Anda di halaman 1dari 6

Relevant Cost For Decision Making

pada Pelaksanaan Sosialisasi Program Anti Korupsi (SosPAK)


di Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2014
Sosialisasi Program Anti Korupsi atau yang lebih dikenal dengan istilah
SosPAK merupakan salah satu Program Kerja Pengawasan Tahunan Bidang
Investigasi di BPKP. Pada Bulan September 2014, Kepala Bidang menyusun
suatu Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk menjalankan program kerja
ini dengan menggunakan anggaran yang minim, mengingat subsidi BBM
yang ditarik oleh pemerintah sehingga berimbas dengan berkurangnya
anggaran yang dikucurkan oleh pusat ke perwakilan BPKP di Sulawesi
Barat. Kepala Bidang Investigasi merencanakan program SosPAK ini
dengan menargetkan pesertanya adalah mahasiswa baru di salah satu
universitas di Sulawesi Barat.
1. Tujuan dan Sasaran Kegiatan
Tujuan penyelenggaraan Sosialisasi Program Anti Korupsi adalah untuk
memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya mahasiswa baru
tentang permasalahan korupsi dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
memerangi korupsi. Sasaran kegiatan Sosialisasi Program Anti Korupsi adalah
meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat sesuai dengan peran
masing-masing

untuk

menghindarkan

diri

dari

sikap

membiarkan

tindakan/perbuatan curang terjadi pada diri, keluarga dan lingkungannya.

2. Latar Belakang
Korupsi di negeri ini sekarang sedang merajalela bahkan telah
menjadi suatu kebiasaan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah
dalam menangani korupsi dan hukum yang sangat tegas. Namun, tetap
saja korupsi masih senantiasa menghantui negeri ini. Salah satu
mengapa orang berani melakukan tindak pidana korupsi yaitu karena
kurangnya kesadaran pribadi tentang bahaya korupsi. Tentu saja kita
tidak bisa menyadarkan para koruptor karena mereka sudah terlanjur
terbiasa dengan tindakannya tersebut. Salah satu upaya jangka
panjang

yang

terbaik

untuk

mengatasi

korupsi

adalah

dengan

memberikan pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan generasi


muda sekarang. Karena generasi muda adalah generasi penerus yang
akan menggantikan kedudukan para penjabat terdahulu. Juga karena

generasi muda sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan di


sekitarnya.
Jadi, kita lebih mudah mendidik dan mempengaruhi generasi muda
supaya tidak melakukan tindak pidana korupsi sebelum mereka lebih
dulu dipengaruhi oleh budaya korupsi dari generasi pendahulunya.
Berikut anggaran kerja yang disusun oleh Kepala Bidang Investigasi dalam
menjalankan program kerja SosPAK di tahun 2014 :
Rencana anggran biaya yang disusun seperti
1. Penyelenggaraan SosPAK dengan menyewa gedung
2. Penyelenggaraan
Kampus

SosPAK

dengan

menggunakan

fasilitas

Aula

1) Materi Sosialisasi
1. Pemaparan materi melalui media LCD yang berisi tentang :
a Pengertian Korupsi
Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara
(pasal 2 ayat 1);
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi, menyalah-gunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada padanya karenajabatan atau
kedudukan
b

yang

dapat

merugikan

perekonomian Negara (pasal 3).


Bentuk-bentuk korupsi
Bentuk-bentuk korupsi terdiri

dari

keuangan

penyuapan,

Negara

atau

pemerasan,

penggelapan, pemalsuan, penyalahgunaan wewenang, nepotisme,


menerima komisi, sumbangan ilegal, pilih kasih.
Perbuatan mencontek secara hukum bukanlah korupsi, tapi itu
c

merupakan embrio (cikal bakal) perbuatan korupsi.


Penyebab Korupsi
Terdapat berbagai teori terkait dengan penyebab terjadinya korupsi,
diantaranya adalahTeori GONE yang dikemukakan olehJack Bologna
yang menjelaskan bahwa terdapat empat faktor yang mendorong
seseorang berperilaku menyimpang (fraud)/korupsi.

Keempat faktor tersebut adalah: Greed (Serakah), Opportunity


(Kesempatan), Needs (Kebutuhan), dan Ekposure (Pengungkapan).
Dampak Korupsi
Beberapa dampak korupsi adalah sebagai berikut :
Merusak sistem tatanan masyarakat
Penderitaan sebagian besar masyarakat dalam berbagai sektor
Ekonomi biaya tinggi
Munculnya berbagai masalah sosial dalam masyarakat
Sikap frustasi
e Upaya Pemberantasan Korupsi
d

1)
2)
3)
4)
5)

Dalam memerangi korupsi, dipandang perlu dikembangkan


upaya lain diluar kegiatan investigatif dalam memerangi
korupsi yaitu dengan mengembangkan upaya-upaya yang
meliputi

preventif/pencegahan

dan

edukatif/pembelajaran

publik.
Pemerintah dalam hal ini Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) telah dan sedang mengembangkan
langkah konkrit dalam upaya memerangi korupsi dengan
mengembangkan

Strategi

Memerangi

Korupsi

Pendekatan Tiga Pilar yaitu Edukatif

dengan

(pre emptive),

Preventif, dan Investigatif.


f

Peran Pelajar/Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi

Beberapa upaya pemberantasan korupsi yang dapat dilakukan


oleh pelajar/mahasiswa yaitu sebagai berikut :
1) Melakukan

kajian

untuk

memberikan

masukan

yang

konstruktif terhadap kebijakan publik yang dibuat oleh


legislatif maupun eksekutif.
2) Ikut mengawasi pengelolaan dana pemerintah yang ada di
kampus.
3) Melakukan

penelitian

ilmiah

yang

dapat

memberikan

sumbangan kepada pemerintah dalam menciptakan sistem


pengelolaan keuangan negara yang dapat mengurangi
risiko korupsi.
4) Berpartisipasi

dalam

mendorong

pemerintah

untuk

menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.

5) Mempraktekkan etika dan moral yang jujur, berani, dan


kritis dalam menyikapi praktek korupsi yang ditemui.
2. Pemasangan Spanduk dengan judul Sosialisasi Program Anti Korupsi
dengan tema Peran Bersama BPKP Kita Cegah dan Perangi Korupsip
ada acara Pengenalan Program Studi (PPS) Mahasiswa Baru Poltiteknik
Kesehatan Mamuju tahun akademik 2014/2015.
3. Pembagian kuesioner sebanyak 157 lembar kepada mahasiswa baru
4. Sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta sosialisasi, yang terdiri
mahasiswa baru dan panitia PPS mahasiswa baru Poltekkes Mamuju.
5. Menampilkan acara hiburan yaitu menyanyikan lagu yang bernuansa
anti korupsi, pemberian hadiah bagi peserta tanya jawab dan bagi
peserta yang memenangkan permainan tantangan menyanyikan lagu
anti korupsi.

2. Pengukuran Keberhasilan Sosialisasi:


Pengukuran keberhasilan sosialisasi yang telah diselenggarakan diukur
dengan tiga derajat indikator kinerja, yaitu:
1

Terselenggaranya kegiatan sosialisasi.


Kegiatan sosialisasi Program Anti Korupsi berjalan dengan lancar tanpa
adanya kendala atau hambatan yang berarti.
Dalam

pelaksanaan

sosialisasi

yang

bertempat

di

Aula

Politeknik

Kesehatan Mamuju, pemberian materi dilakukan secara interaktif antara


mahasiswa baru dengan narasumber dari BPKP Perwakilan Provinsi
Sulawesi

Barat.

Narasumber

menyesuaikan

teknik

pemaparan

dan

penyajian dengan kondisi mahasiswabaru yang jumlahnya banyak dengan


cara mengobarkan semangat mahasiswa baru melalui yel-yel dan
nyanyian terkait anti korupsi. Dengan metode interaktif tersebut tercipta
suasana yang aktif dari mahasiswa baru yang ditandai dengan banyaknya
mahasiswa baik di dalam maupun diluar ruangan yang ingin bertanya
karena kondisi gedung tidak memungkinkan, pihak panitia memilih utusan
satu dari setiap fakultas untuk bertanya. Atas keaktifan dari mahasiswa,
2
3

sebagai penghargaan Narasumber memberikan doorpize.


Jumlah cakupan peserta sosialisasi
Jumlah cakupan Peserta sosialisasi sebanyak 135 mahasiswa baru.
Tingkat pemahamandankepedulian (peserta) ataspermasalahankorupsi.

Jumlahrespondensebanyak135

orang

yang

terdiridari21laki-lakidan114

perempuandenganlatarbelakangpekerjaan orang tuaberbeda-beda. Dari


jumlahrespondentersebutdidapatnilaipemahamansebesar91

dankepedulian92

%.

Berdasarkanjeniskelamin,nilaipemahamanmahasiswalaki-laki90

dankepedulian91

%,

dankepedulian93

%.

sedangkanpemahamanmahasiswisebesar92
Selanjutnyarincian

tingkat

pemahaman

dan

kepedulian peserta berdasarkanprofesi orang tuaadalah sebagaiberikut :


No.
1
2
3
4
5

Profesi
PNS/TNI/Polri
PegawaiSwasta
Wiraswasta
Petani
Lainnya

Responden
38
4
51
31
11

Pemahaman (%)
91
91
93
90
92

Kepedulian (%)
92
93
93
91
94

6. Simpulan dan Saran


Simpulan
Dari

hasilpelaksanaanSosialisasi

Program

Anti

Korupsidapatdisimpulkanbahwausahamemerangikorupsiharusdilakukanbersa
ma-sama,

baikolehinstansipemerintahmaupunmasyarakat,

secarakomprehensifdenganmenggunakantigastrategi:

investigatif/represif,

preventif,
danedukatifdanmahasiswabarudapatmengambilperanpadasetiapstrategipem
berantasankorupsidengancaracara

yang

santun,

berbudi,

bermoral,

danbertanggungjawabsertagerakan moral perludilakukanmulaidaridirisendiri,


mulaidarihal-hal yang kecil, mulaidarisekarangjuga

Saran
DenganadanyaSosialisasi

Program

Anti

Korupsidisarankankepadamahasiswabaruuntuk :
1

Melakukankajianuntukmemberikanmasukan

yang

konstruktifterhadapkebijakan-kebijakanpublik

yang

dibuatolehlegislatifmaupuneksekutif.
Ikutmengawasipengelolaandanapemerintah yang ada di kampus

Melakukanpenelitianilmiah
dapatmemberikansumbangankepadapemerintah

dalam

menciptakansistempengelolaankeuangannegara

yang

dapatmengurangirisikokorupsi
Berpartisipasi
mendorongpemerintahuntukmenciptakanpemerintahan

yang

dalam
yang

bersihdanbebas KKN.
Mempraktekkanetikadan moral yang jujur, berani, dankritis dalam
menyikapipraktekkorupsi yang ditemui

Anda mungkin juga menyukai