TENIS MEJA
DISUSUN OLEH :
NAMA
: SERIN .y
N0mor : 41
KELAS : VIII-3
SMP W.R.
SUPRATMAN
MEDAN
Tenis meja berasal dari Eropa pada abad pertengahan sebagai kombinasi dari
permainan tenis kuno, lawn tennis dan badminton. Setelah itu barulah berkembang
di Inggris. Situs pongworld menyebutkan bahwa ping pong dimulai sebagai hobi
sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat
dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka
menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-flam, atau ping-pong.Mulai populer di
Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti "pingpong",
"gossima" dan "whiff-whaff" dikreasikan sebagai permainan hiburan setelah makan
malam, lengkap dengan berbusana bagi penggemarnya. Setelah Perang Dunia II,
1. MEJA
a. Permukaan paling atas dari meja, dikenal sebagai permukaan-main (playing surface),
harus berbentuk segiempat, dengan panjang 2,74m dan lebar 1,525m, dan harus
diletakkan datar setinggi 76cm dari lantai.
b. Permukaan-main harus bukan bagian tambahan yang menempel vertikal di pinggir atas
meja.
c. Permukaan-main boleh terbuat dari sembarang bahan (material) dan harus menghasilkan
pantulan merata yaitu sekitar 23cm bila sebuah bola standar dijatuhkan ke meja tersebut
dari ketinggian 30cm.
d. Permukaan-main harus merata berwarna gelap dan kasat/tidak silau (matt), namun
berwarna putih untuk garis pinggir (side line), lebar 2cm, sepanjang 2,74m tiap sisi meja
dan 2cm selebar 1,525m tiap ujung meja.
e. Permukaan-main harus dibagi menjadi 2 bagian-meja (court) yang sama melalui sebuah
jaring (net) yang dipasang tegak (vertikal) dan dipasang sejajar (paralel) dengan kedua
garis-akhir (end line), dan harus mencapai bagian kosong di pinggir kedua sisi meja.
f. Dalam permainan double, tiap bagian-meja harus dibagi lagi menjadi setengah bagian
sama yang dibatasi oleh garis-tengah berwarna putih, selebar 3mm, paralel dengan kedua
garis-pinggir meja; garis-tengah harus dianggap sebagai bagian penuh dari masingmasing setengah bagian-meja.
g. Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai Playing surface harus
berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter.
Permukaan ini harus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.
h. Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan
pantulan bola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya
yang jenis medium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.
i. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini
tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.
1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi
namabatasakhir(endlines).
2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan
diberinamabatassisi(sidelines).
j.
Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis
putih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama
batas tengah ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini
tak perlu dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.
2. RAKITAN NET
a. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan
perantaraan sebuah jaring (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.
b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang
penyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus
berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.
c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang
1.83 m sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak
152,2 mm di atas permukaan meja.
d. Rakitan-net (net assembly) harus terdiri dari jaring (net), gantungan-jaring (suspension)
dan tiang-penopang (supporting posts), termasuk penjepit-penjepit (clamps) yang
dilekatkan ke meja.
e. Jaring (net) harus digantung-regang (suspended) dengan batang (cord) di setiap ujungnya
yang dilekatkan tegak-lurus bersama penyangga (post) setinggi 15,25cm, batas ukuran
tiang luar penyangga berjarak 15,25cm dari luar garis-tepi (side line).
f. Bagian atas (top) sepanjang jaring (net) harus setinggi 15,25cm berada di atas
permukaan-main.
g. Bagian bawah (bottom) sepanjang jaring (net) harus serendah mungkin dengan
permukaan-main dan dibagian kedua ujung jaring (net) harus serapat mungkin dengan
tiang-penyangga.
3. BOLA
a. Bola harus berbentuk bulat-berongga (spherical), dengan diameter 40mm.
b. Bola harus memiliki berat 2,7 gr.
c. Bola harus terbuat dari bahan celluloid ataupun bahan plastik serupa dan harus berwarna
putih atau orange, dan kasat/tidak licin mengkilap (matt).
8. Aturan dan peralatan akan berubah, sehingga gaya tertentu atau peralatan dapat
diistimewakan. Jika anda bisa berubah kapan saja, anda juga dapat menerima
perubahan dan mereka yang bermain di beberapa kekurangan, seperti Gaya yang
kurang disukai, atau bahkan dirugikan oleh peraturan yakinlah masih bisa menang.
Hanya diperlukan usaha yang lebih keras.
9. Tidak ada peralatan yang tidak adil. Tidak ada gaya yang buruk dengan olahraga.
Tidak ada pemain yang inferior atau superior dengan cara apapun, dan tentu saja anda
tidak berhak untuk menghakimi seseorang. Tinggalkan semua olahraga jika anda
berpikir berbeda dari ini.
10. Satu-satunya hukum yg harus dihormati adalah peraturan ( the rules of the game ).
Hal ini berarti bahwa satu-satunya cara menunjukkan permainan seharusnya mainkan.
Bacalah, patuhi semua peraturan, dan lalu tegakkan. Cobalah untuk memanfaatkan
aturan untuk keuntungan Anda.
2.