BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
Kata Pengantar
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 2
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
Identifikasi Masalah.................................................................................... 2
1.3
Tujuan......................................................................................................... 2
1.4
Manfaat...................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................4
2.1
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
A. Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan............................................4
B. Efisiensi dalam PPh Pasal 21...............................................................4
C. Efisiensi dalam PPh Pasal 22...............................................................4
D. Efisiensi dalam PPh Pasal 23...............................................................4
E. Efisiensi dalam PPh Pasal 26...............................................................4
F. Efisiensi dalam PPh Pasal 4(2).............................................................4
2.2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
A. Efisiensi Pajak Keluaran.......................................................................4
B. Efisiensi Pajak Masukan.......................................................................4
2.3
.........................................................................................................7
2.4
.........................................................................................................7
2.5
.........................................................................................................7
2.6
.........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan
perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi
positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan
sumber daya secara optimal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak
(sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan). Langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian
pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini dilakukan
pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya agar
3.1
Kesimpulan......................................................................................9
3.2
Saran..............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................11
Halaman