Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

A.

Latar belakang

Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan


negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945, dimaksudkan
untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD, serta kepala daerah dan
wakil kepala daerah yang mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan dapat menyerap serta
memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No. 6 Tahun 2005
tentang Pemilihan, Pengesahan, dan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah serta
Wakil Kepala Daerah, pada dasarnya Pemilu memerlukan dukungan dan partisipasi dari segala
elemen masyarakat. Salah satu wujud pelibatan masyarakat dalam proses politik adalah dengan
mengikuti pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut
menentukan figur dan arah kepemimpinan suatu daerah dalam periode tertentu.
Terselenggaranya pemilu secara demokratis menjadi dambaan setiap warga negara Indonesia.
Pelaksanaan pemilu dikatakan berjalan secara demokratis apabila setiap warga negara Indonesia
yang mempunyai hak pilih dapat menyalurkan pilihannya secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil. Setiap pemilih hanya menggunakan hak pilihnya satu kali dan
mempunyai nilai yang sama, yaitu satu suara. Hal ini yang sering disebut dengan prinsip one
person, one vote, one value (opovov).
Guna memenangkan kompetisi di ajang pemilu, para kontestan partai politik saling bersaing satu
dengan yang lain dengan menerapkan strategi komunikasi politik yang jitu. Tentunya,
komunikasi politik yang dilakukan oleh partai politik menyesuaikan dengan sistem politik yang
ada di Indonesia. Salah satu bentuk komunikasi politik yang dilakukan pada saat pemilu adalah
dengan melakukan kampanye politik. Penggunaan media massa sangatlah penting dalam proses
kampanye dan sosialisasi politik pada pemilu.

Sejalan dengan hal tersebut, pelaksanaan Pemilu ini diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Akan tetapi, jauh dari kenyataan yang diharapkan, justru pada pelaksanaan pemilu tahun ini,
banyak diwarnai dengan semaraknya kampanye kepala daerah dengan memasang spanduk,
poster, baliho, guna mempromosikan diri untuk nantinya dapat dikenal dan dipilih oleh
masyarakat.
Kampanye merupakan bagian dari kampanye politik, dengan adanya kampanye yang dilakukan
secara besar-besaran maka dibutuhkan banyak dana. Hal inilah yang justru menimbulkan praktik
kecurangan karena adanya korupsi/manipulasi dana kampanye yang dapat dilihat dari
membengkaknya dana kampanye .
Saat ini, kampanye hanya akan dijadikan sebagai ajang persuasi politik. Masing-masing tokoh
politik akan berlomba untuk mempublikasikan dan mempromosikan diri mereka. Kemudian
mereka saling mengklaim diri sebagai tokoh politik yang paling pantas untuk menjadi pemimpin
bangsa ini. Akan tetapi, jika dalam kampanye saja sudah terjadi korupsi, apalagi jika terpilih
menjadi pemimpin. Maka dapat dipastikan, korupsi akan merajalela dan tak akan pernah dapat
diberantas. Yang pada akhirnya nanti, akan memberikan citra yang buruk terhadap
kepemimpinan suatu Negara/daerah dan keberlangsungan Negara/daerah tersebut.
B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut ini:
Integritas Pemilu dan Demokrasi
Uang dan Popularitas
Uang dan Politik
Korupsi Politik dan Korupsi Pemilu
Pendanaan Politik
Kampanye dengan Uang Rakyat
Korupsi Pemilu: Menghalalkan Segala Cara?

C.

Tujuan Penulisan

Untuk memberikan eksplanasi dan membandingkan/mengkomparasikan mengenai berita-berita


politik yang terjadi di media massa berita politik yang dimaksud adalah partai politik yang
berkompetisi pada pemilu dan terjadinya korupsi/manipulasi dana kampanye.

D.

Manfaat Penulisan
A.

Bagi Penulis, penulisan ini merupakan suatu pembelajaran yang diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan memperkaya ruang lingkup mengenai matakuliah
Komunikasi Politik dan Media Masa yang sedang ditempuh.

B.

Bagi Pembaca, penulisan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca
sebagai bahan referensi.

Anda mungkin juga menyukai