Anda di halaman 1dari 3

7 CARA MUDAH MENYELAMATKAN BUMI

Bumi kita saat ini semakin memburuk,akibat ulah kita sendiri.Penyebabnya kecil.Misalnya
membuang sampah sembarangan.Tetapi topgood7 memiliki solusi untuk
mengatasinya,dengan 7 cara mudah menyelamatkan lingkungan hidup.Cekidot:
1.Hemat Listrik
Inilah kehidupan zaman sekarang.Orang pasti stress,bila tidak ada listrik.Penggunaan listrik
yang terlalu banyak dapat merugikan juga.Misalnya,Sumber Daya Alam semakin
berkurang,dan kita selalu membayar mahal atas banyak listrik yang kita gunakan.
2.Hemat Air
Contoh cara menghemat air adalah tidak menggunakan air hanya untuk mainan atau hanya
untuk hal yang tidak pentng saja.Terutama kita harus hemat air bersih
3.Membuang Sampah Pada Tempatnya
Ini dia yang sering orang lakukan.Saya(admin topgood7)dan semua orang pasti pernah
melakukan ini.Inilah kebiasaan orang orang pada umumnya,yang sulit diatasi.Penyebab
buang sampah contohnya mengakibatkan banjir.
4.Kurangi Pemakaian Plastik
Sampah plastik merupakan sampah yang susah di daur ulang dan membutuhkan waktu lama
untuk terurai. Biasakan mengurangi pemakaian plastik dengan membawa sendiri kantong
belanja dengan bahan selain plastik. Dan jika harus terpaksa menggunakan plastik, gunakan
plastik yang berbahan mudah terurai nantinya
5.Hemat Kertas
Gunakanlah kedua sisi kertas untuk menghemat kertas. Angka penggunaan kertas di
Indonesia sangat besar terutama pada perkantoran dan pendidikan diaman kertas sangat
banyak digunakan. Walaupun kertas dapat di daur ulang tapi berapa juta pohon yang tumbang
akibat pembuatan kertas. Hal ini juga dapat merusak lingkungan. Untuk itu gunakanlah
digital book atau ebook untuk mengganti penggunaan kertas.
6.Pisahkan Sampah Organik dan NONorganik
Ini Bertujuan agar memudahkan sampah untuk di daur ulang,agar menjadi barang barang
yang bermanfaat.
7. Menanam tanaman
Untuk menjaga lingkungan tanamlah minimal satu pohon. Jika satu orang menanam satu
pohon berapa pohon yang di tanam jika penduduk di Indonesia lebih dari 500juta jiwa.

CARA CARA SEDERHANA UNTUK MENYELAMATKAN BUMI


Akhir-akhir ini di Indonesia sering sekali terjadi bencana alam, antara lain banjir bandang,
tanah longsor, tsunami, letusan gunung berapi, gempa bumi, dan kekeringan. Bencanabencana tersebut ada yang disebabkan oleh faktor alam dan ada pula yang disebabkan oleh
ulah manusia. Banyaknya bencana alam dan perubahan kondisi iklim yang kian waktu kian
tidak menentu menandakan ketiadaan keseimbangan alam. Hal itu bisa terjadi karena
berubahnya lingkungan. Lingkungan dapat berubah karena beberapa sebab antara lain :
penebangan hutan sistem tebang habis, penggunaan zat-zat kimia seperti pestisida dan
mercury, pemusnahan hewan-hewan predator dan pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan itu sangat berdampak buruk bagi kehidupan manusia dan makhluk
hidup lain di sekitarnya, antara lain dapat menurunkan kemampuan reproduksi yang berakibat
pada kematian, berkurangnya kualitas lingkungan dan rendahnya kualitas kesehatan dan
kematian organisme yang yang hidup di dalam lingkungan tersebut. Lingkungan yang
tercemar dapat merusak kestabilan hidup banyak spesies tumbuhan, hewan dan juga manusia.
Jika satu jenis saja makhluk hidup punah, maka akan terputus satu rantai makanan dan
berakibat tidak akan terjadi lintasan alternatif untuk aliran materi dan energi. Dampak lain
adalah rusaknya daya dukung lingkungan, yaitu kemampuan lingkungan untuk dapat
memenuhi kebutuhan berbagai makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara
wajar di dalamnya.
Komponen-komponen pencemar lingkungan diantaranya adalah : bahan kimia, debu,
sedimen, makhluk hidup (bakteri, virus dan enceng gondok), limbah organik, limbah industri
berbahaya dan beracun, serta radiasi sinar UV. Efek dari pencemaran yang disebabkan oleh
komponen-komponen tersebut antara lain : punahnya spesies, resistensi hama, ledakan
populasi hama, berkurangnya kesuburan tanah, keracunan, penyakit, penipisan lapisan ozon
(lubang ozon), dan efek rumah kaca serta global warming (pemanasan global).
Pencemaran-pencemaran lingkungan tersebut juga terjadi karena asap kendaraan, asap
industri, gas Freon pada kulkas, parfum dan AC, peningkatan kadar CO2 karena pembakaran
bahan bakar fosil (BBM, Batubara), pembakaran hutan untuk membuka lahan, limbah rumah
tangga, kebocoran tanker minyak di laut lepas, limbah pupuk dan pestisida, sampah plastik
dan kaca, logam, kaleng dan deterjen.
Tentu saja kita sebagai manusia bertugas sebagai penyelamat bumi dari kerusakan lingkungan
yang semakin parah ini. Belum terlambat untuk memperbaiki lingkungan dan menyelamatkan
anak cucu kita dari kepunahan habitatnya. Banyak sekali cara-cara sederhana yang bisa kita
lakukan untuk menyelamatkan bumi dari kepunahan. Cara-cara ini bisa kita mulai dari halhal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Di saat pemanasan global semakin merajalela,
lingkungan tercemar, cuaca dan iklim berubah tak menentu, setiap orang wajib bertanggung
jawab sebagai penyelamat dan pencinta lingkungan hidup.
Cara-cara yang dapat kita mulai sebagai aksi penyelamatan bumi, antara lain : Pertama,
dengan memakai lampu hemat energi yaitu lampu Flurescent Lights (CFLs) yang hemat
energi untuk mengurangi produksi karbon dioksida. Kedua, menghemat pemakaian listrik.
Ketiga kurangi pemakaian plastik karena plastik adalah bahan yang sulit hancur dan terurai di
tanah dengan sendirinya dan kandungan di dalamnya dapat merusak kesuburan tanah.

Keempat adalah minimalkan penggunaan kertas, karena setiap ton sampah kertas yang kita
buang sama dengan kita telah menebang dua pohon besar, artinya secara tidak langsung kita
ikut menyukseskan penggundulan hutan. Kelima, usahakan memakai produk dalam negeri.
Dengan menggunakan produk-produk dalam negeri maka kita berperan dalam mengurangi
polusi dan pemborosan energi.
Keenam, gunakan alat transportasi yang ramah lingkungan dan jauhi alat transportasi yang
menggunakan bahan bakar fosil, dengan begitu kita ikut membantu mengurangi pencemaran
udara. Ketujuh, bertanilah dengan sistem pertanian organik yaitu sistem pertanian tanpa
memakai pestisida sebagai pupuk tetapi memakai pupuk kompos dan pupuk kotoran hewan
yang tidak merusak kesuburan tanah. Kedelapan, daur ulanglah barang-barang bekas yang
masih bisa dipakai, seperti kaleng, kaca, logam dan baja. Hal ini dapat mengurangi galian
tambang dan batu kapur.
Terakhir, lakukanlah penghijauan. Hijaukan lingkungan kita mulai dari pekarangan rumah
kita sendiri. Galakkan gerakan satu orang menanam satu pohon. Tanam apa saja yang bisa
kita tanam. Selain itu, tempatkan tanaman penyerap karbon monoksida seperti Sanseviera
trifasciata (lidah mertua) di area-area publik dan perkantoran. Tanaman tersebut dapat
menyerap gas-gas beracun yang dikeluarkan oleh asap rokok dan formal dehida, yaitu
senyawa kimia yang terkandung dalam mebel, pakaian dan pembersih perkakas rumah
tangga.
Itulah cara-cara sederhana untuk menyelamatkan lingkungan yang dapat kita terapkan mulai
dari diri kita sendiri. Kalau bukan kita, lalu siapa yang bisa menyelamatkan bumi ini?

Anda mungkin juga menyukai