Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


HALUSINASI

1. Topik
Sesi 3 : Melakukan halusinasi dengan melakukan kegiatan
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK sesi III diharapkan klien dapat Melakukan halusinasi
dengan melakukan kegiatan
b. Tujuan Khusus
- Klien dapat memahami pentingnya
-

melakukan kegiatan untuk mencegah

munculnya halusinasi
Klien dapat menyusul jadwalkegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi

3. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah. Pasien dengan gangguan persepsi sensori cukup
banyak seperti di Ruang Dewi Amba RS Dr. Marzoeki Mahdi sebanyak 9 pasien dari
15 pasien gangguan jiwa.
4. Klien
a. Karakteristik/kriteria klien
Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
Klien yang mengalami perubahan persepsi.
b. Proses seleksi
Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
c. Jumlah klien
Laki laki : 5 pasien
Perempuan : 4 pasien
5. PENGORGANISASIAN

a. Waktu
Tanggal
: 14-02-2015
Hari
: Sabtu
Jam
: 09.00 WIB
Lama kegiatan
: 20 menit
b. Tim terapis
Leader
: Fhazri Reza N
Mengkoordinasi seluruh kegiatan
Memimpin jalannya terapi kelompok
Memimpin diskusi
Co.leader
: Sinta Minarsih
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
Membantu memimpin jalannya kegiatan
Menggantikan leader jika terhalang tugas
Fasilitator
: Ega Alfian, Sahroni, Aryana Budiawan, Ismatul Maula
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
Membimbing kelompok selama permainan diskusi
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Observer
: Supron Alimudin
Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat dan

jalannya acara
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok denga
evaluasi kelompok

c. Setting tempat
- Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
- Ruangan nyaman dan tenang

d. Metode dan media


Alat
1. Jadwal kegiatan harian.
2. Pulpen.
3. Spidol dan whiteboard/papan tulis/flifchart
Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi dan latihan
6. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 2.
b. Mempersiapkan alat dan alat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Klien dan terapis pakai papan nama
b. evaluasi/validasi
terapis menanyakan keadaan klien saat ini .
terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari
terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik
halusinasi
c. kontrak

terapis menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu mencegah terjadinya halusinasi

dengan melakukan kegiatan.


menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,harus meminta

ijin kepada terapis


Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dara awal sampai selesai

3. Tahap kerja
1. terapis menjelaskan cara kedua yaitu melakukan kegiatan sehari
hari.jelaskan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan
mencegah munculnya halusinasi.
2. Terapi meminta setiap klien menyampaikan kegiatan yang bisa
dilakukan sehari hari dan tulis di whiteboard.
3. terapis membagikan formulir jadwal kegiatan seharian .terpis menulis
formulir yang sama di whiteboard.
4. terapis membingbing satu persatu klien untuk membuat jadual
kegiatan harian dari bangun pagi sampai tidur malam.klien
menggunakan formulir terapis menggunakan whiteboard.
5. terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun.
6. berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah
selesai membuat jadualdan mempragakan kegiatan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai menyusun jadual
kegiatan dan mempragakannya.
terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
terapis meganjurkan klien melaksanakan 2 cara mengontrol halusinasi yaitu
menghardik dan melakukan kegiatan.
c. Kontrak yang akan datang
terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya ,yaitu

belajar cara mengontrol halusinasi dengan bercakp cakap.


terapis membuat waktu dan kesepakatan

5. Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuanTAK.untuk TAK
stimulasi halusinasi persepsi sesi 3 kemampuan yang di harapkan adalah klien
melakukan kegiatan harian untuk mencegah timbulnya halusinasi.formulir evaluasi
sebagai berikut
Sesi 3 TAK stimulasi persepsi halusinasi
Kemampuan mencegah halusinasi dengan melukan kegiatan
Nama klien
No

Aspek yang dinilai

Menyebut kegiatan
yang

biasa

dilakukan
Mempragakan
percakapan

yang

biasa dilakukan
3

Menyusun

jadwal

kegiatan harian
4

Menyebut dua cara


mengontrol

dan

mencegah
halusinasi
Petunjuk
1. Tulis nama panggilan klien yang mengikuti TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap klien ,beri penilaian atas kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang
biasa dilakukan ,memperagakan salah satu kegiatan ,menyusun jadwal kegiatan harian
dan menyebutkan dua cara mencegah halusinasi .beri tanda ceklis jika klien mampu dan
tanda silang jika klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan pada tiap klien .contoh:klien mengikuti TAK stimulasi persepsi halusinasi

sesi 3.klien mampu mempragakan kegiatan harian dan menyusun jadual .anjurkan klien
melakukan kegiatan untuk mencegah halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai