PENDAHULUAN
pengetahuan yang diperoleh dengan duduk, dengar, dan catat bersifat mudah
dilupakan.
Mayoritas peserta didik menganggap bahwa mata pelajaran biologi
adalah mata pelajaran yang cenderung membosankan karena hampir semua
materi berupa materi hafalan, oleh karena itu dalam membelajarkan biologi
kepada peserta didik, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi
pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan
pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Perlu diketahui bahwa baik
atau tidaknya suatu pemilihan model pembelajaran akan tergantung tujuan
pembelajarannya,
kesesuaian
dengan
materi
pembelajaran,
tingkat
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
pembelajaran
kooperatif
merupakan
salah
satu
model
semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif, untuk itu harus
diterapkan lima unsur model pembelajaran gotong royong yaitu :
tujuan mereka.
Tanggung jawab perseorangan.
Jika
tugas
dan
pola
penilaian
dibuat
menurut
prosedur
Tatap muka.
Dalam pembelajaran kooperatif setiap kelompok harus diberikan
kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini
akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang
menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai
keterampilan
berkomunikasi,
karena
keberhasilan
suatu
akademik.
Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara
luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial,
kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi
peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja
dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur
pengkajian
akademis.
Kemudian
Joyce
dan
Weil
(1980:230)
f. Guru dan murid memiliki status yang sama dalam mengatasi masalah dengan
peranan yang berbeda.
C. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation
Model group investigation memiliki enam langkah pembelajaran (Slavin,
1995), yaitu:
1. Tahap Pengelompokkan (Grouping)/ Pemilihan topic
Yaitu tahap mengidentifikasi topik yang akan diinvestigasi serta membentuk
kelompok investigasi, dengan anggota tiap kelompok 4 sampai 5 orang. Pada
tahap ini:
1) Siswa mengamati sumber, memilih topik, dan menentukan kategorikategori topik permasalahan
2) Siswa bergabung pada kelompok-kelompok belajar berdasarkan topik
yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki
3) Guru membatasi jumlah anggota masing-masing kelompok antara 4
sampai 5 orang berdasarkan keterampilan dan keheterogenan.
2. Tahap Perencanaan kooperatif (Planning)
Siswa dan guru merencanakan prosedur pembelajaran, tugas, dan tujuan
khusus yang konsisten dengan subtopik yang telah dipilih pada tahap
pertama. Pada tahap ini siswa bersama-sama merencanakan tentang:
1) Apa yang mereka pelajari?
2) Bagaimana mereka belajar?
3) Siapa dan melakukan apa?
4) Untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut?
3. Tahap Penyelidikan (Investigation)/ Implementasi
Siswa menerapkan rencana yang telah mereka kembangkan di dalam tahap
kedua. Kegiatan pembelajaran hendaknya melibatkan ragam aktivitas dan
keterampilan yang luas dan hendaknya mengarahkan siswa kepada jenisjenis sumber belajar yang berbeda baik di dalam atau di luar sekolah. Guru
secara ketat mengikuti kemajuan tiap kelompok dan menawarkan bantuan
bila diperlukan. Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut:
1) Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat
simpulan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang diselidiki
2) Masing-masing anggota kelompok memberikan masukan pada setiap
kegiatan kelompok
3) Siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi, dan mempersatukan
ide dan pendapat.
4. Tahap Pengorganisasian (Organizing)/ Analisis dan sintesis
10
11
Tahapan-tahapan
kemajuan
siswa
di
dalam
pembelajaran
yang
Tahap II
Tahap III
Membuat
Siswa
mengumpulkan,
penyelidikan.
bagian
menganalisis
mereka
ke
dan
dalam
Tahap V
Tahap VI
Mempresentasikan
tugas akhir
Evaluasi.
12
D. Kelebihan
dan
Kekurangan
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Group
Investigation
Menurut Setiawan (2006:9) mendeskripsikan beberapa kelebihan dari
pembelajaran GI, yaitu sebagai berikut:
1) Secara Pribadi
Dalam proses belajarnya dapat bekerja secara bebas
Memberi semangat untuk berinisiatif, kreatif, dan aktif
Rasa percaya diri dapat lebih meningkat
Dapat belajar untuk memecahkan, menangani suatu masalah
2) Secara Sosial / Kelompok
Meningkatkan belajar bekerja sama
Belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri maupun guru
Belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis
Belajar menghargai pendapat orang lain
Meningkatkan partisipasi dalam membuat suatu keputusan
Sedangkan untuk kekurangan dari penerapan model pembelajaran
kooperatif group investigation:
1) Sedikitnya materi yang tersampaikan pada satu kali pertemuan
2) Sulitnya memberikan penilaian secara personal
3) Tidak semua topik cocok dengan model pembelajaran group investigation
(GI) model pembelajaran GI cocok untuk diterapkan pada suatu topik yang
menuntut siswa untuk memahami suatu bahasan dari pengalaman yang
dialami sendiri
4) Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
14
15
DAFTAR PUSTAKA
16