Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

PERTANYAAN (a):
Anda adalah manager tim kampanye kepresidenan yang dibatasi
anggaran promosinya namun harus menghadapi kenyataan bahwa
promosi kampanye saat ini sangat tidak efektif sehingga harus mencari
lebih banyak potential voters. Anda telah melakukan penggiringan opini
public voters tetapi tidak banyak tanggapan positif.
1. Kepada kelompok potential voters macam apa yang harusnya anda
berkonsentrasi dalam situasi seperti ini agar peluang mendapat voters
menjadi lebih besar?
2. Dimana titik prioritas no. 1 dan no. 20-nya?

1. ANALISA SWOT
Tim Kampanye Kepresidenan

EKSTERNAL

STRATEGI

INTERNAL

KEKUATAN/ STRENGHT (S)

-Figurnya dikenal orang


banyak
-Gaya Kepemimpinan Pro
Rakyat

SO

KELEMAHAN/
WEAKNESSES (W)
-Image Parpol yang
mengusungnya kurang
baik.
-Anggaran promosi dibatasi.
-Partai Koalisi Terbatas
WT

-Membuat tema
-Tidak membuat pencitraan
kepemimpinan pro rakyat
agar disukai.
PELUANG/
ANCAMAN/ THREAT (T)
OPPORTUNITY (O)
-Potential pemilih dari
kalangan Ibu RT,
Pengangguran, PNS,
Pengusaha, Tenaga Kerja
Indonesia di LN.
-Banyaknya pemilih baru dari
kalangan pelajar dan
mahasiswa.
-Banyak relawan dari
kalangan bawah yang
mendukung (petani,
buruh, dan pekerja
bawah).
-Keinginan masyarakat akan
pemimpin yang
merakyat.

2. PEMBAHASAN
a. Tujuan:
Mendapatkan Potensial Voters
b. Issue:
-

Keterbatasan Anggaran

Respon Voters yang kurang

Kejenuhan terhadap janji politik

-Tanggapan voters kurang


positif
-Kejenuhan pemilih pada
janji.
-Figur kompetitor yang kuat
-Kampanye Hitam

c. Data Pemilih:

d. Opsi:

Opsi 1

Voters

dari

kalangan

Pelajar dan Mahasiswa


PRO

: - Pendidikan tinggi
-

Open Minded dan belum memiliki affiliasi


politik.

Militansi

CONT

oleh Parpol.
4

Susah

diintervensi

Kritis dalam gagasan capres.

Opsi 2:

Voters dari kalangan Ibu Rumah

Tangga (IRT)
PRO

: - Mudah dipengaruhi melalui media TV


-

Jumlah IRT paling besar dibandingkan


segmen pemilih yang lain.

Bisa mempengaruhi anggota keluarga yang


lain.

CONT

: - Butuh biaya mahal untuk beriklan di TV.


-

Gampang

dipengaruhi

dengan

hadiah-

hadiah.
-

Suka mengikuti trend.

Opsi 3:

Voters dari kalangan Buruh dan

Tenaga Kerja Rendah


PRO

: - Jumlahnya cukup besar


-

Mudah diarahkan oleh pemimpin (nurut


kepada pemimpin)

Solideritas

dan

loyalitas

yang

tinggi

terhadap pimpinan dan komunitas


CONT

Bukan pemilih loyal

terhadap capres tertentu


-

Berpendidikan rendah.

Pragmatis, mudah dipengaruhi oleh money


politik, sehingga berbiaya mahal.

Opsi 4:

Voters dari kalangan Karyawan

Swasta
PRO

: - Berpendidikan tinggi
-

Kritis dan peka terhadap isu politik


5

Berwawasan luas

CONT

Tidak

mudah

dipengaruhi oleh kampanye


-

Dipengaruhi

oleh

politik

pimpinan

perusahaan.
-

Waktu luang terbatas/mobilitas kurang.

e. Strategi:
a. Pelajar dan Mahasiswa:
-

Memanfaatkan sosial media semaksimal mungkin

Turun langsung ke dunia kampus dan sekolahan.

Membuat acara pentas seni dan konten-konten kreatif yang


melibatkan pelajar Indonesia.

Membuat acara sosial pelajar dalam pelestarian lingkungan


hidup.

b. Ibu Rumah Tangga


-

Bekerjasama dengan TV swasta untuk melakukan promosi


dengan meliput kegiatan kampanye politik.

Memasang iklan di media TV.

Memanfaatkan sosial media semaksimal mungkin

Melibatkan Ibu Rumah Tangga dalam kegiatan sosial


budaya.

Mengadakan penimbangan balita dan konsul dokter gratis.

Mengadakan pasar murah.

c. Buruh dan Tenaga Kerja Rendahan


-

Melibatkan buruh dan tenaga kerja rendahan sebagai


relawan kampanye.

Melakukan pendekatan emosional dengan mengajak tokoh


masyarakat setempat untuk kampanye.

Membuat konsul dokter gratis.

d. Pekerja Swasta
-

Melakukan pendekatan pada pimpinan perusahaan, agar


dapat mempengaruhi pegawainya.

Promosi melalui media sosial.

Melakukan promosi mengenai pemahaman tenaga kerja


yang dilindungi negara.

3. KESIMPULAN
1. Titik prioritas pertama (1) adalah strategi untuk mendekati
kalangan pelajar dan mahasiswa, karena dari kalangan tersebut
memiliki jumlah pemilih yang besar dan biaya promosi yang
rendah.
2. Titik prioritas terendah (20) adalah WNI yang tinggal di Luar
Negeri, karena jumlah pemilih sedikit hanya sekitar 2 juta jiwa
dan biaya promosi yang dibutuhkan relatif besar, serta cakupan
wilayah yang luas.

Anda mungkin juga menyukai