A.
Latar belakang
Sejalan dengan hal tersebut, pelaksanaan Pemilu ini diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Akan tetapi, jauh dari kenyataan yang diharapkan, justru pada pelaksanaan pemilu tahun ini,
banyak diwarnai dengan semaraknya kampanye kepala daerah dengan memasang spanduk,
poster, baliho, guna mempromosikan diri untuk nantinya dapat dikenal dan dipilih oleh
masyarakat.
Kampanye merupakan bagian dari kampanye politik, dengan adanya kampanye yang dilakukan
secara besar-besaran maka dibutuhkan banyak dana. Hal inilah yang justru menimbulkan praktik
kecurangan karena adanya korupsi/manipulasi dana kampanye yang dapat dilihat dari
membengkaknya dana kampanye .
Saat ini, kampanye hanya akan dijadikan sebagai ajang persuasi politik. Masing-masing tokoh
politik akan berlomba untuk mempublikasikan dan mempromosikan diri mereka. Kemudian
mereka saling mengklaim diri sebagai tokoh politik yang paling pantas untuk menjadi pemimpin
bangsa ini. Akan tetapi, jika dalam kampanye saja sudah terjadi korupsi, apalagi jika terpilih
menjadi pemimpin. Maka dapat dipastikan, korupsi akan merajalela dan tak akan pernah dapat
diberantas. Yang pada akhirnya nanti, akan memberikan citra yang buruk terhadap
kepemimpinan suatu Negara/daerah dan keberlangsungan Negara/daerah tersebut.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut ini:
Integritas Pemilu dan Demokrasi
Uang dan Popularitas
Uang dan Politik
Korupsi Politik dan Korupsi Pemilu
Pendanaan Politik
Kampanye dengan Uang Rakyat
Korupsi Pemilu: Menghalalkan Segala Cara?
C.
Tujuan Penulisan
D.
Manfaat Penulisan
A.
Bagi Penulis, penulisan ini merupakan suatu pembelajaran yang diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan memperkaya ruang lingkup mengenai matakuliah
Komunikasi Politik dan Media Masa yang sedang ditempuh.
B.
Bagi Pembaca, penulisan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca
sebagai bahan referensi.