Anda di halaman 1dari 12

Nama : Awwab Makarimovic

Kelas : XI IIS 1
Tugas Penjas

TANAMAN OBAT ANTANAN (PEGANGAN)

Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Asterids
Ordo: Apiales
Famili: Mackinlayaceae
Genus: Centella
Spesies: C. asiatica
Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh
di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini
berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian
menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal
untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.
Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit,
gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa
Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk
lalapan.

Nama Lokal
Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan
(sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), piduh (bali) sandanan (irian)
broken copper coin, semanggen (Indramayu,Cirebon), pagaga
(Makassar), daun tungke (Bugis) buabok (Inggris), paardevoet
(Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi)
Jenis Pegagan
Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar
dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila
tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan pennutup tanah.
Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan
pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun
atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan,
kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon
(geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma
(rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau
di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh
pegagan hijau yaitu tempat agak lembap dan terbuka atau agak
ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada
empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung
dan antanan air.
Kandungan
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba
memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside,
madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic
acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine,
tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium,
kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut
asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat
luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.
Sifat dan Manfaat
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi
membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing
(diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan
(haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik,
antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan
stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka

yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid).


Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada
lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya
ingat, mental, dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan
depresi. Pegagan pada penelitian di RSU Dr. Soetomo Surabaya dapat
dipakai untuk menurunkan tekanan darah, penurunan tidak drastis,
jadi cocok untuk penderita usia lanjut
Pengolahan
Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang
dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat
kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body
lotion.
Pegagan Dengan Khasiat Multifungsi
Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara,
termasuk Indonesia dan negara-negara seperti India, China, Jepang
dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain.
Tanaman Pegagan ini memiliki nama unik di setiap daerah di Indonesia
misalnya daun kaki kuda (Melayu), antanan (Sunda/Jawa Barat),
Pegaga (Aceh), ampagaga (Batak), gagan-gagan/ rendeng (Jawa),
taidah (Bali), paiduh (Nusa Tenggara), wisu-wisu, kisu-kisu (Sulawesi),
sandanan (Irian). Selain di Indonesia tanaman Pegagan ini juga
memiliki sebutan disalah satu Negara seperti : broken copper coin,
buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue
cao(Hanzi).
Tanaman Pegagan ini memiliki banyak unsur unsur kimia aktif yang
masing masing meiliki manfaat sebagai penyembuh macam
macam penyakit.
Berikut unsur unsur kimia dalam tumbuhan pegagan :
1. Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi
pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat.
2. Glikosida Saponin. Dengan pemakaian dosis tinggi mampu
menghasilkan efek pereda nyeri.
3. Saponin bermanfaat untuk mempengaruhi kolagen, misalnya dalam
menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan.
4. Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar
biasa.
5. Senyawaan Glikosida Triterpenoida yang disebut asiaticoside dan
senyawaan sejenis, mempunyai manfaat sebagai anti lepra (Morbus
Hansen).

6. Beberapa bahan aktif lainnya akan meningkatkan fungsi mental


melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.

Manfaat Daun Pegagan untuk Pengobatan


Berikut ini beberapa penyakit yang bisa diobati dengan menggunakan
daun pegagan sebagai ramuan obat tradisional.
Darah tinggi
Ambil 20 lembar daun pegagan kemudian direbus dalam 3 gelas air
hingga menjadi 3/4-nya. Ramuan tersebut diminum 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas.
Demam
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk hingga halus, kemudian
ditambah sedikit air dan garam, lalu saring. Airnya diminum pagi-pagi
sebelum makan.
Wasir
Ambil 4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya, lalu direbus dengan 2
gelas air selama 5 menit. Minum air rebusan ini secara rutin selama
beberapa hari.
Bisul
Cara pertama, sediakan 30 gram - 60 gram pegagan segar. Cuci bersih
lalu direbus, dan air rebusannya diminum. Cara kedua, pegagan segar
dicuci bersih, kemudian dilumatkan dan ditempelkan ke bagian tubuh
yang sakit.
Batuk darah, muntah darah, mimisan
Ambil 60 - 90 gram pegagan segar lalu direbus atau diperas, kemudian
airnya diminum.
Mata merah, bengkak
Daun pegagan bisa juga dijadikan sebagai obat tetes mata. Caranya
pun cukup mudah. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas,
airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3-4 kali sehari.
Batuk kering
Ambil segenggam penuh pegagan segar, kemudian dilumatkan, dan
peras airnya. Tambahkan air dan gula batu secukupnya. Kemudian
minum ramuan tersebut sekaligus.

Menambah nafsu makan


Untuk meningkatkan nafsu makan, ambil 1 genggam daun pegagan
segar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air
rebusan daun pegagan tersebut sehari 1 gelas.
Manfaat teh daun pegagan
Teh daun pegagan segar berkhasiat untuk membangkitkan nafsu
makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk
kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.

Manfaat lalap pegagan


Lalaban pegagan segar berkhasiat Membersihkan darah, terutama
pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga
memperbaiki gangguan pencernaan.
Susah kencing
Jika Anda mengalami susah kencing, ambil 30 gram pegagan segar.
Lumatkan atau tumbuk halus. Ramuan tersebut ditempelkan di sekitar
pusar.
Lepra
Ambil 3/4 genggam pegagan dicuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas
air sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, setelah dingin, airnya diminum
sehari 3 kali 3/4 gelas.
Campak
Untuk mengobati penyakit campak, ambillah 60 -120 gram pegagan,
cuci bersih lalu direbus. Kemudian air rebusannya diminum.

Pembengkakan hati (liver)


Ambil 240 gram - 600 gram pegagan segar, kemudian direbus. Setelah
dingin, air rebusannya minum secara rutin.
Pegagan atau nama lainnya: antanan, panegowang, rendeng, caling
rambut, antenan gede, kos tekosan, pegaga, kori-kori. Pegagan bisa
tumbuh hingga ketinggian 2.500 m diatas permukaan laut. Jenisnya
tumbuhan tanpa batang, dengan rimpang pendek dan stolon-stolon
yang merayap dengan panjang 10-80 cm. Akarnya keluar dari setiap
bonggol, dengan cabang yang akan membentuk tumbuhan baru. Helai
daun bersifat tunggal (satu), panjang tangkai sekitar 5-15 cm dengan

bentuk ginjal manusia.

Sebagai tanaman berkhasiat obat, pegagan telah dimanfaatkan


terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.
Manfaat pegagan antara lain :
1. Meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur)
2. Membersihkan darah
3. Memperlancar air seni
4. Menyembuhkan lepra (penyakit menular kronik yang disebabkan
oleh Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC)
5. Memberi efek positif terhadap daya rangsang saraf otak
6. Memperlancar transportasi darah pada pembuluh-pembuluh otak.
Bahkan saat ini sudah dimanfaatkan sebagai tonik untuk memperkuat
dan meningkatkan daya tahan otak dan saraf
7. Tanaman ini juga digunakan secara oral maupun topikal untuk
meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises,
dan salah urat
8. Selain dapat membantu meningkatkan daya ingat, mental, dan
stamina tubuh, pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan
energy level serta menurunkan gejala stres dan depresi
Penelitian Mengenai Pegagan
Berbagai penelitian mengenai khasiat pegagan telah banyak dilakukan.
Manfaat yang berhubungan dengan fungsi saraf dan otak telah
dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 orang pasien anakanak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan yang
cukup berarti setelah diberi perlakuan dengan ramuan pegagan
selama 12 minggu.
Pada orang dewasa dan tua penggunaan Centella sangat baik untuk
membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan
menanggulangi kelelahan.
Centella juga bermanfaat bagi anak-anak penderita Attention Deficit
Disorder (ADD). Hal ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak
sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih
konsentrasi dan fokus. Disamping itu juga mempunyai efek relaksasi
pada sistem saraf yang overaktif.
Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit seperti skleroderma,
gangguan pembuluh vena, maupun gangguan pencernaan rata-rata

dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80% setelah 2 - 18


bulan.
Kandungan Kimia Pegagan
Menurut buku: Tanaman berkhasiat obat di Indonesia Jilid I (Prof. H. M.
Hembing Wijaya, 1992), sifat kimiawi pegagan rasa manis dan sejuk
dan efek farmakologis anti infeksi, antitoxic, penurun panas dan
peluruh air seni.
Kandungan secara kimiawi: asiaticoside, isonthankuniside,
madecassoside, brahmoside, brahmic acid, madasiatic acid, mesoinositol, centellose,carotenoids, garam-garam mineral (kalium,
natrium, magnesium, kalsium,besi,vellarine, zat samak). Senyawa
glikosida triterpenoida (asiaticoside) mempunyai khasiat anti lepra
(Morbus Hansen).

Pegagan, Tanaman Pencerdas Otak


Bagi sebagian orang khususnya orang-orang Indonesia mungkin sudah
tidak asing lagi melihat dan mendengar tentang tanaman pegagan.
Ya,. Tanaman ini sering kita jumpai di hampir setiap pekarangan
rumah dan di kebun kebun. Karena tanaman ini tumbuh liar hampir
di banyak tempat. Bagi orang yang tidak tahu, pasti mengangap
tanaman pegagan sebagai tanaman liar dan pengganggu seperti
halnya rumput. Namun ternyata pegagan bukanlah tanaman biasa.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pegagan memiliki banyak
khasiat.
Dan banyak rumor mengatakan bahwa mengapa orang India terkenal
cerdas karena orang orang India rutin mengkonsumsi tanaman
pegagan sebagai makanan konsumsi mereka. Pasti anda juga pernah
mendengar bukan , bahwa India terkenal dengan orang2 cerdasnya. Ini
terbukti dengan Banyaknya Orang India yang bekerja di NASA .
Sebenarnya di Indonesia pula, tanaman ini banyak di konsumsi sebagai
teman santap makan . ya istilah kerenya Lalapan gitu. atau di olah
menjadi masakan. Seperti apakah pegagan dan bagaimana khasiatnya
,? Untuk lebih jelasnya mari kita ulas secara mendalam tanaman
pegagan ini.
Pegagan juga disebut sebagai tapak kuda karena daunnya mirip tapal

kaki kuda. Tanaman yang bernama latin Centella aquatica itu


berlubang lunak, ramping dengan tunas-tunas panjang berakar.
Memiliki rimpang pendek dan stolon-stolon merayap sepanjang 10-80
cm, akar keluar dari setiap bonggol, dan banyak bercabang.
Banyak orang mengenal tanaman asal Asia tropik itu sebagai pegagan.
Ada juga yang menyebutnya antanan (Sunda), pacul goang (Jawa
Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah (Bali), wisuwisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), Dogauke (Papua), dan sarowati
(Halmahera).
Di pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya ia sering dijual dengan nama
daun antanan.
Pegagan Kaya Senyawa Kimia
Beberapa literatur tentang obat tradisional mengungkapkan, pegagan
mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya
asam asiatat, asiatioksida, b-karotena, b-karofilena, b-elemena, bfarnesena, b-sitosterol, b-brahminosida, asam brahmat, isotankunisida, asam iso-tankunat, oksi-asiatikoksid, tankunisida, mesoinositol, asam aksrobat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium,
dan zat samak.

Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini


banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia,
tapi juga di berbagai negara Asia Timur. Bahkan sejak jaman
Sansakerta, tanaman pegagan ini sudah dipakai sebagai obat
tradisional penyakit kulit, gangguan sistem saraf, maupun peredaran
darah.
Di India, pegagan dipakai sebagai obat tradisional antidisentri. Di
Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga bahan
infus untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat
bronkhitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan
infeksi saluran kencing. Di Indonedia juga dipakai sebagai peluruh
kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk,
lepra, dan kehilangan nafsu makan.
Efek Antiinflamasi
Menurut R.Broto Sudibyo, herbalis dari klinik Obat Tradisional RS
Bethesda, Yogyakarta, tanaman ini memiliki efek antiinflamasi,
antibiotik, antidemam, antidiuretik, dan leratolitik. Bahkan kemampuan

antibiotik dan antiinflamasinya tergolong tinggi hingga berguna pula


sebagai antibakteri. Tak heran jika pegagan efektif mengatasi
peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorok,
radang lambung, hingga disentri.
Di India pula pernah diadakan penelitian tanaman tersebut ternyata
Pegagan menunjukan dapat meningkatkan IQ, kemampuan mental
serta menanggulangi lemah mental pada anak. Di Australia tanaman
liar ini dibuat obat (gotu kola) yang bermanfaat sebagai anti pikun.
Kemampuannya yang dapat meningkatkan daya ingat inilah yang
membuat orang yang menkonsumsi pegagan bisa lebih cerdas.
Pegagan Pembawa Umur Panjang
JAKARTA, KOMPAS.com Setiap orang pasti ingin tetap sehat meski
usia bertambah. Untuk hal ini, Anda bisa memanfaatkan pegagan.
Selain mampu meningkatkan kerja organ, tanaman merambat ini juga
baik untuk memperlambat risiko kepikunan.
Bangsa Asia, terutama China, terkenal dengan kemampuan meramu
tanaman obat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan
mempertahankan umur panjang. Pegagan (daun, batang, dan akarnya)
termasuk yang sering dikonsumsi orang China untuk tujuan itu,
sebagai lalapan atau bahan baku sayur. Itu karena pegagan dipercaya
memiliki khasiat sehat dan panjang umur.

Di Indonesia, tanaman bernama Latin Centella asiatica L ini cukup


dikenal. Orang Jawa menyebutnya antanan atau ganggagan,
sedangkan orang Sunda menamakannya antanan gede. Masyarakat
secara tradisional memakainya untuk pengobatan. Tanaman ini bisa
dikonsumsi dalam bentuk segar, diramu, dimasak, atau dijus.
Pegagan lebih suka tempat yang lembab, di sekitar pekarangan rumah
atau di sepanjang tepi sungai. Tanaman daerah tropis ini berbunga
sepanjang tahun. Bentuk daunnya bulat, batangnya lunak, beruas, dan
menjalar hingga bisa mencapai semeter tingginya. Bagian yang sering
dimanfaatkan adalah daunnya.
Makanan otak
Pegagan telah dimanfaatkan sebagai obat terutama oleh masyarakat
India, Pakistan, Malaysia, dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun
lalu. Tanaman ini dipercaya bisa menambah ketahanan tubuh,
membersihkan darah, dan memperlancar urine.

Orang-orang Timur Jauh di Eropa menggunakannya untuk


menyembuhkan lepra (penyakit menular kronis karena Mycobacterium
leprae) dan tuberkulosis (TBC). Manfaat penting lainnya adalah
memberi efek positif bagi daya rangsang saraf otak dan memperlancar
aliran darah pada pembuluh otak. Tanaman ini juga dipercaya bisa
menanggulangi luka bakar, sirosis hati, keloid, skleroderma, gangguan
pembuluh vena, lupus, dan meningkatkan fungsi mental.
Saat ini pegagan sering dimanfaatkan sebagai tonik (penguat) daya
tahan otak dan saraf. Tanaman ini digunakan secara oral dan topikal
untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah
varises, dan salah urat.
Seperti diungkapkan Ki Sukma Muhammad, pengembang teh pegagan,
herba ini mampu mempertahankan daya ingat dan meningkatkan
kekebalan tubuh. Kandungan senyawa glikosida triterpenoida dan
beberapa mineralnya terbukti berguna bagi daya tahan tubuh dan
daya ingat. Pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan tingkat
energi serta menurunkan gejala stres dan depresi.
Dari uji klinis di India, tanaman ini dapat meningkatkan IQ dan
kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anakanak. Penelitian lain membuktikan, centella dapat meningkatkan
kemampuan belajar dan memori. Karena manfaatnya itu, tanaman ini
juga dikenal sebagai "makanan otak".
Di antara sekian banyak kandungan bahan aktif pada centella, seperti
asam bebas, mineral, vitamin B dan C, bahan utama yang
dikandungnya adalah steroid, yaitu triterpenoid glycoside. Triterpenoid
mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa. Beberapa
bahan aktif akan meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang,
antistres, dan anticemas.
Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan
kuku, rambut, dan jaringan ikat. Dosis tinggi dari glikosida saponin
akan menghasilkan efek pereda nyeri. Saponinnya bermanfaat
memengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan
bekas luka yang berlebihan.
Perpanjang usia
Manfaat yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan
lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 pasien anak-anak yang
menderita lemah mental menunjukkan kemajuan cukup berarti setelah

diberi ramuan centella selama 12 minggu. Sebanyak enam pasien


sirosis hati menunjukkan perbaikan (kecuali yang kronis) setelah dua
bulan meminumnya.
Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit, seperti skleroderma,
gangguan pembuluh vena, dan gangguan pencernaan, rata-rata dapat
disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80 persen setelah 2-18 bulan.
Pada orang dewasa dan tua, penggunaan centella sangat baik untuk
membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan
menanggulangi kelelahan.
Centella juga bermanfaat bagi anak-anak dengan attention deficit
disorder (ADD). Ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak
sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih
konsentrasi dan fokus. Di samping itu juga mempunyai efek rileksasi
pada sistem saraf yang overaktif.
Dalam pengobatan Ayurveda di India, tanaman ini dikenal sebagai
herba awet muda dan memperpanjang usia. Hal ini terbukti dari
pengamatan, gajah yang kita kenal memiliki umur panjang karena
satwa ini makan banyak centella. Bahan aktif dalam daun pegagan
masih baik, dalam keadaan segar dan kering.
Tertarik melirik pegagan? Jika mau melengkapi koleksi apotek hidup
Anda, perawatannya tak sulit, kok. Tinggal ditanam di pot yang agak
lebar karena pegagan tumbuh menjalar.
Meramu si daun mangkuk
Meski memiliki sebutan beragam seperti kos tekosan (Madura), pagaga
(Makassar), tungke (Bugis), kori-kori (Halmahera), dan kolotidi manora
(Ternate), pegagan sering disebut si daun mangkuk karena bentuknya
cekung seperti mangkuk. Selain dapat dibuat urap atau sayur, pegagan
juga dapat dikeringkan untuk dijadikan teh herba. Hebatnya lagi, daun
pegagan tidak pahit, jadi masih bisa diterima lidah anak-anak.

Berikut beberapa contoh ramuannya.


Urap atau sayur panjang umur
- Ambil duan pegagan segar secukupnya (dapat ditambah
batangnya), lalu siapkan bahan lain untuk dibuat urap atau sayuran.
Intinya daun pegagan dan batangnya dapat berdiri sendiri atau
dicampur sayuran lain.
Minuman sehat

- Ambil daun pegagan yang telah dikeringkan kurang lebih 10 gram


(untuk orang dewasa) atau 2,5 gram (anak-anak). Rebus dengan tiga
gelas air hingga matang. Agar terasa manis dapat ditambah gula batu.
Sebagai minuman penghangat dapat ditambahkan susu.
Jus
- Ambil daun pegagan segar segenggam tangan orang dewasa,
campur dengan air secukupnya. Dapat ditambah buah lain, kemudian
masukkan ke blender. Jika perlu, tambahkan gula, susu, atau madu
agar terasa manis. Blender sampai halus dan siap disajikan dengan
menambahkan es.

Anda mungkin juga menyukai