Keluarga hanya
mendapat kabar dari agen tenaga kerja untuk menjemput
pasien di Yogyakarta karena pasien sakit. Pasien sudah bekerja
selama 13 bulan di Singapura sebagai pembantu rumah tangga.
Pasien mengaku mempunyai majikan perempuan yang suka
memarahi pasien dalam melakukan pekerjaannya di rumah. Hal
ini terjadi hampir setiap hari. Selain itu, pasien mengaku bahwa
gajinya belum dibayarkan selama 2 bulan. pasien hanya
mendapat tekanan batin saja tanpa adanya kekerasan. Selama
bekerja pasien tidak diperbolehkan keluar rumah tanpa pergi
bersama majikannya. Ketika mengetahui pasien memiliki
gangguan jiwa, majikan pasien mengembalikan pasien kepada
agen tenaga kerja yang menyalurkanya dan agen tenaga kerja
tersebut memulangkan pasien ke Indonesia. Selama masih
berada pada titipan agen, pasien mengaku mendapat perlakuan
yang kasar dari agen yaitu dengan menampar kedua pipi
pasien.

Pasien memiiki teman laki-laki di rumah.


Ketika mengetahui pasien pulang, dia
menjenguk pasien di rumahnya.
Semenjak itu, pasien mengaku jika pasien
hamil 2 bulan dengan teman laki-lakinya
tersebut. Pasien tidak memiliki hubungan
yang special dengan temannya tersebut,
tetapi pasien menaruh hati pada laki-laki
tersebut dan pasien juga menganggap
bahwa laki-laki tersebut menyukai pasien.

Pasien merupakan anak keempat dari 5


bersaudara. Ibu pasien mengaku jika sebelum
sakit, pasien memiliki kepribadian tertutup,
pendiam, dan penakut. Dalam kehidupan seharihari sebelum pergi untuk bekerja menjadi TKI,
pasien berteman dengan teman sebaya dan
tetangganya seperti biasanya tanpa ada masalah.
Sejak sakitnya ini pasien mengalami gangguan
fungsi sosial sehingga tidak dapat beraktivitas
seperti biasanya dan pasien tidak dapat merawat
diri sendiri. Selain itu, konsentrasi dan perhatian
pasien juga berkurang.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:


Pasien belum pernah mengalami
keluhan yang sama sebelumnya
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Terdapat keluarga yang memiliki
keluhan serupa di anggota keluarga
pasien, yaitu paman pasien .

FAKTOR PENCETUS
Pasien sering dimarahi oleh majikan
perempuannya ketika bekerja dan gaji
pasien tidak dibayar selama 2 bulan
FAKTOR PREDISPOSISI
Jenis kelamin : perempuan
Usia: 22 tahun (Dewasa muda)
Pendidikan : SMP
Sosial ekonomi : menengah ke bawah
Kepribadian : tertutup, pendiam, dan
penakut

Kepribadian Sebelum Sakit


Sebelum sakit pasien memiliki
kepribadian tertutup, pendiam,
penakut dan tidak percaya diri.
FAKTOR ORGANIK
Pasien tidak mengalami gangguan
organik

PEMERIKSAAN PSIKIATRI

Kesan Umum : Tampak sakit jiwa


Kesadaran : Compos Mentis
Sikap : Gelisah
Orientasi : O/W/T/S : sulit dinilai
Tingkah laku : Anhedon, hipoaktif
Proses pikir :
Bentuk pikir : Non realistik.
Isi pikir : Waham (-)
Progresi pikir : Neologisme, inkoherensi, logorrhea, remming
Roman muka : Hipomimik
Afek : sedih, disforik, irritable, tidak berdaya
Persepsi : Halusinasi auditorik (+), halusinasi visual (+)
Perhatian : Mudah ditarik, sulit dicantum
Hubungan jiwa : Sukar
Insight : Jelek

SINDROM-SINDROM

Sindrom Depresi:
1. Tampak sakit jiwa
2. Tingkah laku anhedon
3. Bentuk pikir non realistik
4. progresi pikir neologisme, inkoherensi,
logorrhea, remming
5. Afek sedih, disforik, irritable, tidak berdaya
6. Progresi pikir neologisme, inkoherensi,
logorrhea, remming
. Sindrom Psikotik
Persepsi halusinasi auditorik, halusinasi visual

DIAGNOSA BANDING
Gangguan Stress Pasca trauma

DIAGNOSIS
Axis I : Gangguan afektif episode depresi
berat dengan gejala psikotik serasi afek (F
32.3)
Axis II : Tidak ada gangguan kepribadian
Axis III : Tidak ada diagnosis
Axis IV : Masalah pekerjaan
Axis V :GAF scale: 40-31 (beberapa
disabilitas dalam hubungan dengan realita
dan komunikasi, disabilitas berat dalam
beberapa fungsi)

TATALAKSANA
FARMAKOLOGI
Serlof 1x50 mg
Risperidon 3x2 mg
Alganax 3x0,5 mg
Terapi Kejang Listrik

PSIKOTERAPI:
Terhadap Pasien
Memberi dorongan dan dukungan untuk sembuh, mendorong
pasien untuk terbuka dan menceritakan permasalahannya.
Manipulasi Keluarga
Memberi pengarahan, edukasi dan informasi tentang
penyakit pasien serta keharusan menjalankan pengobatan
rutin
Memberi pengarahan tentang pentingnya dukungan
keluarga, memberi informasi tentang tanda-tanda awal
kekambuhan.

SOSIOTERAPI
Mendorong pasien untuk mencari
kegiatan bersama keluarga.
Manipulasi lingkungan tempat tinggal
pasien agar menciptakan suasana
kondusif dan menghindari berbagai
masalah yang dapat memancing emosi
dan mencetuskan kekambuhan.

PROGNOSA
Premorbid Keterangan Prognosa

Riwayat penyakit keluarga : ada (ad malam)


Pola asuh keluarga : baik (ad bonam)
Riwayat penyakit lain : tidak ada (ad bonam)
Tipe kepribadian : introvert (ad malam)
Stressor psikososial : masalah pekerjaan (ad malam)
Sosial ekonomi : menengah ke bawah(ad malam)
Riwayat keluhan yang sama : tidak ada (ad bonam)

Morbid

Keterangan Prognosa

Onset usia : usia dewasa muda(ad malam)


Jenis penyakit : psikosis (ad malam)
Perjalanan penyakit : akut (ad bonam)
Penyakit organik : tidak ada (ad bonam)
Faktor pencetus : ada (ad malam)
Respon pengobatan: belum di ketahui

Anda mungkin juga menyukai