JUDUL
IDENTIFIKASI
PROBLEM
KARAKTERISTIK
PRODUKSI
RESERVOIR
BERDASARKAN
DAN
METODE
PENANGGULANGANNYA.
II. LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang masalah berkaitan dengan judul diatas, didalam
memproduksikan fluida reservoir selalu diusahakan agar sumur dapat berproduksi
pada laju produksi yang optimum.
memproduksikan fluida reservoir pada laju produksi yang optimum sangat sukar
untuk dicapai. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Untuk itu perlu diketahui
potensi dari formasi, sifat fisik batuan dan fluida reservoir, kondisi reservoir serta
masalah-masalah yang mungkin timbul selama sumur berproduksi.
Masalah-masalah yang timbul selama sumur berproduksi biasanya disebut
sebagai problem produksi. Akibat yang ditimbulkan problem ini yang utama
adalah menurunnya produktivitas formasi dan menurunnya laju produksi.
Problem
produksi
yang
menyebabkan
penurunan
produktivitas
formasi
Mengidentifikasi
karateristik
kemungkinan
reservoar
terjadinya
sehingga
dapat
problem
produksi
direncanakan
berdasarkan
pencegahan
dan
penanggulangannya.
Tujuan
Drawdown.
Persamaan matematis :
PI
q
Ps Pwf , BBL/hari/psi
4.1.1.1.
a)
Penentuan Harga PI
Secara langsung.
Disini biasa ditentukan dari PBU, DST maupun Multiple rate test, Untuk
menentukan besarnya PI dari DST diperlukan tiga besaran, yaitu :
Tekanan reservoir (P*), tekanan dasar sumur ketika ada aliran (Pwf)dan
laju produksi (q).
b)
Secara Teoritis
Perhitungan PI secara teoritis, dilakukan suatu pendekatan dengan
menganggap aliran dalam reservoir dalam kondisi steady state
k
S 1,151
log(
) 3,23
2
m
. .Ct .rw
kegiatan
dalam
usaha
untuk
meningkatkan
produktivitas
dengan
cara
memperbaiki kerusakan sumur. Sedangkan tujuan utama kerja ulang adalah untuk
memperbaiki laju produksi sumur sehingga diperoleh laju produksi yang
optimum. Adapun jenis-jenis kerja ulang (work over) adalah sebagai berikut :
4.2.1.
Squeeze Cementing
Sqeeze cementing merupakan proses dimana bubur semen didorong
dibawah tekanan sampai pada titik tertentu. Dimana gunanya untuk perbaikan atas
kegagalan atau kerusakan pada penyemenan pertama.
4.2.2.
Reperforasi
Perforasi dilakukan pada zona produktif yang ada didalam sumur dan
Sand Control
Pasir yang ikut terproduksi bersama-sama dengan minyak atau gas ke
permukaan merupakan masalah utama yang harus segera diatasi, karena dengan
ikut terproduksinya pasir kepermukaan akan memperkecil laju produksi
minyaknya, yang pada akhirnya akan menghambat jalannya produksi minyak ke
permukaan terutama bila pasirnya menutup lubang tubing (sanded up).
Disamping itu pasir yang ikut terproduksi akan mengikis peralatan produksi
karena pasir bersifat abrasif. Untuk menghindari permasalahan tersebut maka
perlu dilakukan sand control, yaitu suatu tindakan untuk mencegah atau menahan
gerak pasir kearah lubang sumur dengan menggunakan sand screen, gravel
packing, gravel consolidated.
Gravel pack adalah suatu cara untuk menanggulangi kepasiran yang masuk
kedalam sumur dengan memasang gravel atau kerikil didepan formasi produktif,
dimana gravel-gravel tersebut membentuk suatu packing yang berfungsi sebagai
penyaring sehingga dapat menahan butiran (pasir) yang lepas.
Dalam pemasangan gravel pack secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu :
Open Hole Gravel Pack
4.3.
Stimulasi
Stimulasi merupakan suatu kerja ulang yang menyangkut tentang
4.3.3.
Steam Stimulation
Steam Stimulation adalah injeksi uap panas kedalam reservoar yang
yang
digunakan
dalam
penyusunan
dan penulisan
komprehesif ini adalah studi pustaka dan diskusi. Studi pustaka dilakukan dengan
bahan-bahan yang diperoleh dari literature-literature, jurnal atupun karya tulis lain
yang berhubungan dengan judul komprehensif ini. Diskusi dilakukan terutama
dengan dosen pembimbing baik mengenai aspek teknologi, keteraturan penuturan
maupun tata cara penulisan.
VI. KESIMPULAN
1. Problem Produksi adalah permasalahan yang timbul saat memproduksi
fluida hidrokarbon dari reservoar yang menyebabkan kapisitas roduksi
suatu sumur menurun.
2. Produktifitas formasi dapat dinilai berdasarkan
besaran productivity
indeks (PI).
3. PI adalah perbandingan antara laju produksi terhadap pressure drawdown
(beda tekanan statik dengan tekanan aliran dasar sumur).
4. Kerja ulang suatu sumur atau workover adalah suatu aktivitas atau
kegiatan dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas dengan cara
memperbaiki kerusakan sumur.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Vogel, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro,
Bagian I & II, University of Queen Belfas, 1979.
Practice,
Reinhold
Publishing
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
HALAMAN PENGESAHAN..
KATA PENGANTAR .
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ...
DAFTAR TABEL ....
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN ...
BAB II KARAKTERISTIK RESERVOIR .....
2.1. Karakteristik Batuan Reservoir .
2.1.1. Komposisi Kimia Batuan Reservoir
2.1.1.1. Batupasir ..
2.1.1.2. Batuan Karbonat ..
2.1.1.3. Batuan Shale
2.1.2. Sifat Fisik Batuan Reservoir ..
2.1.2.1
Porositas .
2.1.2.2. Wettabilitas ..
2.1.2.3. Tekanan Kapiler ..
2.1.2.4. Saturasi Fluida .
2.1.2.5. Permeabilitas ...
2.1.2.6. Kompresibiltas ....
2.2. Karakteristik Fluida Reservoir .
2.2.1. Komposisi Kimia Fluida Reservoir ...
2.2.1.1. Komposisi Kimia Hidrokarbon ..
2.2.1.2. Komposisi Kimia Air Formasi
2.2.2. Sifat Fisik Fluida Formasi ..
Aliran
Dalam
Media
Berpori
2.5.2.2.
Productivity
Index
2.5.2.3.
Inflow
Performance
Relationship
.
2.5.2.4. Penentuan Laju Produksi ..
BAB III IDENTIFIKASI PROBLEM PRODUKSI .
3.1. Problem Kerusakan Formasi ..
3.1.1. Faktor Penyebab Kerusakan Formasi ..
3.1.2. Identifikasi Kerusakan Formasi ...
3.2. Problem Scale
3.2.1. Faktor Penyebab Terbentuknya Problem Scale ..
3.2.2. Mekanisme Terbentuknya Problem Scale ...
3.2.3. Cara-cara Terbentuk dan Klasifikasi Scale ....
BAB VI KESIMPULAN .
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Proposal Komprehensif
Oleh :
RULLI KUSUMA
113970113
Proposal komprehensif
Disusun oleh :
RULLI KUSUMA
113970113
Disetujui untuk
Jurusan Teknik Perminyakan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN Veteran Yogyakarta
Oleh :