Umar Saladin, S.E.

(13911045)
Sunu Selpa Prakosa, S.H.
(13911046)
Giyana, S.E.
(13911051)
Aprilia Inayanti, S.P.

Anupam Mehta
Keputusan dividen adalah salah satu
keputusan yang penting dan area yang
telah diteliti dengan baik oleh Manajemen
Keuangan.
Penelitian ini menganalisis hal-hal yang
menentukan pembayaran dividen:
profitabilitas, risiko, likuiditas, ukuran,
dan pengaruh dari perusahaan

Penelitian ini menganalisis

kebijakan
pembayaran dividen di Uni Emirat Arab
karena tidak ada penelitian sebelum ini
dilakukan dengan konteks yang sama.
Tujuan : Menemukan apakah beberapa
faktor-faktor penentu sebagaimana terdapat
dalam
literatur
mempunyai
pengaruh
terhadap kebijakan pembayaran dividen di
Uni Emirat Arab.

2.1 Variabel dan hipotesis

Dalam penelitian ini, variabel penjelasan
termasuk: ukuran, profitabilitas,
pertembuhuan, pengaruh, dan likuiditas
perusahaan. Variabel penjelas ini berpotensi
untuk mempengaruhi kebijakan dividen di
Uni Emirat Arab.

Literatur sebelumnya berasumsi bahwa

terdapat hubungan antara ukuran
perusahan dan kebijakan dividen.
Perusahaan besar membayar lebih banyak
dividen dan perusahaan kecil membayar
dividen yang sedikit,
Hipotesis: ukuran dari perusahaan
mempunyai efek positif terhadap kebijakan
dividen.

Peneliti sebelumnya menemukan

profitabilitas sebagai salah satu faktor
penentu yang penting terhadap kebijakan
dividen.
Berbeda dengan penemuan di atas,
beberapa penelitian membuktikan bahwa
profitabilitas berhubungan positif dengan
rasio pembayaran dividen.

Aivazian, Booth, dan Cleary (2003) dan Li &

Lie (2006) menjelaskan bahwa perusahaan
cenderung meningkatkan dividennya apabila
mereka besar dan profitable.

Measure of Profitability: The profitability has

been measured by Return on Equity(ROE)=
Net Profit after Preference Dividend/Number of
Equity Shares outstanding

Return on Assets(ROA)= Net Profit/Total Assets

Earning per Share(EPS)= Net Profit/ Number of

Equity shares outstanding
- Hipotesis: profitability mempunyai efek positif
terhadap kebijakan dividen.

P/E rasio menunjukkan risiko perusahaan di

masa depan.Amidu dan Abov (2006)
menjelaskan hubungan negatif antara rasio
pembayaran dan risiko.
Measure of Risk: the risk of the company
has been measured by
Risk=Price of Share/Earning per share ratio
Hipotesis: Risiko mempunyai hubungan
negatif
terhadap kebijakan dividen.
Atau
rasio PE memiliki hubungan positif
terhadap pembayaran dividen

Semakin tinggi pengaruh perusahaan maka

semakin rendah pembayaran dividen, hal ini
mungkin disebabkan karena adanya perjanjian
hutang. Kania dan Bacon (2005) menemukan
hubungan positif dimana perusahaan yang
memiliki banyak hutang tetap membayar dividen.
Measure of Leverage: the leverage has been
measured with the help of following formula
Leverage = Short Term and Long Term Liabilities /
Total Shareholders Fund
Hipotesis: Pengaruh perusahaan memiliki
hubungan negatif terhadap kebijakan dividen.

Likuiditas atau cash flow adalah faktor

penentu penting dalam pembayaran
dividen. Perusahaan dengan likuiditas bagus
cenderung membayar dividen dibandingkan
dengan perusahaan yang likuiditasnya
kurang. Likuiditas yang rendah berarti
pembayaran dividen akan kecil karena
keterbatasan kas. (Kanwal dan Kapoor 2008;
Ahmed dan Javid 2009).

3.1 Data dan Sampel

Penelitian ini berfokus di Uni Emirat Arab
berdasarkan Abu Dhabi Stock Exchange
(ADX). Penelitian menggunakan data
sekunder yang didapatkan dari ADX website,
dimana pernyataan finansial dan detail
perusahaan dapat ditemukan di sana

3.2 Tools and Technique

Dalam penelitian ini, backward multiple
linear regression digunakan untuk
menemukan variabel yang cocok untuk
diterapkan dalam model.

Hipotesis: profitability mempunyai efek

positif terhadap kebijakan dividen
Hipotesis: ukuran dari perusahan mempunyai
efek positif terhadap kebijakan dividen
Hipotesis: risiko mempunyai hubungan
negatid terhadap kebijakan dividen atau PE
rasio mempunyai hubungan positif dengan
pembayaran dividen
Hipotesis: pegaruh perusahaan (Leverage)
mempunyai efek negatif terhadap kebijakan
dividen
Hipotesis: likuiditas mempunyai efek positif
terhadap kebijakan dividen

Matrix
korelasi
(lihat
tabel
3)
mengindikasikan DPR memiliki korelasi
tertinggi dengan PE rasio dan LTA. Hasil
korelasi ini memperlihatkan hubungan positif
terjadi antara ukuran perusahaan dan risiko
dengan rasio pembayaran dividen dan
hasilnya adalah signifikan secara statistik.
Variabel lainnya EPS, ROA, ROE, LEV, dan CR
rasio tidak mempunyai korelasi terhadap
rasio pembayaran.

Analisis regresi diterapkan dalam model dan

penjelasan dari variabel independen. Hasil
dari backward multiple linear regression
dapat dilihat di tabel 4

Analisi regresi telah mendapatkan hasil dari

matrix korelasi. Hasilnya adalah di tabel 4
jelas
diperlihatkan
model
regresi
mengandung semua penjelasan 43,1% dari
total variasi kebijakan pembayaran dividen
di Uni Emirat Arab. Nilai F (15,5) dari
keseluruhan model ditemukan signifikan,
menunjukkan penerapan dari model secara
keseluruhan

1. Ukuran dari perusahaan secara signifikan

dan positif berkaitan dengan pembayaran
dividen di perusahaan Uni Emirat Arab.
2. Risiko perusahaan ternyata berpengaruh
terhadapa pembayaran dividen. Perusahaan
dengan PE rasio tinggi memiliki risiko rendah
dan tingkat pertumbuhan yang tinggi.

3. Profitabilias dari perusahaan diukur

dengan ROE memiliki relasi negatif terhadap
pembayaran
dividen,
mengindikasikan
semakin profit sebuah perusahaan maka
pembayaran dividennya semakin rendah.

1.Ukuran dan risiko adalah dua hal penting

yang perlu diperhatikan dalam menentukan
kebijakan dividen oleh perusahaan di Uni
Emirat Arab.
2. Hasil dari penelitian ini mirip dengan
penelitian yang dilakukan di negara
berkembang di mana semakin besar
perusahaan
maka
semakin
besar
pembayaran dividennya.

3.
Penelitian
menganalisis
kebiasaan
pembayaran dividen oleh perusahaan di Uni
Emirat Arab dengan menggunakan korelasi
dan backward multiple linear regression
models.
4. Penelitian ini memperhatikan kebiasaan
pembayaran dividen perusahaan di Uni
Emirat Arab dalam kenyataan bahwa belum
ada penelitian yang dilakukan di Uni Emirat
Arab.