PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Terung atau eggplant (Solanum melongena L) merupakan tanaman
asli daerah tropis. Tanaman ini berasal dari benua Afrika (India dan
Brima ). Sumber genetik terung di temukan juga di Afrika antara lain
S.macrocarpon L atau disebut terung engkol.
Pengembangan budidaya terung paling pesat di Asia Tenggara,
termasuk
Indonesia.
Dewasa
ini
pengembangan
budidaya
terung
rendah. Sentra
besar
terhadap
keanekaragaman
bahan
pangan
bergizi
masyarakat.
Tabel 1. Kandungan gizi buah terung dalam tiap 100 gram bahan.
Kandungan gizi
Kalori
Protein
Lemak
Korbohidrat
Serat
Abu
Kalsium
Fosfor
Zat besi
Natriun
Kalium
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin C
Niacin
Air
Banyaknya
1
24,00 kal
1,00 gr
0,20 gr
5,70 gr
0.80 gr
O,60 gr
30,00 mg
27,00 mg
0,60 mg
4,00 mg
223,00 mg
130,00 mg
10,00 mg
0,05 mg
5,00 mg
0,60 mg
-
Banyaknya
2
24,00 kal
1,10 gr
0,20 gr
5,50 gr
15,00 mg
37,00 mg
0,40 mg
30,00 si
0,40 mg
5,00 mg
92,70 gr
3,5% dalam
buahnya.
Dalam proses budidaya tidak akan lepas dari pemupukan. Dalam
pertanian modern penggunaan materi yang berupa pupuk adalah mutlak
untuk memacu tingkat produksi tanaman yang diharapkan. Pemupukan di
lakukan sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan tanaman agar tujuan
produksi dapat dicapai. Karena penggunaan pupuk secara berlebihan
akan
menimbulkan
dampak
negatif
pada
lingkungan
hidup
dan
tentang pemupukan
berimbang.
- Dapat melaksanakan kegiatan bercocok tanam (dalam hal
pemupukan ) sesuai kebutuhan tanaman
: Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Kelas
: Dycotyledonae
Ordo
: Tubiflorae
Family
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies
: Solanum melongena L
hijau berputih-putihan,
pertumbuhan dan hasil tanaman, untuk itu di perlukan hasil analisa tanah
minimal satu kali dalam 5 6 tahun.
Keuntungan pemupukan berimbang yaitu :
-
tanah.
Bila disertai penambahan organik akan mampu meningkatkan
efisiensi
pemupukan
dan
produktifitas
tanah
secara
pupuk kimia buatan. Pupuk kimia alami diambil langsung dari ala dan
setelah mengalami proses pengolahan dan pengemasan siap di pakai oleh
konsumen ( petani ). Pupuk kimia alam berasal dari bahan tambang
endapan mineral dari dalam tanah. Dibandingkan dengan pupuk kimia
buatan, kandungan unsur kimia alami
pada
setiap
kemasannya.berdasarkan
kandungan
unsur
haranya, pupuk kimia buatan digolongkan menjadi dua jenis yaitu pupuk
tunggal yang mengandung satu macam unsure hara dan pupuk majemuk
yag mengandung lebih dari satu unsur hara.
Pupuk NPK ( Nitrogen Phosphate Kalium ) merupkan pupuk majemuk
cepat tersedia. Kadar NPK yang banyak beredar adalah 15-5-15, 16-16-16
dan 8-20-15.
hara yang
dikandungnya
PUPUK
Amofoska I
Amofoska II
Amofoska III
Nitrofoska I
Nitrofoska II
Nitrofoska III
Rustica blue
Rustika red
Rustica yellow
Compound
N (%)
12
10
10
15
16
17
12
13
15
14
P (%)
24
20
30
11
16
13
12
13
15
12
K (%)
12
15
10
26
21
22
20
21
15
9
fertilizer
gembor,
mulsa PHP. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu bibit terung varietas
mustang, insektisida (Matador 25 EC), furadan 3 G, fungisida (dithane M45) dan herbisida laris 250 SL.
yang
digunakan
sebaiknya
bukan
bekas
pertanaman
air bersih
bertujuan agar
pupuk meresap ke dalam tanah dan tidak bersifat toksis terhadap bibit
terung yang baru dipindahtanamkan.
3.3.2. Penanaman
Penanaman terung dengan sistem MPHP di lakukan sebagai berikut :
-
kaleng tersebut.
Siram media persemaian (polybag) hingga cukup basah, kemudian
3.3.3. Pemupukan
Total Pupuk
Pupuk dasar
(kg)
(kg)
20.000
450
300
400
20.000
220
200
100
100
100
70
150
-
3.3.5. Pemanenan
Produksi utama dari usaha bertanam terung adalah menghasilkan
buah muda untuk bahan sayur, lalap dan aneka olahan. Buah pertama
dapat di petikbila tanaman telah berumur 3-4 bulan sejak tanam,
tergantung
varietasnya.
Cirri-ciri
buah
terung
siap
panen
adalah
ton/ha atau lebih tergantung dari potensi daya hasil varietasnya dan
tingkat pemeliharaan tanaman.
Dengan pemupukan yang berimbang dapat meningkatkan hasil
tanaman terung dalam hal berat buah dan jumlah buah perpohon. Di
mana rata-rata berat buah yang di panen antara 100 - 200 gr/buah
dengan panjang buah 30 - 50 cm. Demikian pula dengan jumlah buah
yang dihasilkan, untuk tiap pohon pada panen pertama rata-rata buah
yang dipetik berjumlah 4 - 5 buah perpohon. Hal ini disebabkan karena
kebutuhan unsur hara tanaman tercukupi dengan pemberian pupuk
majemuk NPK yang mengandung unsur hara makro untuk menunjang
pertumbuhan dan hasil tanaman, (Wijaya, 2008).
IV. PUPUK DAN PEMUPUKAN
Pupuk adalah suatu bahan yang di gunakan untuk memperbaiki
kesuburan tanah, sedangkan pemupukan adalah penambahan bahan
tersebut ke dalam tanah agar tanah menjadi lebih subur. Bagi tanaman
pupuk di gunakan untuk hidup, tumbuh dan berkembang.
Mengapa harus memupuk?
Dalam usaha intensifikasi pertanian yang dilakukan secara terus menerus,
maka proses penghanyutan dan pencucian zat hara yang hilang dari tnah
di perbesar. Di samping
untuk mendukung
menyediakan ruang pada tanah untuk udara dan air untuk mendukung
pertumbuhan bakteri aerob yang berada di akar, tanah dengan struktur
yang remah memudahkan dalam pengolahan sehingga mengurangi biaya
pengolahan tanah. Manfaat lain pemberian pupuk
mengurangi erosi pada permukaan tanah.
Selain penyediaan unsur hara, pemupukan
organic adalah
juga
membantu
mengusahakan
pH
yang
optimum
dan
pemberian
pupuk,
(varietas
oleh
unsur
pertumbuhannya
hara
terganggu,
bagi
tanaman
tampak
akan
gejala-gejala
menyebabkan
kekurangan
g-1 berat kering tanaman, sedangkan unsur mikro hanya < 100
sehingga
masing-masing
individu
mempunyan
bentuk
ini
berpengaruh
pada
pertumbuhan
merupakan
tempat
dan
berlangsungnya
perkembangan
proses
daun,
fotosintesis
yang
yang
tubuh
tanaman
yang
mempengaruhi
proses
metabolisme
semua unsur hara merupakan jaminan bagi kuantitas dan kualitas hasil
panen. Suplai optimal dan seimbang tidak mudah dicapai, tetapi dengan
pengetahuan dan teknologi tentang pemupukan berimbang
dapat
melalui
atau
di
V. DASAR-DASAR PEMUPUKAN
Dalam
melakukan
pemupukan
harus
memperhatikan
hal-hal
sebagai berikut :
1. Tanaman yang akan di pupuk, meliputi penggunaan unsur hara oleh
tanaman dan sifat-sifat akar
2. Jenis tanah yang di pupuk :
- Kandungan tanah akan unsur
hara
berbeda-beda sehingga
diberikan
tanah-tanah
yang
dapat
memfiksasi
unsur
unsur
yang
sebelum tanam
Sideband (di samping tanaman), pupuk diletakkan disalah satu sisi
Phospor
Foliar application (pemupukan lewat air irigasi), terutama untuk
pemupukan nitrogen atau unsur lain yang mudah larut, cocok untuk
pertanian dengan sistim irigasi.
mutlak
di
perlukan
tanaman
dengan
tujuan
pemupukan
yang
berimbang
dapat
meningkatkan
pola
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Simbol, Nama dan Bentuk Tersedia Unsur Hara Makro Bagi
Tanaman
Simbol Kimia
C
Nama Kimia
Karbon
Bentuk Tersedia
CO2
Oksigen
H2O
Hydrogen
H2O dan O2
Nitrogen
Fosfor
Kalium
K+
Ca
Kalsium
Ca2+
Mg
Magnesium
Mg2+
Sulfur/belerang
Lampiran 2. Simbol, Nama dan Bentuk Tersedia Unsur Hara Mikro bagi
Tanaman
Simbol Kimia
Nama Kimia
Bentuk Tersedia
Fe
Besi
Fe2+
Mn
Mangan
Mn2+
Boron
H3BO3
Zn
Seng
Zn2+
Cu
Tembaga
Cu2+
Mo
Molibden
MoO42-
Cl
Khlor
Cl-
Fungsi Fisiologis
Sebagai komponen dasar molekuler karbohodrat, protein,lipid dan
asam nukleik
Oksigen (O)
Hydrogen (H)
Nitrogen (N)
Fosfor (P)
Kalium (K)
Kalsium (Ca)
Magnesium (Mg)
Sulfur (S)
Mangan (Mn)
Tembaga (Cu)
Boron (B)
Terlibat dalam sistim penyusunan O2 dalam proses fotointesis.
Molibden (Mo)
Khlor (Cl)
Sebagai
penyusun
oxidase,laccase
beberapa
enzim
seperti
ascorbic
acid
dan mensintesis
Peran
Gejala kekurangan
Merangsang
pertumbuhan
dan
perkembangan akar, sebagai bahan dasar
protein, membantu asimilasi dan respirasi,
Fosfor (P)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
1. PENDAHULUAN
II.
TINJAUAN PUSTAKA
3.4.2. Penanaman
3.4.3. Pemupukan
3.4.5. Pemanenan
V. DASAR-DASAR PEMUPUKAN
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
14
5.1. Kesimpulan
14
5.2. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat karunianya
kami
dapat
menyelesaikan
laporan
kegiatan
Pengkajian
Teknologi
PemupukanBerimbang.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Penyuluh
dalam
meningkatkan
mengaplikasikan
wawasan
dan
IPTEK
kemampuan
tentang
pemupukan
Penyuluh
dalam
berimbang,
menyebarkan
Kepada
teman-teman
Penyuluh
di
lapangan
yang
telah
membantu
Ternate,
Oktober 2010