Anda di halaman 1dari 35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A.

Gambaran Umum Daerah Penelitian


1.

Sejarah Berdirinya SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung


Timur
SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung Timur berdiri pada tahun

1969 berdasarkan SK Pendirian/izin operasional No. 2225a/I.12.G4/U/2000


tanggal 04 Desember 2000 oleh Kakanwil Depdiknas Pop Lampung, dengan
status Disamakan, yang sekarang TERAKREDITASI B. SMP Islam YPI 1
Braja Selebah Lampung Timur beralamatkan di Jalan KH. Ahmad Dahlan No.
01 Braja Harjosari Kec. Braja Selebah Kab. Lampung Timur Propinsi
Lampung. Berlokasi di atas lahan seluas 2500 m 2 dan status tanah Akte Jual
Beli/02/SKT/I.AGR/1984. SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung Timur
telah mengalami pergantian pimpinan sekolah atau kepala sekolah yaitu
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.

Periode Pertama dipimpin oleh Bapak Suhadi


Periode Kedua dipimpin oleh Bapak Pardjan
Periode Ketiga dipimpin oleh Ibu Dra. Supiyati
Periode Keempat dipimpin oleh Drs. Abu Nurwanto
Periode Kelima dipimpin oleh Drs. Misbani
Periode Keenam sampai sekarang Bapak Sumarwan, S. Pd. I.
Keadaan Guru

45

46
Jumlah guru/tenaga pengajar SMP Islam YPI 1 Braja Selebah
Lampung Timur berjumlah 26 orang, yang terdiri atas : Guru PNS ada 3 orang,
Guru Tetap Yayasan ada 18 Orang, dan Guru Tidak Tetap ada 5 Orang.
3.
Keadaan Siswa
Keadaan siswa SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung Timur yaitu
berjumlah 345 siswa. Kelas VII berjumlah 105 Siswa, Kelas VIII berjumlah
118 siswa, dan Kelas IX berjumlah 122 siswa.
Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian yaitu siswa kelas
VII1 (Kelompok 1) dengan jumlah siswa yaitu 28 siswa yang terdiri dari 8
siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan dan kelas VII3 (Kelompok 2) dengan
jumlah siswa yaitu 28 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 9 siswa
perempuan. Guru yang mengajar mata pelajaran matematika pada kelas VII1
dan VII3 tersebut adalah bapak Andi Tyas Pambudi, S.Pd.
4.

Keadaan Gedung/Ruang
SMP Islam YPI 1 Braja Selebah memiliki beberapa ruang

diantarannya : Ruang Kepala Sekolah 1 ruang, ruang guru 1 ruang, ruang TU 1


ruang, ruang kelas 9 ruang, ruang laboratorium 1 ruang, ruang perpustakaan 1
ruang, ruang mushola 1 ruang, ruang computer 1 ruang, WC siswa 3 ruang, dan
WC guru 1 ruang.

5.

Jadwal Penelitian

47
Tabel 4. Jadwal Penelitian Kelas VII1 (Kelompok 1) dan Kelas VII3
(Kelompok 2).
No
1

Hari/Tanggal
Sabtu,
07 Januari 2012
Jumat,
13 Januari 2012
Sabtu,
14 Januari 2012

Materi

Metode

Metode

Pembelajaran
Mengenal

(Kelompok 1)
Group

(Kelompok 2)
Think Pair

Himpunan
Menentukan
himpunan
bagian

Investigation

Share

Menentukan
himpunan
bagian
Menyatakan
himpunan

Jumat,
20 Januari 2012

dengan
diagram venn
1. Mengenal
diagram

Sabtu,
21 Januari 2012

Jumat,
27 anuari 2012

Venn
2. Menjelaska
n
pengertian
irisan dan
gabungan
himpunan
3. Menentuka
n irisan dan
gabungan
dari
himpunan
4. Menyajikan
irisan dan
gabungan
dalam
diagram

48
venn
5. Menyelesai
kan
masalah
yang
menggunak
an konsep
himpunan
7

Sabtu,
28 Januari 2012

B.

Ujian Tes.

Pelaksanaan Penelitian
1.

Persiapan Penelitian
Di dalam persiapan penelitian ini kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut:


a. Meminta surat izin pra survey penelitian kepada Bapak Dekan FKIP
Universitas Muhammadiyah Metro yang ditujukan kepada Bapak
Kepala SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung Timur.
b. Menyerahkan surat izin pra survey ke SMP Islam YPI 1 Braja Selebah
Lampung Timur, kemudian melakukan pra survey ke kelas VII 1 dan
VII3.
c. Meminta surat izin penelitian kepada Bapak Dekan FKIP Universitas
Muhammadiyah Metro yang ditujukan kepada Kepala SMP Islam YPI
1 Braja Selebah Lampung Timur.
d. Berdasarkan surat izin tersebut kemudian menghubungi dan meminta
kesediaan Kepala SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung Timur

49
untuk

memberikan

izin

mengadakan

penelitian

yang

akan

dilaksanakan di sekolah yang dipimpinnya.


e. Setelah Kepala SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung Timur
memberikan izin, kemudian menghubungi guru mata pelajaran
matematika yang mengajar pada kelas VII1 dan VII3 sebagai kelas yang
ingin diteliti untuk berkonsultasi menentukan jadwal pelaksanaan
penelitian

serta

mendiskusikan

langkah-langkah

pelaksanaan

pembelajaran yang nantinya akan dilaksanakan dalam penelitian.


2.

Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap di SMP Islam YPI 1

Braja Selebah Lampung Timur Tahun Pelajaran 2011/2012. Sebagai sampel


dari penelitian ini adalah kelas VII1 dengan metode Group Investigation (GI)
dan kelas VII3 dengan metode Think Pair Share (TPS). Jumlah siswa
keseluruhan yang menjadi objek penelitian adalah 56 orang, yang terdiri dari
28 orang kelas VII1 dan 28 orang kelas VII3.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di

kelas, terlebih

dahulu peneliti membuat perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan membuat soal evaluasi belajar beserta
kisi-kisinya. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada tanggal 07 Januari 2012
dan berakhir pada tanggal 28 Januari 2012. Penelitian ini berlangsung selama
enam pertemuan untuk pembelajaran dan satu pertemuan lagi untuk ujian tes.
a. Kegiatan Belajar Mengajar

50
Untuk mengetahui tentang gambaran kegiatan dalam penelitian
ini, penulis memberikan alur kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan
sebagai berikut:
Kegiatan belajar mengajar

Kegiatan belajar mengajar

menggunakan metode Group

menggunakan metode Think Pair

Investigation (GI)
Share (TPS)
a) Pelajaran dimulai setelah a) Pelajaran dimulai setelah suasana
suasana menjadi tenang.
b) Guru

membuka

menjadi tenang.

pelajaran, b) Guru

membuka

mengabsen siswa kemudian

mengabsen

menyampaikan

menyampaikan

tujuan

pembelajaran.

siswa

pelajaran,
kemudian
tujuan

pembelajaran.

c) Guru membagi kelas dalam c) Guru menyampaikan inti materi


beberapa kelompok heterogen
d) Guru

menjelaskan

pembelajaran

maksud

dan

ingin dicapai.

tugas d) Siswa secara perorangan diminta

kelompok

untuk

e) Guru memanggil ketua dari


masing-masing kelompok dan
membagikan

himpunan dan kompetensi yang

berfikir

tentang

materi/permasalahan

yang

disampaikan guru.

submateri e) Siswa diminta berpasangan dengan

himpunan yang berbeda tiap

teman sebangku (1 kelompok 2

kelompok

orang) dan mengutarakan hasil

f) Masing-masing
membahas

kelompok

pemikiran masing-masing.

submateri f) Masing-masing

pasangan

51
himpunan yang diberikan guru

membentuk kelompok baru (tiap

secara

kelompok 4-5 siswa).

kooperatif

berisi

penemuan

g) Guru

g) Setelah diskusi selesai, lewat


juru bicara, tiap-tiap kelompok
menyampaikan

memimpin

diskusi,

pleno

tiap

kecil

kelompok

mengemukakan hasil diskusinya.

hasil h) Guru menambahkan materi yang

diskusinya

belum diungkapkan siswa.

h) Guru memberikan penjelasan i) Guru memberi kesimpulan. Siswa


singkat

serta

menarik

kesimpulan
i) Evaluasi

merangkum materi yang telah


diperolehnya dari kegiatan belajar
mengajar.

j) Siswa merangkum materi yang j) Memberikan


telah diperolehnya.

pekerjaan

rumah

kepada siswa (PR).

k) Kegiatan terakhir siswa diberi


pekerjaan rumah (PR).

C. Analisis Data
1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa di Kelas VII1.
Setelah penulis mengadakan tes hasil belajar di kelas VII1 yang
pembelajarannya menggunakan metode Group Investigation (GI) pada pokok
bahasan Himpunan semester genap SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung
Timur Tahun Pelajaran 2011/2012 diperoleh data sebagai berikut:

52

Tabel 5: Skor Hasil Belajar Kelas VII1 yang Pembelajarannya Menggunakan


Metode Group Investigation (GI).
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Nama Siswa
Adelia Eka Lestari
Ahmad Fauzi
Ambar Triayu
Andi Susanto
Anggung Nisa L A
Dita Sari Pangestu
Doni Iskandar
Erika Aryani
Heli Helmawati
Indah Sari Safitri
Made Sariante
Nengah Diah Safitri
Nengah Widiyawati
Reni Hendri Utami

Catatan:

Skor
80
95
80
80
75
60
75
75
90
85
65
70
70
75

No
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Nama Siswa
Rini Lestari
Rohman Wijaya
S Armen Dwika A
Septi Apriliani
Septiana Nugraheni
Setiawan Abi Pratama
Siti Maisaroh
Sobariyah Nurhasanah
Tyas Yulianti
Wy. Muliastuti
Yanu Wardani Kristanto
Yeni Ayu Oktaviana
Yoga Pratama
Yossy Zahara Nisa

Skor
70
75
55
85
90
75
85
70
65
70
70
60
80
85

Ketua kelompok yang terpilih adalah nama-nama siswa yang


dicetak tebal.

Dari data hasil belajar (perhitungan terlampir), diperoleh rata-rata


hasil belajar siawa kelas VII1 yang pembelajarannya menggunakan metode
Group Investigation (GI) pada pokok bahasan Himpunan yaitu sebesar 75,25.
Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 95 dan nilai terendah yang diperoleh
adalah 55. Nama-nama ketua kelompok yang terpilih dapat dilihat dari tabel
di atas mempunyai nilai-nilai yang cukup baik sehingga kemampuan ketua
kelompok

dalam

dipertanggungjawabkan.

belajar

maupun

dalam

mengajar

dapat

53
Untuk mempermudah dalam perhitungan atau analisis data, maka
dapat ditentukan kelas VII1 dinyatakan dalam X1 yaitu proses pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan metode Group Investigation (GI).
a. Uji Normalitas

Uji

normalitas

data

skor

siswa

yang

pembelajarannya

menggunakan metode Group Investigation (GI).


Rumusan hipotesis:
Ho: Sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Hi: Sampel diambil dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
Rumus statistik yang digunakan adalah:

hit

Oi Ei 2

i 1

Ei

Kriteria Uji:

2 hit 2 daf
Tolak Ho jika:
Perhitungan:

Banyaknya data
Rentang (R)

n1

= 28
= Data Terbesar Data Terkecil
= 95 55
= 40

Banyaknya Kelas interval (K)


K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 28

54
= 1 + 3,3 (1,44716)
= 1 + 4,7756
= 5,7756
Dibulatkan menjadi 6.

Panjang Kelas interval

P=

R
K
40
6

= 6,67
Dibulatkan menjadi 7.
Tabel 6: Daftar distribusi frekuensi data hasil belajar siswa yang
pembelajarannya menggunakan metode Group Investigation (GI).
fi

xi

xi 2

fi xi

fi xi 2

55 61

58

3364

174

10092

62 68

65

4225

130

8450

69 75

12

72

5184

864

62208

76 82

79

6241

316

24964

83 89

86

7396

344

29584

90 - 96
Jumlah

3
28

93

8649

279
2107

25947
161245

Skor

55

__

Nilai rata-rata

fi. xi
fi

2107
28

__

= 75,25

S12

n fi.xi 2 fi . xi

n (n 1)

=
28(161245) 2107
28(27)

=
4514860 4439449
28(27)

75411
756

99,75

S1

99,75
=
= 9,99

Selanjutnya menyusun distribusi frekuensi yang diharapkan dan


frekuensi pengamatan. Penulis terlebih dahulu menentukan:

56

1) Batas Kelas

diperoleh dengan cara menggabungkan nilai tepi

bawah dan tepi atas kelas interval.


2) Menghitung Z untuk batas kelas.
3) Menghitung luas tiap kelas interval dengan cara melihat nilai Z
pada daftar F (Terlampir).
4) Frekuensi harapan (Ei) adalah hasil kali luas kelas interval dengan
banyaknya data.
5) Frekuensi Pengamatan (Oi) yaitu sama dengan frekuensi pada
daftar di muka.
Perhitungan:
Mencari Z untuk tiap-tiap batas kelas, dengan rumus:
Zi

xi x
s

Z1

54,5 75,25
2,08
9,99

Z2

61,5 75,25
1,38
9,99

Z3

68,5 75,25
0,68
9,99

Z4

75,5 75,25
0,03
9,99

Z5

82,5 75,25
0,73
9.99

57
Z6

89,5 75,25
1,43
9,99

Z7

96,5 75,25
2,13
9,99

Luas tiap kelas interval (L)

L1 0,4812 0,4162 0,065

(antara

L2 0,4162 0,2518 0,1644

Z1

(antara

L3 0,2518 0,012 0,2638

Z2

(antara

L5 0,4236 0,2673 0,1563

dan

E1 0,065 28 1,82
E 2 0,1644 28 4,6032

E3 0,2638 28 7,3864
E 4 0,2553 28 7,1484

E1

Z6
dan

Z6
(antara

Ei Li xn

Z4

Z5

L6 0,4834 0,4236 0,0598

Z5

(antara

Mencari Frekuensi Harapan

dan

dan

Z4

Z3

Z3
(antara

L4 0,2673 0,012 0,2553

dan

Z2

Z7
dan

dihitung dengan rumus:

58

E5 0,1563 28 4,3764
E 6 0,0598 28 1,6744

Tabel 7: Daftar frekuensi pengamatan dan frekuensi yang diharapkan hasil


belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Group
Investigation (GI).

Batas Kelas
54,5

Ei

Oi

0,065

1,82

0,1644

4,6032

0,2638

7,3864

12

0,2553

7,1484

0,1563

4,3764

0,0598

1,6744

-2,08

61,5

-1,38

68,5

-0,68

75,5

0,03

82,5

0,73

89,5

1,43

96,5

2,13
(Oi Ei) 2
Ei
i 1
k

2 hit

3 1,82 2 2 4,6032 2 12 7,3864 2 4 7,1484 2 4 4,3764 2


1,82

4,6032

7,3864

7,1484

(3 1,6744) 2
1,6744

= 0,7651 + 1,4722 + 2,8817 + 1,3867 + 0,0324 + 1,0495

2 hit
= 7,59.

4,3764

59

2 daf 2 1 . k 1
Sedangkan,

0,05
Pada taraf signifikasi 5% (

) diperoleh:

2 0,95 . 6 1

2 1 . k 1
=

2
=

(0,95) (5)

= 11,1

2 hit 7,59 11,1


Dengan demikian:

0,05
untuk (

).

0,01
Pada taraf signifikansi 1% (

) diperoleh:

2 0,99 . 6 1

2 1 . k 1
=

2
=

(0,99) (5)

= 15,1

2 hit 7,59 15,1


Dengan demikian:

0,01
untuk (

).

Dari perhitungan di atas, baik pada taraf signifikasi 5% maupun 1%

2 hit 2 daf
menunjukkan

, berasal dari populasi yang berdistribusi

normal.
2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa di Kelas VII3.

60
Setelah penulis mengadakan tes hasil belajar di kelas VII3 yang
pembelajarannya menggunakan metode Think Pair Share (TPS) pada pokok
bahasan Himpunan semester genap SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung
Timur Tahun Pelajaran 2011/2012 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 8: Skor Hasil Belajar Kelas VII3 yang Pembelajarannya Menggunakan
Metode Think Pair Share (TPS).
No

Nama Siswa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Aditya Ari Ramdani


Andre Irawan
Aris Suningsih
Bagus Santoso
Dedi Kurniawan
Dwi Yulianti
Erpan Andrianto
Feri Aditiano
Firda Indra Sa'ki
Habib Suharno
Iluh Reni Aprilia Sari
Indra Adi Kurniawan
Indra Kurniawan
Jeri Andrian

Sko
r
65
65
65
85
80
65
60
50
70
70
50
55
55
75

No

Nama Siswa

Skor

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Khoirul Anam
Mimbar Maulana
Mula Setiawan
Nanang Susilo
Ng. Depi Tayani
Ni. Ketut Suliasari O
Nyoman Sariani
Panji Adhani Hadi P
Ranu Ramadhan
Rivan Febriansah
Roy Hndrawan
Sinta Mustika Wati
Susi Susanti
Widyawati Asri P

65
65
75
65
60
80
65
60
65
60
65
65
65
75

Catatan: Nilai tertinggi yaitu nama-nama siswa yang dicetak tebal.


Dari data hasil belajar (perhitungan terlampir), diperoleh rata-rata
hasil belajar siswa kelas VII3 yang pembelajarannya menggunakan metode
Think Pair Share (TPS) pada pokok bahasan Himpunan yaitu sebesar 65,714.
Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 85 dan nilai terendah yang diperoleh
adalah 50. Nama-nama siswa yang nilainya tinggi dapat dilihat dari tabel di
atas

61
Untuk mempermudah dalam perhitungan atau analisis data, maka
dapat ditentukan kelas VII3 dinyatakan dalam X2 yaitu proses pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan metode Think Pair Share (TPS).

Uji normalitas data skor siswa yang pembelajarannya menggunakan


metode Think Pair Share (TPS).
Rumusan hipotesis:
Ho: Sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal
Hi: Sampel diambil dari populasi yag berdistribusi tidak normal
Rumus statistik yang digunakan:
k

Oi Ei

i 1

Ei

2
hit

Kriteria Uji
2
2
hit
daf

Tolak Ho jika:
Perhitungan:
Banyaknya data (n2) = 34
Rentang ( R)

= Data terbesar data terkecil


= 85 50
= 35.

Banyaknya kelas interval (k):


K

= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 28

62
= 1 + 3,3 (1,44716)
= 1 + 4,7756
= 5,7756
Dibulatkan menjadi 6.

Panjang kelas interval


P

R
K
35
6

= 5,83.
Dibulatkan menjadi 6.
Tabel 9: Daftar distribusi frekuensi hasil belajar siswa yang
pembelajarannya menggunakan metode Think Pair Share (TPS).
fi

xi

xi 2

fi xi

fi xi 2

50 55

52,5

2756,25

210

11025

56 61

58,5

3422,25

292,5

17111,25

62 67

11

64,5

4160,25

709,5

45762,75

68 73

70,5

4970,25

141

9940,5

74 79

76,5

5852,25

229,5

17556,75

80 85
Jumlah

3
28

82,5

5806,25

247,5
1830

20418,75
121815

Skor

63

X2

Nilai rata-rata

fi xi
fi
1830
28

= 65,357

S 22

n fi xi 2 fi xi

n n 1

28( 121815) (1830) 2


28 27
3410820 3348900
28(27)

61920
756

81,9048

S2

81,9048
= 9,05.

Selanjutnya menyusun distribusi frekuensi yang diharapkan dan


frekuensi pengamatan.
Perhitungan:
Mencari Z untuk tiap-tiap batas kelas, dengan rumus:
Zi

xi x
s

64
Z1

49,5 65,357
1,75
9,05

Z2

55,5 65,357
1,09
9,05

Z3

61,5 65,357
0,43
9,05

Z4

67,5 65,357
0,24
9,05

Z5

73,5 65,357
0,90
9,05

Z6

79,5 65,357
1,56
9,05

Z7

85,5 65,357
2,23
9,05

Luas tiap kelas interval (L)

L1 0,4599 0,3621 0,0978


L2 0,3621 0,1664 0,1957

(antara

(antara

L3 0,1664 0,0948 0,2612

Z1
Z2

dan

(antara

L5 0,4406 0,3159 0,1247

dan

Z4

Z4

Z5
dan

Z5
(antara

Z3

Z3
(antara

L4 0,3159 0,0948 0,1605

dan

Z2

Z6
dan

65

L6 0,4871 0,4406 0,0465

Z6
(antara

Mencari Frekuensi Harapan

E1

Z7
dan

dihitung dengan rumus:

Ei Li xn
E1 0,0978 28 2,7384
E 2 0,1957 28 5,4796

E 3 0,2612 28 7,3136
E 4 0,2211 28 6,1908

E 5 0,1247 28 3,4916
E 6 0,0465 28 1,302
Tabel 10: Daftar frekuensi pengamatan dan frekuensi yang diharapkan hasil
belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Think
Pair Share (TPS).

Batas Kelas
49,5
55,5
61,5

Ei

Oi

0,0978

2,7384

0,1957

5,4796

0,2612

7,3136

11

0,2211

6,1908

0,1247

3,4916

0,0465

1,302

-1,75
-1,09
-0,43

67,5

0,24

73,5

0,90

79,5

1,56

85,5

2,23

66
(Oi Ei) 2
Ei
i 1
k

2 hit

4 2,3784 2 5 5,4796 2 11 7,3136 2 2 6,1908 2 3 3,4916 2

2,3784

5,4796

(3 1,302)
1,302

7,3136

6,1908

= 0,5812 + 0,042 + 1,8581 + 2,8369 + 0,0692 + 2,2144

2 hit
= 7,60.

2 daf 2 1 . k 1
Sedangkan

0,05
Pada taraf dignifikasi 5% (

) diperoleh:

2 0,95 . 6 1

2 1 . k 1
=

2
=

(0,95) (5)

= 11,1

2 hit 7,60 11,1


Dengan demikian:

0,05
untuk (

0,01
Pada taraf signifikansi (

2 0,99 . 6 1

2 1 . k 1
=

2
=

(0,99) (5)

) diperoleh:

).

3,4916

67
= 15,1

2 hit 7,60 15,1


Dengan demikian:

0,01
untuk (

).

Dari perhitungan di atas, baik pada taraf signifikasi 5% maupun 1%

2 hit 2 daf
menunjukkan

, yang berarti kesimpulannya terima H 0

yaitu sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.


b. Uji Kesamaan Dua Varians
Karena sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal,
maka selanjutnya uji kesamaan dua varians (uji homogenitas):
1) Rumusan hipotesis:

H0:

12 2 2

(kedua populasi memiliki varians yang homogen)

12 2 2

H1:

(kedua populasi memiliki varians yang tidak

homogen)
2) Rumus statistik yang digunakan:
Fhit

Varian s terbesar
Varians terkecil

S2

S1

68
99,75
81,9048

=
= 1,22.
3) Kriteria uji: tolak Ho jika
Fhit Fdaf F1 / 2 ( n1 1, n2 1)

0,1)
Pada taraf signifikasi 10% (

diperoleh

F1 / 2 ( 0,1) ( 28 1, 28 1) F0,05( 27, 27)

= 1, 91

0,02)
Pada taraf signifikasi 2% (

diperoleh

F1 / 2( 0, 02) ( 28 1, 28 1) F0, 01( 27, 27)

= 2,51
Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa baik pada taraf signifikasi

Fhit Fdaf

10% maupun 2% menunjukkan bahwa :

Yang berarti terima Ho, dengan kata lain kedua populasi memiliki
varians yang sama (homogen).
c. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata
1) Rumus hipotesis

69

1 2

H0:

(rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya


menggunakan metode Group Investigation (GI) sama
dengan rata-rata hasil belajar menggunakan metode
Think Pair Share (TPS)).

1 2

H1:

(rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya


menggunakan metode Group Investihation (GI) tidak
sama dengan rata-rata hasil belajar menggunakan
metode Think Pair Share (TPS)).

2) Rumus statistik yang digunakan:

X1X 2

t hit

1 1

n1 n2

Sg

Sg

hit

1 S1 n2 1 S 2
2

n1 n 2 2

(28 1) 99,75 (28 1) 81,9048


28 28 2
2693,3 2211,43
54

= 90,827.

90,827
Sg

70
= 9,53

X 1 X 2

t hit

Sg

1
1

n1 n 2

75,25 65,357
9,53

1
1

28 28

=
9,8929
9,53 0,0714
=
9,8929
2,5471

=
= 3,88.
t

1
1
2

t hit t

1
1
2

3) Kriteria uji, terima Ho jika

Dengan dk =

n1 n2 2

0,05
Pada taraf signifikasi 5% (
t daf t

1
(1 ) ( n 1 n2 2 )
2

t (1 0.025) ( 28 28 2 )
t 0,975

54

) diperoleh

71
= 2,01.

0,01
Pada taraf signifikasi 1% (
t daf t

) diperoleh

1
(1 ) ( n 1 n2 2 )
2

t (1 0, 005) ( 28 28 2 )

=
t 0,995

54

=
= 2,68.
Dari perhitungan di atas terlihat bahwa baik pada taraf signifikasi

t hit t daf ,

5% maupun 1% menunjukkan bahwa

dengan

demikian tolak Ho yang berarti terima H 1 dengan kata lain ada


perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya
menggunakan metode Group Investigation (GI) dengan metode
Think Pair Share (TPS).
d. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata
1) Rumusan Hipotesis

1 2
Ho:

( rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya


menggunakan metode Group Investigation (GI)
lebih rendah atau sama dengan rata-rata hasil belajar
menggunakan metode Think Pair Share (TPS))

72

1 2
H1:

( rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya


menggunakan metode Group Investigation (GI)
lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar menggunakan
metode Think Pair Share (TPS))

2) Rumus statistik yang digunakan:


_

t hit

Sg

Sg 2

X 1 X 2

1
1

n1 n2

n1 1 S12 n2 1 S 22
n1 n2 2

28 1 99,75 28 1 81,9048
28 28 2

2693,3 2211,43
54

= 90,827.

90,827

Sg

=
= 9,53.

73

X 1 X 2

t hit

1
1

n1 n 2

Sg

75,25 65,357
9,53

1
1

28 28

=
9,8929
9,53 0,0714
=
9,8929
2,5471

=
= 3,88.
3) Kriteria Uji:
t hit t 1

terima Ho jika

Dengan

dk n1 n 2 2

0,05
Pada taraf signifikasi 5% (
t daf t 1 n1 n2 2
t 1 0,05

28 28 2

=
t 0,95 54

=
= 1,68.

) diperoleh:

74

0,01
Pada taraf signifikasi 1% (

) diperoleh:

t daf t 1 n1 n2 2
t 1 0, 01

28 28 2

=
t 0,99 54

=
= 2,41.
Dari perhitungan terlihat bahwa baik pada taraf signifikasi 5%

t hit t daf ,

maupun pada taraf signifikansi 1% menunjukkan bahwa


dengan demikian kesimpulan yang diperoleh adalah tolak Ho dan
terima

H1

yang

berarti

rata-rata

hasil

belajar

siswa

yang

pembelajarannya menggunakan metode Group Investigation (GI)


lebih

tinggi

daripada

rata-rata

hasil

belajar

siswa

yang

pembelajarannya menggunakan metode Think Pair Share (TPS) pada


pokok bahasan Himpunan.

D. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar diperoleh hasil penelitian yang
sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

75

t hit 3,88
1. Dari perhitungan uji homogenitas diperoleh

lebih besar dari

t daf 2,01

t daf 2,68

(pada taraf signifikansi 5%) maupun

(pada taraf

t hit t daf

signifikansi 1%) atau dilambangkan

H0
kriteria uji tolak

dan terima

H1

, yang mana diperoleh

. Sesuai dengan rumusan hipotesis

maka dengan kata lain ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang
pembelajarannya menggunakan metode Group Investigation (GI) dengan
rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan metode
Think Pair Share (TPS).

t hit 3,88
2. Dari perhitungan uji perbedaan dua rata-rata diperoleh

lebih

t daf 1,68

besar dari

t daf 2,41

(pada taraf signifikansi 5%) maupun

t hit t daf

(pada taraf signifikansi 1%) atau dilambangkan

H0
diperoleh kriteria uji tolak

dan terima

H1

, yang mana

. Sesuai dengan rumusan

hipotesis maka diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang


pembelajarannya menggunakan metode Group Investigation (GI) lebih

76
tinggi dibanding rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya
menggunakan metode Think Pair Share (TPS). Berarti Metode Group
Investigation (GI) lebih efektif daripada metode Think Pair Share (TPS)
dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar siswa Kelas VII
SMP Islam YPI 1 Braja Selebah Lampung Timur Tahun Pelajaran
2011/2012.
Adapun persentase perbandingan nilai hasil belajar matematika yang
pembelajarannya menggunakan metode Group Investigation (GI) dengan nilai
hasil belajar menggunakan metode Think Pair Share (TPS) disajikan dalam tabel
sebagai berikut:

Tabel 11: Persentase Perbandingan Hasil Belajar matematika.


Metode Group
Investigation (GI)
(kelas VII1)
Jumlah Persentase
11
39,29 %

Metode Think Pair


Share (TPS) (kelas
VII3)
Jumlah Persentase
3
10,71 %

N
o

Interval
Nilai

Katagori

Huruf
Mutu

1.

80 100

Baik Sekali

2.

66 79

Baik

12

42,86 %

17,86 %

3.

56 65

Cukup

14,28 %

16

57,14 %

4.

40 55

Kurang

3,57 %

14,29 %

5.

30 39

0
28

0
100%

0
28

0
100%

Gagal
Jumlah

Katagori baik sekali, baik, cukup, kurang, gagal, berdasarkan Arikunto (2003:
245).

77
Dari data di atas diperoleh persentase perbandingan nilai hasil belajar
siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Group Investigation (GI) lebih
baik daripada nilai hasil belajar menggunakan metode Think Pair Share (TPS).
Hal ini terlihat dari katagori baik sekali dengan huruf mutu A bahwa persentase
siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan metode Group Investigation
(GI) sebesar 39,29%, hal ini lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan
metode Think Pair Share (TPS) sebesar 10,71%.
Perbedaan tersebut didasarkan pada perbedaan tanggapan yang dilakukan
oleh siswa selama mereka mengalami pembelajaran dengan metode Group
Investigation (GI) dan metode Think Pair Share (TPS). Tanggapan yang diberikan
oleh siswa yang pembelajarannya menggunnakan metode Group Investigation
(GI), lebih aktif karena siswa ikut berpartisipasi langsung dalam proses
pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan Himpunan dimana dalam
pelaksanaanya siswa terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang terdiri dasri 4-5
orang yang diusahakan aktif dalam proses pembelajaran tersebut dan bersifat
heterogen dimana dalam kelompok tersebut dibentuk dari latar belakang yang
berbeda-beda, baik siswa yang memiliki kemampuan akademis tinggi dengan
siswa yang kemampuan akademisnya sedang atau rendah.
Dengan demikian kesan yang dialami oleh siswa lebih mendalam dan
tertanam dalam ingatan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan siswa
tersebut dalam penguasaan materi yang diajarkan melalui pembelajaran dengan
menggunakan metode Group Investigation (GI).

78
Sesuai dengan pendapat Komalasari (2010: 75), bahwa metode Group
Investigation (GI) melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan
topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini
menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi
maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills). Dari pendapat
tersebut serta penelitian yang peneliti lakukan dilapangan, ternyata memang
dengan siswa berpartisipasi dan aktif mencari sendiri materi sangat berpengaruh
terhadap kesungguhan belajar, hal ini terlihat dari hasil belajar yang meningkat.
Apalagi bila pembelajaran dilakukan secara berkelompok, terbukti kedekatan
antar siswa lebih dekat baik dalam berdiskusi maupun menyelesaikan
permasalahan. Sedangkan pada pembelajaran metode Think Pair Share (TPS),
argumen dari siswa untuk mengutarakan pendapat terkadang masih ragu.
Metode Group Investigation (GI) lebih efektif digunakan untuk materi
ajar Himpunan, karena materi ajar Himpunan memberikan kesempatan bagi siswa
untuk lebih aktif mencari informasi di luar kelas. Sesuai dengan metode Group
Investigation (GI) yang menntut siswa belajar mencari informasi di luar kelas.
Sedangkan metode Think Pair Share (TPS) kurang efektif digunakan untuk materi
ajar Himpunan karena siswa hanya mendengarkan penjelasan guru kemudian
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara berkelompok.
Kendala-kendala yang peneliti dapatkan pada siswa yang belajar baik
menggunakan

metode

Group

Investigation

(GI)

maupun

menggunakan metode Think Pair Share (TPS) yaitu sebagai berikut:

yang

belajar

79
1) Pada pembelajaran dengan menggunakan metode Group Investigation
(GI) ditemukan beberapa siswa yang tidak memperhatikan arahan
kelompoknya sehingga memerlukan teguran dan bimbingan dari guru.
Sedangkan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Think
Pair Share (TPS) juga ditemukan kendala yang tidak jauh berbeda, lebih
sulitnya menggunakan metode Think Pair Share (TPS) ketika
mengkoordinasi secara bersamaan dari berbagai aktivitas di kelas.
2) Pada saat meyelesaikan permasalahan soal, berdiskusi, tanya jawab dan
presentasi kelompok masih ditemui siswa yang tidak berperan aktif
sehingga menjadi tugas ketua kelompok beserta guru untuk terus
mengawasi

dan

mengarahkan.

Sedangkan

dalam

pembelajaran

menggunakan metode Think Pair Share (TPS) banyak ditemukan siswa


yang sungkan dan malu bertanya kepada rekan kelompoknya bahkan
sampai tidak mengerjakan soal sehingga tugas guru juga tampak lebih
berat dalam membimbing dan mengarahkan anak didiknya.

Anda mungkin juga menyukai