Presus DR Hilma Fix22
Presus DR Hilma Fix22
Disusun Oleh:
Vemy Melinda
Rahmi Laksitarukmi
Asep Cevy Saputra
Andina Frastiningsih
Femy Indriani
Tri Sejati Rahmawati
Rijal Maulana Muzayyin
Dannia Riski Ariani
G4A013041
G4A013042
G4A013043
G4A013044
G4A013045
G4A013046
G4A013047
G4A013048
Diajukan Kepada:
dr. Hilma Paramita, Sp. KJ
G4A013041
G4A013042
G4A013043
G4A013044
G4A013045
G4A013046
G4A013047
G4A013048
Desember 2014
Penguji,
: An. A
: Laki-laki
: 15 tahun
: Islam
: Jawa
: Belum Menikah
: SMP (tidak tamat)
: Pelajar
:Pamijen, RT 04 RW 04 Kecamatan Sokaraja
Tanggal Masuk RS
Tanggal Periksa
No.CM
Kabuppaten Banyumas
: 10 Desember 2014
: 23 Desember 2014
: 703377
II. ANAMNESIS
Alloanamnesis dari Ayah Kandung Pasien Pada hari Selasa 23 Desember
2014 pukul 07.00 WIB
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Suku
Alamat
A. KELUHAN UTAMA
Pasien diantar keluarganya ke RSUD Banyumas dengan keluhan sering
berbicara meracau
B. KELUHAN TAMBAHAN
Berbicara sendiri tanpa terputus, senyum sendiri, menyendiri, dan sulit tidur.
Pasien juga mengaku suka mendengar bisikan-bisikan tanpa sumber dari luar
dan sering merasa diancam.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien laki-laki datang ke RSUD Banyumas pada tanggal 10 Desember
2014, diantar keluarganya dengan keluhan sering berbicara meracau, berbicara
sendiri tanpa terputus, senyum sendiri, menyendiri, dan sulit tidur. Pasien juga
mengaku suka mendengar bisikan-bisikan tanpa sumber dari luar. Selain itu,
pasien sering merasa diancam.
Keluhan ini pertama muncul pada bulan Mei 2014. Awalnya pasien
berdiam diri, tidak mau berbicara, dan tidak mau makan selama 5 bulan.
Keluhan tersebut muncul karena pasien yang merupakan pelajar kelas 2 SMP,
sering diminta uang jajan secara paksa oleh teman-teman disekolahnya. Selain
itu pasien sering diejek oleh teman-temannya. Kemudian pasien sembuh tanpa
pengobatan medis apapun dan hanya dirawat di rumah saja selama 3 minggu.
Setelah itu pasien berlibur ke Jakarta tetapi pulang dari Jakarta, ternyata
keluhan tersebut muncul kembali karena pasien diejek oleh tetangga sekitar
rumahnya.
Pasien merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Ayah pasien mengaku
jika sebulum sakit, pasien memiliki kepribadian tertutup, pendiam, pemalu,
penakut, sering tidak percaya diri dan cerdas. Pasien juga sering mengikuti
kegiatan pengajian di sekitar rumahnya dan suka bergaul dengan teman sebaya
di lingkungan sekitar rumah. Sejak sakitnya ini pasien mengalami gangguan
fungsi sosial sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasanya
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 7 bulan sebelum masuk rumah
sakit, tetapi belum pernah berobat ataupun mengkonsumsi obat-obatan.
F. FAKTOR PENCETUS
Pasien sering diminta uangnya secara paksa dan diejek oleh teman-teman
sekolahnya.
G. FAKTOR PREDISPOSISI
Jenis kelamin
Usia
Pendidikan
Sosial ekonomi
Kepribadian
: laki-laki
: 15 tahun (Remaja)
: SMP (tidak tamat)
: menengah ke bawah
: tertutup, pendiam, penakut dan tidak percaya diri
H. FAKTOR ORGANIK
Pasien tidak mengalami gangguan organik
I. RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Pasien merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pasien adalah
anak yang diinginkan oleh keluarga. Usia ibu saat melahirkan adalah 19
tahun. Pasien lahir dengan bantuan bidan, dilahirkan secara spontan, dan
tidak cukup bulan. Pada saat lahir pasien dalam keadaan kebiruan, dan
menjalani perawatan di rumah sakit selama 10 hari.
2. Riwayat Perkembangan Awal
Sejak kecil pasien dirawat dan diasuh oleh orang tua kandung pasien
sendiri. Pasien menerima perhatian yang cukup dari orangtuanya. Pasien
mendapat didikan yang sewajarnya dari orang tua.
3. Riwayat Perkembangan jiwa
Pasien merupakan orang yang mudah tertutup, pendiam, pemalu, penakut
dan suka tidak percaya diri.
4. Riwayat Pendidikan
Pasien pertama kali masuk sekolah pada usia 7 tahun dan pendidikan
terakhir sampai kelas 2 SMP. Pasien tidak pernah mengenyam
pendidikan non formal. Pasien merupakan siswa yang cerdas dan tidak
pernah tinggal kelas saat bersekolah..
5. Riwayat Pekerjaan
Pasien belum pernah bekerja
6. Riwayat Perkawinan
Pasien belum pernah menikah sebelumnya
7. Kegiatan Moral Spiritual
Pasien beragama islam dan rajin solat 5 waktu sebelum sakit. Selain itu,
pasien aktif dalam mengikuti kegiatan spiritual seperti mengaji.
8. Hubungan Sosial dalam Keluarga
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya. Pasien juga
mudah bergaul dan berinteraksi dengan teman ataupun tetangganya.
Sikap keluarga dalam kehidupan sehari-hari juga baik. Keluarga selalu
memberikan perhatian yang cukup kepada pasien.
III. RINGKASAN ALLOANAMNESIS
1. Identitas
Pasien laki-laki usia 15 tahun, belum menikah, agama islam, suku jawa,
beralamat di Pamijen, RT 04 RW 04 Kecamatan Sokaraja Kabupaten
Banyumas. Pendidikan terakhir kelas 2 SMP dan belum bekerja.
2. Sebab Utama Dibawa ke Rumah Sakit
Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan utama sering berbicara
meracau, berbicara sendiri tanpa terputus, senyum sendiri, menyendiri, dan
sulit tidur. Pasien juga mengaku suka mendengar bisikan-bisikan tanpa
sumber dari luar. Selain itu, pasien sering merasa diancam.
3. Riwayat Sakit Jiwa
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 7 bulan sebelum masuk rumah
sakit, tetapi belum pernah berobat ataupun mengkonsumsi obat-obatan.
4. Riwayat Mondok
Pasien belum pernah dirawat sebelumnya di RSUD Banyumas.
5. Fungsi Sosial dan Gangguan Organik
Sejak sakitnya ini pasien mengalami gangguan fungsi sosial sehingga tidak
dapat beraktivitas seperti biasanya, dan pasien tidak pernah mengalami
gangguan organik.
6. Kepribadian Sebelum Sakit
Sebelum sakit pasien memiliki kepribadian tertutup, pendiam, penakut dan
tidak percaya diri.
7. Faktor Predisposisi
Jenis kelamin
: laki-laki
Usia
Pendidikan
Sosial ekonomi
Status perkawinan
8. Faktor Pencetus
Pasien sering diminta
: 15 tahun
: tidak tamat SMP
: menengah ke bawah
: belum menikah
uangnya secara paksa dan diejek oleh teman-teman
sekolahnya.
IV. PEMERIKSAAN PSIKIATRI
1. Kesan Umum
: Tampak sakit jiwa
2. Kesadaran
: Compos Mentis
3. Sikap
: Gelisah
4. Tingkah laku
: Hiperaktif
5. Proses pikir
:
Bentuk pikir
: Non realistik.
Isi pikir
: Waham diancam, thought of echo
Progresi pikir
: Inkoherensi, irrelevansi, logorrhea
6. Roman muka
: Hipomimik
7. Afek
: In appropriate
8. Persepsi
: Halusinasi auditorik (+)
9. Perhatian
: Sulit ditarik, sulit dicantum
10. Hubungan jiwa
: Sukar
11. Insight
: Jelek
V. SINDROM-SINDROM
1. Sindrom Skizofrenia :
- Tampak sakit jiwa
- Persepsi halusinasi auditorik
- Bentuk pikir non realistik
- Isi pikir waham diancam dan thought of echo
- Progesi pikir inkoherensi, irrelevansi, logorrhea
VI. DIAGNOSA BANDING
a. Skizofrenia paranoid
b. PTSD
c. Psikosis Akut
d. Gangguan afektif bipolar
VII. DIAGNOSIS
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
Keterangan
: usia remaja
: psikosis
: akut
Prognosa
(ad malam)
(ad malam)
(ad bonam)
d. Penyakit organik
e. Faktor pencetus
f. Respon pengobatan
: tidak ada
: ada
: belum di ketahui
(ad bonam)
(ad malam)