1. Definisi Psoriasis
Psoriasis ialah penyakit kulit di mana penderitanya mengalami
proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini
terkadang untuk jangka waktu lama atau hilang timbul. Penyakit ini
secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa dan tidak menular, akan
tetapi karena dapat muncul di bagian tubuh mana saja, penyakit ini dapat
berdampak pada kualitas hidup penderitanya bila tidak dirawat dengan
baik.
Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang
biasanya berlangsung selama tiga sampai empat minggu, proses
pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat yaitu
sekitar 24 hari (bahkan bisa terjadi lebih cepat). Pergantian sel kulit
banyak dan menebal.
2. Etiologi Psoriasis
Penyebab psoriasis sampai saat ini belum diketahui. Diduga penyakit
ini diwariskan secara poligenik. Walaupun sebagian besar penderita
psoriasis timbul secara spontan, namun pada beberapa penderita
dijumpai adanya faktor pencetus antara lain:
1. Trauma
Psoriasis pertama kali timbul pada tempat-tempat yang terkena
trauma, garukan, luka bekas operasi, bekas vaksinasi, dan
sebagainya. Kemungkinan hal ini merupakan mekanisme fenomena
Koebner. Khas pada psoriasis timbul setelah 7-14 hari terjadinya
trauma.
2. Infeksi
Pada anak-anak terutama infeksi Streptokokus hemolitikus sering
menyebabkan psoriasis gutata. Psoriasis juga timbul setelah infeksi
kuman lain dan infeksi virus tertentu, namun menghilang setelah
infeksinya sembuh.
3. Iklim
Beberapa kasus cenderung menyembuh pada musim panas,
sedangkan pada musim penghujan akan kambuh.
4. Faktor endokrin
Insiden tertinggi pada masa pubertas dan menopause. Psoriasis
cenderung membaik selama kehamilan dan kambuh serta resisten
terhadap pengobatan setelah melahirkan. Kadang-kadang psoriasis
Peningkatan histamin
Jumlah Sel Basal
Peningkatan
Reaksi Gatal
Lapisan sel Basal Epirmis Ke Stratum Corneum
lebih cepat
Krusta Halus
Terjadi Maserasi
Bulla
Pertumbuhan Sel yang Abnormal
Erosi
Excoriasi
Lesi pada
Krusta kasar
putih (Skuama)
MK :CEMAS
MK :
Perubahan status
Ketakutan penolakan/
Kesehatan
Reaksi orang lain
6. Komplikasi
Menurut Corwin (2009) komplikasi dari psoriasis diantaranya
adalah :
1. Infeksi kulit yang parah dapat terjadi
2. Artritis deformans yang mirip dengan artritis rematoid, disebut
artritis psoriatika, timbul pada sekitar 30-40% pasien psoriasis. Bila
berat, psoriasis dapat menjadi penyakit yang melemahkan.
3. Berdampak pada penurunan harga diri pasien yang menimbulkan
stres psikologis, ansietas, depresi, dan marah.
7. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Medik
Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang spesifik
karena penyebabnya belum jelas dan banyak faktor yang
berpengaruh. Psoriasis sebaiknya diobati secara topikal. Jika
hasilnya tidak memuaskan, baru dipertimbangkan pengobatan
sistemik karena efek samping pengobatan sistemik lebih banyak.
Pengobatan Sistemik
1. Kortikosteroid ( Prednison )
2. Obat sitostatik ( Metroteksat )
3. Levodopa
4. DDS(diaminodifenilsulfon)
5. Etretinat dan Asitretein
6. Siklosporin
b. Pengobatan Topikal
1. Preparat Ter ( fosil, kayu, batubara )
2. Kortikosteroid ( senyawa fluor )
3. Ditranol ( antralin )
4. Pengobatan dengan peyinaran
5. Calcipotrio
8. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang dapat membantu menyokong
diagnosis psoriasis tidak banyak.Pemeriksaan yang bertujuan
DAFTAR PUSTAKA
Boediardja, Siti Aisah, dkk.2007. Ilmu penyakit kulit dan kelamin.Jakarta .
Corwin, Elizabeth. Buku saku patofisiologi ed.3.EGC.
Brunner dan Suddarth; 2002, KMB, Edisi VIII, EGC.
Mansur Aris, (2001) , Kapita Selekta, edisi III , Media Aeftulapiut.