Anda di halaman 1dari 28

METODE

Pekerjaan
Lokasi
Tahun
Anggaran

PELAKSANAAN

: Peningkatan Penyediaan Air Baku Guyangan, Pengadaan


Pompa Booster dan Genset
: Nusa Dua Penida, Kabupaten Klungkung
: 2009

PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, daerah kerja dibersihkam terlebih dahulu dari
pepohonan, semak belukar, sisi-sisa bangunan, sampah, akar-akar pohon, dan semua
material tersebut dibuang dari areal lokasi pekerjaan sesuai dengan petunjuk dari Direksi
Pekerjaan.
Setelah pelaksanaan pekerjaan selesa semua, lokasi areal pekerjaan dibersihkan dari sisasisa semua material yang tidak terpakai, serta areal diratakan dan dirapikan kembali sesuai
dengan petunjuk Direksi lapangan.
Menyediakan kantor lapangan untuk para pelaksana lapangan dan gudang material tempat
penyimpanan bahan material serta alat-alat yang akan dipakai selama pelaksanaan
pekerjaan.
Semua sarana administrasi pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan seperti gambargambar kerja, buku laporan kemajuan fisik, dan cuaca, buku saran Direksi, buku tamu,
photo-photo pelaksanaan dan lain sebagainya yang selalu ada dan dipelihara serta disimpan
secara baik dikantor lapangan.
Memasang minimal tambahan 2 (dua) buah patok beton, yang akan dijadikan sebagai titik
bantu utama, diletakkan diujung awal dan diujung akhir dari lokasi rencana pekerjaan, yang
sesuai dengan petunjuk dari Direksi.
Guna mengevaluasi kemajuan prestasi pelaksanaan pekerjaan lapangan, pada awal sebelum
dimulainya pekerjaan membuat schedule waktu pelaksanaan pekerjaan secara detail yang
meliputi :
-

Waktu kegiatan masing-masing jenis pekerjaan


Volume masing-masing jenis pekerjaan
Bobot masing-masing jenis jenis pekerjaan
Target rencana pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Target rencana komulatif pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Kolom prestasi pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Kolom prestasi komulatif pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Keterangan lainnya yang diperlukan.

PENATAAN MATA AIR


Pekerjaan Galian Tanah Keras

Bagian ini dapat di golongkan menjadi 3 macam yaitu : Galian Tanah Biasa, Galian Batu,
dan Galian Konstruksi.
Galian tanah biasa mencakup semua galian yang bukan galian batu, galian untuk
konstuksi atau galian material.
Tanah/material yang tidak di inginkan terletak di bawah permukaan air tanah dan
material penggantinya dari kerikil atau material berbutir lepas lainnya dengan ketebalan
minimum 30 cm.
Pekerjaan ini mencakup penggalian dan urugan tanah material lain bila ada dari tempat
kerja atau sekitarnya.
Galian batu tediri dari pekerjaan menggali/membongkar batu-batuan sebesar setengah
meter kubik atau lebih pada daerah penggalian.
Pekerjaan galian batu menggunakan tenaga manusia dengan alat bantu.
Galian batu dikerjakan sampai mencapai kedudukan permukaan seperti pada gambar
rencana.
Galian kontruksi terdiri dari pekerjaan galian untuk pembuatan pondasi jalan, saluran,
galian untuk bak-bak pengolahan, gorong-gorong, pembongkaran konstruksi lama yang
berhubungan dengan pekerjaan.
Mengisi kembali lubang-lubang kelebihan galian dengan material yang telah di setujui
oleh Direksi.
Pada lokasi dan saluran existing yang relatif lebar pekerjaan dilakukan dengan
menggunakan excavator.
Bila diperlukan harus juga disediakan ponton sebagai landasan excavator dalam proses
penggalian tanah.
Galian dilaksanakan sampai kelandaian, garis, dan ketinggian yang sesuai dengan
gambar rencana.

Pasangan batu karang dengan spesi 1 : 4


-

Sebagai pengikat satu batu dengan batu lainnya dipergunakan spesi yang merupakan
adukan semen, pasir dan air.
Perbandingan campuran spesi adalah 1 bagian semen, 4 bagian pasir pasang yang
diaduk secara rata dengan air, agar adukan spesi bisa homogen, pengadukan dengan
mengunakan concrete mixer.
Pengadukan campuran semen, pasir dan air tidak lebih dari 10 menit, untuk menghindari
terjadinya ikatan awal antara semen dan pasir dalam concrete mixer.
Tebal lapisan pada permukaan batuan minimum 1,5 cm, agar terjadi ikatan yang kuat
antara satu batuan dengan lainnya.
Untuk bangunan dengan pasangan batu yang tinggihnya lebih dari 1 meter, seperti
dinding penahan tanah, pelindung tebing, tinggi pengerjaan pasangan batu tidak lehih
dari 1 meter.
Penghentian pelaksanaan pekerjaan pasangan, tidak boleh dibuat rata, melainkan harus
dibuat sistem bertangga, agar sambungan pasangan lama dengan pasangan berikutnya
diatasnya bisa terjadi satu ikatan yang kuat.
Sebelum meletakkan pasangan baru diatas pasangan lama, permukaan pasangan lama
dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran, dan setelah bersih permukaan pasangan
lama disiram dengan air semen sebagai bahan pengikat.
Bidang permukaan pasangan batu yang nampak dari luar, permukaan pasangan batu
dibuat rata dalam satu bidang.

Pekerjaan Plesteran Spesi dengan 1 PC : 4 Pasir

Campuran spesi plesteran terdiri dari dari 1 bagian portland cement, 4 bagian pasir
pasang, yang diaduk secara merata dengan air, dan agar adukan spesi bisa homogen,
adukan menggunakan concrete mixer.
Permukaan bangunan yang akan diplester seperti pasangan batu, pasangan batu bata,
dan lain lain dibersihkan dari segala kotoran dan dibuat agak kasar agar ada ikatan yang
kuat antara permukaan bangunan dengan spasi plesteran.
Permukaan plesteran dibuat rata bidang, dan permukaannya dilapisi dengan adukan
semen dan air agar bisa halus sempurna.
Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran yang sudah selesai
karena susut pengerasan, maka permukaan plesteran yang sudah jadi dibasahi dengan
air selama 7 (tujuh) hari berturut-turut.

Pekerjaan Siaran Spesi dengan 1 PC : 2 Pasir


-

Spesi pekerjaan siaran berupa campuran adukan 1 bagian portland cement : 2 bagian
pasir halus dan air secukupnya diaduk secara merata.
Siaran pada celah-celah pasangan batu, harus betul-betul padat, cekung kedalam, halus
permukaannya dan untuk menghindari retak-retak rambut, pada permukaannya dibasahi
air selama 7 (tujuh) hari berturut-turut

Pekerjaan Pagar BRC


-

Material pagar diterima dilokasi pekerjaan


Sebelum pemasangan pagar BRC dilakukan meminta persetujuan dari Direksi pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia

Pekerjaan Beton
-

Sebelum dilaksanakan pembetonan, masing-masing dari jenis material harus dipisahkan


penempatannya, sedangkan material agregat kasar harus dipisahkan berdasarkan
diameter gradasi dari masing-masing. Takaran untuk masing-masing jenis material juga
dibedakan.
Pelaksanaan adukan beton menggunakan alat pencampur atau mixer.
Selama melaksanakan pencampuran adukan beton didalam mixer diperhatikan jangan
sampai terjadi pemisahan bahan material, sehingga semua bahan material bisa
tercampur secara homogen.
Adukan beton yang sudah keluar dari mixer, karena hal lain belum bisa dituangkan
kedalam cetakan beton, maka adukan beton tersebut harus diaduk-aduk guna
menghindari terjadinya proses ikatan awal, dan apabila limit ikatan awal adukan beton
terlampaui maka adukan beton yang sudah jadi tersebut tidak boleh digunakan dan
harus dibuang.
Pada pembetonan tahap berikutnya, lapisan permukaan beton lama dibersihkan dari
segala kotoran dan sebelum dilaksanakan pembetonan baru permukaan beton lama

yang sudah bersih diberi lapisan air cement sebagai pengikat bagian lama dengan
bagian yang baru.
Pada kontruksi beton masa, setiap tahap pelaksanaan pembetonan, kontruksi yang
dilaksanakan tidak boleh melebihi ukuran 10,00 x 20,00 x 1,50 m3 beton masa untk
menghindari terjadinya retak-retak akibat adanya panas hidrasi yang berlebihan.
Setelah selesainya pembetonan pada satu tahap bagian kontruksi, selam 7 (tujuh) hari
berturut-turut beton yang sudah jadi selalu dibasahi untuk meredam panas hidrasi yang
timbul yang bisa menyebabkan retak-retak.
Sebelum melaksanakan pembuatan atau pembentukan pada pekerjaan besi, membuat
rencana gambar pelaksanaan / shop drawing yang memuat antara lain Bentuk tulangan,
dimensi atau diameter tulangan, panjang tulangan,berat suatu tulangan, jumlah
tulangan, jarak pemasangan tulangan, total berat tulangan yang dipakai dsb, atas
persetujuan dari pihak Direksi.
Besi tulangan yang dipakai adalah besi ulir baru dan tidak berkarat.
Ikatan besi tulangan satu dengan lainnya memakai kawat baja, dan apabila akan
memakai sambungan las akan minta persetujuan tertulis dari pihak Direksi.
Pada sambungan overlap, sepanjang minimum 40 D dibuat berselang-seling tidak dalam
satu garis).

Pembesian Tulangan dan Perancah


-

Penempatan tulangan sejajar dan sesuai pada standart tulangan.


Penulangan diperiksa untuk penyesuaian dengan kebutuhan ukuran, bentuk, panjang,
spasi, letak dan jumlah yang dipasang
Sebelum penulangan disambungkan pada beton, permukaan tulangan dan permukaan
beberapa penyangga tulangan dibersihkan dari karat, kotoran atau benda lain.

Pasang paving stone


-

Paving yang telah disetujui oleh direksi dipasang diatas urugan pasir setebal 5 cm dan
dipadatkan.
Pola pemasangan paving sesui dengan gambar kontrak /shop drawing.
Pada daerah yang miring atau yang rendah pasangan paving dimulai dari bagian yang
sisi terendah ke sisi yang tinggi.
Lebar celah pasangan paving antara 2 mm 4 mm.
Setelah selesai terpasang dan rapi lalu dilakukan pemadatan dengan mesin penggetar
plat ( plate vibrator )

Pekerjaan Kanstin
-

Pasangan kanstin lurus dan rata sehingga terlihat rapi


Diantara pasangan kanstin memakai perekat berupa adukan semen dan pasir
Lekukan yang tidak memungkinkan dipasang menggunakan kanstein yang utuh.
Sebelum pekerjaan pengecatan dilakukan, kerb dibersihkan dulu dari kotoran dari debu,
lemak, minyak dll
Pengecatan dilakukan memakai kuas dengan tenaga manusia.

Pekerjaan Pemasangan Batako


-

Batako dipasang dengan ukuran seperti pada gambar rencana.


Sebelum pemasangan Batako dibasahi dengan air untuk menjamin pelekatan yang lebih
baik antara mortar dan batako
Pasangan batako disusun dan diberi jarak 1 cm antara batako yang satu dengan lainnya.
Penembokan dilakukan dalam keadaan baik .
Semua hubungan dikorek paling sedikit 0,5 cm agar daya pelekat antara mortar
plesteran dan tembok dapat bekerja sebaik-baiknya.

Pekerjaan Pasir Urug


-

Pekerjaan Pasir urug ini dilakukan secara manual yaitu dengan tenaga manusia dengan
alat bantu.
Material pasir urug seluruhnya diterima di lokasi pekerjaan.
Pekerjaan dilaksanakan secara manual dengan memakai tenaga manusia
Pekerjaan ini dilaksanakan atas petunjuk dari Direksi

Penggalian Tanah Lumpur


-

Pekerjaan ini dilakukan untuk membersihkan saluran / selokan drainase.


Penggalian dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Pekerjaan ini dilaksanakan atas petunjuk dari Direksi

Pekerjaan Gebalan Rumput


-

Pekerjaan Gebalan rumput dilaksanakan pada bidang permukaan bangunan tidak


dilindungi pasangan, sehingga tidak rusak oleh curah hujan/aliran permukaan
Gebalan rumput yang digunakan dalam keadaan segar, padat, berakar baik dan sesuai
jenis rumput yang sesuai dengan petunjuk dari Direksi
Waktu pelaksanaan Gebalan rumput ditanam secara rata, rapat serta ditanam
sedemikian rupa agar tidak longsor dan tumbuh menjadi baik serta diadakan
pemeliharaan secara periodic termasuk penyiraman, penumpukan dan pemangkasan.

Pasangan batu Armor


-

Sebagai pengikat satu batu dengan batu lainnya dipergunakan spesi yang merupakan
adukan semen, pasir dan air.
Perbandingan campuran spesi adalah 1 bagian semen, 4 bagian pasir pasang yang
diaduk secara rata dengan air, agar adukan spesi bisa homogen, pengadukan dengan
mengunakan concrete mixer.
Pengadukan campuran semen, pasir dan air tidak lebih dari 10 menit, untuk menghindari
terjadinya ikatan awal antara semen dan pasir dalam concrete mixer.
Tebal lapisan pada permukaan batuan minimum 1,5 cm, agar terjadi ikatan yang kuat
antara satu batuan dengan lainnya.

Untuk bangunan dengan pasangan batu yang tingginya lebih dari 1 meter, seperti
dinding penahan tanah, pelindung tebing, tinggi pengerjaan pasangan batu tidak lehih
dari 1 meter.
Penghentian pelaksanaan pekerjaan pasangan, tidak boleh dibuat rata, melainkan harus
dibuat sistem bertangga, agar sambungan pasangan lama dengan pasangan berikutnya
diatasnya bisa terjadi satu ikatan yang kuat.
Sebelum meletakkan pasangan baru diatas pasangan lama, permukaan pasangan lama
dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran, dan setelah bersih permukaan pasangan
lama disiram dengan air semen sebagai bahan pengikat.
Bidang permukaan pasangan batu yang nampak dari luar, permukaan pasangan batu
dibuat rata dalam satu bidang.

Trasrack
-

Trasrack dibuat dari pasangan batu bata dan cor K 225.


Untuk pemasangan trasrack, meminta persetujuan dari pihak Direksi atau pengawas
pekerjaan
Frame dan tutup trasrack dipasang sesuai dengan ketinggian yang ada
Selama pengecoran diusahakan tidak kena benturan atau tekanan yang mengakibatkan
kerusakan dari struktur
Setelah landasan selesai dibuat dan menurut direksi landasan cukup kuat untuk
menerima beban, maka pemasangan manhole dikerjakan dengan cara memasang
bagian per bagian sampai dengan ketinggian yang direncanakan.
Untuk ketinggian dari dinding landasan, tingginya dibuat variabel sesuai petunjuk dari
Direksi.

Pengadaan dan Pemasangan Pintu Air


-

Pintu air yang direncanakan, diproduksi dan dilaksanakan pemasangannya di work shop
yang telah disetujui oleh pihak Direksi.
Pembuatan dan pengadaan pintu dilaksanakan atas dasar sub kontrak
Pipa besi galvanis, sambungan ulir dan dipasang mendapat persetujuan dari pihak
Direksi.

PEMBUATAN SUDETAN
Pekerjaan Galian Tanah
-

Bagian ini dapat di golongkan menjadi 3 macam yaitu : Galian Tanah Biasa, Galian Batu,
dan Galian Konstruksi.
Galian tanah biasa mencakup semua galian yang bukan galian batu, galian untuk
konstuksi atau galian material.
Tanah/material yang tidak di inginkan terletak di bawah permukaan air tanah dan
material penggantinya dari kerikil atau material berbutir lepas lainnya dengan ketebalan
minimum 30 cm.

Pekerjaan ini mencakup penggalian dan urugan tanah material lain bila ada dari tempat
kerja atau sekitarnya.
Galian batu tediri dari pekerjaan menggali/membongkar batu-batuan sebesar setengah
meter kubik atau lebih pada daerah penggalian.
Pekerjaan galian batu menggunakan tenaga manusia dengan alat bantu.
Galian batu dikerjakan sampai mencapai kedudukan permukaan seperti pada gambar
rencana.
Galian kontruksi terdiri dari pekerjaan galian untuk pembuatan pondasi jalan, saluran,
galian untuk bak-bak pengolahan, gorong-gorong, pembongkaran konstruksi lama yang
berhubungan dengan pekerjaan.
Mengisi kembali lubang-lubang kelebihan galian dengan material yang telah di setujui
oleh Direksi.
Pada lokasi dan saluran existing yang relatif lebar pekerjaan dilakukan dengan
menggunakan excavator.
Bila diperlukan harus juga disediakan ponton sebagai landasan excavator dalam proses
penggalian tanah.
Galian dilaksanakan sampai kelandaian, garis, dan ketinggian yang sesuai dengan
gambar rencana.

Pasangan batu karang dengan spesi 1 : 4


-

Sebagai pengikat satu batu dengan batu lainnya dipergunakan spesi yang merupakan
adukan semen, pasir dan air.
Perbandingan campuran spesi adalah 1 bagian semen, 4 bagian pasir pasang yang
diaduk secara rata dengan air, agar adukan spesi bisa homogen, pengadukan dengan
mengunakan concrete mixer.
Pengadukan campuran semen, pasir dan air tidak lebih dari 10 menit, untuk menghindari
terjadinya ikatan awal antara semen dan pasir dalam concrete mixer.
Tebal lapisan pada permukaan batuan minimum 1,5 cm, agar terjadi ikatan yang kuat
antara satu batuan dengan lainnya.
Untuk bangunan dengan pasangan batu yang tinggihnya lebih dari 1 meter, seperti
dinding penahan tanah, pelindung tebing, tinggi pengerjaan pasangan batu tidak lehih
dari 1 meter.
Penghentian pelaksanaan pekerjaan pasangan, tidak boleh dibuat rata, melainkan harus
dibuat sistem bertangga, agar sambungan pasangan lama dengan pasangan berikutnya
diatasnya bisa terjadi satu ikatan yang kuat.
Sebelum meletakkan pasangan baru diatas pasangan lama, permukaan pasangan lama
dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran, dan setelah bersih permukaan pasangan
lama disiram dengan air semen sebagai bahan pengikat.
Bidang permukaan pasangan batu yang nampak dari luar, permukaan pasangan batu
dibuat rata dalam satu bidang.

Pekerjaan Timbunan Tanah


Pertama kali sebelum memulai pekerjaan timbunan, melaksanakan suatu test yang meliputi
test laboratorium untuk mengetahui kadar air optimum (OMC), padat kering maksimum (yd)
serta test lapangan (trial test) untuk menentukan kondisi optimum kepadatan timbunan dan

jumlah minimum lintasan tiap type perlatan yang dipergunakan untuk pemadatan tiap
jenis/type bahan timbunan, sehingga memenuhi persyaratan/spesifikasi, pelaksanaan seri
test dibawah pengawasan langsung dan dapat diterima oleh Direksi Lapangan.
-

Pekerjaan timbunan tidak akan dilaksanakan bila menurut pendapat Direksi


Pekerjaanbahwa hasil pekerjaan timbunan yang memenuhi persyaratan tidak akan
tercapai sehubungan dengan keadaan hujan lebat atau keadaan lain yang tidak layak.
Pekerjaan timbunan dilaksanakan mendatar/horisontal, meliputi seluruh lebar bidang
timbun, dengan ketebalan yang seragam tidak lebih dari 30 cm ketebalan setelah proses
pemadatan.

PENGADAAN POMPA
Pekerjaan Pengadaan Pemasangan Pompa Boster
-

Pompa sirkulasi di datangkan di lokasi pekerjaan


Pemasangan pompa dilaksanakan secara manual dengan memakai tenaga manusia
Pemasangan sesuai dengan petunjuk dari pabrikasi dan Direksi pekerjaan

Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Submersible


-

Genset di datangkan di lokasi pekerjaan


Pemasangan genset dilaksanakan secara manual dengan memakai tenaga manusia
Pemasangan sesuai dengan petunjuk dari pabrikasi dan Direksi pekerjaan
Pengadaan genset beserta kelengkapannya sesuai dengan spesifikaikasi

MATA AIR GUYANGAN


PEKERJAAN PEMBUATAN RESERVOAR R5 & R6 DAN RESERVOIR CELUK
Pekerjaan Galian Tanah Keras
-

Bagian ini dapat di golongkan menjadi 3 macam yaitu : Galian Tanah Biasa, Galian Batu,
dan Galian Konstruksi.
Galian tanah biasa mencakup semua galian yang bukan galian batu, galian untuk
konstuksi atau galian material.
Tanah/material yang tidak di inginkan terletak di bawah permukaan air tanah dan
material penggantinya dari kerikil atau material berbutir lepas lainnya dengan ketebalan
minimum 30 cm.
Pekerjaan ini mencakup penggalian dan urugan tanah material lain bila ada dari tempat
kerja atau sekitarnya.
Galian batu tediri dari pekerjaan menggali/membongkar batu-batuan sebesar setengah
meter kubik atau lebih pada daerah penggalian.
Pekerjaan galian batu menggunakan tenaga manusia dengan alat bantu.
Galian batu dikerjakan sampai mencapai kedudukan permukaan seperti pada gambar
rencana.
Galian kontruksi terdiri dari pekerjaan galian untuk pembuatan pondasi jalan, saluran,
galian untuk bak-bak pengolahan, gorong-gorong, pembongkaran konstruksi lama yang
berhubungan dengan pekerjaan.
Mengisi kembali lubang-lubang kelebihan galian dengan material yang telah di setujui
oleh Direksi.

Pada lokasi dan saluran existing yang relatif lebar pekerjaan dilakukan dengan
menggunakan excavator.
Bila diperlukan harus juga disediakan ponton sebagai landasan excavator dalam proses
penggalian tanah.
Galian dilaksanakan sampai kelandaian, garis, dan ketinggian yang sesuai dengan
gambar rencana.

Pekerjaan Beton
-

Sebelum dilaksanakan pembetonan, masing-masing dari jenis material harus dipisahkan


penempatannya, sedangkan material agregat kasar harus dipisahkan berdasarkan
diameter gradasi dari masing-masing. Takaran untuk masing-masing jenis material juga
dibedakan.
Pelaksanaan adukan beton menggunakan alat pencampur atau mixer.
Selama melaksanakan pencampuran adukan beton didalam mixer diperhatikan jangan
sampai terjadi pemisahan bahan material, sehingga semua bahan material bisa
tercampur secara homogen.
Adukan beton yang sudah keluar dari mixer, karena hal lain belum bisa dituangkan
kedalam cetakan beton, maka adukan beton tersebut harus diaduk-aduk guna
menghindari terjadinya proses ikatan awal, dan apabila limit ikatan awal adukan beton
terlampaui maka adukan beton yang sudah jadi tersebut tidak boleh digunakan dan
harus dibuang.
Pada pembetonan tahap berikutnya, lapisan permukaan beton lama dibersihkan dari
segala kotoran dan sebelum dilaksanakan pembetonan baru permukaan beton lama
yang sudah bersih diberi lapisan air cement sebagai pengikat bagian lama dengan
bagian yang baru.
Pada kontruksi beton masa, setiap tahap pelaksanaan pembetonan, kontruksi yang
dilaksanakan tidak boleh melebihi ukuran 10,00 x 20,00 x 1,50 m3 beton masa untk
menghindari terjadinya retak-retak akibat adanya panas hidrasi yang berlebihan.
Setelah selesainya pembetonan pada satu tahap bagian kontruksi, selam 7 (tujuh) hari
berturut-turut beton yang sudah jadi selalu dibasahi untuk meredam panas hidrasi yang
timbul yang bisa menyebabkan retak-retak.
Sebelum melaksanakan pembuatan atau pembentukan pada pekerjaan besi, membuat
rencana gambar pelaksanaan / shop drawing yang memuat antara lain Bentuk tulangan,
dimensi atau diameter tulangan, panjang tulangan,berat suatu tulangan, jumlah
tulangan, jarak pemasangan tulangan, total berat tulangan yang dipakai dsb, atas
persetujuan dari pihak Direksi.
Besi tulangan yang dipakai adalah besi ulir baru dan tidak berkarat.
Ikatan besi tulangan satu dengan lainnya memakai kawat baja, dan apabila akan
memakai sambungan las akan minta persetujuan tertulis dari pihak Direksi.
Pada sambungan overlap, sepanjang minimum 40 D dibuat berselang-seling tidak dalam
satu garis).

Pekerjaan Bekisting
-

Bekisting dipasang pada pertemuan beton yang mendatar, tegak dan pertemuan antara
kedua permukaan yang rata

Sebelum pengecoran beton, semua bekisting harus kaku, kedap dan sesuai pada
tempatnya serta dibersihkan dari senua kayu potongan, serbuk gergaji, gumpalan
mortar kering, benda asing dan genangan air dibuang dari antara bekisting.
Bekisting berpermukaan baik dengan dilapisi minyak bekisting atau yang sejenis dan
disetujui oleh Direksi, minyak diberikan sebelum penulangan diletakkan
Bekisting yang lebih dipakai dari sekali dipelihara/diperbaiki kondisinya dan dibersihkan
sebelum dipakai kembali. Bekisting untuk permukaan bagian luar pada dinding tetap.

Pembesian Tulangan dan Perancah


-

Penempatan tulangan sejajar dan sesuai pada standart tulangan.


Penulangan diperiksa untuk penyesuaian dengan kebutuhan ukuran, bentuk, panjang,
spasi, letak dan jumlah yang dipasang
Sebelum penulangan disambungkan pada beton, permukaan tulangan dan permukaan
beberapa penyangga tulangan dibersihkan dari karat, kotoran atau benda lain.

Pekerjaan Urugan
Pertama kali sebelum memulai pekerjaan Urugan, melaksanakan suatu test yang meliputi
test laboratorium untuk mengetahui kadar air optimum (OMC), padat kering maksimum (yd)
serta test lapangan (trial test) untuk menentukan kondisi optimum kepadatan timbunan dan
jumlah minimum lintasan tiap type perlatan yang dipergunakan untuk pemadatan tiap
jenis/type bahan timbunan, sehingga memenuhi persyaratan/spesifikasi, pelaksanaan seri
test dibawah pengawasan langsung dan dapat diterima oleh Direksi Lapangan.
-

Pekerjaan Urugan tidak akan dilaksanakan bila menurut pendapat Direksi Pekerjaan
bahwa hasil pekerjaan urugan yang memenuhi persyaratan tidak akan tercapai
sehubungan dengan keadaan hujan lebat atau keadaan lain yang tidak layak.
Pekerjaan urugan dilaksanakan mendatar/horisontal, meliputi seluruh lebar bidang
timbun, dengan ketebalan yang seragam tidak lebih dari 30 cm ketebalan setelah proses
pemadatan.

Pasangan batu karang dengan spesi 1 : 4


-

Sebagai pengikat satu batu dengan batu lainnya dipergunakan spesi yang merupakan
adukan semen, pasir dan air.
Perbandingan campuran spesi adalah 1 bagian semen, 4 bagian pasir pasang yang
diaduk secara rata dengan air, agar adukan spesi bisa homogen, pengadukan dengan
mengunakan concrete mixer.
Pengadukan campuran semen, pasir dan air tidak lebih dari 10 menit, untuk menghindari
terjadinya ikatan awal antara semen dan pasir dalam concrete mixer.
Tebal lapisan pada permukaan batuan minimum 1,5 cm, agar terjadi ikatan yang kuat
antara satu batuan dengan lainnya.
Untuk bangunan dengan pasangan batu yang tinggihnya lebih dari 1 meter, seperti
dinding penahan tanah, pelindung tebing, tinggi pengerjaan pasangan batu tidak lehih
dari 1 meter.
Penghentian pelaksanaan pekerjaan pasangan, tidak boleh dibuat rata, melainkan harus
dibuat sistem bertangga, agar sambungan pasangan lama dengan pasangan berikutnya
diatasnya bisa terjadi satu ikatan yang kuat.

Sebelum meletakkan pasangan baru diatas pasangan lama, permukaan pasangan lama
dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran, dan setelah bersih permukaan pasangan
lama disiram dengan air semen sebagai bahan pengikat.
Bidang permukaan pasangan batu yang nampak dari luar, permukaan pasangan batu
dibuat rata dalam satu bidang.

Pekerjaan Pagar BRC


-

Material pagar diterima dilokasi pekerjaan


Sebelum pemasangan pagar BRC dilakukan meminta persetujuan dari Direksi pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia

Pengadaan dan Pemasangan Pintu


-

Pintu yang direncanakan, diproduksi dan dilaksanakan pemasangannya di work shop


yang telah disetujui oleh pihak Direksi.
Pembuatan dan pengadaan pintu dilaksanakan atas dasar sub kontrak
Pipa besi galvanis, sambungan ulir dan dipasang mendapat persetujuan dari pihak
Direksi.

Pekerjaan Water Proofing


-

Permukaan plat beton yang akan diberikan lapisan water proof dibersihkan terlebih
dahulu, bebas dari minyak, debu serta tonjolan-tonjolan tajam permanen dari tumpuhan
atau cipratan aduk dan dalam kondisi kering (baik dalam arti kata kering leveling screed
maupun kering permukaan).
Dalam leveling screed menggunakan campuran kedap air 1 pc : 3 psr dibentuk dengan
menggunakan benang water pass arah kemiringannya (arah kemiringan menuju ke
lubang-lubang talang & floor drain)
Khusus lapisan screed pada bagian atap menggunakan tulangan susut finimesh yang
terpasang ditengah ketebalan screed dan dipasang dan didatarkan terlebih dahulu
sehingga tidak melengkung.
Dalam kondisi setengah kering, screet tadi langsung ditaburi semen, sambil digosok
dengan roskam besi hingga merata, setelah screed kering tidak boleh di aci.
Setelah kering -+ 24 jam, permukaan screed ditutupi dengan goni yang sudah dibasahi
air telebih dahulu agar terhindar dari pecah rambut.
Pekerjaan primer coatingdilakukan dengan system kuas/roll.
Setelah coating mengering, pemasangan water proof bisa dilakukan.
Pemasangannya dilakukan dari titik terendah, pelaksanaan water proof pada daerah
talang masuk kelubang tanah.

Plat Besi Plat Manhole T. 5 cm


-

Manhole dibuat dari pasangan batu bata dan cor K 225.


Untuk kedalaman manhole, meminta persetujuan dari pihak Direksi atau pengawas
pekerjaan
Frame dan tutup manhole dipasang sesuai dengan ketinggian jalan yang ada dengan
dinaikkan 5 cm rata.
Selama pengecoran diusahakan tidak kena benturan atau tekanan yang mengakibatkan
kerusakan dari struktur manhole.

Setelah landasan selesai dibuat dan menurut direksi landasan cukup kuat untuk
menerima beban, maka pemasangan manhole dikerjakan dengan cara memasang
bagian per bagian dari dinding manhole sampai dengan ketinggian yang direncanakan.
Untuk ketinggian dari dinding landasan manhole, tingginya dibuat variabel sesuai
petunjuk dari Direksi.
Frame dan tutup manhole dipasang sesuai dengan ketinggian jalan yang ada dengan
dinaikkan 5 cm rata.

Pekerjaan Tangga Pipa


-

Pemasangan tangga pipa dilakukan secara manual dengan memakai tenaga manusia
Sebelum pemasangan tangga pipa tangga dilaksanakan meminta persetujuan dan
petunjuk dari pihak pengawas pekerjaan.

Pekerjaan Water Stop


-

Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia


Sebelum pemasangan water stop dilakukan meminta persetujuan dari pengawas
pekerjaan

Lapisan Perkerasan
-

Sebelum memulai pekerjaan ini, seluruh permukaan existing jalan yang akan dilapisi
perkerasan dibersihkan dari segala kotoran dan dilakukan pengukuran level permukaan
jalan existing untuk dijadikan patokan ketebalan lapisan perkerasan sehingga nantinya
didapatkan permukaan jalan baru yang leveling.
Untuk tetap menjaga kelancaran arus lalu lintas, maka pekerjaan dilakukan secara
bertahap ( separuh badan jalan ).
Pekerjaan diawali dengan pemasangan batu belah 15/10 yang sudah dibelah ditata
sedemikian rupa dengan ketebalan sesuai rencana kemudian dipadatkan dengan
menggunakan walls.
Permukaan lapis perkerasan yang sudah dipadatkan dipasangi batu pecah 3/5 dan 4/6
sebagai pengunci dan dipadatkan lagi dengan menggunakan Walls.
Untuk mendapatkan lapis perkerasan yang betul-betul padat dan permukaan perkerasan
yang rapat maka sebagai finishing dipadatkan dengan menggunakan walls.

JARINGAN PIPA TRANSMISI,


DISTRIBUSI BAGI

JARINGAN

DISTRIBUSI

UTAMA

DAN

JARINGAN

Pekerjaan Urugan Tanah Kembali, dan Urugan Sirtu


Pertama kali sebelum memulai pekerjaan timbunan, melaksanakan suatu test yang meliputi
test laboratorium untuk mengetahui kadar air optimum (OMC), padat kering maksimum (yd)
serta test lapangan (trial test) untuk menentukan kondisi optimum kepadatan timbunan dan
jumlah minimum lintasan tiap type peralatan yang dipergunakan untuk pemadatan tiap
jenis/type bahan timbunan, sehingga memenuhi persyaratan/spesifikasi, pelaksanaan seri
test dibawah pengawasan langsung dan dapat diterima oleh Direksi Lapangan.

Pekerjaan urugan tidak akan dilaksanakan bila menurut pendapat Direksi


Pekerjaanbahwa hasil pekerjaan urugan yang memenuhi persyaratan tidak akan tercapai
sehubungan dengan keadaan hujan lebat atau keadaan lain yang tidak layak.
- Pekerjaan urugan dilaksanakan mendatar/horisontal, meliputi seluruh lebar bidang
timbun, dengan ketebalan yang seragam tidak lebih dari 30 cm ketebalan setelah proses
pemadatan.
- Pekerjaan urugan terdiri dari pekerjaan penimbunan tanah dan pemadatannya agar
pembentukan tanah mengikuti ukuran-ukuran ketinggian
Kemiringan dan bentuk-bentuk seperti pada gambar rencana.
Pekerjaan ini dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.
Pekerjaan Galian Tanah Keras dan Galian Tanah Biasa
-

Bagian ini dapat di golongkan menjadi 3 macam yaitu : Galian Tanah Biasa, Galian Batu,
dan Galian Konstruksi.
Galian tanah biasa mencakup semua galian yang bukan galian batu, galian untuk
konstuksi atau galian material.
Tanah/material yang tidak di inginkan terletak di bawah permukaan air tanah dan
material penggantinya dari kerikil atau material berbutir lepas lainnya dengan ketebalan
minimum 30 cm.
Pekerjaan ini mencakup penggalian dan urugan tanah material lain bila ada dari tempat
kerja atau sekitarnya.
Galian batu tediri dari pekerjaan menggali/membongkar batu-batuan sebesar setengah
meter kubik atau lebih pada daerah penggalian.
Pekerjaan galian batu menggunakan tenaga manusia dengan alat bantu.
Galian batu dikerjakan sampai mencapai kedudukan permukaan seperti pada gambar
rencana.
Galian kontruksi terdiri dari pekerjaan galian untuk pembuatan pondasi jalan, saluran,
galian untuk bak-bak pengolahan, gorong-gorong, pembongkaran konstruksi lama yang
berhubungan dengan pekerjaan.
Mengisi kembali lubang-lubang kelebihan galian dengan material yang telah di setujui
oleh Direksi.
Pada lokasi dan saluran existing yang relatif lebar pekerjaan dilakukan dengan
menggunakan excavator.
Bila diperlukan harus juga disediakan ponton sebagai landasan excavator dalam proses
penggalian tanah.
Galian dilaksanakan sampai kelandaian, garis, dan ketinggian yang sesuai dengan
gambar rencana.

PEKERJAAN DAN PEMASANGAN PIPA DAN ACCESSORIES


-

Pekerjaan ini meliputi pemasangan semua pipa, sambungan, penutup, katup penyangga
baut, mur, packing, bahan penyambung dan perlengkapan lainnya sesuai dengan
gambar rencana agar menghasilkan pemasangan yang mudah dilakukan serta
menyeluruh.
Pada waktu pekerjaan pemasangan pipa terhenti, maka semu lubang dan ujung pipa
didalam galian ditutup rapat-rapat guna menghindari kemasukan dari benda asing.
Seluruh pipa dan fitting-accessories yang digunakan mengikuti standar-standar yang
berlaku untuk pipa air buangan.
Coupling ( sambungan pipa ) yang digunakan adalah jenis sambungan dengan lem yang
biasa digunakan dalam PVC

Setiap pipa dan acesoriesnya yang digunakan berisi informasi tentang, : jenis pipa,
diameter pipa, tekanan pipa, nilai kekuatan pipa, merk, nomor produksi, tanggal dan
tanda-tanda lain, sudu derajat dari fiting
Perforasi pada pipa penangkap/pengumpul dilaksanakan sesuai dengan gambar dengan
alat yang tidak akan merusak kekuatan pipa.
Membuat rencana keja pekerjaan pipa yang berisi :
Elevasi permukaan tanah
Elevasi dasar tenah dari galian yang harus dilaksanakan
Elevasi perletakan pipa
Elevasi permukaan tanah setelah selesai pekerjaan urugan dan atau pembuatan jalan.
Letak dan atau posisi perpipaan yang lurus, bend piping, trust block
Pipa jalur bau disambung dengan distribusi yang sudah ada dalam gambar rencana
Tidak dilakukan penyambungan dengan jalur induk air bersih yang sudah ada sebelum
jalur induk baru telah dibilas, diuji dan dibebaskan dari disinfect.
Penyimpanan pipa beserta accesoriesnya disimpan di tempat yang aman dan terlindungi
agar pipa tidak tergores ataupun terkena benda tajam.
Bila pemotongan dilakukan pada sumbu pipa dan rata, pemotongan dilakukan atas
petunjuk pihak Direksi
Ujung yang yang tepotong dihaluskan serta siku-siku, ujung yang telah disikukan tepaat
seperti ujung spigot pipa hasil dari pabrik.
Pelumas untuk sambungan menggunakan pelumas buatan pabrik.

Menurunkan pipa ke dalam lubang parit.


-

Semua pipa, dan accesoriesnya diturunkan ke lubang parit dengan hati-hati, satu
persatu dengan cara derek, tali atau dengan perkakas atau alat yang memadai sebegitu
rupa sehingga dapat menghindari kerusakan bahan pipa air induk, lumuran pelindung
serta pasang batu.
Dalam kedudukan bagaimanapun, tidak boleh pipa air induk dijatuhkan atau tumpuktumpuk di dalam lubang parit.
Setiap pipa dipasang didalam lubang parit, ujung spigot satu garis sumbu dengan ujung
socket, ditekan masuk serta didudukkan tepat pada garis dan kemiringannya.
Pipa diperkokoh kedudukannya dengan sirtu yang telah di setujui oleh pihak Direksi.
Pipa yang diletakkan dengan ujung soket mengarah kearah pemasangan,
Bila pipa dipasang dengan kemiringan lebih dari 10 % pemasangan dimulai dari bawah,
dan dilanjutkan keatas dengan ujung soket pipa menghadap keatas.

Penyambungan Pipa
-

Bagian dalam soket dan bagian luar ujung spigot dibersihkan untuk menyingkirkan
minyak, lumuran dll, agar terhindar daroi segala macam kotoran
Paking karet yang berbentuk lingkaran dilenturkan ke dalam dan dimasukkan ke dalam
lekukan paking dalam soket.
Lapisan tipis pelumas paking dilakukan dalam permukaan paking atau ujung spigot pipa .
Ujung spigot pipa dimasukkan dalam soket secara hati-hati agar sambungan tidak
terkena tanah.

Penyambungan disempurnakan dengan menekan ujung yang rata pada dasar soket
dengan alat seperti garpu atau macam dongkrak.
Pemotongan dilakukan dengan di kikir atau diasah sehingga berukuan sama
Alat pengukur penetrasi digunakan untuk meneliti tiap-tiap sambungan setelah menjadi
satu dan memperoleh keyakinan bahwa gelang karet terpasang secara tepat.

Sambungan Piring ( Flanged Joint )


-

Pipa dengan sambungan piring kuat dan dibaut penuh dengan menggunakan baut
keluaan pabrik.
Piringan licin dilas rangkap pada pipa dengan las-lasan folet yang mempersatukan pusat
piringan pada pipa dan las-lasan filet penutup (seal) sebelah dalam piringan di ujung
pipa.

Sambungan Ulir
-

Semua sambungan ulir dibersihkan dari irisan mesin dan semua pipa diperluas (alurnya)
sebelum penyambungan.
Setip panjang pipa yang akan disambung dibalik-balik ujungnya dan diketok-ketok agar
kotoan dan sisik-sisik dapat terlepas.
Sambungan ulir dibuat dengan menggunakan larutan untuk ulir, setelah terpasang,
sambungan tidak dibuka kembali, kalau tidak, sambungan patah ulirnya dibersihkan dan
diberi larutan baru lagi
Semua sambungan kedap udara.

Pemasangan Katup dan sambungan


-

Letak katup di jalan atas persetujuan dari pihak Direksi.


Tutup bak katup sama rata dengan permukaan pengerasan yang telah jadi atau dengan
ketinggian lain atas persetujuan Direksi.
Sebelum pengujian dan pembebasan penularan semua jalur pipa dan perpipaan dibilas
dengan baik.
Pengujian Pemipaan.
Pengujian dilakukan dengan jalan menutup katup bila ada atau memasang sementara
sekat pipa dan mengisi jalur pelen-pelan dengan air.
Semua lubang udara terbuka sewaktu pengisian.
Setelah p[emipaan diberi tekanan sekedarnya dalam bebrapa saat agar pasangan batu
dapat menyerap air sehingga memberi kesempatan udara dapat keluar dari kantongkantong udara.
Selama waktu tersebut, sekat, katup, dan sambungan diperiksa kebocorannya.
Pengujian dilakukan dengan membiarkan tekanan uji sebesar 10 kg/cm2 dalam pipa
selama 4 jam.
Pengujian per jam tidak melebihi dari rumus :

L = NDP
C

L
N

= Kebocoran yang diperbolehkan


= Jumlah sambungan-sambungan

D
P
C

= Diameter Pipa (mm)


= Tekanan Pengujian (kg/cm2)
= Koefisien pipa AC = 1.600
Pipa PVC = 3.250

Sebelum digunakan untuk pelayanan semua jalur pipa dan jalur pipa yang telah ada
yang akan disambung dibebaskan dari penularan penyakit.
Hal ini dapat dipenuhi dengan mengisi pipa dengan air yang mengandung sekurangkurangnya 50 mg/liter klorin.

PEKERJAAN MECHANICAL DAN ELEKTRICAL


Pekerjaan Pengadaan Pemasangan Pompa Submersible
-

Pompa sirkulasi di datangkan di lokasi pekerjaan


Pemasangan pompa dilaksanakan secara manual dengan memakai tenaga manusia
Pemasangan sesuai dengan petunjuk dari pabrikasi dan Direksi pekerjaan
klorin.

Surabaya, 02 Maret 2009

PT. GANESHA JAYA

( Ir. AUGUSTA
SYUKO,W )
Direktur

METODE
Pekerjaan
Lokasi
Tahun
Anggaran

PELAKSANAAN

: Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Bonto Marannu,


Mangindara Dan Popa
: Kec. Galesong Selatan, Kab. Takalar
: 2009

PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, daerah kerja dibersihkam terlebih dahulu dari
pepohonan, semak belukar, sisi-sisa bangunan, sampah, akar-akar pohon, dan semua
material tersebut dibuang dari areal lokasi pekerjaan sesuai dengan petunjuk dari Direksi
Pekerjaan.
Setelah pelaksanaan pekerjaan selesa semua, lokasi areal pekerjaan dibersihkan dari sisasisa semua material yang tidak terpakai, serta areal diratakan dan dirapikan kembali sesuai
dengan petunjuk Direksi lapangan.
Menyediakan kantor lapangan untuk para pelaksana lapangan dan gudang material tempat
penyimpanan bahan material serta alat-alat yang akan dipakai selama pelaksanaan
pekerjaan.
Semua sarana administrasi pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan seperti gambargambar kerja, buku laporan kemajuan fisik, dan cuaca, buku saran Direksi, buku tamu,
photo-photo pelaksanaan dan lain sebagainya yang selalu ada dan dipelihara serta disimpan
secara baik dikantor lapangan.
Memasang minimal tambahan 2 (dua) buah patok beton, yang akan dijadikan sebagai titik
bantu utama, diletakkan diujung awal dan diujung akhir dari lokasi rencana pekerjaan, yang
sesuai dengan petunjuk dari Direksi.
Guna mengevaluasi kemajuan prestasi pelaksanaan pekerjaan lapangan, pada awal sebelum
dimulainya pekerjaan membuat schedule waktu pelaksanaan pekerjaan secara detail yang
meliputi :
-

Waktu kegiatan masing-masing jenis pekerjaan

Volume masing-masing jenis pekerjaan


Bobot masing-masing jenis jenis pekerjaan
Target rencana pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Target rencana komulatif pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Kolom prestasi pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Kolom prestasi komulatif pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Keterangan lainnya yang diperlukan.

PEKERJAAN UTAMA
PEKERJAAN DAN PEMASANGAN PIPA DAN ACCESSORIES
-

Pekerjaan ini meliputi pemasangan semua pipa, sambungan, penutup, katup penyangga
baut, mur, packing, bahan penyambung dan perlengkapan lainnya sesuai dengan
gambar rencana agar menghasilkan pemasangan yang mudah dilakukan serta
menyeluruh.
Pada waktu pekerjaan pemasangan pipa terhenti, maka semu lubang dan ujung pipa
didalam galian ditutup rapat-rapat guna menghindari kemasukan dari benda asing.
Seluruh pipa dan fitting-accessories yang digunakan mengikuti standar-standar yang
berlaku untuk pipa air buangan.
Coupling ( sambungan pipa ) yang digunakan adalah jenis sambungan dengan lem yang
biasa digunakan dalam PVC
Setiap pipa dan acesoriesnya yang digunakan berisi informasi tentang, : jenis pipa,
diameter pipa, tekanan pipa, nilai kekuatan pipa, merk, nomor produksi, tanggal dan
tanda-tanda lain, sudu derajat dari fiting
Perforasi pada pipa penangkap/pengumpul dilaksanakan sesuai dengan gambar dengan
alat yang tidak akan merusak kekuatan pipa.
Membuat rencana keja pekerjaan pipa yang berisi :
Elevasi permukaan tanah
Elevasi dasar tenah dari galian yang harus dilaksanakan
Elevasi perletakan pipa
Elevasi permukaan tanah setelah selesai pekerjaan urugan dan atau pembuatan jalan.
Letak dan atau posisi perpipaan yang lurus, bend piping, trust block
Pipa jalur bau disambung dengan distribusi yang sudah ada dalam gambar rencana
Tidak dilakukan penyambungan dengan jalur induk air bersih yang sudah ada sebelum
jalur induk baru telah dibilas, diuji dan dibebaskan dari disinfect.
Penyimpanan pipa beserta accesoriesnya disimpan di tempat yang aman dan terlindungi
agar pipa tidak tergores ataupun terkena benda tajam.
Bila pemotongan dilakukan pada sumbu pipa dan rata, pemotongan dilakukan atas
petunjuk pihak Direksi
Ujung yang yang tepotong dihaluskan serta siku-siku, ujung yang telah disikukan tepaat
seperti ujung spigot pipa hasil dari pabrik.
Pelumas untuk sambungan menggunakan pelumas buatan pabrik.

Menurunkan pipa ke dalam lubang parit.

Semua pipa, dan accesoriesnya diturunkan ke lubang parit dengan hati-hati, satu
persatu dengan cara derek, tali atau dengan perkakas atau alat yang memadai sebegitu
rupa sehingga dapat menghindari kerusakan bahan pipa air induk, lumuran pelindung
serta pasang batu.
Dalam kedudukan bagaimanapun, tidak boleh pipa air induk dijatuhkan atau tumpuktumpuk di dalam lubang parit.
Setiap pipa dipasang didalam lubang parit, ujung spigot satu garis sumbu dengan ujung
socket, ditekan masuk serta didudukkan tepat pada garis dan kemiringannya.
Pipa diperkokoh kedudukannya dengan sirtu yang telah di setujui oleh pihak Direksi.
Pipa yang diletakkan dengan ujung soket mengarah kearah pemasangan,
Bila pipa dipasang dengan kemiringan lebih dari 10 % pemasangan dimulai dari bawah,
dan dilanjutkan keatas dengan ujung soket pipa menghadap keatas.

Penyambungan Pipa
-

Bagian dalam soket dan bagian luar ujung spigot dibersihkan untuk menyingkirkan
minyak, lumuran dll, agar terhindar daroi segala macam kotoran
Paking karet yang berbentuk lingkaran dilenturkan ke dalam dan dimasukkan ke dalam
lekukan paking dalam soket.
Lapisan tipis pelumas paking dilakukan dalam permukaan paking atau ujung spigot pipa .
Ujung spigot pipa dimasukkan dalam soket secara hati-hati agar sambungan tidak
terkena tanah.
Penyambungan disempurnakan dengan menekan ujung yang rata pada dasar soket
dengan alat seperti garpu atau macam dongkrak.
Pemotongan dilakukan dengan di kikir atau diasah sehingga berukuan sama
Alat pengukur penetrasi digunakan untuk meneliti tiap-tiap sambungan setelah menjadi
satu dan memperoleh keyakinan bahwa gelang karet terpasang secara tepat.

Sambungan Piring ( Flanged Joint )


-

Pipa dengan sambungan piring kuat dan dibaut penuh dengan menggunakan baut
keluaan pabrik.
Piringan licin dilas rangkap pada pipa dengan las-lasan folet yang mempersatukan pusat
piringan pada pipa dan las-lasan filet penutup (seal) sebelah dalam piringan di ujung
pipa.

Sambungan Ulir
-

Semua sambungan ulir dibersihkan dari irisan mesin dan semua pipa diperluas (alurnya)
sebelum penyambungan.
Setip panjang pipa yang akan disambung dibalik-balik ujungnya dan diketok-ketok agar
kotoan dan sisik-sisik dapat terlepas.
Sambungan ulir dibuat dengan menggunakan larutan untuk ulir, setelah terpasang,
sambungan tidak dibuka kembali, kalau tidak, sambungan patah ulirnya dibersihkan dan
diberi larutan baru lagi
Semua sambungan kedap udara.

Pemasangan Katup dan sambungan


-

Letak katup di jalan atas persetujuan dari pihak Direksi.


Tutup bak katup sama rata dengan permukaan pengerasan yang telah jadi atau dengan
ketinggian lain atas persetujuan Direksi.
Sebelum pengujian dan pembebasan penularan semua jalur pipa dan perpipaan dibilas
dengan baik.
Pengujian Pemipaan.
Pengujian dilakukan dengan jalan menutup katup bila ada atau memasang sementara
sekat pipa dan mengisi jalur pelen-pelan dengan air.
Semua lubang udara terbuka sewaktu pengisian.
Setelah p[emipaan diberi tekanan sekedarnya dalam bebrapa saat agar pasangan batu
dapat menyerap air sehingga memberi kesempatan udara dapat keluar dari kantongkantong udara.
Selama waktu tersebut, sekat, katup, dan sambungan diperiksa kebocorannya.
Pengujian dilakukan dengan membiarkan tekanan uji sebesar 10 kg/cm2 dalam pipa
selama 4 jam.
Pengujian per jam tidak melebihi dari rumus :

L = NDP
C

L
N
D
P
C

=
=
=
=
=

Kebocoran yang diperbolehkan


Jumlah sambungan-sambungan
Diameter Pipa (mm)
Tekanan Pengujian (kg/cm2)
Koefisien pipa AC = 1.600
Pipa PVC = 3.250

Sebelum digunakan untuk pelayanan semua jalur pipa dan jalur pipa yang telah ada
yang akan disambung dibebaskan dari penularan penyakit.
Hal ini dapat dipenuhi dengan mengisi pipa dengan air yang mengandung sekurangkurangnya 50 mg/liter klorin.

JEMBATAN PIPA
Pekerjaan Galian Tanah
-

Bagian ini dapat di golongkan menjadi 3 macam yaitu : Galian Tanah Biasa, Galian Batu,
dan Galian Konstruksi.
Galian tanah biasa mencakup semua galian yang bukan galian batu, galian untuk
konstuksi atau galian material.
Tanah/material yang tidak di inginkan terletak di bawah permukaan air tanah dan
material penggantinya dari kerikil atau material berbutir lepas lainnya dengan ketebalan
minimum 30 cm.
Pekerjaan ini mencakup penggalian dan urugan tanah material lain bila ada dari tempat
kerja atau sekitarnya.
Galian batu tediri dari pekerjaan menggali/membongkar batu-batuan sebesar setengah
meter kubik atau lebih pada daerah penggalian.
Pekerjaan galian batu menggunakan tenaga manusia dengan alat bantu.

Galian batu dikerjakan sampai mencapai kedudukan permukaan seperti pada gambar
rencana.
Galian kontruksi terdiri dari pekerjaan galian untuk pembuatan pondasi jalan, saluran,
galian untuk bak-bak pengolahan, gorong-gorong, pembongkaran konstruksi lama yang
berhubungan dengan pekerjaan.
Mengisi kembali lubang-lubang kelebihan galian dengan material yang telah di setujui
oleh Direksi.
Pada lokasi dan saluran existing yang relatif lebar pekerjaan dilakukan dengan
menggunakan excavator.
Bila diperlukan harus juga disediakan ponton sebagai landasan excavator dalam proses
penggalian tanah.
Galian dilaksanakan sampai kelandaian, garis, dan ketinggian yang sesuai dengan
gambar rencana.

Pekerjaan Beton
-

Sebelum dilaksanakan pembetonan, masing-masing dari jenis material harus dipisahkan


penempatannya, sedangkan material agregat kasar harus dipisahkan berdasarkan
diameter gradasi dari masing-masing. Takaran untuk masing-masing jenis material juga
dibedakan.
Pelaksanaan adukan beton menggunakan alat pencampur atau mixer.
Selama melaksanakan pencampuran adukan beton didalam mixer diperhatikan jangan
sampai terjadi pemisahan bahan material, sehingga semua bahan material bisa
tercampur secara homogen.
Adukan beton yang sudah keluar dari mixer, karena hal lain belum bisa dituangkan
kedalam cetakan beton, maka adukan beton tersebut harus diaduk-aduk guna
menghindari terjadinya proses ikatan awal, dan apabila limit ikatan awal adukan beton
terlampaui maka adukan beton yang sudah jadi tersebut tidak boleh digunakan dan
harus dibuang.
Pada pembetonan tahap berikutnya, lapisan permukaan beton lama dibersihkan dari
segala kotoran dan sebelum dilaksanakan pembetonan baru permukaan beton lama
yang sudah bersih diberi lapisan air cement sebagai pengikat bagian lama dengan
bagian yang baru.
Pada kontruksi beton masa, setiap tahap pelaksanaan pembetonan, kontruksi yang
dilaksanakan tidak boleh melebihi ukuran 10,00 x 20,00 x 1,50 m3 beton masa untk
menghindari terjadinya retak-retak akibat adanya panas hidrasi yang berlebihan.
Setelah selesainya pembetonan pada satu tahap bagian kontruksi, selam 7 (tujuh) hari
berturut-turut beton yang sudah jadi selalu dibasahi untuk meredam panas hidrasi yang
timbul yang bisa menyebabkan retak-retak.
Sebelum melaksanakan pembuatan atau pembentukan pada pekerjaan besi, membuat
rencana gambar pelaksanaan / shop drawing yang memuat antara lain Bentuk tulangan,
dimensi atau diameter tulangan, panjang tulangan,berat suatu tulangan, jumlah
tulangan, jarak pemasangan tulangan, total berat tulangan yang dipakai dsb, atas
persetujuan dari pihak Direksi.
Besi tulangan yang dipakai adalah besi ulir baru dan tidak berkarat.
Ikatan besi tulangan satu dengan lainnya memakai kawat baja, dan apabila akan
memakai sambungan las akan minta persetujuan tertulis dari pihak Direksi.

Pada sambungan overlap, sepanjang minimum 40 D dibuat berselang-seling tidak dalam


satu garis).

Pembesian Tulangan dan Perancah


-

Penempatan tulangan sejajar dan sesuai pada standart tulangan.


Penulangan diperiksa untuk penyesuaian dengan kebutuhan ukuran, bentuk, panjang,
spasi, letak dan jumlah yang dipasang
Sebelum penulangan disambungkan pada beton, permukaan tulangan dan permukaan
beberapa penyangga tulangan dibersihkan dari karat, kotoran atau benda lain.

Pekerjaan Baja
-

Material tiba dilokasi pekerjaan


Sebelum pemasangan dilakukan mendapat persetujuan dari Direksi atau konsultan
Pemasangan dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia

Surabaya,

Juli 2009

PT. GANESHA JAYA

( Ir. AUGUSTA
SYUKO,W )
Direktur

METODE
Pekerjaan
Lokasi
Tahun
Anggaran

PELAKSANAAN

: Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Sanrobone, Laguruda,


Maccini Baji
: Kec. Sanrobone, Kab. Takalar
: 2009

PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, daerah kerja dibersihkam terlebih dahulu dari
pepohonan, semak belukar, sisi-sisa bangunan, sampah, akar-akar pohon, dan semua
material tersebut dibuang dari areal lokasi pekerjaan sesuai dengan petunjuk dari Direksi
Pekerjaan.
Setelah pelaksanaan pekerjaan selesa semua, lokasi areal pekerjaan dibersihkan dari sisasisa semua material yang tidak terpakai, serta areal diratakan dan dirapikan kembali sesuai
dengan petunjuk Direksi lapangan.
Menyediakan kantor lapangan untuk para pelaksana lapangan dan gudang material tempat
penyimpanan bahan material serta alat-alat yang akan dipakai selama pelaksanaan
pekerjaan.
Semua sarana administrasi pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan seperti gambargambar kerja, buku laporan kemajuan fisik, dan cuaca, buku saran Direksi, buku tamu,
photo-photo pelaksanaan dan lain sebagainya yang selalu ada dan dipelihara serta disimpan
secara baik dikantor lapangan.
Memasang minimal tambahan 2 (dua) buah patok beton, yang akan dijadikan sebagai titik
bantu utama, diletakkan diujung awal dan diujung akhir dari lokasi rencana pekerjaan, yang
sesuai dengan petunjuk dari Direksi.
Guna mengevaluasi kemajuan prestasi pelaksanaan pekerjaan lapangan, pada awal sebelum
dimulainya pekerjaan membuat schedule waktu pelaksanaan pekerjaan secara detail yang
meliputi :

Waktu kegiatan masing-masing jenis pekerjaan


Volume masing-masing jenis pekerjaan
Bobot masing-masing jenis jenis pekerjaan
Target rencana pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Target rencana komulatif pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Kolom prestasi pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Kolom prestasi komulatif pelaksanaan tiap minggu (% bobot)
Keterangan lainnya yang diperlukan.

PEKERJAAN UTAMA
PEKERJAAN DAN PEMASANGAN PIPA DAN ACCESSORIES
-

Pekerjaan ini meliputi pemasangan semua pipa, sambungan, penutup, katup penyangga
baut, mur, packing, bahan penyambung dan perlengkapan lainnya sesuai dengan
gambar rencana agar menghasilkan pemasangan yang mudah dilakukan serta
menyeluruh.
Pada waktu pekerjaan pemasangan pipa terhenti, maka semu lubang dan ujung pipa
didalam galian ditutup rapat-rapat guna menghindari kemasukan dari benda asing.
Seluruh pipa dan fitting-accessories yang digunakan mengikuti standar-standar yang
berlaku untuk pipa air buangan.
Coupling ( sambungan pipa ) yang digunakan adalah jenis sambungan dengan lem yang
biasa digunakan dalam PVC
Setiap pipa dan acesoriesnya yang digunakan berisi informasi tentang, : jenis pipa,
diameter pipa, tekanan pipa, nilai kekuatan pipa, merk, nomor produksi, tanggal dan
tanda-tanda lain, sudu derajat dari fiting
Perforasi pada pipa penangkap/pengumpul dilaksanakan sesuai dengan gambar dengan
alat yang tidak akan merusak kekuatan pipa.
Membuat rencana keja pekerjaan pipa yang berisi :
Elevasi permukaan tanah
Elevasi dasar tenah dari galian yang harus dilaksanakan
Elevasi perletakan pipa
Elevasi permukaan tanah setelah selesai pekerjaan urugan dan atau pembuatan jalan.
Letak dan atau posisi perpipaan yang lurus, bend piping, trust block
Pipa jalur bau disambung dengan distribusi yang sudah ada dalam gambar rencana
Tidak dilakukan penyambungan dengan jalur induk air bersih yang sudah ada sebelum
jalur induk baru telah dibilas, diuji dan dibebaskan dari disinfect.
Penyimpanan pipa beserta accesoriesnya disimpan di tempat yang aman dan terlindungi
agar pipa tidak tergores ataupun terkena benda tajam.
Bila pemotongan dilakukan pada sumbu pipa dan rata, pemotongan dilakukan atas
petunjuk pihak Direksi
Ujung yang yang tepotong dihaluskan serta siku-siku, ujung yang telah disikukan tepaat
seperti ujung spigot pipa hasil dari pabrik.
Pelumas untuk sambungan menggunakan pelumas buatan pabrik.

Menurunkan pipa ke dalam lubang parit.

Semua pipa, dan accesoriesnya diturunkan ke lubang parit dengan hati-hati, satu
persatu dengan cara derek, tali atau dengan perkakas atau alat yang memadai sebegitu
rupa sehingga dapat menghindari kerusakan bahan pipa air induk, lumuran pelindung
serta pasang batu.
Dalam kedudukan bagaimanapun, tidak boleh pipa air induk dijatuhkan atau tumpuktumpuk di dalam lubang parit.
Setiap pipa dipasang didalam lubang parit, ujung spigot satu garis sumbu dengan ujung
socket, ditekan masuk serta didudukkan tepat pada garis dan kemiringannya.
Pipa diperkokoh kedudukannya dengan sirtu yang telah di setujui oleh pihak Direksi.
Pipa yang diletakkan dengan ujung soket mengarah kearah pemasangan,
Bila pipa dipasang dengan kemiringan lebih dari 10 % pemasangan dimulai dari bawah,
dan dilanjutkan keatas dengan ujung soket pipa menghadap keatas.

Penyambungan Pipa
-

Bagian dalam soket dan bagian luar ujung spigot dibersihkan untuk menyingkirkan
minyak, lumuran dll, agar terhindar daroi segala macam kotoran
Paking karet yang berbentuk lingkaran dilenturkan ke dalam dan dimasukkan ke dalam
lekukan paking dalam soket.
Lapisan tipis pelumas paking dilakukan dalam permukaan paking atau ujung spigot pipa .
Ujung spigot pipa dimasukkan dalam soket secara hati-hati agar sambungan tidak
terkena tanah.
Penyambungan disempurnakan dengan menekan ujung yang rata pada dasar soket
dengan alat seperti garpu atau macam dongkrak.
Pemotongan dilakukan dengan di kikir atau diasah sehingga berukuan sama
Alat pengukur penetrasi digunakan untuk meneliti tiap-tiap sambungan setelah menjadi
satu dan memperoleh keyakinan bahwa gelang karet terpasang secara tepat.

Sambungan Piring ( Flanged Joint )


-

Pipa dengan sambungan piring kuat dan dibaut penuh dengan menggunakan baut
keluaan pabrik.
Piringan licin dilas rangkap pada pipa dengan las-lasan folet yang mempersatukan pusat
piringan pada pipa dan las-lasan filet penutup (seal) sebelah dalam piringan di ujung
pipa.

Sambungan Ulir
-

Semua sambungan ulir dibersihkan dari irisan mesin dan semua pipa diperluas (alurnya)
sebelum penyambungan.
Setip panjang pipa yang akan disambung dibalik-balik ujungnya dan diketok-ketok agar
kotoan dan sisik-sisik dapat terlepas.
Sambungan ulir dibuat dengan menggunakan larutan untuk ulir, setelah terpasang,
sambungan tidak dibuka kembali, kalau tidak, sambungan patah ulirnya dibersihkan dan
diberi larutan baru lagi
Semua sambungan kedap udara.

Pemasangan Katup dan sambungan


-

Letak katup di jalan atas persetujuan dari pihak Direksi.


Tutup bak katup sama rata dengan permukaan pengerasan yang telah jadi atau dengan
ketinggian lain atas persetujuan Direksi.
Sebelum pengujian dan pembebasan penularan semua jalur pipa dan perpipaan dibilas
dengan baik.
Pengujian Pemipaan.
Pengujian dilakukan dengan jalan menutup katup bila ada atau memasang sementara
sekat pipa dan mengisi jalur pelen-pelan dengan air.
Semua lubang udara terbuka sewaktu pengisian.
Setelah p[emipaan diberi tekanan sekedarnya dalam bebrapa saat agar pasangan batu
dapat menyerap air sehingga memberi kesempatan udara dapat keluar dari kantongkantong udara.
Selama waktu tersebut, sekat, katup, dan sambungan diperiksa kebocorannya.
Pengujian dilakukan dengan membiarkan tekanan uji sebesar 10 kg/cm2 dalam pipa
selama 4 jam.
Pengujian per jam tidak melebihi dari rumus :

L = NDP
C

L
N
D
P
C

=
=
=
=
=

Kebocoran yang diperbolehkan


Jumlah sambungan-sambungan
Diameter Pipa (mm)
Tekanan Pengujian (kg/cm2)
Koefisien pipa AC = 1.600
Pipa PVC = 3.250

Sebelum digunakan untuk pelayanan semua jalur pipa dan jalur pipa yang telah ada
yang akan disambung dibebaskan dari penularan penyakit.
Hal ini dapat dipenuhi dengan mengisi pipa dengan air yang mengandung sekurangkurangnya 50 mg/liter klorin.

JEMBATAN PIPA
Pekerjaan Galian Tanah
-

Bagian ini dapat di golongkan menjadi 3 macam yaitu : Galian Tanah Biasa, Galian Batu,
dan Galian Konstruksi.
Galian tanah biasa mencakup semua galian yang bukan galian batu, galian untuk
konstuksi atau galian material.
Tanah/material yang tidak di inginkan terletak di bawah permukaan air tanah dan
material penggantinya dari kerikil atau material berbutir lepas lainnya dengan ketebalan
minimum 30 cm.
Pekerjaan ini mencakup penggalian dan urugan tanah material lain bila ada dari tempat
kerja atau sekitarnya.
Galian batu tediri dari pekerjaan menggali/membongkar batu-batuan sebesar setengah
meter kubik atau lebih pada daerah penggalian.
Pekerjaan galian batu menggunakan tenaga manusia dengan alat bantu.

Galian batu dikerjakan sampai mencapai kedudukan permukaan seperti pada gambar
rencana.
Galian kontruksi terdiri dari pekerjaan galian untuk pembuatan pondasi jalan, saluran,
galian untuk bak-bak pengolahan, gorong-gorong, pembongkaran konstruksi lama yang
berhubungan dengan pekerjaan.
Mengisi kembali lubang-lubang kelebihan galian dengan material yang telah di setujui
oleh Direksi.
Pada lokasi dan saluran existing yang relatif lebar pekerjaan dilakukan dengan
menggunakan excavator.
Bila diperlukan harus juga disediakan ponton sebagai landasan excavator dalam proses
penggalian tanah.
Galian dilaksanakan sampai kelandaian, garis, dan ketinggian yang sesuai dengan
gambar rencana.

Pekerjaan Beton
-

Sebelum dilaksanakan pembetonan, masing-masing dari jenis material harus dipisahkan


penempatannya, sedangkan material agregat kasar harus dipisahkan berdasarkan
diameter gradasi dari masing-masing. Takaran untuk masing-masing jenis material juga
dibedakan.
Pelaksanaan adukan beton menggunakan alat pencampur atau mixer.
Selama melaksanakan pencampuran adukan beton didalam mixer diperhatikan jangan
sampai terjadi pemisahan bahan material, sehingga semua bahan material bisa
tercampur secara homogen.
Adukan beton yang sudah keluar dari mixer, karena hal lain belum bisa dituangkan
kedalam cetakan beton, maka adukan beton tersebut harus diaduk-aduk guna
menghindari terjadinya proses ikatan awal, dan apabila limit ikatan awal adukan beton
terlampaui maka adukan beton yang sudah jadi tersebut tidak boleh digunakan dan
harus dibuang.
Pada pembetonan tahap berikutnya, lapisan permukaan beton lama dibersihkan dari
segala kotoran dan sebelum dilaksanakan pembetonan baru permukaan beton lama
yang sudah bersih diberi lapisan air cement sebagai pengikat bagian lama dengan
bagian yang baru.
Pada kontruksi beton masa, setiap tahap pelaksanaan pembetonan, kontruksi yang
dilaksanakan tidak boleh melebihi ukuran 10,00 x 20,00 x 1,50 m3 beton masa untk
menghindari terjadinya retak-retak akibat adanya panas hidrasi yang berlebihan.
Setelah selesainya pembetonan pada satu tahap bagian kontruksi, selam 7 (tujuh) hari
berturut-turut beton yang sudah jadi selalu dibasahi untuk meredam panas hidrasi yang
timbul yang bisa menyebabkan retak-retak.
Sebelum melaksanakan pembuatan atau pembentukan pada pekerjaan besi, membuat
rencana gambar pelaksanaan / shop drawing yang memuat antara lain Bentuk tulangan,
dimensi atau diameter tulangan, panjang tulangan,berat suatu tulangan, jumlah
tulangan, jarak pemasangan tulangan, total berat tulangan yang dipakai dsb, atas
persetujuan dari pihak Direksi.
Besi tulangan yang dipakai adalah besi ulir baru dan tidak berkarat.
Ikatan besi tulangan satu dengan lainnya memakai kawat baja, dan apabila akan
memakai sambungan las akan minta persetujuan tertulis dari pihak Direksi.

Pada sambungan overlap, sepanjang minimum 40 D dibuat berselang-seling tidak dalam


satu garis).

Pembesian Tulangan dan Perancah


-

Penempatan tulangan sejajar dan sesuai pada standart tulangan.


Penulangan diperiksa untuk penyesuaian dengan kebutuhan ukuran, bentuk, panjang,
spasi, letak dan jumlah yang dipasang
Sebelum penulangan disambungkan pada beton, permukaan tulangan dan permukaan
beberapa penyangga tulangan dibersihkan dari karat, kotoran atau benda lain.

Pekerjaan Baja
-

Material tiba dilokasi pekerjaan


Sebelum pemasangan dilakukan mendapat persetujuan dari Direksi atau konsultan
Pemasangan dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia

Surabaya,

Juli 2009

PT. GANESHA JAYA

( Ir. AUGUSTA
SYUKO,W )
Direktur

Anda mungkin juga menyukai