MENGGOSOK GIGI
1. Pendahuluan
Air liur ( secara ilmiah disebut dengan saliva) mengandung lebih dari seratus milyar (10
pangkat 8) bakteri per milimeternya. Dalam air liur juga mengandung lapisan tipis
glikoprotein yang menempel pada enamel gigi, dan menjadi medium pertumbuhan gigi bagi
milyaran bakteri tersebut.
Diantara milyaran bakteri tersebut, Sreptococcus mutans merupakan bakteri yang
menyebabkan pembusukan dan menyebabkan lubang gigi. Bakteri ini menghasilkan suatu
enzim khusus yang dikenal dengan glukosil transferase yang bekerja secaraspesifik dalam
penguraian sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa (sukrosa merupakan jenis gula yang kita
konsumsi sehari - hari). Enzim ini selanjutnya akan merombal glukosa yang yelah diuraikan
tadi menjadi suatu polisakarida yang disebut dengan dextran. Plak gigi (dental plaque), atau
disebut juga dengan karang gigi, merupakan sejumlah besar dextran yang menempel pada
enamel gigi dan menjadi media pertumbuhan bagi berbagai jenis bakteri tersebut.
Pembentukan plak gigi merupakan langkah langkah awal dalam proses pembusukan
gigi. Hasil penguraian sukrosa yang kedua adalah fruktosa. Bakteri Lactobacillus bravis
mengubah fruktosa menjadi asam laktat melalui serangkaian reaksi glikolisis dan fermentasi.
Terbantuknya asam laktat akan menyebabkan penurunan pH pada permukaan gigi. Suasana
asam ini menyebabkan kalsium dari enamel akan terurai atau rusak.
Secara alamiah kita memproduksi 1 liter air liur setiap hari yang berguna mengurangi
keasamam mulut. Akan tetapi, plak gigi yang terbentuk tidak bisa diuraikan oleh air liur
tersebut. Plak gigi ini menahan keberadaan bakteri. Akibat asam laktat akan tetap terbentuk
dan akan tetap merusak enamel gigi.
Menggosok gigi secara teratur dapat mambantu mengurangi pembentukan plak gigi.
Mengurangi konsusmsi makanan dan minuman yang mengandung sukrosa juga merupakan
langkah pencegahan kerusakan gigi. Kontrol kesehatan gigi secara berkala merupakan salah
satu langkah menjaga kesehatan gigi.
2. Materi :
A. Cara Menggososk Gigi
1. Sikat gigi dan gusi denagn posisi kepala sikat membentuk susut 45 derajat didaerah
perbatasan antara gigi dan gusi
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas
dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa
makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mrngunya. Gunakan hanya
ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan celah celah gigi. Rubah posisi sikat sesering
mungkin.
5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakan perlahan keatas dan kebawah melewati garis gusi
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar nafas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi
terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di
sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena
lapisan keras pelindung enamel gigi terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan ditempat yang kering sehingga
mengering setelah dipakai.
9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi anda kepada orang lain karena sikat gigi
mengandung bakteri yang dapat berpindah dari satu orang ke orang yang lainnya meski
sikat sudah dibersihkan.
10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk sikecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis ini
sebenarnya dapat membersihkan lebih baik dari pada sikat gigi manual, namun sebaiknya
konsultasikan terlebih dahulu soal penggunaannya dengan dokter gigi anda.
B. Manfaat menggosok gigi / pentingnya menggosok gigi
1. Gigi tampak bersih dan putih
2. Mengurangi bau mulut
3. Mencegah sakit gigi (misal karies gigi)
C. Akibat jika tidak menggosok gigi
1. Gigi menjadi kuning kecoklatan
2. Bau mulut bertambah
3. Sakit gigi
4. Saran
1. Untuk Mahasiswa
2. Untuk Siswa
Diharapkan siswa untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
melakukan perawatan gigi yang benar sesuai dengan teori yang sudah disampaikan.
Diharapkan audient mampu melaksanakan perawatan gigi dengan benar dirumah
dan selalu melakukan pemeriksaan rutin ketenaga kesehatan.
MATERI
MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR
A. Pengertian Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh
kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air
(Larsan, 1995).
B. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
C. Waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan
1. Sebelum dan sesudah makan
Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
2. Setelah buang air besar
Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci
tangan
3. Setelah bermain
Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah. Dimana kita tahu
bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan
supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar,
sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang lain.
D. Langkah-langkah dalam mencuci tangan
Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat adalah
1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan cincin, jam tangan dan
2.
3.
4.
5.
6.
tangan bergantian
10. Setelah itu bilas dengan menggunakan air bersih dan mengalir, lalu keringkan